Anda di halaman 1dari 5

PENGGUNAAN METODE SQ3R

DALAM PENINGKATAN PEMAHAMAN MEMBACA BERITA


PADA SISWA KELAS VII SMP PGRI 5 BANDAR MATARAM

Oleh:
Oleh : I Gede Warse
NIM. 855722927
E-Mail. gedewarse@gmail.com

Abstrak: Penggunaan Metode SQ3R dalam Peningkatan Pemahaman Membaca Berita


pada Siswa Kelas VII SMP PGRI 5 Bandar Mataram Tahun Ajaran 2021/2022.
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang bertujuan untuk meningkatkan
pemahaman membaca Berita pada siswa kelas Kelas VII SMP PGRI 5 Bandar
Mataram Tahun Ajaran 2021/2022. Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus, masing-
masing siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Sumber
data berasal dari siswa, teman sejawat, dan peneliti. Validitas data menggunakan
triangulasi teknik dan sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan
metode SQ3R yang dilaksanakan sesuai dengan langkah yang tepat dapat
meningkatkatkan pemahaman membaca Berita pada siswa kelas VII SMP PGRI 5
Bandar Mataram Tahun Ajaran 2021/2022
Kata kunci: SQ3R, Membaca, Berita

PENDAHULUAN Alek dan Achmad (2010: 75)


Pokok bahasan membaca mengungkapkan bahwa “membaca ialah
memiliki sifat yang sangat luwes. proses memahami pesan tertulis yang
Pokok bahasan membaca ini sangat menggunakan bahasa tertentu yang
mudah dikaitkan dengan berbagai disampaiakan oleh penulis kepada
bidang studi, berbagai tujuan, bahkan pembacanya”. Berdasarkan pengertian
dengan berbagai cabang pengetahuan, tersebut, pada dasarnya membaca tidak
seperti yang diungkapkan oleh Ahuja hanya sekedar menyuarakan bunyi-
(2010: 21) bahwa dengan membaca kita bunyi bahasa atau mencari arti kata-kata
dapat merealisasikan berbagai kebutu- sulit dalam suatu teks bacaan. Akan
han dan dorongan yang tersembunyi dan tetapi, lebih dari itu, membaca
secara tidak sengaja telah melibatkan pemahaman tentang apa
menghubungkan berbagai pemaha- yang dibacanya, apa maksudnya, dan
man/wawasan ke dalam situasi apa implikasinya. Bayangkan, jika
kehidupan nyata. seorang anak sekolah dasar hanya bisa
melafalkan kata-kata tanpa bisa
Membaca merupakan suatu kegiatan memahami apa maksud dari kata-kata
yang tidak bisa dipisahkan dengan yang mereka baca, maka kegiatan yang
berbagai ilmu pengetahuan. Sebagai dilakukannya pasti kurang bermakna.
contoh dalam lingkup pembela- jaran di Oleh karena itu, kemampuan
kelas, membaca bukan hanya milik mata memahami isi bacaan haruslah dikuasai
pelajaran Bahasa Indonesia saja, tetapi oleh para siswa.
di dalam semua mata pelajaran pasti
perlu membaca karena hal ini Berdasarkan pengamatan di lapangan,
merupakan suatu proses eksplorasi yaitu SMP PGRI 5 Bandar Mataram
pengetahuan. Dengan membaca kita Tahun Ajaran 2021/2022, khususnya
akan dapat memperoleh berbagai siswa kelas VII masih belum mengerti
pengetahuan maksud dan tujuan dari membaca
yang sebenarnya. Mereka hanya merupakan kegiatan meninjau ulang
sekedar melafalkan bacaan tanpa seluruh jawaban atas pertanyaan yang
memahami apa maksud dan isinya. tersusun tersebut.
Permasalahan ini terjadi tidak hanya
dalam mata pelajaran Bahasa Metode SQ3R diharapkan akan
Indonesia saja. Di dalam semua mata memberikan solusi yang tepat dalam
pelajaran, misalkan mereka diminta proses pembelajaran membaca
untuk membaca, mereka belum bisa pemahaman pada siswa kelas VII
memahami isi dari bacaan yang SMP PGRI 5 Bandar Mataram Tahun
dibacanya tersebut. Ajaran 2021/2022.
Salah satu contoh pada Langkah-langkah penerapan
pelajaran Bahasa Indonesia ketika metode SQ3R yang akan dilaksanakan
siswa diminta membaca kemudian dalam penelitian ini yaitu: yaitu: (a)
menjawab pertanyaan yang berkaitan Guru membimbing siswa dalam
dengan teks bacaan tersebut sebagian melakukan peninjauan terhadap teks
besar masih banyak yang kurang bacaan untuk mendapatkan gagasan
benar. Dengan disajikan 5 pertanyaan, umum tentang apa yang akan
dari jumlah 29 siswa hanya terdapat 2 dibacanya; (b) Guru meminta siswa
siswa yang mampu menjawab 5 untuk mengajukan berbagai
pertanyaan tersebut dengan benar, 7 pertanyaan tentang gambaran isi
siswa mampu menjawab 4 pertanyaan bacaan yang akan dibacanya. Bila
dengan benar, perlu dengan menyusunnya dalam
10 siswa menjawab 3 pertanyaan sebuah catatan kecil; (c) Guru
dengan benar, 8 siswa menjawab 2 meminta siswa membaca teks tersebut
pertanyaan dengan benar, dan ada 2 dan mencari jawaban atas pertanyaan
siswa yang sama sekali tidak bisa yang telah disusun sendiri
menjawab 5 pertanyaan tersebut sebelumnya; (d) Guru membimbing
dengan benar. siswa dalam mengutarakan kembali
Ada berbagai metode dalam dengan kata-kata sendiri tentang
membaca pemahaman. Salah satunya jawaban atas pertanyaannya tersebut
adalah metode SQ3R. Robinson sekaligus mengingat pokok-pokok
(dalam Soedarso, 2010: 59) penting lainnya pada bagian sedang
mengemukakan bahwa metode yang dibacanya melaui kegiatan tanya
membaca SQ3R merupakan metode jawab; dan (e) Guru meminta siswa
mebaca yang populer digunakan orang untuk mengungkapkan kembali
saat ini yang prosesnya terdiri dari pokok- pokok yang penting atau isi
lima langkah, yaitu survey, question, bacaan dengan kata-kata sendiri dari
read, recite, dan review. Survey awal sampai akhir tentang apa yang
merupakan suatu kegiatan memeriksa telah dibacanya.
atau meneliti atau mengidentifikasi Rumusan masalah dalam
seluruh isi bacaan. Question penelitian ini yaitu: (1) Bagaimana
merupakan kegiatan menyusun daftar penggunaan metode SQ3R yang dapat
pertanyaan yang relevan dengan isi meningkatkan pemahaman membaca
bacaan. Read adalah proses membaca Berita pada siswa kelas VII SMP PGRI
secara aktif untuk mencari jawaban 5 Bandar Mataram Tahun Ajaran
atas pertanyaan- pertanyaan yang telah 2021/2022.? (2) Apakah penggunaan
tersusun. Recite merupakan proses metode SQ3R dapat meningkatkan
menghafal setiap jawaban yang telah pemahaman membaca Berita pada siswa
ditemukan. Sedangkan Review kelas VII SMP PGRI 5 Bandar
Mataram Tahun Ajaran 2021/2022.? (3) Uji validitas data
Apa kendala-kendala yang muncul menggunakan teknik triangulasi.
berikut solusinya dalam pembelajaran Teknik triangulasi yang digunakan
pemahaman membaca Berita peneliti dalam penelitian ini adalah
menggunakan metode SQ3R pada triangulasi sumber dan triangulasi
siswa kelas VII SMP PGRI 5 Bandar teknik.
Mataram Tahun Ajaran 2021/2022.? Analisis data terdiri dari tiga
Tujuan penelitian ini yaitu: (1) komponen, yaitu (1) reduksi data, (2)
Mendeskripsikan penggunaan metode sajian data, (3) verifikasi. (Miles &
SQ3R yang dapat meningkatkan Hubberman, 2007: 20).
pemahaman membaca Berita pada Ketercapaian langkah-langkah
siswa kelas VII SMP PGRI 5 Bandar pembelajaran SQ3R adalah ≥ 80%,
Mataram ; (2) Meningkatkan dan ketercapaian kemampuan siswa
pemahaman Berita pada siswa kelas dalam memahami isi Berita adalah ≥
VII SMP PGRI 5 Bandar Mataram 80%, dengan KKM ≥ 70. Prosedur
melalui penggunaan metode SQ3R; tindakan kelas yang dilaksanakan
(3) Mendeskrpsikan kendala- kendala terdiri dari perencanaan, tindakan,
yang muncul berikut solusinya dalam pengamatan, dan refleksi. Pelaksanaan
pembelajaran pemahaman membaca tindakan dilaksanakan dalam tiga
Berita menggunakan metode SQ3R siklus, setiap siklus terdiri dari 2
pada siswa kelas VII SMP PGRI 5 pertemuan.
Bandar Mataram.
HASIL DAN PEMBAHASAN
METODOLOGI PENELITIAN Setelah peneliti melaksanakan
Penelitian Tindakan Kelas ini siklus I sampai sikus III maka peneliti
dilaksanakan VII SMP PGRI 5 memperoleh hasil penelitian bahwa
Bandar Mataram, Kecamatan Bandar penggunaan metode SQ3R yang
Mataram, Kabupaten Lampung tengah dilakukan secara tepat dapat
.Subjek dalam penelitian ini adalah meningkatkan pemahaman membaca
siswa kelas VII SMP PGRI 5 Bandar Berita pada siswa kelas VII SMP
Mataram. PGRI 5 Bandar Mataram Tahun Ajaran
Jenis data dalam penelitian ini 2021/2022.
adalah data kuantitatif dan data Berikut ini peningkatan hasil
kualitatif. Data kuantitatif berupa nilai observasi langkah-langkah penggunaan
hasil belajar siswa setelah mengikuti metode SQ3R yang dilaksanakan oleh
proses pembelajaran. Data kualitatif guru dari siklus I sampai dengan siklus
diperoleh dari lembar pengamatan III:
tentang pembelajaran guru dan
keterlibatan siswa dalam Tabel 1 Analisis Hasil Penggunaan
pembelajaran. Sumber data penelitian Metode SQ3R oleh
ini adalah siswa, teman sejawat, dan Guru Siklus I-III
peneliti.
Teknik pengumpulan data No Siklus Persentase Target
dilakukan dengan tes, observasi, dan 1 I 75,84 Belum
dokumentasi. Alat yang digunakan 2 II 82,50 Sudah
3 III 90,00 Sudah
untuk mengumpulkan data yaitu
lembar tes tertulis, lembar observasi,
dan analisis dokumen. Berdasarkan Tabel 1
penggunaan metode SQ3R yang
dilakukan oleh guru pada siklus sampai siklus III selalu mengalami
I sebesar 75,84%, kemudian pada peningkatan. Pada siklus I ketuntasan
siklus II meningkat menjadi 82,50% belajar siswa mencapai 68,97%,
dan pada siklus III meningkat lagi kemudian pada siklus II meningkat
menjadi 90%. Dari data tersebut, target menjadi 79,31%, dan pada siklus III
dapat terpenuhi pada siklus II dan III. mencapai 89,66%. Dari data tersebut,
Berikut ini hasil peningkatan penilaian target dapat terpenuhi pada siklus III.
proses langkah-langkah penggunaan
metode SQ3R yang dilaksanakan oleh KESIMPULAN DAN SARAN
siswa dari siklus I sampai dengan siklus Berdasarkan hasil penelitian
III: dan pembahasan tindakan kelas yang
Tabel 2 Analisis Hasil Penilaian Proses dikemukakan dapat disimpulkan bahwa:
Siswa Siklus I-III (1) Penggunaan metode SQ3R pada
pembelajaran pemahaman membaca
Berita Kelas VII SMP PGRI 5 Bandar
No Siklus Persentase Target
Mataram Tahun Ajaran 2021/2022.
1 I 74,17 Belum
Terdiri dari lima langkah, yaitu (a)
2 II 79,17 Belum
peninjauan terhadap teks bacaan guna
3 III 88,34 Sudah
mendapatkan gagasan umum, (b)
pengajuan berbagai pertanyaan tentang
Berdasarkan Tabel 2 penilaian gambaran isi bacaan, (c) membaca teks
proses siswa selalu meningkat. Pada dan mencari jawaban atas pertanyaan
siklus I penilaian proses siswa yang telah disusun, (d) mengutarakan
sebesar 74,17%, kemudian pada kembali dengan kata-kata sendiri
siklus II meningkat menjadi 79,17% tentang jawaban atas pertanyaan-
dan pada siklus III meningkat lagi pertanyaan tersebut sekaligus mengingat
menjadi 88,34%. Dari data tersebut, pokok- pokok penting lainnya pada
target dapat terpenuhi pada siklus III. bagian sedang yang dibaca, dan (e)
Peningkatan hasil observasi mengungkapkan kembali pokok-pokok
dan penilaian proses tentang penting atau isi bacaan dengan kata-kata
penggunaan metode SQ3R sejalan sendiri dari awal sampai akhir tentang
dengan meningkatnya hasil belajar apa yang telah dibaca; (2) Penggunaan
siswa dalam pembelajaran metode SQ3R dapat meningkatkan
pemahaman membaca Berita. Hasil pemahaman membac Berita pada Siswa
belajar siklus I sampai siklus III dapat Kelas VII SMP PGRI 5 Bandar
dilihat pada Tabel 3 berikut. Mataram Tahun Ajaran 2021/2022; (3)
Kendala yang muncul dalam penelitian
Tabel 3 Analisis Hasil Belajar Siswa tindakan kelas ini adalah pengkondisian
dalam Pembelajaran untuk siswa yang memiliki daya ingat
Pemahaman Membaca dan daya imajinasi yang kurang karena
Berita masih sulit dalam mengubah gagasan
Belum pokok yang tertuang dalam teks dengan
No Siklus Tuntas
Tuntas kata- kata sendiri. Namun, hal ini dapat
1 I 68,97% 31,03% diatasi dengan pemberian waktu
2 II 79,31% 20,69% berpikir yang lebih lama untuk mereka.
3 III 89,66% 10,34% Berdasarkan hasil tindakan yang
dilaksanakan, disampaikan saran
Berdasarkan Tabel 3 sebagai berikut: (1) Bagi Mata Pelajaran
ketuntasan belajar siswa pada siklus I Bahasa Indonesia, guru perlu
memberikan bimbingan secara merata
dalam agar siswa tidak bingung dengan
langkah-
langkah metode SQ3R yang akan
dilakukan; (2) Bagi peneliti lain,
peneliti lain perlu mempersiapkan teks
bacaan yang dapat membangunkan
daya imajinasi dan pengetahuan siswa
agar penerapan metode SQ3R menjadi
lebih efektif; (3) Bagi siswa Kelas VII
SMP PGRI 5 Bandar Mataram, siswa
perlu memperbanyak kosakata bahasa
agar pada saat mengubah gagasan
pokok teks dengan kata-kata sendiri
susunan kalimatnya lebih terarah dan
tertata. (4) Bagi sekolah, sekolah perlu
menambah buku referensi tentang
pembelajaran inovatif ataupun segala
kebutuhan yang diperlukan guru
dalam rangka mengembangkan
kompetensi yang ada dalam diri guru
dan siswa sehingga guru dan siswa
terbiasa dengan pembelajaran inovatif;
(5) Bagi pemerintah, pemerintah perlu
mengadakan pelatihan-
pelatihan, workshop, atau diklat
tentang pembelajaran yang inovatif
sehingga dapat menambah
pengetahuan guru.

DAFTAR PUSTAKA
Ahuja, P. & Ahuja, G.C. (2010).
Membaca Secara Efektif dan
Efisien. Bandung: Kiblat
Buku Utama
Alek A. & H. Achmad H.P. (2010).
Bahasa Indonesia untuk
Perguruan Tinggi. Jakarta:
Kencana.
Soedarso. (2010). Speed Reading
Sistem Membaca Cepat dan
Efektif. Jakarta: Gramedia.
Miles, M. B. & Hubberman, A.M.
(2007). Analisis Data
Kualitatif. Jakarta:
Universitas Indonesia

Anda mungkin juga menyukai