Anda di halaman 1dari 19

UJI TARIK

PERTEMUAN 2
SEKOLAH TINGGI ILMU PELAYARAN
JAKARTA
2022
APA ITU UJI TARIK?

Uji tarik adalah salah satu uji stress – strain mekanik yang
bertujuan untuk mengetahui kekuatan bahan terhadap gaya
tarik.
Ada 3 cara pembebanan yang dilakukan untuk mengetahui
stress – strain mekanik :
1. Uji tarik
2. Uji tekan
3. Uji puntir/geser
UJI STRESS – STRAIN
MEKANIK

lo

Uji tarik Uji puntir

Uji tekan Sumber : Callister, 1990


Prinsip uji tarik
Uji tarik dilakukan
dengan cara spesimen
ditarik hingga putus.
Dengan menarik
spesimen maka dapat
diketahui bagaimana
material tersebut
bereaksi terhadap
tenaga tarikan dan
mengetahui sejauh mana
Mesin uji tarik material tersebut
Sumber : Callister, 1990
bertambah panjang
Mengapa uji tarik
diperlukan? Dengan melakukan uji
tarik maka akan
diperoleh profil tarikan
yang lengkap berupa
kurva hubungan antara
gaya tarikan dengan
perubahan panjang
yang sangat diperlukan
dalam proses desain
yang menggunakan
Kurva hasil uji tarik material tersebut.
www.infometrik.com
Tipikal hasil uji tarik
• Bahan ulet
(Garis warna hijau)
Terjadi pertambahan
panjang yang besar
sehingga memiliki nilai
regangan yang besar
juga
• Bahan getas
(Garis warna merah)
Terjadi pertambahan
panjang yang sangat
kecil sehingga memiliki
nilai regangan yang
sangat kecil juga.
Sifat material yang diperoleh
dari hasil uji tarik
■ Kekuatan Tarik : Tegangan maksimum yang mampu ditahan
struktur pada kondisi tarik

𝜎𝑢 =𝑃𝑢/𝐴o N/m2

■ Kekuatan Luluh : Tegangan yang terjadi di batas antara daerah


elastis dengan plastis

𝜎𝑦 =𝑃𝑦/𝐴𝑜 N/m2
• Keuletan : ukuran derajat deformasi plastis pada saat putus.
∆"
ℇ = x100%
"#
STRESS
Tegangan merupakan gaya per unit luas dari material yang
menerima gaya tersebut.

Force
s= N /m 2

A
STRENGTH
Kemampuan bahan untuk menahan deformasi tanpa kerusakan.
Semakin besar beban yang mampu diterima oleh material maka
material tersebut dapat dikatakan memiliki kekuatan yang tinggi

STIFFNESS
Sifat yang didasarkan pada sejauh mana bahan mampu
menahan perubahan bentuk. Ukuran kekakuan suatu bahan
dapat dilihat dari nilai modulus elastisitasnya. yang diperoleh
dengan membagi tegangan satuan dengan perubahan bentuk
satuan-satuan yang disebabkan oleh tegangan tersebut.
HARDNESS
Ukuran kemampuan material menahan deformasi plastis lokal
akibat penetrasi pada permukaan.

TOUGHNESS
Kemampuan bahan untuk menyerap energi hingga spesimen
putus. Energi yang diserap digunakan untuk berdeformasi dan
mengikuti arah pembebanan yang terjadi.
Ketangguhan suatu material dapat dilihat dari luas daerah di
bawah kurva stress-strain. Semakin besar luas daerah di bawah
kurva, maka material tersebut dikatakan semakin tangguh
RESILIENCE
Kemampuan suatu bahan
untuk menyerap energi
pada waktu berdeformasi
secara elastis dan
kembali ke bentuk semula
apabila bebannya
dihilangkan. Modulus of
resilience dapat
ditentukan dengan
menghitung luas area
yang terdapat di bawah
daerah elastis
YIELD STRENGTH
Besarnya tegangan yang dibutuhkan untuk mendeformasi plastis.
Sebagian besar material mengalami perubahan sifat dari elastis
menjadi plastis, yang berlangsung sedikit demi sedikit dan titik saat
deformasi plastis mulai terjadi, sukar ditentukan secara teliti,
sehingga tegangan luluh dihitung pada perpotongan antara kurva
tegangan-regangan dengan garis sejajar dengan kemiringan kurva
pada regangan tertentu, yaitu sebesar 0.002 atau 0.2% offset

Tegangan luluh pada Tegangan luluh pada


0.002 strain daerah luluh yang jelas
ULTIMATE TENSILE
STRENGTH Besarnya tegangan
yang diperoleh dari
hasil perbandingan
gaya maksimum
terhadap luas
penampang
spesimen mula-
mula

𝑃𝑚𝑎𝑘𝑠
𝜎𝑢 =
𝐴𝑜
http://www.wikimedia.org
FRACTURE STRENGTH
Besar tegangan yang terjadi pada saat spesimen putus.
Engineering fracture strength memiliki nilai yang lebih rendah
dibandingkan dengan ultimate tensile strength, karena gaya
yang terjadi dibagi luas penampang mula-mula. Tetapi pada
kondisi sesungguhnya nilai fracture strength lebih besar karena
gaya dibagi luas penampang aktual yang lebih kecil
dibandingkan luas penampang mula-mula.
MODULUS OF ELASTICITY
Gradien kurva dalam daerah elastis dimana perbandingan
tegangan dan regangan selalu konstan

$𝝈
E= (N/m2)
$ℇ

Sumber : Callister, 1990


ELASTIC REGION
Suatu daerah yang apabila spesimen diberi gaya sebelum batas
luluh dan apabila gaya tersebut dihilangkan maka spesimen akan
kembali ke kondisi semula atau tidak ada pertambahan panjang
pada spesimen.
PLASTIC REGION
Suatu daerah dimana bahan mengalami pertambahan panjang
akibat pembebanan dan apabila beban tersebut dihilangkan
maka bahan tersebut tidak bisa kembali ke bentuk semula.
Apabila beban tersebut ditambah secara kontinu maka bahan
juga akan mengalami pertambahan panjang secara kontinu
hingga putus.
Proses Pengujian
Standard uji tarik komposit
ASTM D638-90

Sumber : Gibson, 1994

Anda mungkin juga menyukai