Anda di halaman 1dari 2

Evaluasi Ujian Nasional

Bimtek Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum untuk Tingkat SMA – Angkatan 2 Konsep
Asesmen Nasional Evaluasi Ujian Nasional
COMPLETE

Berdasarkan penjelasan pada aktivitas sebelumnya, Bapak dan Ibu telah


membandingkan Asesmen Nasional dan Ujian Nasional. Kebijakan
pelaksanaan Asesmen Nasional juga berangkat dari evaluasi yang dilakukan
terhadap Ujian Nasional yang telah berlangsung selama ini. Ujian Nasional
menjadi lebih berorientasi pada pencapaian hasil belajar individu dan
pembelajaran yang berorientasi pada ujian. Sasaran kompetensi yang
diharapkan sebagai perbaikan mutu pendidikan sendiri seringkali terabaikan.
Selain itu, beberapa poin evaluasi berikut ini juga menjadi pertimbangan
untuk menghentikan pelaksanaan Ujian Nasional dan menetapkan
penyelenggaraan Asesmen Nasional.

Pertama, Butir-butir soal UN hanya mengukur kemampuan kognitif siswa,


sehingga input dan proses pembelajaran kurang dapat tergambarkan dengan
baik. Hal ini belum sejalan dengan tujuan pendidikan yang ingin
mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi serta kompetensi lain
yang relevan dengan Abad 21, sebagaimana tercermin pada Kurikulum 2013.
Harapan untuk mengevaluasi keterampilan siswa dalam menerapkan
pengetahuan serta konsep melalui berbagai konteks kehidupan, serta
menunjukan karakter sebagaimana yang diharapkan dalam profil pelajar
pancasila belum lengkap dilakukan melalui UN saja.

Kedua, UN kurang dapat dimanfaatkan guru untuk memperbaiki


pembelajaran pada subjek siswa yang sama. Asesmen Nasional dirancang
untuk memberi dorongan lebih kuat ke arah pengajaran yang inovatif dan
berorientasi pada pengembangan kompetensi, termasuk di dalamnya
kemampuan bernalar.

Ketiga, UN kurang optimal sebagai alat untuk mengevaluasi mutu pendidikan


secara nasional. Hal ini disebabkan UN diterapkan di akhir jenjang pendidikan
lebih sebagai assessment of learning yang mengukur capaian akhir, bukan
sebagai sebagai assessment for learning, yang mengukur proses
pembelajaran. Hasil UN tidak bisa digunakan untuk mengakomodir
kebutuhan belajar yang diperlukan siswa.
Pemberlakuan Asesmen Nasional ini merupakan sinyalemen yang kuat dari
pemerintah untuk terus memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia. Dan
dari ketiga poin tersebut, maka sesungguhnya yang perlu dipersiapkan untuk
menghadapi Asesmen Nasional adalah pemahaman mengenai tujuan dan
manfaat Asesmen Nasional, serta implikasinya pada perubahan praktik dan
strategi pembelajaran di kelas. Siswa, guru, orangtua, kepala satuan
pendidikan tidak lagi direkomendasikan untuk berlatih soal-soal persiapan
AKM sebagaimana penilaian yang berbasis ujian.

Silakan membaca penjelasan lengkap pada tautan berikut ini Tanya Jawab
Ujian Nasional

Anda mungkin juga menyukai