Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)

PERILAKU KEKERASAN

DISUSUN OLEH :
1. PEGGYA UTAMI (22223075)
2. PUTRI JULIANTRI (22223076)
3. RABI’AH ALADAWIYAH (22223078)
4. RAHMAISA LUBIS (22223079)
5. REGINA SAPUTRI (22223082)

PEMBIMBING LAPANGAN : Ns. Eni Marlina, S.Kep

INSTITUT ILMU KESEHATAN DAN TEKNOLOGI


MUHAMMADIYAH PALEMBANG
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM PROFESI NERS
TAHUN 2023
PROPOSAL
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) STIMULUS PERSEPSI:
PERILAKU KEKERSAN

A. Topik
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) mengontrol Perilaku Kekerasan dengan cara
Tarik napas dalam.

B. Tujuan
1) Tujuan Umum
Setelah mengikuti Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) klien dapat
menyebutkan dan menjelaskan kembali tentang tanda, gejala dan akibat
dari perilaku kekerasan.
2) Tujuan Khusus
a. Klien dapat mengontrol perilaku kekerasan melalui kegiatan yang
sudah dijelaskan.
b. Klien dapat menjelaskan dan menyebutkan kembali yanh sudah.
3) Tujuan yang ingin dicapai.
a. Klien dapat menjelaskan dan menyebutkan tanda, gejala dan akibat
dari perilaku kekerasan.

C. Latar Belakang
Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi adalah terapi yang
menggunakan aktivitas sebagai stimulasi dan terkait dengan pengalaman atau
kehidupan untuk didiskusikan dalam kelompok. Hasil diskusi kelompok dapat
berupa kesepakatan persepsi atau alternatif. Terapi aktivitas kelompok ini
secara signifikan memberi perubahan terhadap ekspresi kemarahan kearah
yang lebih baik pada klien dengan riwayat kekerasan. Pernyataan ini dapat
dibuktikan dengan adanya penurunan ekspresi kemarahan setelah dilakukan
terapi aktivitas kelompok. Pada terapi aktivitas stimulasi persepsi ini klien
dilatih mempersepsikan stimulus yang disediakan atau stimulus yang pernah
dialami. Kemampuan persepsi klien dievaluasi dan ditingkatkan pada tiap sesi,
dengan proses ini diharapkan respon klien terhadap berbagai stimulus dalam
kehidupan menjadi adaptif.

D. Kriteria Klien
1. Klien yang tidak mengalami gangguan fisik.
2. Klien yang bisa membaca.
3. Klien yang mudah mendengarkan dan mempraktekannya.
4. Klien dengan riwayat perilaku kekerasan.
5. Klien yang mudah diajak berinteraksi

E. Proses Seleksi
1. Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria.
2. Mengumpulkan klien yang masuk kriteria.
3. Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi:
menjelaskan tujuan TAK pada klien, rencana kegiatan kelompok dan
aturan main dalam kelompok.

F. Uraian Struktur Kelompok


1. Tempat : Cempaka
2. Hari/Tanggal : Senin, 27 November 2023
3. Waktu : 09.00
4. Pengorganisasian
a. Jumlah dan nama klien
Klien yang mengikuti kegiatan berjumlah 5 orang. Adapun nama-
nama klien yang akan mengikuti TAK yaitu :
b. Leader :
Uraian Tugas :
a) Mengucapkan salam.
b) Memperkenalkan diri dan memperkenalkan anggota terapis
yang lain.
c) Membacakan tujuan dan peraturan kegiatan terapi aktifitas
kelompok sebelum kegiatan dimulai.
d) Memberikan motivasi anggota untuk aktif dalam kelompok dan
memperkenalkan dirinya.
e) Mampu memimpin terapi aktifitas kelompok dengan baik dan
tertib.
f) Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok.
g) Menjelaskan permainan.
h) Melakukan evaluasi dari yang sudah leader jelaskan

c. Co-Leader
Uraian Tugas
:
1) Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang
aktifitas klien.
2) Membantu leader dalam memimpin permainan.
3) Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang.
4) Memberikan reward bagi kelompok yang menyelesaikan perintah
dengan cepat.
5) Memberikan punishment bagi kelompok yang kalah.
6) Menutup kegiatan TAK

d. Observer
Uraian Tugas :
1) Mengobservasi dan mencatat jalannya proses kegiatan.
2) Mencatat perilaku verbal dan non verbal klien selama kegiatan
berlangsung.
3) Mencatat peserta yang aktif dan pasif dalam kelompok.
4) Mencatat jika ada peserta yang drop out dan alasan drop out.
d. Fasilitator
Uraian Tugas :
a. Memfasilitasi klien yang kurang aktif.
b. Memberikan stimulus pada anggota kelompok.

5. Langkah – Langkah
a. Persiapan
1) Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu perilaku kekerasan.
2) Membuat kontrak dengan klien.
3) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
b. Proses
a. Orientasi
a) Memberikan salam terapeutik: salam dari terapis.
b) Perkenalan nama dan panggilan semua perawat (beri name
tag).
c) Menanyakan nama dan panggilan semua klien (beri name tag).
d) Menanyakan perasaan klien.
e) Evaluasi/validasi: menanyakan perasaan klien saat ini
- Menjelaskan lama kegiatan 45 menit, tempat dan topik
- Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu dalam 2 sesi :
1. Sesi 1
1) mengenal perilaku kekerasan ( tanda dan gejala
serta akibat dari perilaku kekerasan )
- Menjelaskan tata tertib dalam TAK
1) Peserta bersedia mengikuti TAK
2) Berpakaian rapi dan bersih
3) Peserta tidak diperkenankan makan dan minum
selama kegiatan TAK
4) Peserta diperkenankan hadir 5 menit sebelum acara di mulai
5) Peserta dilarang meninggalkan selama kegiatan TAK
b. Tahap kerja
a) Menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan.
b) Leader memperkenalkan diri dilanjutkan oleh semua peserta
TAK.
c) Leader menjelaskan aturan permainan.
d) Menjelaskan tentang perilaku kekerasan, tanda dan gejala serta
akibat dari perilaku kekerasan.
e) Leader membuat kesimpulan
c. Tahap terminasi
a) Evaluasi
1. Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
2. Mengevaluasi isi materi yang telah disampaikan.
3. Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b) Rencana tindak lanjut
1. Menganjurkan tiap anggota kelompok untuk sering
berlatih dan mempraktekkannya.
2. Memasukan kegiatan tersebut pada jadwal kegiatan harian
klien
c) Kontrak yang akan datang
1. Menyepakati kegiatan berikut, yaitu cara meminta dengan
baik, menolak dengan baik.
2. Menyepakati waktu dan tempat TAK berikutnya
d) Hasil
Untuk evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung,
khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah
kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK
stimulasi persepsi perilaku kekerasan, kemampuan yang
diharapkan adalah mengungkapkan perasaan setelah Tarik
nafas dalam . Formulir evaluasi sebagai berikut.
Stimulasi persepsi perilaku kekerasan
Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2. Untuk tiap klien, beri penilaian akan kemampuan Beri tanda √ jika klien
mampu dan tanda х jika klien tidak mampu.
e) Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan
proses keperawatan tiap klien. Contoh : klien mengikuti TAK stimulasi
persepsi perilaku kekerasan. Anjurkan klien mempraktikkan di ruang
rawat (buat jadwal).

6. Perilaku yang diharapkan


a. Persiapan
1) Perawat menjelaskan tentang tujuan TAK dengan klien
2) Klien dan perawat dapat membina hubungan saling percaya
3) Perawat dapat mempersiapkan alat dan tempat pertemuan dengan
baik
b. Proses
1) Klien bersikap kooperatif dan kondusif
2) Klien dapat mengikuti TAK dengan baik
3) Klien dapat aktif di dalam TAK
4) Perawat dapat menyampaikan materi dengan baik dan lancar
c. Hasil
1) Klien dapat mengerti tanda dan gejala serta akibat dari perilaku
kekerasan.
2) Klien dapat menyebutkan tanda, gejala dan akibat dari perilaku
kekerasan.

G. Tata Terbib
1. Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAK
2. Berpakaian rapi dan bersih
3. Peserta tidak diperkenankan makan minum selama TAK
4. Peserta tidak boleh meninggalkan ruangan sebelum tata tertib di bacakan
selama 5 menit, dan bila peserta tidak kembali ke ruangan maka peserta
tersebut diganti peserta cadangan.
5. Peserta tidak diperkenankan meninggalkan ruangan setelah tata tertib
dibacakan. Bila peserta meninggalkan ruagan dan tidak bisa mengikuti
kegiatan lain setelah dibujuk fasilitator, maka peserta terebut tidak dapat
diganti oleh peserta cadangan.
6. Peserta yang ingin mengajukan pertanyaan, mengangkat tangan terlebih
dahulu dan berbicara setalah dipersilakan.
7. Peserta dilarang meninggalkan tempat sebelum acara TAK selesai.

H. Program Antisipasi
1. Usahakan dalam keadaan terapeutik
2. Anjurkan kepada terapis agar dapat menjaga perasaan anggota
kelompok, menahan d
3. iri untuk tertawa atau sikap yang menyinggung.
4. Bila ada peserta yang direncanakan tidak bisa hadir, maka diganti oleh
cadangan yang telah disiapkan dengan cara ditawarkan terlebih dahulu
kepada peserta.
5. Bila ada peserta yang tidak menaati tata tertib, diperingatkan dan jika tidak
bisa diperingatkan, dikeluarkan dari kegiatan setelah dilakukan
penawaran.
6. Bila ada anggota cadangan yang ingin keluar, bicarakan dan dimintai
persetujuan dari peserta TAK yang lain.
7. Bila ada peserta TAK yang melakukan kegiatan yang tidak sesuai
dengan tujuan, leader memperingatkan dan mengarahkan kembali bila
tidak bisa, dikeluarkan dari kelompok.
8. Bila peserta pasif, leader memotivasi dibantu oleh fasilitator.
H. Alat Bantu
1. Buku catatan
2. Spidol warna
3. Papan nama
4. Kertas
Metode:
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran/simulasi

I. Setting Tempat

Keterangan :
Hijau : Leader
Hitam : Co Leader
Orange : Observer
Biru : Fasilitator
Abu : pasien

J. Penutup
Demikian proposal ini kami buat, atas perhatian dan dukungan serta
partisipasinya dalam kegiatan ini kami ucapkan terimakasih.
A. KRITERIA HASIL
1. Evaluasi struktur
a. Kondisi lingkungan tenang dan memungkinkan klien
untuk berkonsentrasi terhadap kegiatan
b. Posisi tempat klien duduk dikursi
c. Peserta sepakat untuk mengikuti kegiatan
d. Alat yang digunakan dalam kondisi baik
e. Leader, Co-leader, Fasilitator, observer berperan sebagaimana
mestinya.
2. Evaluasi Proses
a. Leader dapat mengkoordinasi seluruh kegiatan dari awal
hingga akhir
b. Leader mampu memimpin acara
c. Co-leader membantu mengkoordinasi seluruh kegiatan
d. Fasilitator mampu memotivasi peserta dalam kegiatan
e. Fasilitator membantu leader melaksanakan kegiatan dan
bertanggung jawab dalam antisipasi masalah
f. Observer sebagai pengamat melaporkan hasil pengamatan kepada
kelompok yang berfungsi sebagai evaluator kelompok
g. Peserta mengikuti kegiatan yang dilakukan dari awal hingga akhir

3. Evaluasi Hasil
a. Diharapkan 75% dari kelompok mampu:
b. Menjelaskan apa yang sudah digambarkan dan apa yang dilihat
c. Menyampaikan halusinasi yang dirasakan dengan jelas

4. Proses Pelaksanaan
a. Persiapan
- Mengumpulkan klien
- Persiapan alat yang digunakan
b. Orientasi
1) Salam Perkenalan
2) Salam Terapeutik kepada pasien
3) Perkenalan nama lengkap dan nama panggilan semua
struktur (beri papan nama)
4) Menanyakan nama lengkap dan nama panggilan dari
semua klien (beri papan nama)
5) Evaluasi validasi : Menanyakan perasaan pasien klien saat ini

c. Kontrak
a) Leader menjelakan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan
yaitu mengenal Tanda,Penyebab,Akibat Resiko Perilaku
Kekerasan
b) Leader menjelaskan aturan main
c) Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok harus
meminta izin kepada leader
d) Lama kegiatan 45 menit
e) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir

d. Tahap Kerja
1) Leader menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan yaitu mengenal
Tanda Resiko Perilaku Kekerasan
2) Leader meminta klien menceritakan Penyebab Resiko Perilaku
Kekerasan, Hasilnya ditulis di whiteboard
3) Leader meminta klien menceritakan Akibat Resiko Perilaku
Kekerasan, Hasilnya ditulis di whiteboard
4) Leader meminta klien untuk mengulangi teknik nafas dalam.
5) Leader meminta klien untuk melakukan pukul bantal.
6) Beri pujian pada klien yang dilakukan dengan baik
7) Simpulkan Tanda,Penyebab,akibat Resiko Perilaku Kekerasan
e. Tahap Terminasi
1) Evaluasi
a) Leader menanyakan perasaan setelah mengikuti TAK
b) Leader memberikan pujian atas keberhasilan kelompok

2) Rencana Tindak lanjut


Leader meminta untuk melaporkan Tanda,Penyebab,akibat Resiko
Perilaku Kekerasan
3) Reward
4) Kontrak yang akan datang
a) Menyepakati TAK yang akan datang : cara mengontrol Emosi
Menyepakati waktu dan tempat

B. EVALUAS DAN DOKUMENTASI


a. Formulir yang dievaluasi
Sesi I Bin Hubungan Saling Percaya (BHSP)
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK : RESIKO PERILAKU

KEKERASAN SESI I : BINA HUBUNGAN SALING PERCAYA (BHSP)

TANGGAL/ JAM : 27 NOVEMBER 2023/ 09.00 WIB

Nama BHSP Tanda Penyebab Akibat Evaluasi Mempraktekkan


Px PK Pk PK cara cara Fisik II :
Pada fisik I Pukul bantal
Px atau kasur

Petunjuk:

a. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama
b. Untuk setiap klien beri penilaian kemampuan mengenal
Tanda,Penyebab,Akibat. Beri tanda √ jika klien mampu dan berikan
tanda X jika klien tidak mampu.
b. Dokumentasi
Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan
proses keperawatan setiap klien. Anjurkan klien mengidentifikasi
Resiko Perilaku Kekerasan yang timbul dan menyampaikan kepada
perawat.

Anda mungkin juga menyukai