Anda di halaman 1dari 13

Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)

Kelas 10

Author : ‫مسيا ولنداري‬


I. Sistem Peribadatan Bangsa Quraisy
Sebelum Islam
 Pada permulaanya bangsa Arab Quraisy telah mengikuti dan meyakini ajaran
agama Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail yaitu agama Hanifiyah, “hanif” artinya benar
dan lurus

 muncul berbagai ajaran yang meragukan dan akhirnya jatuh menjadi penyembah
berhala yang dibawa oleh Amr bin Luay al Khuzai.

 Menurut Ibnu Kalbi yang menyebabkan bangsa Arab menyembah berhala dan batu,
ialah barang siapa yang meninggalkan kota Mekkah harus membawa batu yang
diambil dari batu-batu yang ada di tanah Haram Ka’bah.

 Dengan maksud untuk menghormati tanah Haram dan untuk memperlihatkan cinta
mereka terhadap kota Mekkah.
Nama-nama berhala yang disembah bangsa Arab :
 HUBAL = tempatnya di sisi Ka’bah

 Al - Latta = Thaif

 Al - ’Uzza = Hejaz

 Manath = dekat kota Madinah (Yastrib)

 Suwa’
Al-’Uzza

Hubal
Beberapa bentuk pemujaan yang dianut oleh bangsa
Arab sebelum datangnya agama Islam:
1. Di dalam setiap perut orang ada ular, perasaan lapar timbul
karena ular menggigit usus manusia.
2. Mereka biasa mengenakan cincin dari tembaga atau besi,
dengan keyakinan untuk menambah kekuatan.
3. Bila mereka mengharapkan turun hujan, mereka
mengikatkan rumput kering pada ekor kambing.
II. Keadaan Sosial Masyarakat Quraisy
Sebelum Islam
 Keadaan sosial ekonomi masyarakat Arab sangat dipengaruhi oleh kondisi dan letak
geografisnya.
 Bagian tengah Jazirah Arab terdiri dari tanah pegunungan yang tandus. Oleh sebab itu
banyak penduduk yang hidupnya tidak menetap,mereka tinggal di pedalaman, yaitu
masyarakat Badui, yang mata pencahariannya beternak. Mereka berpindah pindah dari
satu lembah ke lembah yang lain mencari rumput untuk hewan ternaknya.
 Bidang pertanian dikerjakan oleh suku-suku yang bertempat tinggal di daerah-daerah
subur, terutama mereka yang mendiami daerah subur di sekitar oase seperti Thaif . Di
tempat ini mereka menanam buah-buahan dan sayur-sayuran.
 Masyarakat Arab yang tinggal di perkotaan biasanya mereka berdagang. Mereka
dinamakan Ahlul Hadhar, kehidupan sosial ekonomi mereka sangat ditentukan oleh
keahlian mereka dalam perdagangan.
 Di kota Mekkah terdapat pusat perdagangan, yaitu pasar Ukaz, yang dibuka pada bulan- bulan
tertentu, seperti Zulqa’dah, Zulhijjah, dan Muharram.
 Dalam bidang sosial politik, masyarakat Arab pada masa jahiliyah tidak memiliki sistem
pemerintahan yang mapan dan teratur. Mereka hanya mempunyai pemimpin yang disebut Syeikh
atau Amir, yang mengurusi persoalan mereka dalam masalah perang, pembagian harta dalam
pertempuran tertentu. Di luar itu seorang Syeikh tidak berkuasa atau tidak berhak mengatur
anggota kabilahnya.
 bangsa Arab sebelum Islam juga telah mampu mengembangkan ilmu pengetahuan. Di antara ilmu
pengetahuan yang mereka kembangkan adalah astronomi, yang ditemukan oleh orang-orang
Babilonia.
 Tata sosial bangsa Arab sebelum Islam terkenal pemberani di dalam membela pendirian. Mereka
tidak mau mengubah pendirian serta tata cara hidup yang sudah menjadi kebiasaannya, tidak mau
mengalah, namun ada sisi kebiasaan yang baik yaitu suka menghormati dan memuliakan tamu
 Moral dan perilaku sangat rusak sehingga mereka disebut kaum jahiliyah “yang bodoh”. Berjudi
minum-minuman keras dilakukan secara bersama-sama, bahkan tak jarang mereka merampok
sehingga sering menimbulkan peperangan antar suku.
Yang lebih buruk lagi moralnya adalah adanya suku Arab yang mengubur
bayi perempuan mereka secara hidup-hidup, mereka beranggapan bahwa anak
perempuan itu tidak berguna dan hanya menysahkan orang tua.

Oleh karena itu mereka merasa terhina apabila mempunyai anak


perempuan. Di antara suku yang melakukan perbuatan keji dan tak
berperikemanusiaan itu adalah suku bani Tamim dan suku bani Asad.
 Dalam bidang bahasa dan seni bahasa, orang-orang Arab pada masa pra Islam
sangat maju. Bahasa mereka sangat indah dan kaya. Syair-syair mereka sangat
banyak. Dalam lingkungan mereka seorang penyair sangat dihormati. Tiap
tahun di Pasar ‘Ukaz diadakan deklamasi sajak yang sangat luas.

 Selain ‘Ukaz masih ada pasar yang dijadikan tempat berkumpulnya para penyair
yaitu pasar Majinnah dan Zul Majaz.

 Salah satu dari pengaruh syair pada bangsa Arab ialah bahwa syair itu dapat
meninggikan derajat seorang yang tadinya hina atau sebaliknya menghinakan
seseorang yang tadinya terhormat.
 Satu-satunya alat publisistik yang amat luas lapangannya yaitu Khithabah.
Disamping sebagai penyair, orang-orang Arab Jahiliyah juga sangat fasih
berpidato dengan bahasa yang indah dan bersemangat. Para ahli pidato pada
saat itu mereka mendapat derajat tinggi seperti para penyair.

 Salah satu kelaziman dalam masyarakat Arab Jahiliyah adalah mengadakan


majelis atau nadwah sebagai sarana untuk mendeklamasikan sajak, bertanding
pidato, tukar menukar berita dan lain sebagainya. Seperti: Nadi Quraisy dan
Darun Nadwah yang berdiri di samping Ka’bah sebagian dari nadwah mereka.
Begitulah seorang ahli sejarah
Islam, Ahmad Amin seorang
sejarawan islam memberi definisi
tentang kata-kata Arab Jahiliyah
yaitu orang-orang Arab sebelum Islam
yang membankang kepada kebenaran.
Mereka terus melawan kebenaran,
sekalipun telah diketahui bahwa itu
benar.
…. Jadi jahiliyah bukanlah Jahl yang
berarti bodoh.
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan pendapatmu!
1. Sebutkan tiga nama berhala terkenal yang diyakini bangsa Arab
Jahiliyah beserta tempatnya, mengapa ketiga berhala itu terkenal ?
2. Jelaskan macam-macam takhayul yang diyakini masyarakat Jahiliyah,
kenapa mereka percaya hal itu ?
3. Mengapa bangsa Arab sebelum mengenal Islam dikenal sebagai
bangsa Jahiliyah ?
4. Mengapa orang –orang Arab sebelum Islam suka hidup berpindah-
pindah ?
5. Sebutkan lima bentuk pemujaan Bangsa Arab sebelum datangnya
Islam ! mengapa mereka memuja benda-benda tersebut?

Anda mungkin juga menyukai