Bab 2 Komunitas
Bab 2 Komunitas
PEMBAHASAN
Keterlibatan perawat dalam politik sangat terbatas. Walaupun secara individu ada
beberapa nama seperti F.Nightingale, Lilian Wald, Margaret Sunger, dan Lavinia Dock telah
mempengaruhi dalam pembuatan di berbagai bidang nampaknya perawat kurang di hargai
sebagai kelompok. Gerakan wanita telah memberikan inspirasi pada perwat mengenai
masalah keperawatan komunitas.
3. Puskesmas Idaman
4. Prinsip dasar dalam praktik perawatan kesehatan komunitas adalah sebagai berikut:
a. Keluarga adalah unit utama dalam pelayanan kesehatan masyarakat
b. Sasaran terdiri dari, individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
c. Perawat kesehatan bekerja dengan masyarakat bukan bekerja untuk
masyarakat.
d. Pelayanan keperawatan yang diberikan lebih menekankan pada upaya pomotif
dan preventif dengan tidak melupakan upaya kuratif dan rehabilitatif.
e. Dasar utama dalam peayanan perawatan kesehatan masyarakat adalah
menggunakan pendekatan pemecahan masalah yang dituangkan dalam proses
keperawatan.
f. Kegiatan utama perawatan kesehatan mayarakat adalah dimasyarakat dan
bukan di rumah sakit.
g. Pasien adalah masyarakat secara keseluruhan baik yang sakit maupun yang
sehat.
h. Perawatan kesehatan masyarakat ditekankan kepada pembinaan perilaku hidup
sehat masyarakat.
i. Tujuan perawatan kesehatan masyarakat adalah meningkatkan fungsi
kehidupan sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan seoptimal
mungkin.
j. Perawat kesehatan masyarakat tidak bekerja secara sendiri tetapi bekerja
secara team.
k. Sebagian besar waktu dari seorang perawat kesehatan masyarakat digunakan
untuk kegiatan meningkatkan kesehatan, pencegahan penyakit, melayani
masyarakat yang sehat atau yang sakit, penduduk sakit yang tidak berobat ke
puskesmas, pasien yang baru kembali dari rumah sakit.
l. Home visite sangat penting.
m. Pendidikan kesehatan merupakan kegiatan utama.
n. Pelayanan perawatan kesehatan masyarakan harus mengacu pada sistem
pelayanan kesehatan yang ada.
o. Pelaksanaan asuhan keperawatan dilakukan di institusi pelayanan kesehatan
yaitu puskesmas, institusi seperti sekolah, panti, dan lainnya dimana keluarga
sebagai unit pelayanan.
5. Pendekatan praktik keperawatan komunitas
Contoh pendekatan yang dapat digunakan:
a. Problem solving approach : Pendekatan pemecahan masalah yang dituangkan
dengan menggunakan proses keperawatan.
b. Family approach : Pendekatan terhadap keluarga binaan.
c. Case Approach : Pembinaan dilakukan berdasar kasus yang datang ke
puskesmas yang dinilai memerlukan tindak lanjut.
d. Community approach : Pendekatan dilakukan terhadap masyarakat daerah
binaan melalui survei mawas diri dengan melibatkan partisipasi masyarakat.
6. Faktor yang mempengaruhi praktik keperawatan komunitas
a. Ilmu pengetahuan dan teknologi baru : seperti dalam pelayanan kesehatan untuk
mengatasi masalah penyakit-penyakit yang sulit dapat digunakan penggunaan alat
seperti laser, terapi perubahan gen dan lain-lain.
b. Pergeseran nilai masyarakat : Masyarakat yang sudah maju dengan pengetahuan
yang tinggi, maka akan memiliki kesadaran yang lebih dalam penggunaan atau
pemanfaatan pelayanan kesehatan, demikian juga sebaliknya pada masyarakat
yang memiliki pengetahuan yang kurang akan memiliki kesadaran yang rendah
terhadap pelayanan kesehatan, sehingga kondisi demikian akan sangat
mempengaruhi sistem pelayanan kesehatan.
c. Aspek legal dan etik : Pemberi pelayanan kesehatan harus dituntut untuk
memberikan pelayanan kesehatan secara profesional dengan memperhatikan nilai-
nilai hukum dan etika yang ada di masyarakat.
d. Ekonomi : Pelaksanaan pelayanan kesehatan akan dipengaruhi oleh tingkat
ekonomi di masyarakat. Semakin tinggi ekonomi seseorang, pelayanan kesehatan
akan lebih diperhatikan dan mudah dijangkau, demikian juga sebaliknya apabila
tingkat ekonomi seseorang rendah, maka sangat sulit menjangkau pelayanan
kesehatan mengingat biaya dalam jasa pelayanan kesehatan membutuhkan biaya
yang cukup mahal. Keadaan ekonomi ini yang akan dapat mempengaruhi dalam
sistem pelayanan kesehatan.
e. Politik : Kebijakan pemerintah melalui sistem politik yang ada akan sangat
berpengaruh sekali dalam sistem pemberian pelayanan kesehatan. Kebijakan-
kebijakan yang ada dapat memberikan pola dalam sistem pelayanan.
D. Konsep Puskesmas Idaman
2. Untuk mencapai visi Puskesmas Idaman tersebut, ditetapakan misi sebagai berikut:·
1. Bagi Masyarakat
Mendapat pelayanan kesehatan bermutu dan terjangkau
Masyarakat mampu mendapat pelayanan kesehatan sesuai keinginan
Masyarakat tidak mampu/maskin mendapat pelayanan kesehatan standard
2. Bagi Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah dapat meningkatkan mutu pelayanan pada masyarakat
Meningkatkan citra Puskesmas, citra Pemerintah Daerah serta meningkatkan daya
saing
Pemberian subsidi pada masyarakat miskin lebih efektif dan efisien
3. Bagi Tenaga Kesehatan
Pengetahuan dan ketrampilan tenaga kesehatan meningkat
Motivasi Tenaga kesehatan meningkat
Kesejahteraan tenaga kesehatan meningkat
Tenaga kesehatan yang melaksanakan pelayanan kesehatan: profesional sesuai
dengan pendidikannya, unggul dalam prestasi serta sopan dan santun dalam
memberikan pelayanan.
Tenaga kesehatan berpenampilan rapi dan bersih, khusus untuk dokter dan dokter
gigi memakai jasdokter pada saat melayani pasien.
Obat yang diberikan kepada pasien adalah obat generik berblister
Pelanggan diperlakukan secara ramah dan sopan serta dengan penuh simpati
dibantu sepenuhnya keperluaanya datang ke Puskesmas.
Tenaga kesehatan cepat dan tanggap dalam merespon keluhan dan keinginan
pelanggan
Semua pegawai Puskesmas mempunyai komitmen, etika dan semangat/motivasi
yang tinggi untuk melaksanakan pelayanan prima di Puskesmas
Tempat pelayanan kesehatan ditata rapi dan bersih, dan ber-AC, sehingga member
kenyamanan pada pasien dan tenaga kesehatan yang melayaninya
Ruang tunggu pasien ditata rapi dan bersih serta dilengkapai sarana hiburan yang
sesuai dengan harapan pasien
Kamar mandi dan WC bersih, tidak bau dan cukup air, serta dibersihkan setiap
hari
Lingkungan Puskesmas dibuat taman yang membuat suasana asri dan segar.
Supervisi dilaksanakan setiap tiga bulan sekali dan ditindaklanjuti dengan
pertemuan pemecahan masalah di Dinas Kesehatan
Survey kepuasan pelanggan dilaksanakan setiap tiga bulan sekali serta
ditindaklanjuti dengan perbaikan pelayanan kesehatan.
Manajemen Puskesmas Idaman berpedoman pada SK Menkes RI No:
128/MENKES/SK/II/2004tentang: Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat