Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
MINGGU KE 4

(Budi Rochman Setyawan)


(E31191201/Gol B)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA


JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2020
1. Jelaskan sejarah pembentukan dan bentuk-bentuk konstitusi yang berlaku di Indonesia!
a. Periode18Agustus1945sampaidengan 27 Desember 1949, masa berlakunya Undang-
Undang Dasar 1945.
Pada periode ini saat negara kita menyatakan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus
1945 belum mempunyai Rechtverfassung atau UUD. Baru sehari selepas tanggal 17
Agustus 1945 yaitu pada tangal 18 Agustus 1945 barulah memiliki UUD yang telah
disusun sejak BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia) atau dapat disebut juga Dokuritsu Junbi Cosakai yang dipimpin dr.
Radjiman Wediodiningrat. BPUPKI merupakan badan persiapan kemerdekaan yang
tidak terlepas dari intervensi Jepang dalam pendiriannya.
b. Periopde 27 Desember 1949 sampai dengan 17 Agustus 1950, masa berlakunya
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Serikat (RIS).
Pada periode ini Indonesia mengalami agresi militer Belanda yang mengharuskan
mengubah bentuk negara yang bermodel Presidensil menjadi model pemerintahan
Parlementer. Selanjutnya akibat dari berubahnya model pemerintahan Indonesia
sehingga haruslah mengubah konstitusi negara. Konstitusi negara Indonesia berubah
menjadi parlementer yang menjadikan Presiden Soekarno sebagai Kepala Negara
bukan Kepala Pemerintahan.
c. Periode17Agustus1950samapidengan 5 Juli 1959, masa berlaku UndangUndang
Dasar Sementara Tahun 1950 (UUDS 1950).
Akibat UUD RIS merupakan paksaan dari Belanda dan bersifat sementara maka
Soekarno dan para Tokoh Bangsa berkumpul kembali untuk merumuskan kembali
secara baik UUD yang terbaik. Proses peralihan ini mengharuskan mengganti
terlebih dahulu UUD RIS dengan UUDS 1950 yang bersifat sementara dan mengatur
tentang pembubaran RIS menjadi RI. Pembubaran tersebut diproklamirkan oleh
Soekarno dihadapan parlemen (DPRS).
d. UUD’45 setelah amandemen I-IV.
Setelah runtuhnya rezim Orde lama maka bangkitlah Soeharto sebagai pahlawan
yang menggantikan Soekarno. Soeharto setelah melakukan penumpasan Gerakan 30
September Partai Komunis Indonesia (G30SPKI) menjadikan UUD 1945 sebagai
kitab suci yang selalu harus ditaati. Penjelasan pada makna pasal-pasal pada UUD
1945 memiliki dua pendapat :
1. UUD 1945 hanya terdiri dari Pembukaan dan Batang Tubuh saja. Penjelasan
bukanlah bagian resmi dari UUD 1945.
2. UUD 1945 terdiri dari Batang Tubuh, Pembukaaan, dan Penjelasan. Jadi Penjelasan
UUD tersebut merupakan bagian resmi dari UUD 1945.[25]
Dengan pendapat kedua yang menyatakan bahwa penjelasan UUD 1945 merupakan
bagian dari Konstitusi sehingga dengan begitu Soeharto menggunakan penjelasan
UUD sebagai alat untuk mengkontrol pola pikir bangsa sehingga menjadi kendaraan
kekuasaan rezim ORBA. Singkat cerita runtuhnya masa ORBA membuat rakyat
Indonesia tidak mengsakralkan kembali UUD 1945 sebagai kitab suci yang lalu
terjadi amandemen sebanyak 4 kali setelah runtuhnya rezim soekarno (1998)
Sehingga dapat dikatakan bahwa amandemen UUD 1945 telah mengubah 75%
ketentuan pokok yang dulu telah dirumuskan bersama masa ORLA dan ORBA.
2. Jelaskan fungsi konstitusi!
a. Sehingga dapat dikatakan bahwa amandemen UUD 1945 telah mengubah 75%
ketentuan pokok yang dulu telah dirumuskan bersama masa ORLA dan ORBA.
b. Konstitusi berfungsi membatasi kekuasaan pemerintah agar tidak terjadinya
kesewenang-wenangan yang dilakukan oleh pemerintah agar hak-hak bagi warga
negara terlindung dan tersalurkan “konstitusionalisme”.
c. Konstitusi berfungsi sebagai piagam kelahiran suatu negara “a birth certificate of
new state”.
d. Konstitusi berfungsi sebagai sumber hukum tertinggi.
e. Konstitusi berfungsi sebagai alat yang membatasi kekuasaan.
f. Konstitusi berfungsi sebagai identitas nasional dan lambang.
g. Konstitusi berfungsi sebagai pelindung hak asasi manusia dan kebebasan warga suau
negara.
3. Jelaskan sifat-sifat konstitusi!
a. Kaku dan fleksibel
Sebuah konstitusi dapat dikatakan kaku apabila cara mengubah konstitusi tersebut
dilakukan dengan cara yang tidak mudah dan penuh dengan banyak pertimbangan.
Hal ini dikarenakan agar konstitusi yang sudah dianut sejak dulu oleh satu negara
akan sulit jika ingin mengubahnya terutama dasar hukum konstitusi tersebut. Negara
yang menganut konstitusi kaku adalah Jerman dan Amerika.
Sedangkan, konstitusi dikatakan fleksibel apabila konstitusi ini bisa mengalami
perubahan dengan cara yang mudah. Perubahan ini biasanya terjadi karena
pertimbangan – pertimbangan yang sudah disesuaikan dengan perkembangan jaman
saat ini sehingga konstitusi semacam ini seringkali dirubah. Contoh negara yang
menganut konstitusi fleksibel adalah Inggris.
b. Formil dan materil
Sebuah konstitusi dalam suatu negara bisa dikatakan formil karena semua hal – hal
yang menyangkut didalam konstitusi tersebut telah tertulis dengan jelas. Hal ini
biasanya sudah di mengerti oleh warga negaranya sendiri dimana negara tersebut
telah menuliskan konstitusi – konstitusinya. Sedangkan, sebuah konstitusi dalam
suatu negara dapat bersifat konstitusi materiil apabila di lihat dari isi konstitusi yang
mereka miliki. Isi yang terkandung dalam konstitusi di suatu negara bisa dilihat dari
hal – hal yang mendasar yang dimiliki oleh suatu negara. Serta isi konstitusi tersebut
haruslah mengandung hal – hal pokok yang telah dimiliki negara tersebut untuk para
warga negara di dalamnya.
c. Tertulis atau tidak tertulis
Sifat konstitusi kedua adalah konstitusi yang tertulis atau tidak tertulis. Konstitusi
dinyatakan tertulis, jika ditulis dalam suatu naskah atau beberapa naskah. Konstitusi
dinyatakan tidak tertulis, jika ketentuanketentuan yang mengatur suatu pemerintahan
tidak tertulis dalam suatu naskah tertentu, melainkan dalam suatu konvensi atau
Undang-Undang biasa. Satu-satunya negara di dunia yang menerapkan konstitusi
tidak tertulis adalah negara Inggris. Undang-undang Inggris, yaitu Bill of Rights.

Anda mungkin juga menyukai