Anda di halaman 1dari 6

Nama : Alfina Muniffatuz Zahra’

Nim : 21.12.01.26.0430
Matkul : Sejarah Kebudayaan Islam

A. Rancangan Penilaian
Penilaian menggunakan 4 jenis:

B. Soal Pilihan Ganda :


1. yang menjadi ciri utama kebudayaan masyarakat Arab sebelum kedatangan Islam?
a) Monoteisme
b) Politeisme
c) Agnostisisme
d) Ateisme
Jawaban: b) Politeisme

2. Di mana letak geografis Masyarakat Arab pra-Islam yang menjadi pusat perdagangan
utama?
a) Lembah Sungai Nil
b) Dataran Tinggi Iran
c) Jazirah Arab
d) Pesisir Laut Tengah
Jawaban: c) Jazirah Arab
3. Apa nama bangunan suci yang menjadi pusat ibadah di Makkah sebelum kedatangan
Islam?
a) Gereja
b) Sinagoge
c) Ka'bah
d) Kuil Zoroastrian
Jawaban: c) Ka'bah

4. Apa yang merupakan bentuk sastra yang paling terkenal di kalangan masyarakat Arab pra-
Islam?
a) Puisi
b) Drama
c) Cerita Pendek
d) Novel
Jawaban: a) Puisi

5. Siapakah yang memainkan peran penting dalam perdagangan masyarakat Arab pra-Islam?
a) Petani
b) Nelayan
c) Pedagang
d) Pekerja Industri
Jawaban: c) Pedagang

6. Apa yang dimaksud dengan periode "Jahiliyah" dalam sejarah Arab pra-Islam?
a) Periode kemakmuran
b) Periode kegelapan moral
c) Periode kejayaan politik
d) Periode kebangkitan intelektual
Jawaban: b) Periode kegelapan moral

7. Siapakah yang memegang kendali politik di masyarakat Arab pra-Islam?


a) Imam
b) Raja
c) Khazanah
d) Kaum Bangsawan
Jawaban: d) Kaum Bangsawan

8. Apa yang menjadi fokus utama kegiatan keagamaan masyarakat Arab pra-Islam?
a) Ziarah ke Mekkah
b) Upacara keagamaan di Kuil
c) Pengorbanan hewan
d) Puasa
Jawaban: b) Upacara keagamaan di Kuil

9. Apa yang membedakan status sosial di masyarakat Arab pra-Islam?


a) Agama
b) Pendidikan
c) Kekayaan dan keturunan
d) Kewarganegaraan
Jawaban: c) Kekayaan dan keturunan

10. Apa yang menjadi faktor utama dalam perkembangan perdagangan di Masyarakat Arab
pra-Islam?
a) Teknologi
b) Keberuntungan
c) Lokasi geografis
d) Kepemimpinan politik
Jawaban: c) Lokasi geografis

Isian Singkat
1 .Sebutkan dua kota utama di Masyarakat Arab sebelum Islam beserta peranannya.
Jawaban: Makkah (pusat perdagangan dan ibadah) dan Yathrib (pusat politik dan komersial).
2.Apa yang dimaksud dengan “Jahiliyah” dalam konteks sejarah Arab pra-Islam?
Jawaban: Jahiliyah merujuk pada periode kegelapan moral dan spiritual di Arab sebelum
kedatangan Islam.

3.Apa yang menjadi fokus utama kegiatan keagamaan masyarakat Arab pra-Islam?
Jawaban: Upacara keagamaan di Kuil, terutama di sekitar Ka’bah di Makkah.

4.Apa yang membedakan status sosial di masyarakat Arab pra-Islam?


Jawaban: Kekayaan dan keturunan merupakan faktor utama dalam menentukan status sosial.

5.Siapakah yang memegang kendali politik di masyarakat Arab pra-Islam?


Jawaban: Kaum Bangsawan atau keluarga aristokrat.

6.Apa yang menjadi ciri khas kebudayaan sastra masyarakat Arab sebelum Islam?
Jawaban: Puisi lisan, terutama dalam bentuk syair, menjadi bentuk sastra yang paling
terkenal.

7.Apa yang dianggap sebagai pusat perdagangan utama di Masyarakat Arab pra-Islam?
Jawaban: Makkah, terutama karena posisinya yang strategis di jalur perdagangan antara
Timur dan Barat.

8.Apa yang menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat Arab pra-Islam?


Jawaban: Perdagangan, terutama perdagangan karavan, yang memungkinkan pertukaran
barang dan budaya.

9. yang menjadi bentuk agama utama di Masyarakat Arab sebelum kedatangan Islam?
Jawaban: Politeisme, di mana masyarakat menyembah banyak dewa dan dewi.

10.Apa yang menjadi tujuan utama ziarah masyarakat Arab pra-Islam?


Jawaban: Ka’bah di Makkah, yang dianggap sebagai bangunan suci utama dan pusat ibadah.
Soal Esai
1.Jelaskan peran penting Makkah dalam kehidupan masyarakat Arab sebelum Islam.?
Jawaban : Makkah memainkan peran penting sebagai pusat perdagangan dan ibadah
dalam kehidupan masyarakat Arab pra-Islam. Sebagai pusat perdagangan, Makkah
menjadi tempat pertemuan karavan dagang dari berbagai wilayah, memungkinkan
pertukaran barang dan budaya. Selain itu, sebagai tempat terletaknya Ka’bah, bangunan
suci yang dihormati, Makkah menjadi pusat ibadah bagi masyarakat Arab, di mana
mereka melakukan ziarah dan berbagai upacara keagamaan.

2. Bagaimana perdagangan memengaruhi kehidupan masyarakat Arab sebelum kedatangan


Islam?
Jawabannya: Perdagangan memengaruhi kehidupan masyarakat Arab sebelum Islam dengan
berbagai cara. Perdagangan karavan yang menghubungkan Makkah dengan wilayah-wilayah
lain membawa kekayaan dan kekayaan baru ke kota tersebut. Ini tidak hanya memengaruhi
ekonomi, tetapi juga budaya dan kehidupan sosial. Pertukaran barang dan ide dari berbagai
budaya memperkaya kehidupan masyarakat Arab pra-Islam dan mengubah struktur sosial
mereka.
3. Apa yang menjadi dampak dari sistem sosial berdasarkan kekayaan dan keturunan di
masyarakat Arab pra-Islam?
Jawabannya : Sistem sosial berdasarkan kekayaan dan keturunan di masyarakat Arab pra-
Islam menciptakan ketidaksetaraan yang signifikan dalam masyarakat. Kaum bangsawan
yang kaya dan berkuasa mendominasi, sementara orang-orang biasa memiliki akses terbatas
terhadap kekuasaan dan kekayaan. Ini menciptakan jurang sosial yang dalam dan
memengaruhi hubungan antarindividu dan kelompok dalam masyarakat.
4. Mengapa puisi memiliki peran yang signifikan dalam kebudayaan masyarakat Arab
sebelum Islam?
Jawabannya: Puisi memiliki peran yang sangat penting dalam kebudayaan masyarakat Arab
pra-Islam. Sebagai bentuk seni lisan yang paling terkenal, puisi menjadi sarana utama untuk
menyampaikan cerita, nilai-nilai, dan sejarah. Puisi tidak hanya digunakan untuk hiburan,
tetapi juga sebagai alat untuk memuji pahlawan, mengabadikan peristiwa penting, dan
menyampaikan norma-norma sosial dan moral dalam masyarakat.
5. Bagaimana konsep "Jahiliyah" mencerminkan kondisi masyarakat Arab sebelum
kedatangan Islam?
Jawabannya: Konsep “Jahiliyah” mencerminkan kondisi masyarakat Arab sebelum
kedatangan Islam yang ditandai oleh kegelapan moral, spiritual, dan intelektual. Masyarakat
Arab pra-Islam hidup dalam sistem nilai yang dipenuhi dengan praktik-praktik kekerasan,
kemiskinan, dan ketidakadilan. Mereka menyembah berbagai dewa dan dewi dalam bentuk
politeisme, dan sering kali hidup dalam konflik dan perselisihan suku. “Jahiliyah” juga
menggambarkan kurangnya pandangan yang koheren tentang moralitas dan tujuan hidup
yang jelas sebelum ajaran Islam membawa pencerahan dan peradaban baru ke wilayah
tersebut.
Skor :
Pilihan Ganda 2 x 10 : 20
Isian singkat 3 x 10 : 30
Esayy 10 x 5 : 50

Total 100

C. Ringkasan Materi: Kebudayaan Masyarakat Arab Sebelum Islam

Kebudayaan masyarakat Arab pra-Islam yang paling menonjol adalah bidang sastra
bahasa Arab, khususnya syair Arab. Negeri Yaman adalah tempat tumbuh kebudayaan
yang amat penting yang pernah berkembang di Jazirah Arab sebelum Islam datang.
Bangsa Arab termasuk bangsa yang memiliki rasa seni yang Tinggi. Salah satu
buktinya ialah bahwa seni bahasa Arab (syair) merupakan suatu seni yang Paling
indah yang amat dihargai dan dimuliakan oleh bangsa tersebut. Mereka amat gemar
Berkumpul mengelilingi penyair-penyair untuk mendengarkan syair-syairnya. Ada
beberapa pasar Tempat penyair-penyair berkumpul yaitu pasar Ukaz, Majinnah, dan
Zul Majaz. Di pasar-pasar Itulah penyair-penyair memperdengarkan syairnya yang
sudah disiapkan untuk itu.Seorang penyair mempunyai kedudukan yang amat tinggi
dalam masyarakat Arab. Bila pada Suatu suku/kabilah muncul seorang penyair, maka
berdatanganlah utusan dari kabilah-kabilah Lain untuk mengucapkan selamat kepada
kabilah itu. Untuk itu, kabilah tersebut mengadakan Acara-acara dan jamuan besar-
besaran dengan menyembelih binatang ternak. Untuk upacara Ini, wanita-wanita
cantik dari kabilah tersebut keluar untuk menari, menyanyi, menghibur Para tamu.
Upacara yang diadakan adalah untuk menghormati sang penyair Dengan demikian
penyair dianggap mampu menegakkan martabat suku atau kabilahnya. Salah Satu dari
pengaruh syair pada bangsa Arab ialah bahwa syair itu dapat meninggikan derajat
orang Yang tadinya hina, atau sebaliknya, dapat menghinakan orang yang tadinya
mulia.Sebagai contoh, ada seorang yang bernama Abdul Uzza ibnu Amir. Dia adalah
seorang yang Mulanya hidupnya miskin. Putra-putrinya banyak, akan tetapi tidak ada
pemuda-pemuda yang Mau menikahinya mereka. Kemudian dipuji-puji oleh Al Asya
seorang penyair ulung.Syair yang berisi pujian itu tersiar ke mana-mana. Dengan
demikian, menjadi masyhurlah Abdul Uzza itu, dan akhirnya kehidupannya menjadi
baik, dan berebutlah pemuda-pemuda Meminang putri-putrinya.Mereka mengadakan
perlombaan bersyair dan syair-syair yang terbagus biasanya mereka Gantungkan di
dinding ka’bah tidak jauh dari patung-patung pujaan mereka agar dinikmati Banyak
orang, jika syairnya itu telah digantungkan di dinding ka’bah, sudah pasti suku dan
Kabilah tersebut naik pula martabat dan kemuliaannya. Dengan demikian, kondisi
seluruh Kebudayaan bangsa Arab telah tertuang dan tergambar di dalam karya syair-
syair mereka.

Anda mungkin juga menyukai