Anda di halaman 1dari 9

BAB 4

INTERAKSI TANAH
DAN MESIN
PERTANIAN
TEGANGAN LUNCUR
Presentation by Desi Rahmatya
NIM: G042232003

Interaksi Tanah dan Mesin


Pertanian
DEFENISI
Tegangan luncur, atau dikenal juga sebagai tegangan geser (shear
stress), adalah gaya per unit luas yang terjadi ketika dua bagian
dari suatu benda cenderung bergerak terhadap satu sama lain
dalam arah yang sejajar dengan permukaan kontaknya. Ini berarti
bahwa tegangan luncur terjadi pada permukaan di mana ada gaya
geser yang diterapkan. Tegangan luncur diukur dalam satuan
gaya per satuan luas, seperti pascal (Pa) atau pound per square
inch (psi).
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI

Sifat Material Tekanan Normal Luas Permukaan


Koef isien ges eka n antara T ekanan nor ma l, yaitu g aya tegak Luas per mukaan yang ter kena gaya
per mukaan benda a da la h f aktor lurus ter ha da p per mukaan konta k, ges er juga memainkan pera n da la m
kun ci yan g mempengaruhi tegangan juga mempengar uhi tegangan menentukan tegangan lunc ur.
lunc ur. Ma ter ia l dengan koef isien lunc ur. Teka nan nor ma l ya ng lebih Semakin besar luas kontak a ntara
ges eka n yang tinggi a kan besar c enderung meningka tkan dua per mukaan, semakin besa r pula
meng hasilka n tega nga n luncur ya ng tegangan luncur antara dua tega ngan lunc ur ya ng diha s ilka n.
lebih besar dar ipa da ma ter ial per muka an benda .
den gan koef isien ges ekan yang
r enda h .
PERSAMAAN MATEMATIS TEGANGAN
LUNCUR

τ=AF
Dimana:
• τ adalah tegangan luncur (shear stress) (Pa).
• F adalah gaya geser yang diterapkan (N).
• A adalah luas permukaan yang terkena gaya geser (m2).
APLIKASI TEGANGAN Teknologi Manufaktur
Dalam industri manufaktur, tegangan luncur digunakan

LUNCUR dalam berbagai proses seperti pemotongan, pengelasan,


dan pembentukan logam. Pemahaman tentang tegangan
luncur membantu dalam merancang alat dan proses yang
Teknik Sipil
efisien serta meminimalkan risiko kegagalan atau cacat
Dalam rekayasa sipil, tegangan luncur digunakan pada produk akhir.
untuk menganalisis stabilitas tanah dan batuan.
Misalnya, dalam desain pondasi atau dinding Geoteknik
penahan tanah, pemahaman tentang tegangan Dalam bidang geoteknik, tegangan luncur digunakan
luncur penting untuk memastikan struktur untuk menganalisis stabilitas lereng, terutama pada
tersebut stabil dan aman dari kegagalan akibat konstruksi jalan, bendungan, atau struktur bangunan
pergeseran tanah. lainnya. Dengan memahami tegangan luncur, insinyur
dapat mengevaluasi risiko pergeseran tanah dan
Teknik Material mengambil langkah-langkah pencegahan yang sesuai.

Dalam ilmu material, tegangan luncur digunakan


Pengembangan Material
untuk mempelajari perilaku geser material dan
Dalam pengembangan material baru, pemahaman
memprediksi kegagalan struktur akibat tegangan tentang tegangan luncur penting untuk merancang
geser yang berlebihan. Ini penting dalam desain material yang lebih kuat, tahan aus, dan tahan terhadap
struktur untuk memastikan kekuatan dan tegangan geser. Ini membantu dalam meningkatkan
keamanan material yang digunakan. kinerja dan umur pakai material dalam berbagai aplikasi,
mulai dari industri otomotif hingga aeronautika.
H UBUNGAN TE GANGAN L UNCUR
DE NGAN H UKUM H OOKE
Tegangan luncur memiliki hubungan dengan Hukum Hooke dalam
konteks material yang elastis. Hukum Hooke menyatakan bahwa
tegangan τ (shear stress) berbanding lurus dengan deformasi geser
γ (shear strain) yang dihasilkan dalam bahan elastis, dengan
koefisien proporsionalitas yang disebut sebagai modulus geser
(shear modulus) G.
Hubungan ini menunjukkan bahwa semakin
besar tegangan luncur yang diterapkan pada
Hubungan matematis antara tegangan
suatu bahan elastis, semakin besar pula
luncur dan deformasi geser dalam deformasi geser yang dihasilkan, dan
bahan elastis dinyatakan sebagai sebaliknya. Hukum Hooke berlaku hanya
untuk bahan yang mengalami deformasi
elastis, di mana bahan tersebut dapat
Τ=G ⋅γ kembali ke bentuk asalnya setelah beban
dilepas.
Dimana:
τ adalah tegangan luncur (shear stress), diukur dalam satuan gaya per satuan luas seperti pascal (Pa)
G adalah modulus geser (shear modulus), yang merupakan konstanta material yang menggambarkan kekakuan bahan terhadap deformasi
geser, diukur dalam satuan yang sama dengan tegangan.
γ adalah deformasi geser (shear strain), yang merupakan perubahan sudut antara dua permukaan benda yang bergerak terhadap satu sama
lain.
PENTINGNYA MEMAHAMI TEGANGAN LUNCUR

01 ANALISIS KESTABILAN STRUKTUR

02 DESAIN MATERIAL DAN STRUKTUR

03 PENCEGAHAN KEGAGALAN STRUKTUR

04 OPTIMISASI PROSES MANUFAKTUR

05 INOVASI MATERIAL

06 ANALISIS GEOTEKNIK

07 KEAMANAN KONSTRUKSI
THANK'S FOR
WATCHING

Anda mungkin juga menyukai