PENGELOLAAN LIMBAH
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
1.2 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari laporan ini:
1. Memberikan pemahaman secara akademis terkait penilain UI GreenMetric pada
bidang waste (WS) di Universitas Brawijaya, Malang.
2. Menganalisis UI GreenMetric berdasarkan enam indikator.
3. Memberikan saran dalam bidang waste (WS) di Universitas Brawijaya, Malang.
B. Wawancara
Wawancara dilakukan untuk mengumpulkan data secara langsung kepada Auditee
dengan adanya sesi tanya-jawab.
C. Audit Kepatuhan
Audit kepatuhan merupakan audit lapangan untuk memverifikasi audit dokumen
yang sudah disiapkan.
BAB III PEMBAHASAN
3.2 Temuan
Berdasarkan hasil audit dokumen, wawancara dan audit kepatuhan, kami sebagai
auditor menemukan beberapa temuan dapat dilihat pada Tabel 3.1
Tabel 3.1 Hasil Temuan
1. Pemilahan sampah Pemilahan Sampah 1. Kurangnya kesadaran 1. Masih banyak sampah Tidak adanya pemilahan sampah
yang belum yang timbul dari seluruh aspek di universitas organic dan anorganik yang sejak awal akan menyusahkan
diberlakukan kegiatan massal dalam pemilahan sampah tercampur sehingga harus pihak yang bertugas untuk
sepenuhnya dilakukan di lokasi 2. Banyak tempat sampah dipilah secara manual melakukan daur ulang. Sebaiknya
kegiatan massal yang modelnya tidak apabila akan di daur ulang. dilakukan sosialisasi kembali
dengan dipisah berdasarkan tentang pemilahan sampah di UB
menggunakan jenisnya. dan menyiapkan fasilitas
wadah sesuai pemilahan tempat sampah
dengan kelompok berdasarkan jenisnya diperbanyak.
Sampah (PP 27
Tahun 2020)
2. Penggunaan kertas Penggunaan kertas untuk Banyak sampah kertas yang Dilakukan penyerahan tugas,
masih berlebihan kegiatan perkuliahan dan menumpuk di kantor, kelas berkas perkuliahan, ataupun
administrasi masih banyak maupun laboratorium. administrasi secara online (contoh :
digunakan via GCR) untuk meminimalisir
penggunaan kertas
3. Tempat Sebuah TPS Perencanaan yang kurang Lingkungan terlihat kurang Direncanakan pemindahan TPS
pembuangan berjarak minimal 500 tepat dalam perancangan estetis, bau, dan kotor. dalam kampus ke bagian pinggiran
sampah sementara m dari keramaian tata ruang kampus Kondisi seperti ini juga kampus dengan lahan yang lebih
(TPS) berlokasi di tempat umum. menjadi sarang penyakit. jauh dari keramaian dan lebih luas.
sebelah gedung Sampah harus Ditemukan beberapa kasus Harus diadakan pula wadah
perkuliahan ditempatkan pada diare pada staff dan sampah yang lebih memadai
sehingga banyak wadah tertutup mahasiswa yang kerap
dilewati orang. (kontainer) yang beraktivitas pada gedung
Sampah tidak dilabeli sesuai dekat TPS.
dimasukkan dalam dengan jenis
satu wadah, sampah, mudah
dibiarkan diangkut, dan mudah
berserakan dalam dibersihkan.
sebuah ruangan (Kementerian PUPR)
beralaskan tanah
yang gerbangnya
dibiarkan terbuka.
3.2 Hasil Penilaian
Dari pertanyaan yang telah diajukan kepada pihak Universitas Brawijaya, didapatkan nilai poin pada Tabel 3.2
1. Recycling program for Kondisi pihak universitas dalam mengajak Sebagian (> 25-50%
university’s waste mahasiswa dan staff untuk melakukan daur sampah)
ulang :
1. Tidak ada Adanya program daur
3. Organic waste treatment Kondisi pihak universitas dalam mengelola Sebagian (> 25-50%
sampah organik : diolah)
1. Open dumping
2. Sebagian (1-25% diolah) Adanya program untuk
4. Inorganic waste treatment Kondisi pihak universitas dalam mengelola Sebagian (> 25-50% Dibutuhkan
sampah organik : diolah)
1. Pembakaran
2. Sebagian (1-25% diolah)
3. Sebagian (> 25-50% diolah)
4. Sebagian (> 50-75% diolah)
5. Extensive (> 75% diolah)
5. Toxic waste treatment Kondisi pihak universitas dalam mengelola Sebagian (> 25-50% Dibutuhkan
sampah B3 : diolah)
1. Tidak dikelola
2. Sebagian (1-25% diolah)
3. Sebagian (> 25-50% diolah)
4. Sebagian (> 50-75% diolah)
5. Extensive (> 75% diolah) atau kampus
menghasilkan limbah B3 yang sedikit.
6. Sewage disposal Kondisi pihak universitas dalam membuang Dikelola secara Dikelola oleh pihak ketiga
limbah cair : konvensional
1. Tidak dikelola dan langsung dibuang ke
badan air
2. Dikelola secara konvensional
3. Dikelola untuk digunakan kembali
4. Dikelola untuk downcycling
5. Dikelola untuk upcycling
Hasil perolehan skor yang dilakukan kemudian dibandingkan dengan data perolehan
skor dari UI GreenMetric yang sudah ditetapkan. Perbandingan antara hasil penilaian oleh
UI GreenMetric dengan kondisi aktual yang terjadi pada poin Waste di Universitas
Brawijaya telah sesuai dengan indikator UI GreenMetric untuk semua indikator yakni WS1,
WS2, WS3, WS4, WS5, dan WS6. Kesesuaian tersebut menunjukkan bahwa hasil skoring
yang dilakukan bersifat objektif yaitu sesuai dengan kondisi aktual dan data yang
ditunjukkan untuk poin Education and Research (ED) di Universitas Brawijaya. Untuk lebih
lengkapnya terkait perbandingan kesesuaian UI GreenMetric dengan Universitas Brawijaya
dapat dilihat pada Tabel 1.
Poin Presentase
Kategori dan Indikator
UI Universitas UI Universitas
GreenMetric Brawijaya GreenMetric Brawijaya
4.1 Kesimpulan
Hasil audit yang telah dilakukan mengenai penilaian education category di Universitas
Brawijaya berdasarkan UI GreenMetric World University Ranking tahun 2022, didapatkan
kesimpulan bahwa telah dilaksanakan audit sesuai dengan ketentuan dan jadwal yang
sudah sesuai. Ditemukan beberapa temuan utamanya pada skctor pengolahan sampah.
Diperlukan pengetahuan dan kesadaran semua elemen yang terlibat dalam proses
pengolahan sampah.
4.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan dari audit, dapat diberikan saran untuk arahan pelaksanaan
green campus selanjutnya di Universitas Brawijaya yaitu:
1. Melakukan edukasi terhadap seluruh elemen yang terlibat dalam pengolahan
sampah. Mulai dari Mahasiswa, petugas kebersihan, hingga pengurus di TPS
2. Mulai banyak menggunakan softfile dalam pengumpulan tugas, laporan, dan
kebutuhan .lain yang menggunakan kertas.
3. Diperlukan peninjauan untuk mengidentifikasi areal-areal sekitar TPS yang tidak
terkelola dengan baik. Distribusi dan pemilahan sampah juga harus diperhatikan, agar
sampah yang berserakan akan berkurang.
DAFTAR PUSTAKA