Kelas 10
muncul berbagai ajaran yang meragukan dan akhirnya jatuh menjadi penyembah
berhala yang dibawa oleh Amr bin Luay al Khuzai.
Menurut Ibnu Kalbi yang menyebabkan bangsa Arab menyembah berhala dan batu,
ialah barang siapa yang meninggalkan kota Mekkah harus membawa batu yang
diambil dari batu-batu yang ada di tanah Haram Ka’bah.
Dengan maksud untuk menghormati tanah Haram dan untuk memperlihatkan cinta
mereka terhadap kota Mekkah.
Nama-nama berhala yang disembah bangsa Arab :
HUBAL = tempatnya di sisi Ka’bah
Al - Latta = Thaif
Al - ’Uzza = Hejaz
Suwa’
Al-’Uzza
Hubal
Beberapa bentuk pemujaan yang dianut oleh bangsa
Arab sebelum datangnya agama Islam:
1. Di dalam setiap perut orang ada ular, perasaan lapar timbul
karena ular menggigit usus manusia.
2. Mereka biasa mengenakan cincin dari tembaga atau besi,
dengan keyakinan untuk menambah kekuatan.
3. Bila mereka mengharapkan turun hujan, mereka
mengikatkan rumput kering pada ekor kambing.
II. Keadaan Sosial Masyarakat Quraisy
Sebelum Islam
Keadaan sosial ekonomi masyarakat Arab sangat dipengaruhi oleh kondisi dan letak
geografisnya.
Bagian tengah Jazirah Arab terdiri dari tanah pegunungan yang tandus. Oleh sebab itu
banyak penduduk yang hidupnya tidak menetap,mereka tinggal di pedalaman, yaitu
masyarakat Badui, yang mata pencahariannya beternak. Mereka berpindah pindah dari
satu lembah ke lembah yang lain mencari rumput untuk hewan ternaknya.
Bidang pertanian dikerjakan oleh suku-suku yang bertempat tinggal di daerah-daerah
subur, terutama mereka yang mendiami daerah subur di sekitar oase seperti Thaif . Di
tempat ini mereka menanam buah-buahan dan sayur-sayuran.
Masyarakat Arab yang tinggal di perkotaan biasanya mereka berdagang. Mereka
dinamakan Ahlul Hadhar, kehidupan sosial ekonomi mereka sangat ditentukan oleh
keahlian mereka dalam perdagangan.
Di kota Mekkah terdapat pusat perdagangan, yaitu pasar Ukaz, yang dibuka pada bulan- bulan
tertentu, seperti Zulqa’dah, Zulhijjah, dan Muharram.
Dalam bidang sosial politik, masyarakat Arab pada masa jahiliyah tidak memiliki sistem
pemerintahan yang mapan dan teratur. Mereka hanya mempunyai pemimpin yang disebut Syeikh
atau Amir, yang mengurusi persoalan mereka dalam masalah perang, pembagian harta dalam
pertempuran tertentu. Di luar itu seorang Syeikh tidak berkuasa atau tidak berhak mengatur
anggota kabilahnya.
bangsa Arab sebelum Islam juga telah mampu mengembangkan ilmu pengetahuan. Di antara ilmu
pengetahuan yang mereka kembangkan adalah astronomi, yang ditemukan oleh orang-orang
Babilonia.
Tata sosial bangsa Arab sebelum Islam terkenal pemberani di dalam membela pendirian. Mereka
tidak mau mengubah pendirian serta tata cara hidup yang sudah menjadi kebiasaannya, tidak mau
mengalah, namun ada sisi kebiasaan yang baik yaitu suka menghormati dan memuliakan tamu
Moral dan perilaku sangat rusak sehingga mereka disebut kaum jahiliyah “yang bodoh”. Berjudi
minum-minuman keras dilakukan secara bersama-sama, bahkan tak jarang mereka merampok
sehingga sering menimbulkan peperangan antar suku.
Yang lebih buruk lagi moralnya adalah adanya suku Arab yang mengubur
bayi perempuan mereka secara hidup-hidup, mereka beranggapan bahwa anak
perempuan itu tidak berguna dan hanya menysahkan orang tua.
Selain ‘Ukaz masih ada pasar yang dijadikan tempat berkumpulnya para penyair
yaitu pasar Majinnah dan Zul Majaz.
Salah satu dari pengaruh syair pada bangsa Arab ialah bahwa syair itu dapat
meninggikan derajat seorang yang tadinya hina atau sebaliknya menghinakan
seseorang yang tadinya terhormat.
Satu-satunya alat publisistik yang amat luas lapangannya yaitu Khithabah.
Disamping sebagai penyair, orang-orang Arab Jahiliyah juga sangat fasih
berpidato dengan bahasa yang indah dan bersemangat. Para ahli pidato pada
saat itu mereka mendapat derajat tinggi seperti para penyair.