Anda di halaman 1dari 59

Pengelolaan Sistem Asuhan Keperawatan

di Masa Pandemi Covid-19

Dr. Rr.Tutik Sri Hariyati, SKp.,MARS


Pengelolaan Sistem Asuhan Keperawatan
di Masa Pandemi Covid-19

Dr. Rr.Tutik Sri Hariyati, SKp.,MARS

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
MENGENAL LEBIH DEKAT
ALAMAT EMAIL: rrtutik@yahoo.comm
HP: 085782088101, chanel youtube: Ruang Sharing Keperawatan_RR.Tutik
Alamat web: sistemkeperawatan.co.id; cpdonline.co.id;
simpro.sistemkeperawatan.co.id
▪ Staf Pengajar FIK UI 1999-sekarang
▪ Ketua Sub Kredensial Komite Keperawatan RS UI 2019-sekarang
▪ Surveior & Pembimbing KARS 2014-sekarang
▪ Ketua Senat Akademik Fakultas Ilmu Keperawatan UI 2020-sekarang
▪ Sekretaris Kompartemen Keperawatan PERSI 2013-sekarang
▪ Tim Nasional Penyusun Grand Design SDM Kesehatan Indonesia 2018-2019
▪ Ketua Tim Pengembangan Manajemen Keperawatan/ TPMK FIK UI 2012- sekarang
▪ Sekertaris Kolegium Manajemen Keperawatan Indonesia 2011- sekarang
▪ Manajer Umum (SDM, Keuangan, Fasilitas & Umum) FIK UI 2014- 2017
▪ Tim Pengembangan Jenjang Karir Keperawatan Indonesia-JICA 2013-2017
▪ Tim Pengembangan Sistem Informasi RS 2012-sekarang
▪ Staf Ahli Riset DRPM UI 2007-2012
Pembahasan
01 Pendahuluan
Perawat Professional sebagai
02 “ Garda Terdepan Asuhan Pasien.’
03 Regulasi Pengelolaan Sistem Asuhan
Keperawatan
04 Tata Kelola Pelayanan dan Auhan
Keperawatan
05 Peran PPJA dalam Pengelolaan
Asuhan Keperawatan
Perawat sebagai Frontline Pelayanan & Asuhan di Era Pandemik
Perawat sebagai Garda Terdepan Pelayanan & Asuhan
di Era Pandemik & Era Adaptasi

P: Regulasi, Pedoman, Panduan, SOP, Visi, Misi


O: Metode delivery Care di RS, Rentang Kendali Komprehensif, Holistik (bio,psiko,social, spiritual,
Sistem Koordinasi & Interkolaborasi, Continuity budaya)
of Care • Asesmen
S: Proporsi SDM, Kompetensi, Kewenangan, • Penetapan Diagnosis Keperawatan
Skill Mix, Shifting Task & Sharing, scheduling, & Nursing Outcome
Rotasi, system Relaksasi, Reward, Fasilitas, • Penetapan Renpra/Intervensi
CPD, Karir, • Implementasi
A: Penggerakan, Pengarahan, Motivasi, • Evaluasi
Pengembangan dan Supervisi Patient Center Care---Interkolaborasi Profesional
C: Pengendalian, Quailty & Safety, Kepuasan
internal & eksternal
6 M + 1 I ; MAN, MONEY, METHODE, MACHINE, MATERIIL, MARKET + INFORMASI & TEKNOLOGI
REGULASI
Dasar
Manajemen dalam Yankep Theories Keperawatan
Perencanaan
Peran Manajer:
P Menentukan 5 W1H Florence Watson
Interpersonal SMART, terdokumentasi, tersepakati
25 Caring Dimention Inventory
Informational Tuj tercapai sukses & kerugian minimal Nightingale:
CDI 1: Membantu Klien
Decisional “The emphasis on
CDI 2: membuat catatan
sanitation, good hygiene,
C O Pengorganisasian klien
Pengendalian fresh air exercise, good
Mengatur CDI 3: Memberikan
Peningkatan mutu & keselamatan
Manajemen Rantai komando, kendali food... no matter how
pasien, Standar, penilaian kinerja Setiap indiv tahu perannya
much we advance.” pengetahuan
Indikator mutu yan terpenuhi Keperawatan
CDI 4: menjelaskan
prosedur klinis
Pengarahan
Ketenagaan CDI15: mendorong Self
Membentuk perilaku indiv
Komunikasi, motiv, belajar A S Mengatur
Care
Setiap indiv perilaku sesuai
Standar, rekruitment, ... alokasi PENGELOLAAN
Setiap indiv kompeten
tujuan organisasi PELAYANAN & CDI 18: monitoring TTV
Kebijakan ASUHAN
KEPERAWATAN
CDI 20: Kompeten
Pelayanan Kes
Dasar Regulasi
UU Kep No 38 Th 2014 KMK NOMOR HK.01.07/MENKES/425/2020
TENTANG STANDAR PROFESI PERAWAT
Asuhan Keperawatan adalah rangkaian
interaksi Perawat dengan Klien dan
Iingkungannya untuk
mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan
dan kemandirian Klien dalam merawat
dirinya.
AREA PRAKTIK PROFESIONAL AL.
DOKUMENTASI KEPERAWATAN p. 17
PASAL 37 (d)
mendokumentasikan Asuhan
UU RS no 44 Tahun 2014
Keperawalan sesuai dengan standar;
Permenkes 269 Tahun 2008 tentang
Rekam Medis
Permenkes 26 Tahun 2019 Pasal 36 (f)
Standar SNARS 1.1
Pedoman Asuhan Keperawatan?

Sudahkah Lengkap (25)


- Medikal Bedah
Penggunaan APD Rekomendasi Panduan - Maternitas
Bagi Petugas Penanganan PAK Pasien Kritis Pelayanan Keperawatan
Pasien Covid-19
- Anak
Kesehatan Dalam dengan Covid-19 Keperawatan GD Jiwa Covid-19
Penanganan Pasien di Kamar Bedah COVID-19 - Komunitas
Covid-19 - Jiwa
- Urologi
- Mata
- Onkologi
- Dialisis
- Kardiovaskuler
- Gerontik
- Anestesi
(Panduan Asuhan (Panduan Pelayanan (Dukungan Kesehatan
(Penggunaan APD Bagi Rekomendasi Penganan - Perawat Manajer
Keperawatan Pasien Kritis Keperawatan Gawat Jiwa dan Psikososial
Petugas Kesehatan Dalam Pasien Covid-10 di Kamar dengan Covid-19, Himpunan Darurat COVID-19,
Penanganan Pasien Covid-19, Bedah, HIPKABE, April 2020 Perawat Critical Care Himpunan Perawat Gawat
Covid-19 : Keperawatan - dst
PPNI, Maret 2020)
Please Use Hand Sanitizer
Indonesia, HIPERCCI, April
2020)
Darurat dan Bencana
Indonesia (HIPGABI),2020)
Jiwa, FKIP-UI, 2020.)

3
ALLPPT Layout Clean Text Slide for your Presentation
TRAINING , MENTORING
IMPLEMENTASI & SUPERVISI
PENGELOLAAN ASUHAN
KEPERAWATAN & DOKUMENTASI
Manajemen Penanggung/Pembayar
Pelayanan Pasien

PP
A
*Sasaran PPA*
Kebutuhan
MPP Pasien
/ Case Mgr Pasien *Harapan/ Sasaran
Sistem
Pendukung
Pasien*
Keluarga,Tema
n,
RT-Tetangga 1. Pemahaman Pasien ttg asuhan (penyakit,tindakan) • Penerapan PCC >
dsb • Kolaborasi PPA >
2. Kepuasan pasien
• Kendali mutu asuhan
3. Kemampuan mengambil keputusan terkait asuhan • Kendali biaya
4. Keterlibatan & pemberdayaan asuhan
5. Kepatuhan thd PPA • Kendali safety
*Sasaran MPP* 6. Kemandirian pasien asuhan
✓ MPP bukanlah PPA aktif 7. Dukungan keluarga/yg lain pasien
✓ Shift pagi
✓ Ratio 1 : 25 Pasien
8. Pemulangan aman
- Kompleksitas Pasien 9. Kesesuaian asuhan dgn kebutuhannya
- Kebutuhan RS 10.Kesinambungan pelayanan
KARS

PROSES ASUHAN
Kewenangan Perawat dalam Asuhan Keperawatan
PERMENKES 26 TAHUN 2019

I A R
Model Pengorganisasian 1: Metode Primer

Yoder & Wise, 2018


Model Pengorganisasian 2: Metode Tim

DINAS PAGI

HCA HCA
Yoder & Wisse, 2020
PPJA adalah Ners, dalam implementasi PPJA mengelola 10
pasien dengan dibantu oleh Perawat Pelaksana, PP adalah D3
Kompetensi dan Kewenangan
Perawat Penanggung Jawab Asuhan
UU KEPERAWATAN no 38 TAHUN 2014 &
SNARS 1.1 PERMENKES No 26 TAHUN 2019:
KEWENANGAN NERS: ASESMEN,
AP 3. EP. 1 ADA REGULASI MENETAPKAN PENETAPAN DIAGNOSIS, RENPRA<
PPA YG BERWENANG: ASESMEN AWAL, AS. INTERVENSI, IMPLEMENTASI, KONSULTASI &
ULANG DAN AS. GAWAT DARURAT EVALUASI
AP 3. EP. 2 PPA YG KOMPETEN DAN KMK 425 TAHUN 2020: STANDAR PROFESI
BERWENANG MELAKUKAN ASESMEN: RM KEPERAWATAN:
KOMPETENSI NERS BERBEDA DENGAN D3
KKS 13, 14 tentang KREDENSIAL STAF
KEPERAWATAN PERMENKES 49 TAHUN 2013, TENTANG
KOMITE KEPERAWATAN: KREDENSIAL STAF
KUALIFIKASI PPJA, MINIMAL NERS, KEPERAWATAN
TELAH DIKREDENSIAL DAN PK II* &
TELAH CPD LEVEL PK I & PK II PERMENKES 40 TAHUN 2017: JENJANG
(* DALAM KONDISI TERBATAS PK I dan KARIR KEPERAWATAN: PK I, PK II- PK IV
TELAH SELESAI CPD PK I) PK I Ners berwenang melaksanakan Asuhan
pasien dengan kategori minimal & partial care
Tanggung Jawab PPJA

TANGGUNG JAWAB PPJA SNARS 1.1


a) ASESMEN: status fisik, psiko-sosio-spiritual,
ekonomi , riwayat kesehatan pasien. riwayat alergi,
asesmen nyeri, risiko jatuh, asesmen fungsional,
risiko nutrisional, kebutuhan edukasi , Perencanaan
Pemulangan Pasien (Discharge Planning), Riwayat
Penggunaan Obat (PKPO 4)

AP 4. EP. 1 ADA BUKTI HASIL ASESMEN AWAL


DAN ULANG DIINTEGRASIKAN

AP 4. EP. 2 ADA BUKTI HASIL ASESMEN


DIANALISIS UNTUK MEMBUAT RENCANA
ASUHAN
INTERKOLABORASI
Asesmen, Penetapan Diagnosis & Rencana Keperawatan
Instrumen Penilaian

KARS
Asesmen, Penetapan Diagnosis & Rencana Keperawatan
PENGKAJIAN HOSLISTIK: BIO, PSIKO, SOSIAL, SPIRITUAL, BUDAYA
FONDASI KEAMANAN PASIEN DAN APLIKASI ASUHAN KEPERAWATAN

1. IDENTIFIKASI PASIEN: BENAR NAMA, TANGGAL LAHIR DAN NO


RM----- STANDAR SKP 1
MASALAH: RISIKO SALAH KLIEN, POTENSI CIDERA: ALERGI

DX. KEPERAWATARAN: RISIKO CIDERA


NURSING OUTCOME: TIDAK TERJADI RISK KESELAMATAN
PASIEN
HOLLEN, 2020 RENPRA: IMPLEMENTASI SKP

2. PENCEGAHAN INFEKSI: HAND HYGIENE, KENAL RANTAI


INFEKSI----- STANDAR PPI
DATA: LINGKUNGAN, PASIEN, KONDISI MEDIS RISK INFEKSI
, TANDA-TANDA INFEKSI
DX. KEPERAWATARAN: RISIKO INFEKSI
NURSING OUTCOME: TIDAK TANDA INFEKSI, TIDAK ADA
TRANMSMISI INFEKSI
RENPRA: IMPLEMENTASI SKP
Asesmen, Penetapan Diagnosis & Rencana Keperawatan
PENGKAJIAN HOSLISTIK: BIO, PSIKO, SOSIAL, SPIRITUAL, BUDAYA

FONDASI KEAMANAN PASIEN DAN APLIKASI ASUHAN


KEPERAWATAN

3. POSISI, REPOSISI, PERGERAKAN PASIEN YG AMAN


----- STANDAR SKP 6
MASALAH: HASIL ASESMEN RISK JATUH, STATUS FUNGSIONAL,

DX. KEPERAWATARAN: RISIKO JATUH, KELEMAHAN


HOLLEN, 2020 NURSING OUTCOME: TIDAK TERJADI JATUH, ADL TERPENUHI
RENPRA: MANAJEMEN RISIKO JATUH, BANTUAN ADL

4. ASESMEN BIO, PSIKO, SOSIAL, SPIRITUAL, BUDAYA ----AP 1

AP 1.1 EP 3, 4 ADA BUKTI PELAKSANAAN ASESMEN AWAL RANAP


MENGHASILKAN DX AWAL & MASALAH KESEHATAN; 1x 24 JAM

AP 1.1 EP 5 ASESMEN AWAL. → RENCANA ASUHAN


Panduan Asuhan Keperawatan

DSB
PMKP 2 EP 3: Referensi
Asuhan Klinis
Contoh Formulir Asesmen Awal
NAMA PASIEN:
Diagnosis & Rencana Keperawatan
NO RM:
TANGGAL LAHIR

RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
TUJUAN INTERVENSI
14 x 24 jam 1. Pemantauan respirasi:
1. Gangguan Pertukaran Gas Pasien menunjukkan oksigenasi dan atau
eliminasi karbondioksida pada membran • pola nafas, frekwensi, kedalaman,
Masalah: ketidakseimbangan alveolus-kapiler dalam batas normal.
1. Dipsnea menurun • kemampuan batuk efektif,
ventilasi-perfusi 2. Bunyi napas tambahan menurun
3. Tidak ada sianosis • Adanya sputum,
Mengeluh sesak 4. pola napas membaik
5. warna kulit normal • Saturasi O2
Akral hangat, CRT <2detik.
6. Nadi dalam batas normal AP 1.1 EP 4
pH/pCO2/pO2/BE/HCO3: 7. Gelisan menurun • AGD
7.494(H)/ 34.70 (H)/ 172.20 8. Hasil pemeriksaan AGD:
•Saturasi O2 ≥ 94% 2. Posisi Fowler, Semi Fowler
(H)/ 4.40 (H)/ 27 (H)
•PCO2 membaik atau dalam batas normal
TTV dbn, SpO2 95 NC 4 lpm •PO2 membaik atau dalam batas normal
3. Laihan Nafas dalam
EWS; Kuning •pH arteri membaik atau dalam batas normal
4. Kolaborasi O2
TTD: Ns. Aminah.,SKep 15/3/2021 jam 20.00
AP 1.1 EP 3 CONTOH
NAMA PASIEN:
Diagnosis & Rencana Keperawatan
NO RM:
TANGGAL LAHIR

RENCANA KEPERAWATAN AP 1.1 EP 4


DIAGNOSIS KEPERAWATAN
TUJUAN INTERVENSI
1 x 24 jam Reduksi ansietas
2. Anxietas
• Ciptakan suasana terapeutik
perilaku gelisah dan tegang menurun, • Menyampaiak informasi perencanaan
Krisis situasional verbalisasi khawatir akibat kondisi yang asuhan keperawatan dan evaluasi
dihadapi menurun, konsentrasi mebaik, • Dengarkan keluhan pasien penuh perhatian
Merasa kesepian, bingung pola tidur membaik. • Diskusikan perecanaan realistis tentang
saat harus diisolasi, sulit tidur, peristiwa yang akan datang
BAK terus TTV dalam batas normal • Jelaskan prosedur yang akan dilakukan,
termasuk sensasi yang mungkin dialami
• Latih teknik relaksasi seperti napas dalam,
O: Pernafasan 28x/mnt, akral
dan imajinasi terpimpin.
dingin, tremor, mata cekung, CONTOH Dukungan pelaksanaan ibadah
mengusap2 tangan, menangis • Anjurkan untuk melakukan ibadah sesuai
agama dan kepercayaanya
Dukungan aktivitas sehat seperti olah raga
sesuai kemampuan
AP 1.1 EP 3 TTD: Ns. Aminah.,SKep 15/3/2021 jam 20.00
NAMA PASIEN:
Implementasi & Evaluasi Keperawatan
NO RM:
TANGGAL LAHIR
DIAGNOSIS IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
KEPERAWATAN INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI
Pemantauan Jam…..; Posisi fowler, Respon
1. Gangguang Pertukaran
Jam……..: Kolab reubahan lt O2…
Jam, tgl
Gas Respirasi
Posisi ……….. DAR/SOAP
Pemberian O2
Latihan Nafas dalam

• Pemberian informasi Jam:…. Asesmen SRQ


2 Anxieatas • Fsilitasi keperawatan
spiritual ……….
• Fasilitasi Kegiatan
sehat ……….
3……etc
• TGl TTD PERAWAT TTD PPJA
SERAH TERIMA • Jam

• TGl TTD PERAWAT


• Jam
ASESMEN ULANG
NAMA PASIEN: Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi
NO RM:
Tanggal
TANGGAL Jam PPA
LAHIR Catatan Intruksi Review & Verivikasi
!5/3/21 jam Ns. Aminah S; mengeluh tidak bisa tidur, pingin U Ns. ganti
07.00 pulang, sedih sendiri, dan sesak kanul Iv,
monitor status
O: KU sakit sedang, CM, CRT < 2detik.. respirasi, terapi
pH/pCO2/pO2/BE/HCO3: 7.494(H)/ relaksasi
34.70 (H)/ 172.20 (H)/ 4.40 (H)/ 27 (H) Kolaborasi …
RR 22x/menit, Suhu 36.9 C, SpO2 93-
94 NC 3 lpm, 97% on SM 6 lpm
TTV TD 143/78 mmHg, HR diterima
79x/menit, RR 20x/menit, Suhu 36.6 TTD
C, SpO2 95-96 NC 3 lpm. EWS
Kuning. Balance/8 jam : +66.7,
diiuresis/8 jam : 1.1
Pasien terpasang IV cath no 24G di
metacarpal dextra (12/03
A; Anxietas, Gangguan Pertukaran Gas
P 15 x 1 jam: dapat menyampaikan
kecemasan, oksigenisasi, Saturasi
perbaikan, tidak ada demam
KARS

PELAYANAN DAN ASUHAN PASIEN (PAP)


KEPERAWATAN
KARS
KARS
Standar PAP 2.1
Rencana asuhan individual setiap pasien dibuat dan didokumentasikan.

Elemen Penilaian PAP 2.1


1. Ada regulasi asuhan untuk setiap pasien direncanakan oleh dokter
penanggung jawab pelayanan (DPJP), perawat, dan PPA lainnya
dalam waktu 24 jam sesudah pasien masuk rawat inap. (R)
2. Rencana asuhan dibuat untuk setiap pasien dan dicatat oleh PPA
yang memberikan asuhan di rekam medis pasien. (D,W)
3. Rencana asuhan pasien terintegrasi dibuat dengan sasaran
berdasar atas data asesmen awal dan kebutuhan pasien. (D,W)
4. Rencana asuhan dievaluasi secara berkala sesuai dengan kondisi
pasien, dimutakhirkan, atau direvisi oleh tim PPA berdasar atas
asesmen ulang. (D,W)
5. Perkembangan tiap pasien dievaluasi berkala dan dibuat notasi
pada CPPT oleh DPJP sesuai dengan kebutuhan dan diverifikasi
harian oleh DPJP. (D,W)
KARS
Standar PAP 2.3
Rumah sakit menetapkan regulasi tindakan klinis dan diagnostik
yang diminta, dilaksanakan dan diterima hasilnya, serta disimpan
di berkas rekam medis pasien.

Elemen Penilaian PAP 2.3


1. Ada regulasi tentang tindakan klinis dan diagnostik serta
pencatatannya di rekam medis. (R)
2. Staf yang meminta beserta apa alasan dilakukan tindakan
dicatat di rekam medis pasien. (D)
3. Hasil tindakan dicatat di rekam medis pasien. (D)
4. Pada pasien rawat jalan bila dilakukan tindakan diagnostik
invasif/berisiko harus dilakukan asesmen serta
pencatatannya dalam rekam medis. (D,W)

Asuhan Perawat: Dokumentasi Tindakan


KARS
K
A
R
S
Standar PAP 3.1
Staf klinis dilatih untuk mendeteksi (mengenali) perubahan kondisi
pasien memburuk dan mampu melakukan tindakan.

Elemen Penilaian PAP 3.1


1. Ada regulasi pelaksanaan early warning system (EWS). (R)
2. Ada bukti staf klinis dilatih menggunakan EWS. (D,W)
3. Ada bukti staf klinis mampu melaksanakan EWS. (D,W,S)
4. Tersedia pencatatan hasil EWS. (D,W)

Asuhan Perawat:
Kemampuan
Monitoring, EWS,
Berpikir Kritis
KARS
Standar PAP 3.2
Pelayanan resusitasi tersedia di seluruh area rumah sakit.

Elemen Penilaian PAP 3.2


1. Ada regulasi pelayanan resusitasi yang tersedia dan diberikan
selama 24 jam setiap hari di seluruh area rumah sakit, serta
peralatan medis untuk resusitasi dan obat untuk bantuan hidup
dasar terstandar sesuai dengan kebutuhan populasi pasien.
(lihat PAB 3, EP 3).(R)
2. Di seluruh area rumah sakit bantuan hidup dasar diberikan
segera saat dikenali henti jantung-paru dan tindak lanjut
diberikan kurang dari 5 menit. (W,S)
3. Staf diberi pelatihan pelayanan resusitasi. Asuhan
(D,W)
Perawat:
Asuhan Perawat:
Manajemen
BHD, ENIL
Kegawatdarurat
an
Standar PAP 3.5
Regulasi mengarahkan asuhan pasien penyakit menular dan immuno-
suppressed.

Elemen Penilaian PAP 3.5


1. Ada regulasi asuhan pasien penyakit menular dan immuno-
suppressed. (R).
2. Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien penyakit menular sesuai
dengan regulasi. (D,W).
3. Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien immuno-suppressed
sesuai dengan regulasi. (D,W).

Asuhan Perawat:
Manajemen Klien dgn
Risiko Penyebaran
Infeksi
Standar PAP 3.7
Rumah sakit menetapkan pelayanan penggunaan alat penghalang
(restraint).

Elemen Penilaian PAP 3.7


1. Ada regulasi pelayanan penggunaan alat penghalang (restraint).
(R).
2. Ada bukti pelaksanaan pelayanan penggunaan alat penghalang
(restraint) sesuai dengan regulasi. (D,W)
3. Ada bukti dilakukan evaluasi pasien secara berkala. (D,W)

Asuhan Perawat:
Manajemen
Restraint
Standar PAP 3.8
Rumah sakit memberikan pelayanan khusus terhadap pasien usia lanjut,
mereka yang cacat, anak, serta populasi yang berisiko disiksa dan risiko
tinggi lainnya termasuk pasien dengan risiko bunuh diri.
Elemen Penilaian PAP 3.8
1. Ada regulasi pelayanan khusus terhadap pasien yang lemah, lanjut
usia, anak, dan yang dengan ketergantungan bantuan, serta
populasi yang berisiko disiksa dan risiko tinggi lainnya termasuk
pasien dengan risiko bunuh diri. (R)
2. Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien yang lemah dan lanjut usia
yang tidak mandiri menerima asuhan sesuai dengan regulasi. (D,W)
3. Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien anak dan anak dengan
ketergantungan sesuai dengan regulasi. (D,W)
4. Ada bukti pelaksanaan asuhan terhadap populasi pasien dengan
risiko kekerasan dan risiko tinggi lainnya termasuk pasien dengan
risiko bunuh diri sesuai dengan regulasi. (D,W)
Asuhan Perawat:
Kemampuan Kohort,
Asuhan pada
Gerotology
Standar PAP 5
Pasien dengan risiko nutrisi menerima terapi gizi terintegrasi

• Elemen Penilaian PAP 5


• Rumah sakit menetapkan regulasi untuk terapi gizi terintegrasi.
(R)
• Ada bukti pemberian terapi gizi terintegrasi pada pasien risiko
nutrisi. (D,W)
• Asuhan gizi terintegrasi mencakup rencana, pemberian, dan
monitor terapi gizi. (D,W)
• Evaluasi dan monitoring terapi gizi dicatat di rekam medis
pasien. (lihat AP 2 EP 1). (D)

Asuhan Perawat:
Manajemen
Nutrisi
Asuhan Gizi Terintegrasi (PAP 5) DPJP
CLINICAL
LEADER
SKRINING NUTRISI AP 1.1, 1.2
AP 1.4 (STRONG KIT) Asesmen DPJP
PPJA Umum/Nutrisi

AP 1.1.4, 1.2.4,.DX
AP 1.1.4, 1.2.4,.DX
Kep: Risiko/Defisit Apoteker
AP 1.4.3 Medis
Nutrisi
Asesmen Lanjutan
Dietisien
AP. 1.1.5, 1.2.5 AP. 1.1.5, 1.2.5
Rencana keperawatan: Rencana Asuhan Medis
Mandir & Kolaborasii PAP 5.3 PRESKRIPSI GIZI & OBAT
Dx. Gizi & Rencana

Monitoring,Imple PAP 5.4 Monitoring,Imple


mentasi & evaluasi Monitoring,Implementasi & mentasi & evaluasi
evaluasi

AP 2.1 EVALUASI TERINTEGRASI DALAM CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI

KARS
Standar PAP 6
Rumah sakit menetapkan pelayanan pasien untuk mengatasi nyeri.
Elemen Penilaian PAP 6
1. Rumah sakit menetapkan regulasi pelayanan pasien untuk
mengatasi nyeri. (R)
2. Pasien nyeri menerima pelayanan untuk mengatasi nyeri sesuai
dengan kebutuhan. (D,W)
3. Pasien dan keluarga diberikan edukasi tentang pelayanan untuk
mengatasi nyeri sesuai dengan latar belakang agama, budaya,
nilai-nilai pasien dan keluarga. (D,W)
4. Pasien dan keluarga diberikan edukasi tentang kemungkinan
timbulnya nyeri akibat tindakan yang terencana, prosedur
pemeriksaan, dan pilihan yang tersedia untuk mengatasi nyeri.
(D,W,S)
5. Rumah sakit melaksanakan pelatihan pelayanan mengatasi nyeri
untuk staf. (D,W) Asuhan Perawat:
Manajemen Nyeri
Standar PAP 7
Dilakukan asesmen dan asesmen ulang terhadap pasien dalam tahap
terminal dan keluarganya sesuai dengan kebutuhan mereka.

Elemen Penilaian PAP 7


1. Ada regulasi asesmen awal dan ulang pasien dalam tahap terminal
meliputi butir a) sampai dengan i) pada maksud dan tujuan. (R)
2. Ada bukti skrining dilakukan pada pasien yang diputuskan dengan
kondisi harapan hidup yang kecil sesuai dengan regulasi. (D,W)
3. Pasien dalam tahap terminal dilakukan asesmen awal dan asesmen
ulang. (D,W)
4. Hasil asesmen menentukan asuhan dan layanan yang diberikan. (D,W)
5. Asuhan dalam tahap terminal memperhatikan rasa nyeri pasien. (lihat
juga HPK 2.2). (D,W)

Asuhan Perawat:
Asesmen PasienTerminal,
Kebutuhan Spiritual
Standar PAP 7.1
Rumah sakit memberikan pelayanan pasien dalam tahap terminal
dengan memperhatikan kebutuhan pasien dan keluarga serta
mengoptimalkan kenyamanan dan martabat pasien yang
didokumentasikan dalam rekam medis.

Elemen Penilaian PAP 7.1


4. Pelayanan pasien dalam tahap terminal memperhatikan upaya
mengatasi rasa nyeri pasien. (lihat juga HPK 2.2). (D,W)
5. Pelayanan pasien dalam tahap terminal memperhatikan kebutuhan
biopsiko-sosial, emosional, budaya, dan spiritual. (D,W)
6. Pasien dan keluarga dilibatkan dalam keputusan asuhan termasuk
keputusan do not resuscitate/DNR. (lihat juga HPK 2). (D,W)
Manajemen Komunikasi & Edukasi

Asesmen Kebutuhan
Edukasi & Perencanaan

KARS
Manajemen Komunikasi & Edukasi

Asesmen Kebutuhan
Perencanaan Edukasi

KARS
Manajemen Komunikasi & Edukasi

Perencanaan Pulang
General Informasi

KARS
Manajemen Komunikasi & Edukasi

Edukasi Nyeri,
Kebersihan Tangan

KARS
Manajemen Komunikasi & Edukasi

Edukasi : Pelibatan,
Bukti pemahaman,
Materi
KARS
Manajemen Komunikasi & Edukasi

Edukasi : Edukasi
Pemulangan Komplek

KARS
RINGKASAN PULANG
RINGKASAN PULANG
KESIMPULAN: KOMPREHENSIF ASUHAN KEPERAWATAN MEMERLUKAN
PPJA YANG KOMPETEN
INFORMASI PPI 9
AP 1, 1.1, 1.2, 1.3, 1.4, I
1.4.1, 1.5, 4. SKP 6. TKRS 3,
8.2

ANALISIS INFORMASI AP 3. MKE


A
ARK 1, 1.1, 1.2, 2.3, 3.3, 4, 7, KKS 4,
4.1, 4.2, 4.3, 5, 5.2. AP 1.1, KKS 13,
1.2, 1.3. SKP 6. KKS 14
KKS 15

R Implementasi Rencana, Pemberian


RENCANA
AP 1, 1.1, 1.2, 1.3, 1.4, Pelayanan,
1.4.1, 1.5, 4. SKP 6. Intervensi,Monitoring
AP 1, 1.1, 1.2, 1.3, 1.4, 1.4.1, 1.5, 4, SKP 6.
AP 2 , AP 2.1
HPK 1, 1.1, 1.1.1, 1.1.2, PAP 1, PAP 2, PAP 2.1, PAP 2.2, PAP
1.2, 1.2.1, 2.1, 2.2, 2.4, 2.3, PAP 2.4, PAP 3, PAP 3.1, PAP 3.2,
2.5, 2.6, 4, 5, 5.1, 5.2, MIRM 9. 13.15
PAP 3.3, PAP 3.4, PAP 3.5, PAP 3.7,58
MKE 5, 8, PAP 3.8, PAP 5, PAP 6, PAP 7, PAP 7.1,
8.1,8.2, 8.3, 9, PAB 7, PAB 7.3
10, 11, 12

Anda mungkin juga menyukai