DOSEN PEMBIMBING :
TANJUNGPINANG 2021
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1) Assesment (Pengkajian),
2) Diagnose (Diagnosa)
3) Planning (Perencanaan),
4) Implementasi (Pelaksanaan),
5) Evaluation (Evaluasi).
Intervensi keperawatan yang dilakukan haruslah yang dapat
dilakukan perawat secara mandiri, maupun dengan berkolaborasi dengan
tim kesehatan lain melalui lintas program dan lintas sektoral. Namun
demikian pada kenyataanya belum semua tenaga keperawatan komunitas
mampu memberikan pelayanan sesuai konsep, hal ini dapat di sebabkan
pemahaman yang belum sama dengan dasar keperawatan komunitas dan
peranya dalam keperawatan komunitas.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
C. Manfaat
1. Bagi Masyarakat
a. Membantu masyarakat dalam menentukan solusi dalam mengatasi
masalah kesehatan yang ada
b. Memberikan informasi tentang masalah kesehatan yang ada
dimasyarakat
2. Bagi pengembangan ilmu keperawatan komunitas
Menambah keluasan ilmu keperawatan komunitas dengan assuhan
keperawatan komunitas
3. Bagi Kelompok
Memperoleh pengalaman dalam mengimplementasikan prosedur
aplikasi tindakan asuhan keperawatan komunitas pada masyarakat.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Konsep keperawatan
1. Definisi
5. Sasaran
Sasaran dari perawatan kesehatan komunitas adalah
individu,keluarga,kelompok khusus,komunitas baik yang sehat
maupun sakit yang mempunyai masalah kesehatan atau
perawatan ,sasaran ini terdiri dari :
a. Individu
Individu adalah anggota keluarga yang unik sebagai
kesatuan yang utuh dari aspek biologi ,psikologi,sosial
dan spiritual
b. Keluarga
Keluarga merupakan sekelompok individu yang
berhubungan erat secara terus menerus dan terjadi
interaksi satu sama lain baik secara perorang maupun
secara besama dalam lingkungan nya sendiri atau
masyarakat secara keseluruhan.
6. Falsafah keperawatan komunitas
a. Manusia
Komunitas sebagai klien berarti sekumpulan individu/klien
yang berada pada lokasi atau batas geografi tertentu yang
memiliki nilai-nilai keyakinan dan minat yang relative sama
serta adanya interkasi satu sama lain untuk mencapai tujuan.
b. Kesehatan
Sehat adalah suatu kondisi terbebasnya dari gangguan
pemenuhan kebutuhan dasar klien/komunitas. Sehat merupakan
keseimbangan yang dinamis sebagai dampak daru keberhasilan
mengatasi siressor.
c. Lingkungan
Semua faktor internal dan eksernal atau terpengaruh di sekitar
klien yang bersifat bilogis,psikologis,cultural dan spiritual.
d. Keperawatan
Intervensi/tindakan yang bertujuan untuk menekan stressor
melalui pencegahan primer, sekunder, dan tersier
a. Tahap persiapan
1). Pengaktifan sumber daya yang di miliki
2). Perencanaan pemanfaatan sarana dan prasarana yang ada
3). Interkasi dengan masyarakat yang bertujuan untuk terbinanya
saling percaya
b. Tahap peroganisasian
1). Pembinaan terhadap organisasi pelayanan kesehatan yang ada
seperti pokjakes, kader, melalui masyarakat RT, tokoh
masyarakat dan puskemas
2). Penyusunan rencana kerja kelompok dengan baik dan
terperinci
ISLAM
BUDHA
KRISTEN
90%
Diagram 1. Dari 675 jiwa penduduk diwiliyah Kota Piring Tahun 2021 RW 007
RT 003 didapati mayoritas agama yang dianut adalah Islam yaitu sebanyak 665
jiwa atau 90%.
PEKERJAAN
10%
SWASTA
PEGAWAI
90%
Diagram 2. Dari 675 jiwa penduduk di wiliyah Kota Piring RW 007 RT 003
Tahun 2021 didapati mayoritas yang memiliki pekerjaan swasta sebanyak 600
jiwa atau 90%.
SUKU
20%
MELAYU
50% JAWA
PADANG
30%
Diagram 3. Dari 675 jiwa penduduk di wiliyah Kota Piring RW 007 RT 003
Tahun 2021 didapati mayoritas suku yang ada adalah melayu yaitu sebanyak 500
jiwa atau 50%.
JENIS KELAMIN
40%
LAKI LAKI
PEREMPUAN
60%
Diagram 4. Dari 675 jiwa penduduk di wiliyah Kota Piring RW 007 RT 003
Tahun 2021 didapati mayoritas jenis kelamin adalah perempuan yaitu sebanyak
400 jiwa atau 60%.
KEPEMILIKAN RUMAH
35%
MILIK SENDIRI
SEWA
75%
Diagram 5. Dari 675 jiwa penduduk di wiliyah Kota Piring RW 007 RT 003
Tahun 2021 didapati mayoritas kepemilikan rumah adalah milik sendiri yaitu
sebanyak 75%.
TIPE RUMAH
10%
PERMANEN
SEMI PERMANEN
90%
Diagram 6. Dari 675 jiwa penduduk di wiliyah Kota Piring RW 007 RT 003
Tahun 2021 didapati mayoritas Tipe rumah adalah Permanen yaitu sebanyak
90%.
JARAK RUMAH DAN TETANGGA
20%
DEKAT
TERPISAH
80%
Diagram 7. Dari 675 jiwa penduduk di wiliyah Kota Piring RW 007 RT 003
Tahun 2021 didapati mayoritas jarak rumah dengan tetangga adalah dekat
yaitu 80%.
TEMPAT PEMBUANGAN
5%
DIBAKAR
TPU
95%
HIPERTENSI
DIARE
REUMATIK
20% 60%
Diagram 10. Dari 675 jiwa penduduk di wiliyah Kota Piring RW 007 RT
003 Tahun 2021 didapati mayoritas Penyakit yang sering diderita yaitu
Hipertensi sebanyak 60%.
160
140
120
100
LANSIA
80
BALITA
IBU HAMIL
60
40
20
0
IBU HAMIL BALITA LANSIA REMAJA
Di
agram 11. Dari 263 jiwa penduduk di wiliyah Kota Piring RW 007 RT 003
Tahun 2018 didapati mayoritas Ibu Hamil sebanyak 2 orang, Balita
sebanyak 35 orang, Lansia sebanyak 76 orang, Remaja sebanyak 150 orang
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Penyaji : Kelompok 3
Tempat : Rumah RT
A. Latar Belakang
Hipertensi merupakan keadaan ketika tekanan darah sistolik lebih
dari 120 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 80 mmHg.
Hipertensi sering meyebabkan perubahan pada pembulu darah yang dapat
mengakibatkan semakin tingginya tekanan darah (Arif Mutaqin,2009).
Hipertensi atau tekanan darah tinggi akan menyebabkan utama sebagai
gagal ginjal, jantung, sebagian orang yang terkena tekanan darah tidak
sadar akan penyakitnya dan kondisi nya.Begitu penyakit ini di derita,
tekanan darah pasien harus di pantau dengan interval teratur karna darah
tinggi merupakan kondisi seumur hidup
Lebih dari seperempat jumlah populasi dunia ini sangat menderita
Hipertensi . di Indonesia sebanyak pederita hipertensi diperkirakan 15 juta
orang tetapi hanya 4% yang merupakan hipertensi yang
terkonrol .Prevelasi 6-16% pada orang dewasa dan 50% diantaranya tidak
menyadari sebagai penderita hipertensi sehingga mereka cendrung untuk
menjadi hipertensi berat jika tidak mengetahui resiko penyebab nya
mungkin hipertensi tidak akan terkontrol. Saat ini penyakit degeneratif
kardiovaskuler sudah merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat
di indonesia, dari hasil pengkajian di dapatkan masyarakat RT 03/RW 07
rata rata mempunyai permasalahan hipertensi dengan rata-rata mempunyai
tekanan darah 140/90 mmHg. Menurut pengakuan masyarakat belum
melakukan tindakan apapun untuk menangani hipertensi nya
Oleh karna itu latar belakang di atas maka penyusunan satuan cara
penyuluha mengenai hipertensi dengan tujuan setelah dilakukan
pendidikan kesehatan mengenai hipertensi masyarakat RT 03/RW05 dapat
memahami tentang penyakit darah tinggi, diit darah tinggi dan mampu
melakukan perawatan diri terhadap penyakit tekanan darah tinggi
B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang hipertensi selama 1x30 menit
masyarakat dapat memahami dan mengaplikasikan materi penyuluhan
dalam kehidupan sehari-hari
2. Tujuan khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 1 x 30 menit masyarakat mampu
menjelaskan kembali tentang
a. Pengertian darah tinggi
b. Penyebab darah tinggi dengan baik
c. Tanda dan gejala darah tinggi
d. Makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan
e. Obat obatan hipertensi
f. Komplikasi hipertensi
C. SASARAN
Masyarakat RT 03/RW 05
D. STRATEGI PELAKSANAAN
Hari dan tanggal pelaksanaan :
Waktu : 30 menit
Tempat : Rumah pak RT
E. MATERI
Terlampir
F. KEGIATAN PELAKSANAAN
No Tahap waktu Kegiatan Kegiatan Media PJ
penyaji peserta
1 Pembukaan 5 menit 1. Mengucapkan 1. Menjawab lisan nilam
salam Salam
2. Memperkenalk 2. Mendengar
an diri 3. Mendengar
3. Menjelaskan 4. menjawab
Topik dan
tujuan
4. Menanyakan
Kesiapan warga
2. penyebab darah
tinggi
3. tanda dan gejala
darah tinggi
4. diet darah
tinggi
5. Mengetahui
Obat hipertensi
6. Mengetahui
Komplikasi
7. Membuka
Pertanyaan
8. Diskusi dgn
keluarga
3 Evaluasi 5 menit 1. Menanya
1. Menjawab lisan waode
kan hal pertanyaan
Kembali yang
Sudah dijelaskan
Mengenai
hipertensi
2. Memberi
kan
Kesempatan
Keluarga
Mendemonstrasi
pengobatan
G. PENGORGANISASIAN
1. Moderator : Edia
2. Penyaji : Nilam
3. Fasilitator : waode, yusmira,tri astiti,tamara,yulia,sonia,
H. METODE
Metode yang digunakan adalah
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
I. MEDIA DAN ALAT
Leaflet dan SAP
J. DENAH LOKASI
KETERANGAN :
: RT : Anggota keluarga
K. EVALUASI
1. Evaluasi struktur
a. Pak RT hadir ditempat yang ditentukan
b. Leaflet
c. Kesiapan materi penyaji
d. Tempat yang digunakan nyaman
2. Evaluasi proses
a. RT hadir sesuai kontak
b. Materi sesuai djadwal
c. Media sudah efektif
d. Penyaji sudah memahami materi
3. Evaluasi hasil
a. Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
b. Adanya kesepakatan masyarakat dengan perawat dalam melaksanakan
implementasi keperawatan
c. Adanya tambahan pengetahuan tentang darah tinggi dan diterima oleh
audience dengan melakukan evaluasi
L. ANTISIPASI MASALAH
Bila peserta tidak berperan aktif dalam kegiatan penyuluhan,
moderator dapat menstimulasi dengan berdialog dengan member materi
dalam membawa materi yang sudah disediakan
M. DAFTAR PUSTAKA
Benowitz,2002 obat Antihipertensi, dalam kalzung, B.G,2002, Basic
And clinical farmacology, ed ke-3, penerjemah bagian
farmakologi fakultas Kedokteran Universitas Airlangga,
Penerbit Salemba Medika
A. PENGERTIAN
Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah suatu peningkatan
tekanan darah di dalam arteri, secara umum, hipertensi merupakan suatu
keadaan tanpa gejala, dimana tekanan yang abnormal tinggi di dalam arteri
menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke, aneurisma, gagal
jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal (Arif Muttaqin,2009)
Menurut wiryowidagdo (2002) mengatakan bahwa hipertensi merupakan
suatu keadaan tekanan darah seseorang berada pada tingkatkan di atas
normal
B. PENYEBAB
1. Elastisitas dinding aorta menurun
2. Katub jantung menebal dan menjadi kaku
3. Kehilangan elestasitas pembulu darah dan penyempitan pembulu darah
Klasifikasi hipertensi menurut etiologinya :
E. Komplikasi
1. Penyakit Jantung
Tekanan darah yang terlalu tinggi bisa menyebabkan terjadinya
pengerasan dan penebalan arteri dinding pembuluh darah. Kondisi
penebalan dinding pembuluh darah ini disebut dengan aterosklerosis.
Kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya penyumbatan pembuluh darah
yang pada akhirnya memicu penyakit jantung karena kurangnya pasokan
oksigen ke organ tersebut. Berita buruknya, kondisi yang satu ini cukup
sering berkembang menjadi serangan jantung bagi pengidapnya.Selain itu,
hipertensi juga bisa menyebabkan seseorang mengalami gagal jantung. Hal
tersebut merupakan dampak dari otot jantung yang dipaksa untuk bekerja
lebih keras saat tekanan darah meroket. Alhasil, otot jantung mungkin
akan menebal dan pada gilirannya menyebabkan jantung kesulitan untuk
memompa darah ke seluruh darah.
2. Gagal Ginjal
Tekanan darah yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan penyempitan
pembuluh darah di ginjal. Dengan kata lain, tekanan darah yang tidak
terkontrol bisa memicu pembuluh darah di seputar ginjal menjadi lebih
lemah dan menyempit.
3. Gangguan Penglihatan
Penebalan tidak hanya bisa terjadi pada dinding pembuluh darah di ginjal
atau jantung. Nyatanya, pembuluh darah yang ada di sekitar mata juga bisa
mengalami penebalan dan menyebabkan pengidap hipertensi mungkin
akan mengalami gangguan penglihatan, bahkan kehilangan kemampuan
untuk melihat.Tekanan darah tinggi alias hipertensi nyatanya juga dapat
menyebabkan pembuluh darah di mata menjadi lebih sempit dan menebal.
Dampaknya, pembuluh darah bisa pecah dan memicu terjadinya kerusakan
mata.
4. Perubahan Kognitif
Naiknya tekanan darah yang terjadi secara terus menerus juga bisa
memengaruhi kemampuan kognitif seseorang. Hipertensi bisa
memunculkan komplikasi berupa menurunnya kemampuan otak, sulit
untuk fokus, dan sulit mengingat sesuatu Tak hanya itu, hipertensi juga
bisa menyebabkan pengidapnya mengalami masalah dalam berpikir dan
belajar. Salah satu gejala awal dari komplikasi yang satu ini adalah merasa
kesulitan dalam menemukan kata-kata saat sedang berbicara. Selain itu,
kamu mungkin juga akan lebih sulit untuk fokus, lalu bisa sangat mudah
kehilangannya.
5. Berujung Kematian
Komplikasi hipertensi lainnya bahkan bisa memicu kematian. Sebab,
tingginya tekanan darah seseorang bisa menyebabkan pembuluh darah
melemah dan melebar. Jika hal ini dibiarkan terjadi secara terus menerus
maka pembuluh darah bisa saja pecah dan menyebabkan kematian.
HIPERTENSI A. PENGERTIAN HIPERTENSI C. FAKTOR RESIKO HIPERTENSI
1. Usia : resiko meningkat seiring
KENALI GEJALA DAN berjalannya usia
PENALATAKSANAANNYA!!! 2. Riwayat kesehatan keluarga :
orang yang cendrung menderita
hipertensi jika ada anggota
keluarganya pernah menderita
penyakit sama sebelumnya.
3. Obesitas
4. Pola makan
5. Gaya hidup :
Hipertensi adalah suatu keadaan ketika
merokok ,stress,dan kurang olahraga
tekanan darah di pembuluh darah meningkat
secara kronis. Dan dikatakan hipertensi bila
hasil pengukuran tekanan darah sistolik >140 D. PENCEGAHAN
mmHg dan tekanan darah diastolik >90 1. Melakukan olahraga rutin
mmHg pada pemeriksaan berulang 2. Makan makanan dengan gizi
seimbang
B. TANDA DAN GEJALA 3. Istirahat cukup
1. Sakit kepala 4. Tidak merokok
2. Rasa pegal dan tidak nyaman 5. Tidak mengonsumsi alkohol
SEKOLAH TINGGI ILMU pada tengkuk 6. Minum obat yang sudah
KESEHATAN 3. Perasaan berputar dan serasa dianjurkan oleh dokter
ingin jatuh 7. Cek tekanan darah rutin
HANG TUAH TANJUNGPINANG 4. Berdebar dan detak jantung
terasa cepat
2021/2022 5. Telinga berdenging yang
membutuhkan penanganan segera
I. MAKANAN YANG HARUS
E. PENYEBAB HIPERTENSI G. PENATALAKSANAAN DIKONSUMSI :
Hipertensi dikategorikan menjadi 2 jenis 1. Diet dengan mengkonsumsi 1. Sayuran
yaitu primer dan sekunder dengan penyebab kaya buah dan sayuran 2. Yogurt
yang berbeda yaitu : 2. Diet rendah kolestrol 3. Pisang
1. Hipertensi primer : sekitar 90% 3. Penurunan Berat badan 4. Rempah-rempah
tidak ada penyebab yang bisa 5. Ikan segar
diidentifikasi dan sebagian besar 6. Biji”an
H. Daftar pantangan makanan bagi
terkait dengan faktor 7. Air mineral
Hipertensi :
keturunan,kepribadian,stress mental 1. Jeroan
dan obesitas. J. PENGOBATAN TRADISIONAL
2. Makanan siap saji
2. Hipertensi sekunder : HIPERTENSI :
3. Durian 1. Mentimun
disebabkan oleh penyakit lain atau 4. Daging 2. Mengkudu
perubahan pada kondisi kesehatan 5. Daun singkong 3. Pisang ambon
misalnya, penyakit ginjal dan 6. Ikan asin 4. Jus wortel
gangguan endokrin. 7. Tape 5. Jus pepaya
F. KOMPLIKASI
1. Stroke
2. Infark miokard
3. Gagal jantung
4. Ginjal
DOKUMENTASI PENYERAHAN VIDEO PENYULUHAN DAN LEAFLET
KESEHATAN PENYAKIT HIPERTENSI DI RT 003 RW 007 KELURAHAN MELAYU
KOTA PIRING TAHUN 2021