Anda di halaman 1dari 3

Menjelaskan konsep dasar

mengenai administrasi dan


keuangan
[1]

Menjelaskan masalah yang


Menjelaskan keuangan berkait dengan keuangan
Menjelaskan kebijakan
negara indonesia sebagai daerah
keuangan negara dan APBN
suatu sistem
[3] [4]
[2]

Peta KonMenjelaskan Peta Konsep Administrasi


Menjelaskan konsep dasar mengawasan keuangan KeMenjelaskan pengelolaan
bendaharawan dan akuntansi negara keuangan negara
Pemerintah [5]
[6]sep Administrasi Keuangan [7]uangan

Menganalisis penyelenggaraan
Peta KonseMengaplikasikan
pelaporan keuangan
pengelolaan pendapatan asli
pemerintah daerah dalam
pemerintah
penerapan good governance
[8]p Administrasi Keuangan serta pembukuan dan
pelaporan keuangan (9)
“Pengalokasian Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Sub-Bidang Prioritas Daerah dan tambahan DAK Fisik
Percepatan Infrastruktur Publik Daerah, serta DAK Fisik Afirmasi Tahun Anggaran 2017, belum
sepenuhnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan”

Pada dasarnya dari kasus termuan di atas semuanya menarik dan perlu lebih dalam untuk dipahami,
karena di dalam melaksanakan suatu kegiatan yang berkaitan dengan anggaran negara kita sebagai
pelaksana harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, baik di bagian
Administrasi maupun pelaksanaannya. Administrasi dengan pelaksanaan harus seimbang, terkadang
sering kita alami dan terjun langsung dengan kegiatan tersebut secara administrasi baik, rapi dan
sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, tetapi di dalam pelaksanannnya tidak sedikit sering
tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, bagitu pula sebaliknya terkadang di dalam
pelaksanaan bagus sesuai dengan atauran yang telah ditetapkan tetapi administrasi tidak sesuai
dengan pelaksanaannya, hal ini disebabkan karena banyak faktor sehingga tidak sesuai dengan
tujuan dan harapan pemerintah. Masih terjadi beberapa kasus penyelewenagan yang terkait dengan
DAK Fisik, yang ditangani oleh apparat penegak hukum, Kasus terjadi di Pusat, biasanya yang terkait
dengan pengalokasian dan atau janji-janji untuk mengawal alokasi DAK Fisik, Kasus di Daerah
biasanya terjadi dalam proses pengadaan DAK Fisik, yang mengkaitkan dengan pengaturan
pemenang tender serta pemberian hadiah kepada Bupati atau pejabat Pemda.

DAK fisik ini dimaksudkan untuk mendanai kegiatan khusus yang menjadi urusan daerah, dan
merupakan prioritas nasional sesuai dengan fungsi yang merupakan perwujudan tugas
pemerintahan di bidang tertentu. Khususnya dalam upaya pemenuhan kebutuhan sarana dan
prasarana pelayanan dasar masyarakat, dialokasikan kepada daerah tertentu, membantu mendanai
kegiatan khusus berupa penyediaan pelayanan dasar publik, baik untuk pemenuhan standar
pelayanan minimal, pencapaian prioritas nasional maupun percepatan pembangunan Daerah dalam
rangka mengatasi kesenjangan pelayanan publik antar-Daerah, kegiatan merupakan urusan
kewenangan daerah

Dengan tujuan untuk Mengatasi ketimpangan ketersediaan infrastruktur & layanan publik antar
Daerah; Pemerataan kuantitas dan kualitas infrastruktur layanan publik di daerah; Peningkatkan
aksesibilitas masyarakat terhadap layanan dasar publik. Di dalam pelaksaan kegiatna DAK Fisik tidak
selalu berjalan sesuai harapan, masih banyak kendala-kendala yang terus diperbaiki di antaranya
Penyesuaian kodefikasi DAK Fisik pada SIPD, perlu penyesuaian nomenklatur dan perubahan APBD.
Penyesuaian aplikasi SIPD terkait program kegiatan dan sub kegiatan tidak terkoneksi dengan Sistem
Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) sehingga harus diinput manual dan lebih lambat. Keterlambatan
proses PBJ: Menunggu penetapan DPA/Revisi DPA, Keterlambatan penunjukan pejabat pengadaan,
Jenis barang yang akan dibeli tidak muncul/terlambat muncul dalam e-katalog, Reviu APIP atas
laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output sebagai syarat penyaluran. harus melihat
kesesuaian: Daftar kontrak kegiatan, Titik koordinat pada foto, Daftar BAST, Nilai rencana kebutuhan
dana untuk penyelesaian kegiatan , Jumlah sisa di RKUD dan penggunaan sisa, Keterlambatan Jukop
oleh beberapa K/L, Kendala pelaksanaan akibat pembatasan kegiatan karena pandemic Covid-19,
Realisasi penyerapan belum menjadi IKU kepala SKPD.

Setelah saya mereview keseluruhan materi dari modul 1-9 BMP ADPU 4333 Administrasi Keuangan,
maka dari semua materi/bagian yang Bapak/Ibu Dosen berikan atau sampaikan menurut saya semua
materi masih banyak yang belum saya pahami, disebabkan karena saya pribadi sebagai Administrasi
bagian keuangan suatu Lembaga Pemerintah yang bergerak di bidang Pelatihan Keterampilan Kerja,
UPTD Dinas Tenaga Kerja dan Transmigarasi Kabupaten Lombok Timur, masih banyak materi yang
belum bisa saya pahami dikarenakan waktu untuk mempelajarinya hampir tidak ada, di kantor kita
disibukkan dengan tugas-tugas yang diberikan oleh atasan, kita hanya mempunyai waktu luang
Sabtu dan Minggu, dan itupun Sabtu dan Minggu ketika kita di rumah maka kita disibukkan dengan
keinginan Anak-anak yang ingin perlibur/rekreasi, saya bisa belajar ketika anak-anak dan keluarga
sudah tidur sekitar di atas 20.00 wita, sehingga untuk mempelajari semuanya secara utuh tidak ada.

Dan materi/bagian yang menurut saya paling menarik untuk dipelajari adalah kaitannya dengan
Bendaharawan dan juga Pemeriksaan Keuangan Negara, karena kaitanya pertanggungjawaban
Keuangan untuk kita perlu kehati-hatian di dalam penggunaan keuangan Negara. Di dalam
penggunaan anggaran negara pasti kita akan mempertanggungjawabkan anggaran yang sudah kita
gunakan dengan cara dibuktikan dengan berbagai macam bukti-bukti penggunaan anggaran.
Sehingga pada saat kita diperiksa kita bisa membuktikan pennggunaan anggaran tersebut dengan
diperlihatkan bukti-bukti penggunaannnya.

Namun secara keseluruhan materinya menarik semua karena masih banyak belum kita pahami dan
perlu ada waktu untuk mempelajarinya. Terima kasih saya ucapkan kepada Bapak/Ibu Dosen yang
telah memberikan mareti administasi Keuangan ini, semoga dengan materi ini saya pribadi bisa lebih
baik di dalam memperaktikkannya di dunia kerja, semoga berkah dan dicatat sebagai amal ibadah.

Sumber Referensi;
- Mulyawan Rahman, Enceng.2019. Administrasi Keuangan. Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai