Anda di halaman 1dari 5

September, 2021

Learn Vocabulary by Playing Eat Bulaga

Farida Nur Aziza1, Dienny Redha Rahmani2


1
S1 Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah
Banjarmasin
2
S1 Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah

Email: faridanuraziza99@gmail.com

ABSTRACT

Languange is a tool for communicating both orally and in writing. In the curent era of globalization, students
are required to be able to communicate well using Indonesian in addition to English. To be able to
communicate Indonesian well, vocabulary must be mastered. Vocabulary is a set of words whose meaning
is known and can be used by a person in the languange. Mastery of vocabulary is considered a very
important part of learning a languange. Without having adequate vocabulary, student will experience
difficulties in achieving the expected languange competency skills. Word guessing game aims to make it
easier for chikdren to read and spell the letters easier. Train concentration and memory. Provide
understanding to children, that learning indonesian vocabulary can be done in any way, especially in the
form of games. This activty is carried out on Saturday, February 13, 2021 t 16.00 to 18.00. Located at the
secretariat of the youth organization Sapulidi, Kemuning Village RT.17, RW.04 Banjarbaru Selatan.

Keywords : Indonesian vocabulary, word guessing games, learn to read

PENDAHULUAN
Keberhasilan proses pendidikan biasanya dinilai dari bagaimana cara siswa (anak anak) tersebut dalam
proses belajarnya. Calistung merupakan belajar mulai dari catat, tulis, hitung. Adapun dalam pembelajaran
tersebut, proses menulis pun juga harus disertai dengan adanya kegiatan belajar mengajar dalam
membaca. Kegiatan menulis juga harus disertai dengan kebiasaan membaca, karena lebih dulu membaca
baru menulis. Lebih dulu anak diajarkan dan dikenalkan dengan huruf huruf, setelah itu kata, kalimat serta
paragraf. Hurlock (Hurlock 1978:176) mengatakan bahwa berbicara adalah bentuk berbahasa yang
menggunakan artikulasi atau kata kata yang digunakan untuk menyampaikan yang akan disampaikan
maksud karena berbicara merupakan bentuk komunikasi yang paling efektif dan penggunaannya luas dan
penting. Permainan tebak kata dapat menjadikan anak berbicara sesuai dengan kartu tebak dan jawaban,
sehingga anak memiliki pengalaman belajar, mampu mengucapkan kata dengan baik dan juga
pengetahuan dari permainan tebak kata.
Ada beberapa macam yang dapat dilakukan untuk dapat meningkatkan kemampuan membaca pada
anak. Anak anak kadang memiliki gagasan yang sangat banyak, akan tetapi anak belum mampu
mengungkapkannya, hal ini terjadi karena kemampuan bicaranya masih terbatas dan jumlah kosakata yang
dimiliki masih terbatas (Vygotsky dalam Harun, 2009:130). Keterbatasan kosakata yang dimiliki anak dapat
disebabkan karena kurangnya stimulus dari guru maupun orang tua, lingkungan dan hal tersebut harus
segera diberikan stimulus agar tidak berdampak pada aspek pengembangan lainnya. Permainan tebak
kata dapat menjadikan anak berbicara sesuai dengan kertas tebak dan jawaban yang mereka berikan,
sebenarnya tujuan utama permainan tebak kata adalah untuk melatih daya pikir dan berusaha untuk
memfokuskan anak anak agar bisa membaca huruf dengan baik dan benar.
Silfana (Silfana, 2018) mengatakan bahwa bahasa merupakan sarana yang sangat penting dalam
kehidupan anak, dengan berbahasa anak dapat berkomunikasi dengan orang lain. Belajar bahasa tidak
lepas dari kosakata, di mana adanya penguasaan. Kosakata merupakan hal terpenting dalam keterampilan
berbahasa. Tanpa penguasaan kosakata yang memadai, maka tujuan pembelajaran bahasa tidak akan

http://proceeding.mbunivpress.or.id/index.php/bamara 31
September, 2021

tercapai dikarenakan semakin banyak kosakata yang dimiliki seseorang, maka akan semakin termpil pula
ia dalam berbahasa.
Kurniasih (Kurniasih 2015:95) yang mengatakan bahwa permainan tebak kata merupakan permainan
yang menggunakan kartu kata yang berpasangan dengan kartu jawaban tebakan, serta anak yang bermain
secara berpasangan. Semiawan dalam Trisnawati (2014:15) mengatakan bahwa permainan adalah
berbagai kegiatan yang sebenarnya dirancang dengan maksud agar anak dapat meningkatkan beberapa
kemampuan maupun keterampilan tertentu berdasarkan pengalaman belajar.
Pandemi merupakan hal yang tidak biasa, virus yang berbahaya menjadikan aktivitas tidak bisa seperti
biasanya. Anak anak diharuskan libur, namun tetap belajar di rumah, pekerjaan juga banyak yang
diliburkan dikarenakan pandemi dan virus yang sangat berbahaya tersebut. Menilai dari berbagai macam
sudut pandang pendidikan, masih banyak anak anak yang tidak bisa belajar di rumah dikarenakan berbagai
faktor. Kegiatan belajar mengajar yang tidak efektif menjadikan mereka cepat bosan ketika hanya di rumah
saja. Silfana (Silfana, 2018) mengatakan bahwa kegiatan bermain merupakan kegiatan yang
menyenangkan bagi anak, di mana dalam kegiatan bermain anak dapat meningkatkan seluruh aspek
kemampuannya. Bagi anak usia sekolah, kegiatan belajar sambil bermain sangat diperlukan bagi mereka
guna mendapatkan pengalaman belajar yang menyenangkan.

METODE
IKegiatan yang dilaksanakan adalah belajar kosakata sambil bermain dengan menggunakan permainan
yang bernama (eat bulaga) yaitu permainan tebak kata. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu,
13 Februari yag bertempat di Sekretariat Karang Taruna Sapulid Kemuning RT. 17 RW. 04 Banajrbaru
Selatan. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih daya fokus anak terhadap kata apa yang dia lihat. Adapun
untuk pesertanya yaitu anak anak mulai dari usia 4 sampai 15 tahun. Mayoritas yang mengikuti kegiatan ini
adalah anak anak Sekolah Dasar. Selain bertujuan untuk melatih daya fokus anak, permainan ini juga
bertujuan guna menambah kosakata anak dalam belajar. Mulai dari nama hewan, tumbuhan, benda serta
makanan. Metode yang digunakan dalam permainan ini adalah pesertanya dibagi menjadi beberapa tim.
Setiap dalam satu tim ada 2 orang peserta. Permainannya adalah bagaimana teman yang satu dalam tim
tersebut ada yang menjadi penebak kata, yang satu bertugas jadi teman yang membenarkan atau
menyalahkan. Tak lupa juga, sebelum memulai permainan tersebut anak anak juga diharuskan untuk
mematuhi protokol kesehatan. Mulai dari memakai masker dan menjaga jarak antara yang satu dengan
yang lain, minimal satu meter. Setelah permainan sudah dilaksanakan, akhirnya diketahui tim mana yang
bisa memenangkan permainan tersebut. Semakin banyak kata yang dia tebak, semakin banyak pula
peluang mereka untuk menang, dalam waktu yang sudah disepakati yaitu 2 menit selama bermain. Setelah
benar benar selesai, anak anak diberikan kado kemenangan mereka serta konsumsi, sekaligus kegiatan
penutupan yang diiringi dengan adanya sesi dokumentasi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Universitas Muhammadiyah Banjarmasin dilaksanakan di Kelurahan
Kemuning RT. 17 RW. 04 Banjarbaru Selatan. Sebelum melaksanakan KKN, terlebih dahulu mengunjungi
Ketua RT yang ada di sana, sembari melihat bagaimana keadaan desa di sana. Mulai dari Ketua RT, Ibu
ibu PKK, serta anak anak remaja Karang Taruna Sapulidi.
Adapun rencana kegiatan yang akan dilaksanakan adalah berupa belajar sambil bermain dengan anak
anak. Belajar kosakata sambil bermain eat bulaga (tebak kata) yang diikuti oleh anak anak mulai dari usia 4
sampai 15 tahun. Sebelum memulai kegiatan tersebut, dilakukan adanya persiapan yang matang untuk
lancarnya kegiatan yang dilaksanakan.

http://proceeding.mbunivpress.or.id/index.php/bamara 32
September, 2021

Gambar 1. Pertemuan dengan Ibu ibu PKK Gambar 2. Pertemuan dengan Karang Taruna Sapulidi

Setelah sudah mendapatkan hasil dari beberapa wawancara dengan orang orang yang ada di desa
kemuning. Mulai dari ada berapa anak anak di sana, mulai usia berapa sampai berapa, setelah itu apa saja
pekerjaan warga yang ada di sana. Nah, maka dari itu kegiatan yang diiaksanakan juga berkaitan dengan
keadaan yang ada di Desa Kemuning tersebut. Ada banyak anak anak yang masih berusia 4 sampai 15
tahun, termasuk remaja karang taruna sapulidi itu sendiri. Mayoritas dari mereka banyak yang masih duduk
di bangku Sekolah Dasar.
Mengingat pandemi COVID 19 masih saja belum berakhir, sehingga mengakibatkan anak anak masih
harus belajar dari rumah. Mereka tidak bisa dipaksa belajar dalam jaringan terus menerus. Mereka juga
perlu belajar sambil bermain, untuk meningkatkan daya pikir mereka. Ketidakefektifan belajar dari rumah
membuat anak anak cepat mudah bosan. Metode yang diajarkan juga tidak bisa selalu mereka pahami jika
belajarnya selalu dalam jaringan, apalagi jika tugas selalu diberikan setiap harinya. Maka dari itu, dengan
kegiatan yang dilaksanakan ini semoga bisa membuat mereka terhibur dengan adanya belajar sambil
bermain, terkhusus dalam mata pelajaran bahasa Indonesia.
Sebelum memulai kegiatan, terlebih dahulu ada banyak persiapan yang harus dilakukan. Mulai dari
mempersiapkan bahan dan alat untuk bermain. Ada kardus, gunting, spidol dan buku. Durasi selama
bermain juga diperlukan, karena untuk mengetahui seberapa besar dan kefokusan mereka dalam
menebak kata tersebut

Gambar 3. Persapan pembuatan media pembelajaran Gambar 4. Memberikan arahan sekaligus pembagian
tim untuk bermain

http://proceeding.mbunivpress.or.id/index.php/bamara 33
September, 2021

Gambar 5. Permainan dilakukan dengan metode kartu tebak kata

Gambar 4. Memberikan konsumsi ketika permainan selesai

Gambar 4. Foto bersama dengan anak anak


yang mendapatkan juara dalam bermain

KESIMPULAN
Bahasa merupakan suatu hal yang mudah, dengan berbahasa dapat memudahkan anak anak untuk
berkomunikasi dengan teman temannya. Bahasa Indonesia adalah pelajaran yang mudah jika dilakukan
dengan selingan permainan. Sembari anak anak tidak mudah bosan. Pandemi COVID 19 ini menjadikan
anak anak tidak aktif dalam belajar dari rumah. Mereka ada yang tidak bisa menangkap pembelajaran yang
diberikan dengan baik, dikarenakan beberapa faktor keterbatasan. Ada yang suka belajar secara tatap
muka langsung, ada juga yang bisa bisa saja belajar secara jarak jauh menggunakan media komputer
maupun gadget. Bahasa Indonesia akan lebih mudah dipelajari jika mereka menyukai metode dalam
pembelajarannya. Maka dari itu, diselingi dengan adanya games supaya anak anak bisa sekaligus belajar
sambil bermain. Menjadikan kecintaan anak anak dengan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia juga bisa
semakin bertambah.

http://proceeding.mbunivpress.or.id/index.php/bamara 34
September, 2021

PENGHARGAAN
Sungguh beribu banyak ucapan terima kasih yang sedalam dalamnya kepada semua pihak. Mulai dari
Masyarakat Desa Kemuning Banjarbaru Selatan yang telah banyak membantu dalam proses kegiatan dari
awal sampai akhir. Kawan kawan KKN Universitas Muhammadiyah Banjarmasin yang juga selalu
mendukung penuh dan sudah banyak membantu kegiatan dari awal hingga akhir sehingga berjalan lancar.
Keantusiasan dan partisipasi anak anak juga sangat mendukung dalam berjalannya kegiatan yang sudah
diilaksanakan.

DAFTAR PUSTAKA
Trisnawati, (2015). Peningkatan Kemampuan Mengenal Huruf melalui Metode Permainan Kartu Huruf Pada
Kelompok B TK ABA Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri.

Kurniasih, Imas dan Berlin Sani. (2015). Ragam Pengembangan Model Pembelajaran. Jakarta: Kata Pena.
Hurlock, Elizabeth B. 1978. Perkembangan Anak Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Silfana Erna, (2018). Meningkatkan Kosakata Anak Usia 4 5 tahun melalui Bermain Tebak Kata. Jakarta:
Universitas Muhammadiyah Jakarta.

http://proceeding.mbunivpress.or.id/index.php/bamara 35

Anda mungkin juga menyukai