Anda di halaman 1dari 5

PENGGUNAAN METODE SCRAMBLE DENGAN MEDIA SCRABBLE

UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS


SISWA KELAS II SD NEGERI TANJUNGMERU
TAHUN AJARAN 2013/2014

Oleh:
Raudhatul Jannah1, Warsiti 2, Imam Suyanto 3
e-mail: mowslem_bgd@yahoo.co.id
PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Kepodang 67A Panjer Kebumen
1 mahasiswa PGSD FKIP UNS
2,3 dosen PGSD FKIP UNS

Abstract: The Use Of Scramble Method By Scrabble Media To Improve


Reading And Writing Ability At Second Grade Student Of SDN Tanjungmeru
In The Academic Year 2013/2014. The purpose of research to describe the use of
scramble method by scrabble media to improve’ reading and writing ability at
second grade of SDN Tanjungmeru in the academic year 2013/2014. The research
is Collaborative-Classroom Action Research. The result of research indicate that
the use of the scramble method by scrabble media can improve the reading and
writing ability at second grade of SDN Tanjungmeru in the academic year
2013/2014.

Keyword: scramble, scrabble, reading, writing.

Abstrak: Penggunaan Metode Scramble dengan Media Scrabble untuk


Meningkatkan Kemampuan Membaca dan Menulis Siswa Kelas II SD
Negeri Tanjungmeru Tahun Ajaran 2013/2014. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan penggunaan metode scramble dengan media scrabble untuk
meningkatkan kemampuan membaca dan menulis siswa kelas II SD Negeri
Tanjungmeru Tahun Ajaran 2013/2014. Penelitian ini merupakan penelitian
tindakan kelas kolaboratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan
metode scramble dengan media scrabble dapat meningkatkan kemampuan
membaca dan menulis siswa kelas II SD Negeri Tanjungmeru Tahun Ajaran
2013/2014 .

Kata Kunci: Scramble, Scrabble, membaca, menulis.

PENDAHULUAN Pembelajaran Bahasa Indone-


Sekolah dasar sebagai peng- sia yang bertumpu pada kemampuan
galan pertama pendidikan dasar membaca dan menulis di sekolah
berfungsi sangat fundamental untuk dasar dilaksanakan sesuai dengan
mengembangkan kemampuan ber- perbedaan tingkat kelas. Pem-
bahasa siswa. Kemampuan berbahasa belajaran membaca dan menulis di
dikembangkan di sekolah dasar da- kelas rendah sering disebut pem-
lam pembelajaran Bahasa Indonesia. belajaran membaca dan menulis
permulaan. Kemampuan membaca
1
permulaan lebih diorientasikan pada kemampuan membaca dan menulis
kemampuan membaca teknik. Ke- siswa. Salah satunya dengan meng-
mampuan menulis permulaan diori- gunakan metode scramble dengan
entasikan pada menulis permulaan media scrabble.
dengan ejaan yang benar dan meng- Scramble adalah metode
komunikasikan ide/pesan secara ter- pembelajaran yang mengajak siswa
tulis (Zulela, 2012). Penguasaan ke- mencari jawaban terhadap suatu
mampuan membaca dan menulis sis- pertanyaan secara kreatif dengan cara
wa dipengaruhi oleh kegiatan pem- menyusun huruf-huruf yang disusun
belajaran Bahasa Indonesia. secara acak sehingga membentuk
Berdasarkan observasi di SD suatu jawaban konsep yang
Negeri Tanjungmeru, pembelajaran dimaksud (Komalasari, 2011).
Bahasa Indonesia yang berlangsung Penggunaan media scrabble
belum sesuai dengan standar nasional dalam pembelajaran dimungkinkan
pendidikan. Hasil observasi menun- paling baik, karena scrabble akan
jukkan dalam pembelajaran Bahasa menciptakan pembelajaran lebih
Indonesia interaksi belajar masih memotivasi siswa berpartisipasi aktif
kurang. Guru belum menggunakan menyusun dan merangkai susunan
metode dan media pembelajaran huruf dan kata yang diacak menjadi
yang menciptakan pembelajaran kata dan kalimat yang berarti. Rifa
yang interaktif, inspiratif, menan- (2012) menyatakan bahwa scrabble
tang, menyenangkan, memotivasi adalah media permainan yang ber-
siswa berpatisipasi aktif, dan sesuai tujuan agar siswa menyusun dan
dengan karakteristik dan perkem- memperbanyak kosakata, menyusun
bangan bahasa siswa. Hal tersebut kalimat, dan menyusun paragraf.
mengakibatkan penguasaan kemam- Berdasarkan uraian di atas,
puan membaca dan menulis siswa maka dilakukan penelitian tindakan
rendah. Nilai kemampuan membaca, secara kolaboratif dengan rumusan
dari 22 siswa hanya 8 siswa atau masalah penelitian yaitu apakah
36,36% yang memperoleh nilai di penggunaan metode scramble de-
atas KKM (65). Nilai kemampuan ngan media scrabble dapat mening-
menulis, dari 22 siswa hanya 7 siswa katkan kemampuan membaca dan
atau 31,82% yang memperoleh nilai menulis siswa kelas II SD Negeri
di atas KKM (65). Tanjungmeru Tahun Ajaran
Merujuk pada kenyataan ter- 2013/2014? Adapun penelitian ini
sebut, perlu dilakukan pengem- bertujuan untuk mengetahui peng-
bangan pembelajaran yang interaktif, gunaan metode scramble dengan
inspiratif, menyenangkan, menan- media scrabble dapat meningkatkan
tang, memotivasi siswa berpartisipasi kemampuan membaca dan menulis
aktif, dan sesuai dengan karakteristik siswa kelas II SD Negeri Tanjung-
dan perkembangan bahasa siswa. meru Tahun Ajaran 2013/2014.
Solusi yang tepat untuk memperbaiki
pembelajaran Bahasa Indonesia di METODE PENELITIAN
SD Negeri Tanjungmeru adalah Penelitian tindakan kelas ini
menggunakan metode dan media dilaksanakan di SD Negeri Tanjung-
yang inovatif untuk meningkatkan meru. Jumlah subjek penelitian 22
2
siswa. Penelitian ini dilaksanakan HASIL DAN PEMBAHASAN
pada bulan Februari sampai dengan Penelitian dilaksanakan dalam
Maret 2014. Penelitian ini merupa- tiga siklus pada bulan Februari
kan penelitian tindakan kelas kola- sampai bulan Maret 2014. Setiap
boratif, yaitu peneliti bekerjasama siklus terdiri dari dua pertemuan.
dengan guru kelas dalam melak- Pelaksanaan pembelajaran dengan
sanakan penelitian. menggunakan metode scramble
Teknik pengumpulan data dengan media scrabble telah
dalam penelitian ini dilakukan dilaksanakan sesuai dengan skenario
menggunakan instrumen berupa pembelajaran yang telah dibuat.
lembar observasi aktivitas guru dan Langkah metode scramble dengan
siswa, pedoman wawancara, tes. media scrabble yaitu: (1) penyajian
Analisis data dalam penelitian ini materi, (2) pembagian lembar kerja
berupa data kuantitatif dan data siswa, (3) pemberian kesempatan
kualitatif. Analisis data kualitatif me- kepada siswa untuk mengerjakan
liputi reduksi data, penyajian data, LKS melalui permainan scrabble, (4)
dan penarikan kesimpulan (Arikunto, pengecekan dan pengumpulan
2008). Validitas penelitian ini meng- lembar kerja siswa, (5) penilaian, (6)
gunakan triangulasi teknik pe- pemberian apresiasi dan rekognisi.
ngumpulan data dan sumber data. Pelaksanaan pembelajaran
Triangulasi teknik pengumpulan data menggunakan metode scramble de-
ini dilakukan dengan teknik tes, ngan media scrabble yang dilakukan
teknik wawancara, dan observasi oleh guru pada setiap siklus selalu
Sedangkan triangulasi sumber data mengalami peningkatan. Hasil obser-
dengan melibatkan guru kelas II, vasi pelaksanaan metode scramble
siswa kelas II, peneliti, dan observer. dengan media scrabble terhadap guru
Indikator kinerja penelitian dapat dilihat pada tabel I.
dalam penelitian ini yaitu mencapai
≥ 85% pada langkah-langkah peng- Tabel 1. Hasil Observasi Terhadap
gunaan metode scramble dengan Guru
media scrabble dan peningkatan S Persen- Rata- Kategori
kemampuan membaca dan menulis. tase rata
KKM yang ditentukan dalam I 74,3 2,9 Cukup
penelitian ini adalah 70. II 95,9 3,8 Baik
Prosedur penelitian tindakan III 99,8 3,95 Sangat
kelas berupa perencanaan, pelaksana- baik
an, observasi, dan refleksi (Arikunto,
2008). Pada perencanaan peng- Tabel I menunjukkan adanya
gunaan metode scramble dengan kenaikan hasil observasi terhadap
media scrabble, peneliti menyusun guru dalam pembelajaran meng-
RPP dan perangkatnya, melakukan gunakan metode scramble dengan
koordinasi dengan guru kelas dan media scrabble yaitu dari siklus I
menghubungi observer yang akan dengan persentase 74,3% menjadi
bertugas. Pada pelaksanaan guru 95,9% dan meningkat 21,6% pada
melaksanakan pembelajaran sesuai siklus II dan meningkat lagi sebesar
perencanaan yang telah dibuat. 3,9% pada siklus III menjadi 99,8%.
3
Selain meningkatkan kinerja membaca dan pengamatan
aktivitas guru, metode scramble kemampuan menulis. Peningkatan
dengan media scrabble juga ketuntasan belajar kemampuan
meningkatkan aktivitas siswa. membaca dan menulis dari hasil tes
Adapun peningkatan hasil observasi tertulis dapat dilihat pada tabel 3.
terhadap siswa dalam pelaksanaan
pembelajaran meng-gunakan metode Tabel 3. Perbandingan Hasil dan
scramble dengan media scrabble Ketuntasan Tes Tertulis Siswa
dapat dilihat pada tabel 2. Hasil Tes Tertulis
Tindakan Nilai Persentase
Tabel 2. Hasil Observasi Terhadap
Rerata Ketuntasan
Siswa
S Persen Rata Kategori Siklus I 71,88 72,73
-tase -rata Siklus II 77,73 86,36
I 70,3 2,81 Cukup Siklus III 81,94 95,6
II 94,2 3,75 Baik
III 99,8 3,95 Sangat Tabel 3 disimpulkan bahwa hasil tes
baik tertulis dan ketuntasan belajar
mengalami peningkatan. Hal itu
Tabel 2 menunjukkan adanya terbukti dari nilai rata-rata pada
kenaikan hasil observasi terhadap siklus I 71,88 dengan persentase
siswa dalam pembelajaran ketuntasan 72,73%. Pada siklus II
menggunakan metode scramble nilai rata-rata meningkat menjadi
dengan media scrabble yaitu dari 77,73 dengan persentase ketuntasan
siklus I dengan persentase 70,3% 86,36%. Dan pada siklus III menjadi
menjadi 94,2% dan meningkat 23,9% 81,94 dengan persentase 95,6%.
pada siklus II dan meningkat lagi Peningkatan ketuntasan belajar
sebesar 5,6% pada siklus III menjadi hasil penilaian kinerja membaca
99,8%. dapat dilihat pada tabel 4.
Persentase aktivitas guru dalam
pembelajaran menggunakan metode Tabel 4. Perbandingan Ketuntasan
scramble dengan media scrabble Hasil Penilaian Kinerja
lebih tinggi dibandingkan dengan Membaca Siswa
persentase aktivitas siswa karena Hasil Penilaian
guru lebih memahami langkah- membaca
langkah metode scramble dengan Tindakan
Nilai Persentase
media scrabble dibandingkan siswa rerata Ketuntasan
yang hanya mengikuti pembelajaran
yang disajikan guru. Siklus I 71 75
Peningkatan proses pem- Siklus II 80,82 90,91
belajaran yang dilaksanakan guru Siklus III 82,28 97,26
dan siswa diikuti dengan peningkatan
kemampuan membaca dan menulis Tabel 4 disimpulkan bahwa hasil
siswa. Kemampuan membaca dan ketuntasan penilaian kinerja
menulis siswa dalam penelitian ini membaca mengalami peningkatan.
diukur melalui tes tertulis, penilaian Hal itu terbukti dari nilai rata-rata
4
pada siklus I 71 dengan persentase untuk mengerjakan LKS melalui
ketuntasan 75%. Pada siklus II nilai permainan scrabble, (d) pengecekan
rata-rata meningkat menjadi 80,82 dan pengumpulan LKS, (e) pe-
dengan persentase ketuntasan nilaian, (f) pemberian apresiasi dan
90,91%. Dan pada siklus III menjadi rekognisi, (2) penggunaan metode
82,28 dengan persentase 97,26%. scramble dengan media scrabble da-
Peningkatan ketuntasan belajar pat meningkatkan kemampuan mem-
hasil pengamatan kemampuan me- baca dan menulis siswa kelas II SD
nulis dapat dilihat pada tabel 5. negeri Tanjungmeru tahun ajaran
2013/2014.
Tabel 5. Perbandingan Ketuntasan Peneliti memberikan saran bagi
Hasil Pengamatan guru yaitu guru dapat menggunakan
Kemampuan Menulis metode scramble dengan media
Siswa scrabble dalam pembelajaran Bahasa
Hasil Pengamatan Indonesia pada materi lain. Bagi
Menulis siswa: siswa berperan lebih aktif
Tindakan dalam pembelajaran. Bagi sekolah:
Nilai Persentase
Melengkapi fasilitas yang men-
rerata Ketuntasan
dukung pembelajaran menggunakan
Siklus I 72,05 54,55 metode scramble dengan media
Siklus II 79,85 86,36 scrabble. Bagi peneliti: melaksa-
Siklus III 83,76 97,26 nakan penelitian lebih lanjut pada
aspek lain.
Tabel 5 disimpulkan bahwa hasil
ketuntasan pengamatan kemampuan DAFTAR PUSTAKA
menulis mengalami peningkatan. Hal Arikunto, S, Suhardjono, dan
itu terbukti dari nilai rata-rata pada Supardi, 2008. Penelitian Tinda-
siklus I 72,05 dengan persentase kan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
ketuntasan 54,55%. Pada siklus II
nilai rata-rata meningkat menjadi Komalasari, K. 2011. Pembelajaran
79,85 dengan persentase ketuntasan Kontekstual Konsep dan Aplikasi.
86,36%. Pada siklus III menjadi Bandung: PT Refika Aditama.
83,76 dengan persentase 97,26%.
Rifa, I. 2012. Koleksi Games
SIMPULAN DAN SARAN Edukatif. Yogyakarta:
Berdasarkan hasil penelitian Flashbooks.
dapat disimpulkan bahwa: (1) Peng-
gunaan metode scramble dengan Zulela, M.S. (2012). Pembelajaran
media scrabble dapat meningkatkan Bahasa Indonesia Apresiasi
kemampuan membaca dan menulis Sastra di Sekolah Dasar.
siswa kelas II SD Negeri Tanjung- Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
meru Tahun Ajaran 2013/2014 jika
dilaksanakan menggunakan langkah
yang tepat yaitu: (a) penyajian ma-
teri, (b) pembagian LKS, (c) pem-
berian kesempatan kepada siswa
5

Anda mungkin juga menyukai