Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH METODELOGI PNELITIAN

TEKNIK ANALISA SECARA STATISTIK DENGAN MENGGUNAKAN SPSS


Untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodelogi Penelitian yang diampu oleh Linda Dwi
Nurmasyanti, M.Pd

Disusn oleh:
Ayu Nur Toriqoh
Eka Hujaemah
Galih Dewi Utami
Indah Sartika Putri

FAKULTAS TARBIYAH
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGGI AGAMA ISLAM RIYADHUL JANNAH SUBANG
1445/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan karunia Nya kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ini. dan tak lupa juga shalawat serta salam semoga tetap tercurah
limpahkan kepada junjungan besar kita yakni Nabi Muhammad saw. Beserta para keluarganya.
Para sahabat dan semoga kita semua mendapatkan syafaatnya di hari akhir. Aamiin…
Kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya khususnya kepada ibu Linda
Nurmasyanti M.Pd selaku dosen pengampu pada mata kuliahMetode Penelitian. Semoga makalah
ini dapat mudah dipahami dan dimengerti.
Kami selaku penyusun makalah meminta maaf apabila ada salah penulisan dalam makalah
ini. serta apabila ada kalimat yang kurang berkenan untuk dibaca. Kritik dan saran yang bersifat
membangun kami harapkan dari semua pihak demi sempurnanya makalah ini. semoga makalah ini
bermanfaat bagi kita semua.

Subang, 19 November 2023

Penyusun

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ I

DAFTAR ISI ............................................................................................................................... II

BAB I

PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 1

A. Latar Belakang................................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 2
C. Tujuan Masalah ............................................................................................................... 2

BAB II

PEMBAHASAN .......................................................................................................................... 3

A. Uji Validitas...................................................................................................................... 3
B. Uji Reabilitas ................................................................................................................... 3
C. Uji Normalitas .................................................................................................................. 4
D. Uji Homogenitas ............................................................................................................... 6
E. Analisi Regresi Linear Sederhana dan Berganda ............................................................. 6
F. Uji Korelasi ...................................................................................................................... 7
G. Tutorial SPSS ................................................................................................................... 8

BAB III

PENUTUP ................................................................................................................................... 29

A. Kesimpulan ....................................................................................................................... 29

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 30

II
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Penelitian dapat diartikan sebagai suatu proses penyelidikan secara sistematis yang
ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah. Sebagai suatu
kegiatan sistematis penelitian harus dilakukan dengan metode tertentu yang dikenal dengan
istilah metode penelitian,yakni suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan
dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah ini harus didasari ciri-ciri keilmuan yaitu rasional,
empiris, dan sistematis. Dalam kegiatan penelitian, keberadaan instrumen penelitian
merupakan bagian yang sangat integral dan termasuk dalam komponen metodologi
penelitian karena instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk
mengumpulkan, memeriksa, menyelidiki suatu masalah yang sedang diteliti. Instrumen itu
alat, sehingga instrumen penelitian itu merupakan alat yang digunakan dalam penelusuran
terhadap gejala-gejala yang ada dalam suatu penelitian guna membuktikan kebenaran atau
menyanggah suatu hipotesahipotesa tertentu. Suatu intrumen yang baik tentu harus
memiliki validitas dan reliabilitas yang baik. Untuk memperoleh instrumen yang baik tentu
selain harus diujicobakan, dihitung validitas dan realibiltasnya juga harus dibuat sesuai
kaidahkaidah penyusunan instrumen.
Menyusun instrumen merupakan suatu proses dalam penyusunan alat evaluasi
karena dengan mengevaluasi kita akan memperoleh data tentang objek yang diteliti. Oleh
karena itu, menyusun instrumen merupakan langkah penting dalam prosedur penelitian
yang tak dapat dipisahkan antara yang satu terhadap yang lainnya. Hal ini dilakukan karena
untuk menjaga kesinambungan data yang dikumpulkan dengan pokok permasalahan yang
dibuat dalam rangka pengujian terhadap hipotesa-hipotesa yang dibuat. Metode
pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk
pengumpulan data. Teknik dalam menunjuk suatu kata yang abstrak dan tidak diwujudkan
dalam benda, tetapi hanya dapat dilihat 2 penggunaannya melalui: angket, wawancara,
pengamatan, ujian (tes), dokumentasi, dan lain-lain. Peneliti dapat menggunakan salah satu
atau gabungan teknik tergantung dari masalah yang dihadapi atau yang diteliti. Dalam
penelitian ilmiah, agar data yang kita kumpulkan menjadi valid, maka kita harus

1
mengetahui bagaimana cara-cara pengumpulan data dalam penelitian itu, sehingga data
yang kita peroleh dapat menjadi pendukung terhadap kebenaran suatu konsep tertentu.
Berkaiatan dengan hal tersebut, pada pembahasan makalah ini akan diuraikan berbagai hal
terkait dengan Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data
B. Rumusan masalah
Adapun rumusan masalahnya yaitu sebagai berikut,
1. Bagaimana penjelasan uji validitas dan penggunannya dalam SPSS?
2. Bagaimana penjelasan uji reliabilitas dan penggunannya dalam SPSS?
3. Bagaimana penjelasann uji normalitas dan penggunannya dalam SPSS?
4. Bagaimana penjelasan uji homogenitas dan penggunannya dalam SPSS?
5. Bagaimana penjelasan uji regresi linier sederhana dan ganda, serta penggunannya
dalam SPSS?
6. Bagaimana penjelasan uji korelasi dan penggunannya dalam SPSS?
7. Bagaimana Tutorial penggunaan SPSS ?

C. Tujuan
Adapun tujuannya dibuat makalah ini yaitu,
1. Untuk mengetahui uji validitas dan penggunannya dalam SPSS
2. Untuk mengetahui reliabilitas dan penggunannya dalam SPSS
3. Untuk mengetahui uji normalitas dan penggunannya dalam SPSS
4. Untuk mengetahui uji homogenitas dan penggunannya dalam SPSS
5. Untuk mengetahui uji regresi linier sederhana dan ganda dengan menggunakan
SPSS
6. Untuk mengetahui uji korelasi dan penggunannya dalam SPSS

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Uji Validitas
Validitas merupakan produk dari validitas sendiri. Validitas adalah suatu proses yang
dilakukan oleh seorang peneliti atau penyususn dalam menggunakan instrument untuk
mengumpulkan data secara empiris agar kesimpulan yang akan dihasilkan oleh skor sebuah
instrument. Uji ini dilakukan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kusioner
(instrument), artinya sebuah uji validitas dilakukan untuk mengetahui sah atau tidaknya
sebuah pertanyaan/pernyataan didalam sebuah penelitian (Darma, 2021).
Kriteria uji validitas yaitu dengan membandingkan r hutung dengan nilai r tabel. Nilai
r hitung inilah nanatinya yang akan digunakan valid atau tidaknya item
pertanyaan/pernyataan , maka akan dicari lalu membandingkan r hitung dengan r tabelnya.
Berikut adalah kriteria pengujian uji validitas:
• Jika r hitung > r tabel, maka instrument penelitian dikatakan valid
• Jika r hitung < r tabel, maka intrumen penelitian dikatakan tidak valid

Untuk uji validitas kusioner angket yaitu menggunakan nilai signifikansi, berikut
kriteria nilai signifikansi :

• Nilai signifikansi < 0,05 maka kusioner valid


• Nilai signifikansi > 0,05 maka kusioner tidak valid
B. Uji Reliabilitas
Konsep dari uji reliabilitas yaitu untuk mengukur sejauh mana hasil suatu
pengukuran yang digunakan itu bisa dipercaya dan bersifat tetap. Jika dalam sebuah
penelitian maka uji realibitas instrument apakah data yang dihasilkan dapat diandalkan
atau bersifat tangguh. Uji reliabiltas dilakukan dengan membandingkan nilai crombach’s
alpha dengan tingkat signifikansi 0,5, 0,6 hingga 0,7 tergantung kebutuhan dalam
penelitian (Darma, 2021).

3
Berikut kriteria pengujian reliabilitas :
• Jika nilai crombach’s alpha > tingkat signifikan, maka instrument dikatakan reliable
• Jika nilai crombach’s alpha < tingkat signifikan, maka instrument dikatakan tidak
reliable

Menurut Imam Al ghazali variable dikatakan reliabel apabila nilai crombach alpha >
0,70

C. Uji Normalitas
Pada dasarnya dalam formula ststistika disusun berdasarkan asumsi-asumsi tertentu.
Uji parametrik dilakukan jika asumsi-asumsi itu terpenuhi. Uji non parametrik dilakukan
apabila asumsi-asumsi pada uji parametrik tidak terpenuhi. Bila asumsi terpenuhi paling
tidak penyimpangan terhadap asumsinya sedikit , uji parametrik masih bisa diandalkan.
Syarat dari uji ststistik parametric adalah data yang akan digunakan nantinya harus
memenuhi asumsi normalitas, homogenitas, multikolinieritas, heteroskedastisitas,
autokorelasi, dan data harus berskala interval dan rasio (Sudaryono, 2021).
Uji normlitas memiliki memiliki kriteria sebagai berikut:
• Populasi suatu data hamper bisa dipastikan normal (jika digambarkan dalam kurva
membentuk bell curve / kurva lonceng ) walaupun tetap ada kemungkinan tidak normal
• Sampel sustu populasi belum tentu mewakili kenormalan dari populasi
• Maka, perlu dilakukan uji normalitas

Uji normalitas bisa dilakukan dengan beberapa cara diantaranya yaitu :

1. Shapiro Wilk
2. Lillliefors
3. Kolmogorov Smirnov
4. Skewness Kurtosis
5. Shapiro Francia
6. Anderson Darling
7. Cramer Von Mises
8. Ryan Joiner
9. Jarque Bera

4
Dalam uji normalitas dapat memilih cara diatas, dengan catatan salah satu yang
digunakan bisa memberi tingkat kenormalan. Cara untuk memilih berbagai uji normalitas
diatas itu tergantung jumlah sampel dari respnden yang akan diteliti.

D. Uji homogenitas
Syarat uji ststistik parametrik setelah uji normalitas adalah uji homogenitas. Pengujian
homogenitas dilakukan dalam rangka menguji kesamaan varian setiap kelompok data,
artinya homogenitas bertujuan untuk menentukan apakah data kita memiliki variabel-
variabel yang sama apakah homogen atau heterogen (Sudaryono, 2021). Dalam penelitian
eksperimen dan non-eksperimen homogenitas sering dikatakan dalam tiga hal, yaitu
sebagai berikut :
1. Homogenitas teori terikat dengan variabel penelitian, misal dalam kasus ini ingin
meneliti logat penutur bahasa Indonesia. Populasinya adalah seluruh rakyat Indonesia,
jelas populasi ini tidak homogen karena diIndonesia banyak jenis logas penutur bahasa
yang berbeda-beda.
2. Homogenitas kelompok, ini banyak ditemukan di penelitian eksperimen . bermakna
jika kelompok yang dipilih yaitu dipilih secara random.
3. Homogenitas data mempunyaimakna bahwa data memliki variasi atau keragaman nilai
sama atau secara statistic sama.

Dalam melakukan uji homogenitas ada dua uji yaitu uji fisher ( sampel terdiri dari dua
kelompok) dan uji Bartlet ( sampel yang digunakan lebih dari 2 kelompok). Kriteria
pengujian uji fisher adalah sebagai berikut :

• Diterima jika Ho F hitung < F tabel


• Ditolak jika Ho F hitung > F tabel
• Ho diterima jika nilai sig > a = 0,05
• Ho ditolak jika nilai sig < a = 0.05
E. Uji Regresi Linier Sederhana dan Berganda
1. Uji Linier Sederhana
Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk menguji pengaruh satu
variabel bebas terhadap variabel terikat. Syarat dari uji regresi linier sederhana
yaitu sebagai berikut:

5
• Data haruslah valid dan reliabel dan berasal dari data primer
• Data juga harus lolos uji asumsi dasar yaitu uji normalitas dan uji linieritas

Dasar pengambilan keputusan da lam uji regresi linier sederhana dapat


mengaju pada dua hal berikut ini :

• Membandingkan nilai signifikan dengan nilai probabilitas 0,05


Jika nilai signifikansi < 0,05, artinya variabel X berpengaruh terhadap variabel
Y
Jika nilai signifikansi > 0,05 , artinya X tidak berpengaruh terhadap variabel Y
• Membandingkan nilai t_hitung dengan t_tabel
Jika nilai t hitung > t tabel , artinya variabel X berpengaruh terhadap variabel
Y
Jika nilai t hitung < t tabel , artinya variabel X tidak berpengaruh terhadap
varabel Y (Unggul)
2. Uji Linier Berganda
Regresi Linear Berganda adalah model regresi linear dengan melibatkan lebih
dari satu variable bebas atau predictor. Dalam bahasa inggris, istilah ini disebut
dengan multiple linear regression. Diasumsikan bahwa yang menjadi objek dalam
penelitian adalah luas tanah, luas bangunan, usia bangunan, jarak rata-rata dari
pusat keramaian, banyak kamar tidur, dan daya listrik terpasang terhadap harga
rumah. sehingga pentingnya variabel-variabel yang berpengaruh dengan tujuan
penjualan rumah menghasilkan keuntungan yang tinggi dan mencari persamaaan
antar variabel. Menurut Sugiyono (Sugiyono, 2012), analisis regresi berganda
digunakan oleh peneliti, bila peneliti bermaksud meramalkan keadaan (naik
turunnya) variabel dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel independen
sebagai faktor prediktor dimanipulasi (naik turunnya). Dalam hal ini, ada tiga
variable bebas dan satu variable terikat. Dengan demikian Regresi Linier Berganda
dinyatakan dalam persamaan matematika sebagai berikut:
𝑌 = 𝑎 + 𝑏1𝑋1 + 𝑏2𝑋2 + ⋯ + 𝑏𝑛Xn
Ket :
Y = Variabel Terikat.

6
x1,x2,x3 = Variabel bebas
a = Konstanta
b1,b2,b3 = Koefisien Regresi
e = Variable Pengganggu.

F. Uji korelasi
Analisis korelasi asal katanya yaitu correlation analysis. Bertujuan untuk mengetahui
arah hubungan., kuat hubungan, dan signifikansi kuatnya hubungan antara dua variabel
atau lebih. Kuatnya sustu variabel dinyatakan dengan ukuran statistic yang dinamakan
koefisien korelasi (Zulvia, 2021).
Hubungan antarvariabel didalam analisi korelasi yaitu dimana adanaya hubungan
antara X dan Y yang bersifat korelasional dan kausal. Dikatakan korelasional jika diantara
dua variabel itu tidak memiliki hubungan sebab akibat , sebaliknya dikatakan kausal jika
antar variabel memiliki hubungan sebab akibat. Korelasi antar variabel x dan y memiliki
sifat linier dan non-linier. Korelasi linier yaitu korelasi yang kuat dalam memiliki hubugan
secaa linier. Itu artinya nilai

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Validitas merupakan produk dari validitas sendiri. Validitas adalah suatu proses yang
dilakukan oleh seorang peneliti atau penyususn dalam menggunakan instrument uji ini
dilakukan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kusioner (instrument).
Konsep dari uji reliabilitas yaitu untuk mengukur sejauh mana hasil suatu pengukuran
yang digunakan itu bisa dipercaya dan bersifat tetap Uji reliabiltas dilakukan dengan
membandingkan nilai crombach’s alpha.
Uji parametrik dilakukan jika asumsi-asumsi itu terpenuhi. Uji non parametrik
dilakukan apabila asumsi-asumsi pada uji parametrik tidak terpenuhi Syarat dari uji
ststistik parametric adalah data yang akan digunakan nantinya harus memenuhi asumsi
normalitas, homogenitas, multikolinieritas, heteroskedastisitas, autokorelasi.

29
DAFTAR PUSTAKA

Darma, B. (2021). Ststistika Penelitian Menggunakan Spss ( uji validitas, uji reliabilitas, regresi
linier,sederhana, regresi linier berganda,uji t, uji f, R2). (Guepedia/Br, Ed.) jakarta: Guepedia.

Sudaryono, D. (2021). Statistik Ii Statistik Inferensial Untuk Penelitian. (giovanny, Ed.) tangerang: CV. ANDI
OFFSET.

Unggul, u. E. (n.d.). uji regresi dengan SPSS .

Zulvia, e. R. (2021). kupas tuntas analisis korelasi. (M. Nasrudin, Ed.) pekalongan: PT. Nasya Expending
MAnagement.

30

Anda mungkin juga menyukai