Anda di halaman 1dari 6

Membentuk Dewan Eksekutif Mahasiswa STIT Pemalang

yang CAKEP (Cakap, Kolaboratif, Elaboratif, dan Produktif)


Penulis : Nur Saifulloohil Maslul
Berbicara tentang kepemimpinan mahasiswa di lingkungan perguruan tinggi, peran
Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) memiliki dampak yang sangat signifikan. Dewan Eksekutif
Mahasiswa (DEMA) merupakan wakil mahasiswa yang memegang kendali besar atas berbagai
aspek kehidupan kampus dan berfungsi sebagai suara mahasiswa kepada pihak administrasi
perguruan tinggi. Selain itu, Dewan Eksekutif Mahasiswa juga berperan dalam meningkatkan
mutu dan kualitas mahasiswa juga kampus.
Oleh karena itu, visi kami adalah ”Membentuk Dewan Eksekutif Mahasiswa yang CAKEP
(Cakap, Kolaboratif, Elaboratif, dan Produktif)” agar dapat memenuhi harapan dan kebutuhan
mahasiswa dengan lebih baik serta terwujudnya mutu dan kualitas kampus agar terus meningkat
tiap tahun.
Kami akan menjelaskan apa dan bagaimana maksud dari visi kami diatas sebagai berikut
:
1. Cakap (Competent)
Salah satu aspek terpenting dari keberlangsungan Dewan Eksekutif Mahasiswa
(DEMA) yang berhasil adalah adanya kompetensi dan kemudian Mahasiswa mempercayakan
Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) tersebut untuk mengatasi berbagai masalah dan
mewakili aspirasi mereka. Oleh karena itu, kami sangat bertekad bahwa pengurus dan
anggota Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) harus memiliki pemahaman yang kuat tentang
isu-isu kampus dan memiliki keterampilan yang diperlukan untuk menghadapinya. Ini adalah
termasuk dalam pelatihan kepemimpinan, pengembangan keterampilan komunikasi, dan
pemahaman yang mendalam tentang proses administrasi Perguruan Tinggi.
2. Kolaboratif (Collaborative)
Kampus adalah tempat yang beragam dengan mahasiswa dari berbagai latar
belakang, jurusan, dan minat. Untuk merespon kebutuhan dan aspirasi mahasiswa dengan
baik, Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) harus menjadi agen kolaborasi. Kami akan
bersungguh-sungguh bahwa Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) bekerja sama dengan
berbagai organisasi mahasiswa, fakultas, dan staf universitas untuk menciptakan lingkungan
yang inklusif dan beragam di kampus. Ini akan menghasilkan kebijakan dan inisiatif yang
lebih berdampak dan relevan bagi semua mahasiswa.
3. Elaboratif (Inclusive)
Setiap mahasiswa harus merasa diwakili oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA),
terlepas dari latar belakang atau status mereka. Kami akan berkomitmen untuk menjadikan
Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) lebih inklusif dengan memastikan bahwa setiap suara
didengar dan diperhitungkan dalam proses pengambilan keputusan. Ini akan mencakup
pendekatan yang lebih proaktif dalam berkomunikasi dengan mahasiswa, mendorong
partisipasi dalam forum umum, dan memastikan bahwa keputusan Dewan Eksekutif
Mahasiswa (DEMA) mencerminkan keragaman pandangan mahasiswa.
4. Produktif (Productive)
Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) harus efisien dalam menjalankan tugasnya. Kami
akan berfokus pada produktivitas dengan memastikan bahwa rencana dan proker
dilaksanakan dengan baik, dalam waktu yang tepat, dan sesuai dengan anggaran yang
tersedia. Kami juga akan mendorong transparansi dalam pengelolaan dana mahasiswa dan
memastikan bahwa sumber daya digunakan sebaik mungkin untuk kepentingan mahasiswa.
Melalui visi ini, kami bertekad untuk mengubah Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA)
menjadi lembaga yang benar-benar mewakili mahasiswa dan membawa perubahan positif bagi
kampus kami. Saya percaya bahwa dengan kekompetenannya, kolaborasinya, inklusivitasnya,
dan produktivitasnya, Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) dapat menjadi motor perubahan yang
kuat di kampus kami. Kami mengundang semua mahasiswa untuk bersama-sama mendukung
visi ini dan bergabung dalam perjalanan menuju perubahan yang lebih baik.
Untuk mewujudkan visi tersebut, tentu kami memiliki misi yang akan kami lakukan agar
visi tersebut terwujud yaitu :
• Menumbuhkan kebersamaan dalam keberagaman
• Mewujudkan hubungan yang harmonis
• Membangun kecerdasan ide dan gagasan
• Meningkatkan kesejahteraan mahasiswa
Keberagaman adalah salah satu karakteristik utama yang membuat dunia ini menjadi
tempat yang kaya dan menarik. Setiap individu membawa latar belakang, budaya, keyakinan,
dan pengalaman yang unik. Namun, meskipun kita semua berbeda, kita menyatu dunia yang
sama. Sehingga misi kami pertama adalah untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dalam
keberagaman, sehingga kita dapat hidup bersama dengan damai, saling menghormati, dan
memajukan kesejahteraan bersama. Ada berbagai kegiatan yang akan kami lakukan dalam
rangka menjalankan misi tersebut yakni :
1) Pendidikan tentang Keberagaman
Edukasi adalah kunci untuk memahami keberagaman. Kami akan bekerja sama dengan pihak
akademik untuk mengintegrasikan pemahaman tentang keberagaman ke dalam kurikulum.
Ini akan memungkinkan mahasiswa untuk belajar tentang berbagai budaya, agama, dan
perspektif yang ada di dunia ini. Dengan pemahaman yang lebih baik, kita dapat mengurangi
prasangka dan mempromosikan toleransi.
2) Fasilitasi Dialog Antarbudaya
Kami akan mendukung inisiatif yang mendorong dialog antarbudaya di kampus. Ini dapat
berupa seminar, lokakarya, atau kegiatan sosial yang memungkinkan mahasiswa dari
berbagai latar belakang untuk berinteraksi dan berbicara tentang perbedaan mereka. Dialog
yang terbuka dan jujur adalah langkah pertama untuk menciptakan rasa saling pengertian
dan kebersamaan.
3) Mendorong Kolaborasi Antar Organisasi
Kami akan bekerja sama dengan berbagai organisasi mahasiswa di kampus untuk
merencanakan kegiatan bersama yang mempromosikan kebersamaan. Ini bisa berupa
proyek sosial, acara pertemuan, atau program sukarela. Kolaborasi semacam ini akan
memungkinkan mahasiswa untuk bekerja bersama dalam keragaman, menghormati satu
sama lain, dan memahami nilai-nilai yang berbeda yang mereka bawa.
4) Membangun Ruang Aman
Penting untuk menciptakan ruang di kampus di mana mahasiswa merasa aman untuk
mengungkapkan diri mereka tanpa takut diskriminasi. Kami akan berusaha untuk
memastikan bahwa kebijakan kampus mendukung keberagaman dan melindungi hak-hak
individu. Ini termasuk melawan segala bentuk pelecehan atau intoleransi.
5) Pemberdayaan Kepemimpinan Mahasiswa
Kepemimpinan mahasiswa adalah kunci dalam menciptakan perubahan. Kami akan
memberdayakan mahasiswa untuk mengambil inisiatif mereka sendiri dalam
mempromosikan kebersamaan dalam keberagaman. Ini bisa melalui pendirian kelompok
advokasi, kampanye kesadaran, atau proyek-proyek positif lainnya.
6) Menghormati Kebebasan Berpendapat
Kebebasan berpendapat adalah nilai yang sangat penting dalam budaya demokratis.
Meskipun kita mungkin memiliki pandangan yang berbeda, kita harus menghormati hak
setiap orang untuk berbicara dan mengemukakan pendapat mereka. Kami akan memastikan
bahwa di lingkungan kampus, mahasiswa merasa nyaman untuk berbicara tanpa takut
represi.
Kepengurusan yang harmonis adalah salah satu kunci utama kesuksesan dalam setiap
organisasi, baik itu dalam lingkup bisnis, pemerintahan, sosial, atau organisasi nirlaba. Harmoni
dalam kepengurusan menciptakan lingkungan yang produktif, menjaga semangat tim, dan
memungkinkan pencapaian tujuan bersama. Misi untuk mencapai kepengurusan yang harmonis
memerlukan komitmen, pemahaman, dan kerja keras dari semua anggota tim. Untuk itu, ada
beberapa hal yang akan kami lakukan untuk menjalankan misi tersebut yaitu :
1. Pendidikan dan Pemahaman
Misi pertama dalam menciptakan kepengurusan yang harmonis adalah pendidikan dan
pemahaman. Semua anggota tim harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang
tujuan, nilai, dan visi organisasi. Ini memungkinkan setiap orang untuk bergerak dalam arah
yang sama dan memiliki pandangan yang serupa tentang bagaimana mencapai tujuan
bersama. Pendidikan berkelanjutan, pelatihan, dan komunikasi yang efektif merupakan alat
penting dalam mencapai pemahaman yang diperlukan.
2. Komunikasi yang Terbuka dan Jujur
Komunikasi adalah inti dari kepengurusan yang harmonis. Hal ini mencakup
memastikan bahwa semua anggota tim merasa nyaman untuk berbicara, berbagi ide, dan
memberikan umpan balik tanpa takut. Komunikasi yang terbuka dan jujur memungkinkan
masalah diidentifikasi lebih awal dan solusi dapat ditemukan bersama. Ini juga menciptakan
iklim di mana orang-orang merasa dihargai dan didengar.
3. Pembagian Tugas yang Jelas
Tindakan lainnya dalam menciptakan kepengurusan yang harmonis adalah pembagian
tugas yang jelas. Setiap anggota tim harus tahu peran dan tanggung jawab mereka. Ini
menghindari kebingungan dan tumpang tindih dalam pekerjaan. Ketika semua orang memiliki
pemahaman yang jelas tentang apa yang diharapkan dari mereka, kolaborasi menjadi lebih
efisien, dan konflik dapat diminimalkan.
4. Pengakuan dan Penghargaan
Pengakuan dan penghargaan adalah komponen penting dalam menciptakan
lingkungan kerja yang harmonis. Anggota tim yang merasa dihargai dan diakui untuk
kontribusi mereka cenderung lebih termotivasi dan bahagia. Tindakan ini akan menciptakan
atmosfer positif di mana orang-orang mendukung satu sama lain.
5. Penyelesaian Konflik yang Konstruktif
Konflik tidak dapat dihindari dalam setiap organisasi. Namun, tindakan penting lainnya
adalah memastikan bahwa konflik ditangani secara konstruktif. Ini melibatkan pelatihan
dalam keterampilan penyelesaian konflik, serta kesediaan untuk mendengarkan dan
memahami sudut pandang orang lain. Penyelesaian konflik yang konstruktif memungkinkan
tim untuk tumbuh dan belajar dari setiap tantangan.
6. Budaya Kerja yang Positif
Misi terakhir dalam menciptakan kepengurusan yang harmonis adalah menciptakan
budaya kerja yang positif. Ini mencakup nilai-nilai seperti kerja sama, rasa memiliki, dan
dukungan timbal balik. Ketika budaya kerja yang positif ditanamkan dalam organisasi, orang-
orang merasa termotivasi untuk memberikan yang terbaik dan meraih kesuksesan bersama.
Kecerdasan ide dan gagasan adalah kemampuan untuk menghasilkan, mengembangkan,
dan menerapkan ide-ide kreatif serta gagasan-gagasan inovatif dalam berbagai aspek kehidupan.
Ini adalah komponen penting dalam pengembangan pribadi, perkembangan organisasi, dan
kemajuan masyarakat. Untuk mencapai misi membangun kecerdasan ide dan gagasan, kita perlu
mengidentifikasi dan menerapkan tindakan konkret yang dapat membantu menggalang potensi
kreatif dalam diri kita dan orang lain. Tindakan-tindakan tersebut yaitu :
1. Pengembangan Keterampilan Kreatif
Pertama-tama, penting untuk mengembangkan keterampilan kreatif kita. Ini dapat
mencakup pelatihan dalam pemecahan masalah kreatif dan pemahaman konsep-konsep
kreatif seperti asosiasi bebas. Pelatihan ini dapat membantu kita merangsang pikiran kreatif
dan menghasilkan ide-ide yang lebih unik.
2. Mendorong Pemikiran Terbuka dan Fleksibel
Kecerdasan ide dan gagasan memerlukan pemikiran terbuka dan fleksibel. Sehingga
kita harus siap untuk menerima pandangan yang berbeda, menghadapi tantangan baru, dan
berpikir di luar batas konvensional. Tindakan ini melibatkan berpartisipasi dalam diskusi,
berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai latar belakang, dan berani menjelajahi ide-
ide yang tidak konvensional.
3. Membaca dan Mempelajari Lebih Banyak
Salah satu cara terbaik untuk membangun kecerdasan ide dan gagasan adalah dengan
membaca dan belajar lebih banyak. Membaca buku, artikel, dan sumber-sumber yang
beragam membantu kita memperluas pengetahuan kita dan menginspirasi ide-ide baru.
Selain itu, kita dapat belajar dari pengalaman orang lain, termasuk sejarah, cerita inspiratif,
dan bisa juga dari kegagalan.
4. Aktif Berpartisipasi dalam Diskusi dan Kolaborasi
Diskusi dan kolaborasi dengan orang lain adalah sarana penting dalam membangun
kecerdasan ide. Dalam diskusi, kita dapat menguji ide-ide kita, mendengar pendapat orang
lain, dan menciptakan sinergi yang menghasilkan ide-ide yang lebih baik. Kolaborasi dengan
individu yang memiliki latar belakang berbeda dapat membawa pandangan baru yang dapat
memperkaya pemahaman kita.
5. Mengatasi Ketakutan dan Keraguan
Ketakutan dan keraguan seringkali menjadi penghambat dalam pengembangan
kecerdasan ide dan gagasan. Kita perlu mengatasi ketakutan akan kegagalan, penilaian
orang lain, atau ketidakpastian. Ini melibatkan membangun rasa percaya diri, menerima
bahwa kegagalan adalah bagian dari proses pembelajaran, dan memiliki keberanian untuk
mencoba ide-ide yang berisiko.
6. Penerapan Ide dalam Tindakan
Terakhir, membangun kecerdasan ide dan gagasan tidak cukup hanya dengan
menghasilkan ide-ide brilian. Kita juga perlu mengimplementasikan ide-ide tersebut dalam
tindakan. Ini melibatkan perencanaan dan eksekusi ide-ide kita untuk mencapai hasil yang
konkret dan memberikan dampak positif lebih nyata.
Meningkatkan kesejahteraan mahasiswa adalah salah satu misi utama dalam banyak
institusi pendidikan tinggi. Kesejahteraan yang baik tidak hanya memengaruhi kualitas hidup
mahasiswa, tetapi juga berdampak pada hasil akademik dan perkembangan pribadi mereka.
Berikut adalah beberapa tindakan konkret yang akan diambil untuk mencapai misi ini:
1. Pemberian Dukungan Emosional dan Psikologis
Tindakan yang dilakukan berupa melayani pusat konseling dan bimbingan untuk memberikan
bantuan emosional dan psikologis kepada mahasiswa yang membutuhkan, Menyediakan
layanan kesehatan mental seperti konseling individu dan kelompok juga Mengadakan
seminar dan lokakarya tentang manajemen stres, keterampilan komunikasi, dan
perencanaan kehidupan yang seimbang.
2. Pengembangan Keterampilan Hidup
Kami akan berusaha menyediakan pelatihan tentang manajemen keuangan, kepemimpinan,
dan keterampilan interpersonal, Memberikan sumber daya untuk membantu mahasiswa
mengelola waktu dan tugas dengan lebih efisien serta Mengadakan program pengembangan
diri seperti mentoring dan pembinaan karir.
3. Kebijakan dan Dukungan untuk Kesetaraan dan Keberagaman
Memastikan kebijakan yang mendukung kesetaraan, inklusi, dan keragaman di kampus juga
Mengadakan acara dan kegiatan yang merayakan keragaman budaya atau organisasi yang
ada.
4. Evaluasi dan Umpan Balik Berkelanjutan
Melakukan survei terhadap mahasiswa untuk mengukur tingkat kepuasan dan kesejahteraan
mereka dengan memanfaatkan media yang ada di zaman sekarang ini. Selanjutnya
Menggunakan umpan balik dari mahasiswa untuk mengidentifikasi masalah dan
meningkatkan layanan kesejahteraan. Selain itu, penting juga terlibat dalam dialog terbuka
dengan mahasiswa untuk memahami kebutuhan mereka dan meresponsnya dengan cepat.
Kami berharap kita dapat menciptakan lingkungan kampus yang mencerminkan nilai-nilai
kebersamaan, toleransi, dan penghargaan terhadap keberagaman. Ini bukan hanya tentang
hidup berdampingan, tetapi tentang hidup bersama-sama dengan rasa hormat dan empati
terhadap satu sama lain. Dengan kerja sama dan komitmen kita bersama, kita dapat mencapai
tujuan ini dan membentuk dunia yang lebih baik.
Dalam rangka mencapai kepengurusan yang harmonis, setiap organisasi perlu
menjalankan misi-misi yang ada secara konsisten. Ini bukanlah tugas yang mudah, tetapi
manfaatnya sangat besar. Dengan pendidikan, komunikasi yang terbuka, pembagian tugas yang
jelas, pengakuan, penyelesaian konflik yang konstruktif, dan budaya kerja yang positif, organisasi
dapat menciptakan lingkungan di mana setiap anggota tim merasa dihargai, didengar, dan
termotivasi untuk mencapai tujuan bersama. Kesuksesan organisasi akan terwujud ketika semua
orang bergerak dalam harmoni menuju visi bersama.
Selain itu, Membangun kecerdasan ide dan gagasan juga perjalanan panjang yang
memerlukan kesabaran dan komitmen. Namun, dengan tindakan yang tepat dan kesediaan untuk
terus belajar dan berkembang, kita dapat mencapai potensi kreatif kita yang sejati dan
berkontribusi pada inovasi dan perubahan yang positif. Tak kalah pentingnya adalah
Meningkatkan kesejahteraan mahasiswa yang merupakan upaya berkelanjutan dan harus
menjadi fokus utama bagi institusi pendidikan tinggi. Dengan mengimplementasikan tindakan-
tindakan ini, institusi dapat menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan pribadi,
akademik, dan kesejahteraan mahasiswa.

Anda mungkin juga menyukai