Anda di halaman 1dari 8

p-ISSN : 2301-7775

e-ISSN : 2579-8014
NIAGAWAN Vol 12 No 2 Juli 2023

PROSES REKRUTMEN DAN SELEKSI: POTENSI


KETIDAKEFEKTIFAN DAN FAKTORNYA
1)
Rida Wati, 1)Apriandi, 1)Wahyudi, 1) Shanty Komalasari
1)
Ushuluddin dan Humaniora, UIN Antasari Banjarmasin
Penulis Korespondensi: itsmeridawti@gmail.com, apriandiel@gmail.com, wahyudibatuah04@gmail.com,
shantykomalasari@uin-antasari.ac.id

Abstract
Sumber Daya Manusia (SDM) dalam sebuah lembaga, perusahaan serta organisasi merupakan elemen
penting. Rekrutmen merupakan proses penarikan anggota/SDM yang dibutuhkan. Sedang seleksi
merupakan proses yang di jalani setelah rekrutmen, yakni penentuan pemilihan anggota. Pelaksanaan
rekrutmen dan seleksi yang tidak efektif membuat dampak pada lembaga ataupun organisasi.
Penelitian ini memaparkan adanya potensi proses rekrutmen dan seleksi yang tidak efektif serta
mengungkapkan faktor yang melatarbelakanginya. Metode ini merupakan penelitian kualitatif dengan
teknis analisis dekskriptif kajian kepustakaan (library research). Objek penelitian dari jurnal yang
kami tulis yaitu ketidakefektifan serta faktornya dalam proses rekrutmen dan seleksi dari beberapa
jurnal yang kami jadikan acuan. Penelitian ini merupakan penelitian analisis deskriptif (kajian
kepustakaan). Peneliti bermaksud mengungkapkan apakah proses rekrutmen serta seleksi dapat
berjalan tidak efektif lalu ditemukan jika SDM yang mendaftar tidak memenuhi angka yang
diharapkan serta pelamar memiliki kriteria yang tidak memenuhi klasifikasi yang telah ditentukan
maka dapat dikatakan proses rekrutmen dan seleksi tidak efektif. Faktor yang melandasi adanya
ketidakefektifan pada rekrutmen dan seleksi yakni: faktor internal yang seperti sistem kekeluargaan,
menurunnya tingkat profesional dalam melaksanakan manajemen SDM, dan faktor eksternal seperti
motivasi bersedia nya para pelamar.

Keywords: Ketidakefektifan, Faktor, Rekrutmen, Seleksi

Article Information:
Received Date: 31 Maret 2023
Revised Date: 19 April 2023
Accepted Date: 18 Mei 2023

57
p-ISSN : 2301-7775
e-ISSN : 2579-8014
NIAGAWAN Vol 12 No 2 Juli 2023

PENDAHULUAN beriringan guna mencapai tujuan menentukan


Pada sebuah lembaga seperti anggota yang tepat dan mampu menjalankan
organisasi maupun perusahaan terdapat hal tugasnya secara optimal dalam sebuah
penting yakni sumber daya manusia (SDM). lembaga, instansi maupun organisasi.
Kinerja dari karyawan maupun organisasi yang Isu-isu sosial dapat diangkat dalam
baik dalam menjalankan tugas adalah penilaian ketika proses rekrutmen dan seleksi,
komponen terpenting penunjang tercapainya topik yang bersentuhan langsung terhadap
tujuan serta visi dan misi dari sebuah lembaga. kinerja pelamar seperti perbedaan etnis atau
Sumber Daya Manusia adalah pondasi persepsi, adanya perilaku maladaptif (agresi),
terpenting, karenanya Sumber Daya Manusia adanya kepentingan relatif, dan ada atau
harus senantiasa dikembangkan, diarahkan dan tidaknya daya tarik terhadap pekerjaan (Van
diperlihara. Salah satu pengelolaan sumber Hoye, Weijters, & Lievens, 2016). Hal-hal
daya manusia yakni rekrutmen dan seleksi tersebut dapat diujikan ketika proses rekrutmen
(Atikawati & Ujang2016). dan seleksi sebagai bahan penimbang diterima
Rekrutmen menurut (Fahmi,2016) atau tidak calon karyawan. Kemajuan
merupakan proses penarikan anggota institut, teknologi menunjang perkembangan proses
organisasi maupun perusahaan yang memenuhi rekrutmen dan seleksi, alat multimedia dapat
kriteria dalam jumlah serta jenis yang digunakan untuk meningkatkan efektivitas dari
dibutuhkan. Rekrutmen juga dapat di artikan rekrutmen dan seleksi serta efisiensi penilaian
perencanaan Sumber Daya Manusia sesuai terhadap calon tenaga kerja juga meningkat
dengan standar kualifikasi yang diperlukan. (Ryan et al., 2015).
Menurut Mardianto, rekrutmen adalah proses Armstrong (2007) mengamati bahwa
mendapatkan calon anggota yang sesuai kandidat dapat dipilih menggunakan metode
dengan kualifikasi atau standar yang telah yang berbeda untuk menilai kesesuaian mereka
ditetapkan (Mardianto,2014). Proses rekrutmen untuk peran tertentu. Metode tersebut meliputi;
tidak hanya sebatas memunculkan ketertarikan wawancara individu, panel wawancara, papan
minat terhadap pekerjaan di instansi, lembaga seleksi, dan pusat penilaian. Meskipun rencana
maupun organisasi tetapi juga rekrutmen dan seleksi yang disusun dengan
mempertahankan calon anggota atau baik dan keterlibatan tim manajemen yang
karyawan. Selain rekrutmen, seleksi juga berkualitas, proses rekrutmen yang diadopsi
bagian dari pengelolaan Sumber Daya oleh organisasi dapat menghadapi hambatan
Manusia. yang berarti dalam pelaksanaannya. Proses
Seleksi merupakan proses setelah rekrutmen disesuaikan dengan kriteria dan
rekrutmen selesai, seleksi mencakup persyaratan jabatan yang dibutuhkan agar
manajemen Sumber Daya Manusia yang telah berdampak baik bagi perusahaan.
dikumpulkan pada tahap rekrutmen. Seleksi Pelaksanaan rekrutmen dan seleksi
menurut Sedarmayati adalah proses penentuan tidak selalu berjalan tanpa hambatan,
dan pemelihan anggota yang telah memenuhi ketidakefektifan bisa saja terjadi. Efektifitas
kualifikasi yang telah ditentukan dalam proses rekrutmen dan seleksi merupakan
(Sedarmayati,2014). Seleksi juga dikatakan tolak ukur keberhasilan pengaplikasian proses
proses penyaringan calon anggota yang telah pengelolaan Sumber Daya Manusia. Efektifitas
melalui tahapan rekrutmen. Dari penjabaran proses rekrutmen adalah terciptanya
terkait rekrutmen dan seleksi terlihat bahwa kemudahan informasi terkait kualifikasi serta
tujuan dari rekrutmen dan seleksi adalah untuk kesesuaian jumlah individu yang dibutuhkan
melahirkan generasi baru yang standar pada organisasi maupun lembaga. Selain itu,
kualifikasinya telah ditetapkan. Rekrutmen dan proses rekrutmen juga dikatakan efektif
seleksi adalah dua agenda yang berjalan apabila dapat menarik minat calon anggota

58
untuk memasuki lembaga atau organisasi. HASIL DAN PEMBAHASAN
Sedang efektifitas seleksi menurut Budiantoro Rekrutmen
(2009) pada dasarnya memiliki 3 kriteria Rekrutmen adalah agenda yang
yakni: menciptakan beberapa calon tenaga kerja yang
a. Akurat, mampu secara tepat memiliki kualifikasi pada pekerjaan di sesuatu
menggambarkan bagaimana kinerja organisasi atau industri. Rekrutmen merupakan
pelamar saat berada dalam sebuah lembaga sesuatu proses buat memperoleh tenaga yang
maupun organisasi. bermuthu guna bekerja pada lembaga ataupun
b. Adil, setiap calon anggota yang memenuhi industri. Rekrutmen merupakan proses,
kualifikasi diberi kesempatan yang sama menciptakan, mencari, menetapkan beberapa
saat proses seleksi. orang serta mengajak baik dari luar ataupun
c. Yakin, calon anggota yang mengajukan dari dalam industri selaku calon tenaga kerja
diri dalam lembaga maupun organisasi dengan ciri tertentu. Rekrutmen selaku suatu
meyakini tentang manfaat yang akan kegiatan pengumpulan calon pemegang
diperoleh (Kumaladewi,2018). jabatan yang cocok dengan yang direncanakan
Dari teori yang dikemukakan menurut untuk menduduki suatu jabatan tertentu dalam
Budiantoro (2009) peneliti menyimpulkan lingkup pekerjaan (Yullyanti 2011).
bahwa proses rekrutmen dan seleksi tidak Rekrutmen melingkupi kegiatan dalam
berjalan secara efektif menurut gambaran mencari beberapa calon pegawai yang telah
definisi efektivitas yang dipaparkan, maka ditentukan standar kualifikasi yang harus
dapat dikatakan bahwa proses rekrutmen dan dicapai oleh calon tenaga kerja agar mereka
seleksi tidak efektif. Dibalik ketidakefektifan yang membuka lowongan industri bisa
tersebut tentu terdapat faktor penunjang memilah orang-orang yang cocok untuk
mengapa hal tersebut dapat terjadi. Penulis mengisi kekosongan jabatan yang ada.
berusaha memaparkan proses rekrutmen dan Rekrutmen tidak hanya menarik simpati
seleksi dengan potensi ketidakefektifan serta ataupun atensi seorang buat bekerja pada
mengulik faktor yang melatarbelakanginya. sebuah industri, tetapi juga merancang dengan
optimal agar para calon tenaga kerja atau
METODE PENELITIAN pelamar dapat bertahan sampai akhir dalam
Penelitian ini merupakan penelitian menjalani pekerjaan yang ada. Rekrutmen
kualitatif dengan teknis analisis dekskriptif merupakan usaha yang dicoba guna
kajian kepustakaan (library research). Studi mendapatkan sumber daya manusia yang
kepustakaan adalah penelitian yang dibutuhkan buat mengisi jabatan tertentu yang
mendeskripsikan suatu topik berdasarkan kosong. Tidak hanya itu, rekrutmen ialah
sumber data yang telah dikumpulkan usaha mengendalikan komposisi sumber daya
(Herliandry dkk, 2020). Penelitian ini berusaha manusia secara seimbang. Melalui rekrutmen
untuk menjabarkan proses rekrutmen dan organisasi bisa melaksanakan pembicaraan
seleksi serta memaparkan potensi serta faktor dengan pihak tertentu untuk memperoleh SDM
Ketidakefektifan prosesnya. Peneliti berusaha yang memiliki potensi. Adanya rekrutmen
membaca serta melihat penelitian terdahulu diharapkan pencari kerja yang bermutu besar
yang telah dilakukan dan mencoba merangkum yang berkeinginan mengenali adanya peluang
hasilnya. Teknik pengumpulan data yang kerja (Nuryanta 2008).
digunakan pada penelitian ini yakni Metode Rekrutmen
menggunakan data sekunder dengan Rekrutmen memiliki 2 metode yaitu
mengumpulkan artikel-artikel penelitian yang metode perekrutan terbuka dan perekrutan
relavan (Ayudha&Seryatlrsih,2021). metode tertutup, metode tersebut digunakan
sesuai dengan kondisi organisasi. Metode

59
terbuka merupakan metode pencarian SDM individu yang memenuhi kriteria perusahaan
dengan memberitahukan adanya lamaran untuk membuka posisi sesuai dengan syarat
pekerjaan secara luas, contohnya dengan dan ketentuan perusahaan. Perencanaan seleksi
memasang iklan pada media massa, sehingga menjadi penting karena dalam seleksi yang
calon pelamarnya lebih genaral dengan dilakukan oleh perusahaan mempengaruhi
cakupan yang global. Sedangkan metode kualitas personel yang ada pada perusahaan,
tertutup adalah merekrut calon sumber daya mangatur sumber daya manusia yang terdiri
manusia dengan cara menyampaikan informasi dari fungsi-fungsi yang mencakup fungsi
pembukaan lamaran hanya kepada orang perencanaan, personalia. , menganalisis SDM,
tertentu saja. Sehingga informasi tidak tersebar kesempatan kerja yang setara, kompensasi dan
secara luas, yang menjadi calon pelamar pun tunjangan, keselamatan, kesehatan, dan
jumlahnya terbatas (Suciati 2021). hubungan tenaga kerja dan ketenagakerjaan
Efektifitas Rekrutmen (Mathis dan Jackson 2009).
Rekrutmen bisa dinyatakan efisien Metode Seleksi
apabila bisa mendapatkan calon tenaga kerja Pada saat kita ingin bekerja di suatu
dengan jumlah yang banyak diiringi dengan perusahaan atau dimanapun tempatnya pasti
cocoknya kualifikasi yang diperlukan (Pahlevi kita akan menjumpai seleksi yang di berikan
2013). Rekrutmen yang efisien merupakan oleh perusahaan. Dari sebuah penelitian yang
tersedianya data yang akurat serta dilakukan (Prasetya 2018) Metode seleksi
berkesinambungan dalam pencapaian terdiri menjadi 2 yakni metode seleksi
kualifikasi serta jumlah individu yang administrasi dan metode seleksi manajemen.
dibutuhkan untuk melakukan bermacam a. Metode seleksi administrasi: Sesuai
pekerjaan di suatu organisasi. Kegiatan dengan bidang pekerjaan seperti tes teori
rekrutmen berfokus untuk menyisihkan dan praktek, contohnya: untuk mengisi
pelamar yang tidak pas serta memfokuskan posisi IT, pelamar harus lulus tes teori
upayanya terhadap calon yang hendak yang berhubungan dengan soal-soal teori
dipanggil kembali. Metode utama dalam IT tertulis, dan dalam ujian praktek,
mengenali apakah usaha perekrutan tersebut pelamar harus mengerjakan soal 1
efisien yakni melakukan analisis selaku pada dibentuk pendidikan komputer. Terdapat
bagian penilaian perekrutan. Penilaian juga tes di luar praktek atau teori yakni tes
bertujuan mengevaluasi manfaat perekrutan, kepribadian, tes bakat, tes kesehatan.
dimana penilaian ini meliputi kontak langsung b. Metode seleksi manajemen: Metode
ataupun tidak langsung. Waktu dievaluasi manajemen yang dilakukan oleh calon
sehingga keperluan mengisi lowongan dapat setelah lulus tes manajemen yakni
terlaksana, dimana industri bisa wawancara HRD. Namun sebelum
memperhitungkan waktu yang dihabiskan wawancara HRD, kandidat juga melalui
untuk mengisi jabatan pekerjaan yang kosong, wawancara pihak ketiga. Selain metode
mutu serta kuantitas perekrutan juga dapat seleksi yang digunakan dalam seleksi di
dievaluasi, dimana industri wajib dapat atas, perusahaan juga menilai kandidat
memperhitungkan jumlah karyawan yang berdasarkan kepribadian mereka. Menurut
hendak direkrut serta karyawan itu memenuhi Noe et al (2010) Tes kepribadian
kualifikasi minimum yang diresmikan industri diantaranya keterbukaan, kemampuan
serta tingkatkan efektifitas perekrutan beradaptasi, kemampuan bersosialisasi,
(Arishinta Kumaladewi 2018). kelicikan dan rasa ingin tahu. Efektivitas
Seleksi Seleksi dan ketidak efektivitasnya seleksi
Seleksi adalah proses mengidentifikasi Murphy and Barham (2002) dalam
dan memilih sekelompok kandidat atau Nabi (2014), menjelaskan seleksi merupakan

60
hal penting, karena efektifitas seleksi menyiratkan bahwa posisi yang ingin di isi
tergantung langsung pada besar kecilnya dan diberikan kepada karyawan sebelumnya
kualitas jumlah kandidat calon pekerja. sehingga menutup kemungkinan di isi oleh
Keefektifan proses rekrutmen dan seleksi akan karyawan yang lebih kompeten.
berdampak pada komitmen kerja dan pegawai 2. Faktor pencari tenaga kerja, proses
serta berkontribusi dalam peningkatan kinerja rekrutmen biasanya dilakukan sesuai
(Adeniyi, 2013). Sedangkan sistem seleksi dengan proses sebelumnya. Kurang
yang baik dan benar menurut Budiantoro modifikasi dan terpaut pada budaya yang
(2009) memiliki tiga target, yaitu: telah ada membuat proses rekrutmen terasa
1. Akurasi, yaitu kemampuan dalam seleksi kaku dan kurang relevan serta tidak
untuk secara akurat memperhitungkan berkembang.
kinerja kandidat. 3. Faktor persyaratan, syarat dalam proses
2. Keadilan, yaitu. menjamin kesempatan rekrutmen seperti jabatan tertentu hanya
yang sama bagi setiap kandidat yang boleh di isi oleh laki-laki/perempuan saja
memenuhi persyaratan dalam sistem serta lainnya.
seleksi. 4. Faktor kondisi eksternal, organisasi harus
3. Keyakinan, mengacu pada sejauh mana beradaptasi dengan keadaan apapun entah
seseorang yang terlibat dalam seleksi itu berupa kebijakan pemerintah yang baru
percaya terhadap manfaat yang akan atau hal lainnya yang dapat menggangu
dicapai. berjalannya organisasi.
Kemudian bentuk inefisiensi selesi, 5. Faktor daya tarik, daya tarik yang minim
seperti pejabat yang tidak disiplin, membuat pelamar pekerjaan sedikit.
pengambilan keputusan tidak pasti, parameter Menurut (Sunambela,2006) faktor
penilaian tidak jelas, sulit mendapatkan kendala proses seleksi yaitu:
pemilih yang berkualitas, jujur dan objektif, 1. Tolak ukur, kesulitan dalam menentukan
serta kesalahan dalam memilih orang yang kualifikasi yang ingin dicapai.
tepat. Penempatan posisi yang tidak tepat 2. Penyeleksi, tim pada proses seleksi
contoh proses seleksi yang tidak efektif dapat diharapkan memiliki sifat jujur, objektif,
di jumpai dalam penelitian yang dilakukan dan profesional.
oleh Arishinta Kumaladewi (2018) dimana 3. Persepsi terkait seleksi, kesenjangan
proses seleksi di RSIA Muslimat Jombang pemahaman sehingga prinsip dalam seleksi
tidak efisien karena jumlah pelamar perawat dihiraukan.
yang berkualitas sedikit dan hasil tes juga tidak 4. Hasil seleksi vs pembiayaan, hasil tes
sesuai dengan hasil yang diharapkan karena murni sesuai dengan objektivitas bukan
pelamar sedikit sehingga perawat yang sogokan atau semacamnya.
berkualitas tidak diterima ke jumlah yang 5. Kejujuran pelamar, pelamar diharapkan
direncanakan misalnya ada perawat dengan melakukan dan menyuarakan kejujuran.
nilai jelek, pihak rumah sakit membuat
beberapa nilai tentang persyaratan minimal KESIMPULAN DAN SARAN
yang ada dengan sertifikat pelatihan. Kesimpulan
Faktor kendala pada proses rekrutmen Menurut Mardianto, rekrutmen adalah
menurut (Siagaan,2012) adalah : proses mendapatkan calon anggota yang sesuai
1. Faktor organisasional, dalam organisasi dengan kualifikasi atau standar yang telah
terdapat sebuah otoritas serta kebijakan ditetapkan. Seleksi merupakan proses setelah
yang telah ditentukan. Proses rekrutmen rekrutmen selesai, seleksi mencakup
akan terhambat jika lembaga memiliki manajemen SDM yang telah dikumpulkan
otoritas untuk kenaikan jabatan, hal itu pada tahap rekrutmen. Seleksi menurut

61
Sedarmayati adalah proses penentuan dan 4. Faktor kondisi eksternal, organisasi harus
pemelihan anggota yang telah memenuhi beradaptasi dengan keadaan apapun entah
kualifikasi yang telah ditentukan. itu berupa kebijakan pemerintah yang baru
Menurut Budiantoro (2009), terdapat atau hal lainnya yang dapat menggangu
keterangan mengapa sistem seleksi dapat berjalannya organisasi.
dikatakan efektif yaitu: 5. Faktor daya tarik, daya tarik yang minim
1. Akurasi, yaitu potensi yang ada pada membuat pelamar pekerjaan sedikit.
seleksi dalam memperhitungkan kinerja Menurut (Sunambela,2006) faktor
kandidat secara akurat. kendala proses seleksi yaitu:
2. Keadilan, adalah jaminan untuk 1. Tolak ukur, kesulitan dalam menentukan
mendapatkan kesempatan yang sama bagi kualifikasi yang ingin dicapai.
untuk kandidat yang memenuhi 2. Penyeleksi, tim pada proses seleksi
persyaratan dalam proses seleksi. diharapkan memiliki sifat jujur, objektif,
3. Keyakinan, mengacu pada sejauh mana dan profesional.
seseorang memiliki kepercayaan pada 3. Persepsi terkait seleksi, kesenjangan
seleksi dapat memberikan kegunaan. pemahaman sehingga prinsip dalam seleksi
Sedang ketidakefektifan seleksi seperti dihiraukan.
yakni orang-orang yang bertugas belum 4. Hasil seleksi vs pembiayaan, hasil tes
disiplin, keputusan yang di ambil tidak tegas, murni sesuai dengan objektivitas bukan
tidak jelasnya tolak ukur dalam penilaian, sogokan atau semacamnya.
kesulitan mendapatkan calon tenaga kerja yang 5. Kejujuran pelamar, pelamar diharapkan
memiliki standar kualifikasi, orang yang melakukan dan menyuarakan kejujuran.
bertugas tidak memiliki sikap jujur maupun Kendala-kendala yang diahadapi pada
objektif, dan terdapat kesalahan ketika saat proses rekrutmen dan seleski yaitu adanya
menentukan orang untuk mengisi suatu ketidaksesuaian yang membuat proses
jabatan. Faktor kendala pada proses rekrutmen perekrutan menjadi lama dan terhambat
menurut (Siagaan,2012) adalah : sehingga banyak calon pelamar yang
1. Faktor organisasional, dalam organisasi mengundurkan diri secara tiba-tiba yang
terdapat sebuah otoritas serta kebijakan biasanya saat terpanggil jadi tidak datang.
yang telah ditentukan. Proses rekrutmen Terkadang ada calon pelamar yang tidak
akan terhambat jika lembaga memiliki memenuhi kaulifikasi yang di isyaratkan oleh
otoritas untuk kenaikan jabatan, hal itu indsurti. Keahlian individu terkadang tidak
menyiratkan bahwa posisi yang ingin di isi sesuai dengan apa yang diinginkan. Banyak
diberikan kepada karyawan sebelumnya terjadi perekrutan karyawan dilakukan dengan
sehingga menutup kemungkinan di isi oleh anggota keluarga dan teman dekat tanpa
karyawan yang lebih kompeten. adanya evaluasi terlebih dahulu, apa mereka
2. Faktor pencari tenaga kerja, proses cocok ditempatkan pada posisi yang kosong
rekrutmen biasanya dilakukan sesuai atau tidak (Sulistianingsih and Dkk 2021).
dengan proses sebelumnya. Kurang Hubungan dari penelitian yang kami angkat
modifikasi dan terpaut pada budaya yang dengan penelitian sebelumnya adalah adanya
telah ada membuat proses rekrutmen terasa ketidakefektifan dan faktornya yang membuat
kaku dan kurang relevan serta tidak proses rekrutmen dan seleksi menjadi tidak
berkembang. efektif.
3. Faktor persyaratan, syarat dalam proses
rekrutmen seperti jabatan tertentu hanya
boleh di isi oleh laki-laki atau perempuan
saja serta lainnya.

62
Saran Banjarmasin. Universitas Islam
Kalimantan MAB.
Pada penelitian selanjutnya bisa Ellyta Yullyanti, Ellyta. 2011. Analisis Proses
dilakukan dengan metode yang lain selain Rekrutmen dan Seleksi pada Kinerja
metode studi literatur. Selain itu juga dapat Pegawai, Bisnis & Birokrasi: Jurnal
dilakukan studi kasus terkait perusahaan atau Ilmu Administrasi dan Organisasi,
lembaga yang dapat dilihat keefektifan dari Volume 16. No. 3.
sistem seleksi dan rekrutmen. Peneliti Fahmi, Irham. 2016. Pengantar Manajemen
selanjutnya juga dapat membahas secara Keuangan. Bandung: ALFABETA.
mendalam dengan referensi yang lebih banyak Kepha, O., Makulu, E., Gichuni, & Waititu, A.
lagi sesuai dengan kebaharuan dari tahun (2014). Jomo Kenyatta University of
penerbitan. Agriculture and technology
International Journal of Science and
REFERENSI Research (IJSR) no.5. Vol. 3, p.132-
138.
Adeniyi Mudashiru Mustapha, Ilesanmi O.A. Kumaladewi, Arshinta. 2018. Efektivitas
dan Aremu, M., The Impacts of well Rekrutmen dan Seleksi Dalam
Planned Recruitment and Selection Memenuhi Kebutuhan Tenaga
Process on Corporate Performance in Perawat Di RSIA Muslimat Jombang,
Nigerian Banking Industry. Parsimonia, Vol. 5, No. 1
(International Journal of Academic L. R. Mathis and H. J. Jackson, Human
Research in Resource Management: Personal
Business and Social Sciences Vol. 3, Human Resource Management, 2019.
No. 9, 2013. Lijan Poltak Sunambela,(2006). Manajemen
Armstrong, M.,& Baron, A. (2007). Sumber Daya Manusia Membangun
Performance management: A Tim Kerja Yang Solid Untuk
strategic andintegrated approach to Meningkatkan Kinerja, Jakarta : Bumi
achieve success. Mumbai; Jaico Aksara.
Publishing House. Mardianto, Adi.2014. Management
Atikawati,Ena., Raswan Udjang. (2016). Recruitmen. Jakarta: Pinasthika
"Strategi Rekrutmen dan Seleksi". Publisher.
JPSB Vol.4 No.1. Mathis, Robert L., dan Jackson, John H. 2009.
Ayudha, C. F. H., dan Setyarsih, W. (2021). Manajemen Sumber Daya Manusia.
Studi Literatur: Analisis Praktik Ed. 10 Dialihbahasakan oleh Diana
Pembelajaran Fisika di SMA untuk Angelica. Jakarta: Salemba Empat.
Melatih Keterampilan Pemecahan Nabi, G (2014), Effective Recruitment and
Masalah. Jurnal Pendidikan Fisika Selection Procedures: an Analytical
Undiksha, 11(1). Study Based on Public Sector
Budiantoro, A 2009, Manajemen Sumber Daya Universities of Pakistan. Jomo
Manusia Strategik. Jurnal Pengkajian Kenyatta University of Agriculture
Fakultas Ekonomi Universitas Mercu and Technology, International Journal
Buana. of Science and Research (IJSR).
Dwitama, Sulistianingsih, dkk. (2021). Noe, Raymond A., Hollenbeck, John R.,
Analisis Proses Rekrutmen dann Gehart, Barry., dan Wright, Patrick
Seleksi terhadap Kinerja Karyawan M. 2010. Manajemen Sumber Daya
pada PT. Safari Samudera Raya Manusia mencapai keunggulan

63
bersaing. Ed. 6 buku 1. Jakarta: Titisari, Millenia dan Khairul Ikhwan. 2021.
Salemba Empat. Proses Rekrutmen dan Seleksi:
Nuryanta, Nanang. 2008. Pengelolaan Sumber Potensi Ketidakefektifan dan
Daya Manusia (Tinjauan Aspek Faktornya, Jurnal Manajemen dan
Rekrutmen dan Seleksi), Jurnal Kewirausahaan 6 (3).
Pendidikan Islam, Vol. 1, No. 1 Van Hoye, G., Weijters, B., & Lievens, F.
Pahlevi, Rizal. 2013. Analisis Efektifitas (2016). Social influences in
Proses Rekrutmen dan Seleksi Dalam recruitment:
Memenuhi Kebutuhan Sumber Daya When is word-of-mouth most
Manusia PT. Teknologi Riset Global effective? International Journal of
Investama Jakarta, Manajemen Bisnis Selection and
Telekomunikasi dan Informatika Assessment, xx, xx-xx. doi: xxx
Prasetya, ade Iqbal, dkk. 2018. Metode dan
prosedur pelaksanaan rekrutmen
seleksi PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero) tbk. Kompetensi, Vol 12,
No 2.
Puspita R.A, dkk. 2014. Analisis metode dan
prosedur pelaksanaan rekrutmen dan
seleksi untuk mendapatkan karyawan
yang bermutu. (Studi Kasus pada
Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Kota Malang). Jurnal
Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 9 No.
2.
Ryan, A. M., & Ployhart, R. E. (2014). A
century of selection. Annual Review of
Psychology, 65, 20.1-20.25. doi:
10.1146/annurev-psych-010213-
115134
Sedarmayanti. 2017. Perencanaan dan
Pengembangan SDM untuk
Meningkatkan Kompetensi, Kinerja
dan Produktivitas Kerja. Bandung:
PT
Refika Aditama.
Setyawati, N. W., Setianingsih, D. A., & Udin,
U. (2019). The effect of recruitment
and training on employee
performance. International Journal of
Scientific and Technology Research,
8(10), 2663.
Siagian P. Sondang,(2012).Manajemen sumber
daya manusia, Jakarta: Bumi Aksara.
Suciati. 2021. Rekrutmen Remaja Masjid
Berbasis Pemasaran Sosial, JSI Press

64

Anda mungkin juga menyukai