Anda di halaman 1dari 18

LK 2.

1 Eksplorasi Alternatif Solusi


NAMA : SARI FEBRUANI
Asal Sekolah : SMKN 1 Ujungbatu

Masalah dalam Penyebab Kategorisasi


Alternatif Solusi Kelebihan Kekurangan Mitigasi
Pembelajaran Masalah Masalah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


Tuliskan Tuliskanlah Renungkan, Tuliskan 2-3 solusi yang Apakah kelebihan Apakah Menurut
persoalan yang penajaman apakah sesuai dengan masalah dan dari setiap alternatif kelemahan Anda,
telah apa persoalan penyebab masalah yang telah solusi yang dipilih dari setiap apakah
diidentifikasi penyebab tersebut terkait diidentifikasi. Solusi ini alternatif kelemahan
/ ditentukan di setiap dengan diperoleh dari hasil kajian solusi tersebut
tahap masalah pemilihan/ literatur dan wawancara yang dapat
sebelumnya. yang penyajian dengan sejawat / pakar dipilih diantisipasi
Fokuskan pada diidentifika materi ajar, ? Jika bisa,
persoalan si. media, metode bagaimana
terkait pembelajaran, caranya?
pembelajaran atau yang lain.
Centang pada
kolom yang
sesuai.

mat medi meto lain


eri a de/st nya
rateg
i

Kajian Literatur 1. Guru harus mampu Banyak guru Untuk


dalam didalam mengatasi
https://www.cnnindonesia.com/ membimbing, pembelajran potensi
edukasi/20230124142228-569- mempengaruhi dan tidak kelemahan
904230/7-cara-meningkatkan-motivasi- mengarahkan menggunak tersebut :
belajar-siswa-biar-lebih-semangat siswa agar mereka an metode
termotivasi untuk pembelajara 1.Guru harus
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut
belajar serta n serta menggunakan
tujuh cara meningkatkan motivasi
belajar siswa.:
kegiatan memberikan metode
1. Pilih metode belajar yang tepat pembelajaran motivasi pembelajaran
Guru harus bisa memilih dapat berjalan kepada yang beragam
Siswa didalam metode yang digunakan untuk dengan efektif dan siswanya dan tepat
kelas cenderung meningkatkan motivasi belajar efisien.. 2. Guru harus
Motivasi belajar siswa. Pemilihan metode ini 2. Guru harus mampu bisa
V V
peserta didik dalam pasif..pembelajar bisa menjadi tolok ukur apakah dalam memanfaatkan
an dikelas siswa merasa jenuh atau
pembelajaran didominasi menyampaikan berbagai
antusias dalam kegiatan belajar informasi macam media
rendah. oleh guru dan mengajar.
berjalan satu pembelajaran, pembelajaran
2. Maksimalkan fasilitas
arah. tidak hanya
pembelajaran
Motivasi belajar siswa juga
penyampaian
dapat ditingkatkan dengan materi pelajaran
memaksimalkan fasilitas saja, tetapi
pembelajaran. Misalnya dengan memberi
memanfaatkan perpustakaan pengarahan serta
dan taman sekolah untuk proses memberi motivasi
belajar agar siswa tidak bosan yang dilakukan
belajar di dalam kelas. guru kepada siswa
3. Manfaatkan media belajar sehingga
menciptakan iklim
Saat ini media belajar sudah
kondusif dalam
semakin beragam. Selain buku,
siswa bisa mencari informasi
kegiatan
dan ilmu pengetahuan melalui pembelajaran.
internet.
Di internet pun tersedia banyak
media belajar, mulai dari
bacaan, audio, hingga video
belajar. Bahkan, media belajar
ini banyak yang gratis sehingga
semakin memudahkan siswa
untuk memperoleh informasi.
4. Evaluasi pembelajaran
Jika siswa dirasa belum
memiliki motivasi belajar yang
tinggi, guru perlu melakukan
evaluasi pembelajaran. Hal ini
untuk menilai apakah kegiatan
belajar mengajar selama ini sudah
efektif atau belum.

Evaluasi ini bisa dilihat dari


analisis nilai siswa. Selain itu, juga
mengevaluasi metode dan media
belajar yang selama ini digunakan.
5. Ciptakan suasana belajar yang
menyenangkan

Motivasi belajar siswa juga


dapat ditingkatkan dengan
menciptakan suasana belajar
yang menyenangkan.

Misalnya, guru memberi pujian


kepada siswa yang dapat
menjawab pertanyaan.
Sementara ketika siswa tidak
bisa menjawab bukan langsung
dimarahi, namun dikoreksi
secara baik.
6. Ciptakan persaingan dan kerja
sama
Cara meningkatkan motivasi
belajar siswa selanjutnya
adalah dengan menciptakan
persaingan dan kerja sama
antar siswa. Terkadang,
persaingan bisa membuat siswa
yang satu ingin lebih maju dari
siswa yang lainnya.

Namun perlu diperhatikan,


persaingan harus berupa
persaingan yang sehat, bukan
saling menjatuhkan secara
curang. Begitu juga dengan
kerja sama, harus yang menuju
kebaikan, bukan untuk hal-hal
yang buruk.
7. Meningkatkan kualitas guru
Cara meningkatkan motivasi
belajar siswa juga dapat
dilakukan dengan
meningkatkan kualitas guru
terlebih dahulu. Sebab, guru
adalah sosok penting dalam
kegiatan belajar mengajar di
sekolah.

Kualitas guru ini tidak hanya


diukur dari penguasaan dan
cara menyampaikan materi
kepada siswa, namun juga
kemampuan guru mengerti
psikologi anak.

Cara untuk meningkatkan


kualitas guru dapat dilakukan
dengan menempuh pendidikan
lanjutan maupun seminar.
Pihak sekolah tentunya juga
punya peran dalam peningkatan
kualitas guru ini.
Wawancara :
Nara Sumber : Tri Yudiarti, S.Si
(Guru GP)
Solusi dari rendahnya motivasi
belajar siswa antara lain :
1. Guru harus mampu
menyampaikan materi
yang dipelajari sesuai
dengan bakat dan minat
anak
2. Didalam pembelajaran
guru harus
menyampaikan kepada
siswanya manfaat dari
materi yang dipelajari
tersebut
Penggunaan media Ketidaksesuaia Kajian Literatur Dengan memahami •Memadukan Untuk
pembelajaran belum n media A. Tips Memilih Media Belajar materi,tujuan media dengan mengatasi
efektif pembelajaran V yang Tepat Banyaknya pembelajaran dan materi dan potensi
dengan materi media pembelajaran yang kebutuhan siswa serta tujuan kelemahan
dan tujuan bisa digunakan sering kali memilih media yang pembelajara n ini,penting
pembelajaran membuat pengajar bingung sesuai ,dapat dapat menjadi untuk memiliki
memilih media belajar yang menciptakan tugas yang perencanaan
tepat. Lalu, bagaimana cara kesesuaian yang kuat kompleks. yang matang,
menemukan media belajar antara media Memerlukan pelatihan bagi
yang tepat dan sesuai pembelajran dan waktu dan guru,
kebutuhan? Berikut ini pembelajaran yang usaha untuk pemantauan
adalah beberapa tips yang efektif ,Ini akan merencanakan, yang cermat,
bisa Anda jadikan membantu siswa lebih mengembangka dan evaluasi
pertimbangan: baik memahami n, dan terus
konsep dan mencapai mengintegra menerus
1. Gunakan Media yang Jelas tujuan pembelajaran sikan media untuk
dan Rapi dengan lebih baik dengan efektif. memastikan
•Guru mungkin bahwa media,
Tujuan penggunaan media kurang memiliki materi, dan
belajar adalah untuk keterampilan tujuanpembel
mendukung proses belajar. teknis dalam ajaran selalu
Karena itu, pastikan media penggunaan sejalanKeses
tersebut memiliki tampilan yang media tertentu. uaian antara
jelas dan rapi. Ini dapat media dan
Termasuk juga tampilan layout, menghambat pembelajaran
suara yang dihasilkan, tulisan kesesuaian dan dapat dicapai
dan ilustrasi yang digunakan, efektivitas dengan
serta berbagai faktor lain yang penggunaan mempertimb
ada dalam media tersebut media. angkan
•Terlalu banyak dengan
2.Pastikan Media Belajar penggunaan cermat
Cocok dengan Sasaran media dalam kebutuhan
pembelajara n siswa dan
Perhatikan juga apakah media dapat tujuanpembel
yang digunakan cocok dengan mengganggu ajaran dalam
siswa sebagai sasaran dan
pembelajaran. mengalihkan penggunaan
Sebagai contoh, media belajar perhatian siswa. media
yang digunakan untuk •Siswa mungkin
pembelajaran tatap muka tentu tidak memiliki
saja akan cukup berbeda akses yang
dengan media pembelajaran sama terhadap
daring. teknologi atau
Begitu pula media belajar untuk media yang
jenjang Sekolah Dasar dan digunakan
Sekolah Menengah. dalam
Tentu saja keduanya memiliki pembelajaran
kebutuhan yang berbeda.
Kebutuhan inilah yang perlu
dipahami oleh pengajar,
sehingga dapat memilih media
belajar yang dirasa paling tepat
untuk siswa.

3. Relevan dengan Materi yang


Diajarkan

Selain itu, media yang


digunakan juga harus relevan
dengan materi dan tujuan
pembelajaran.
Sehingga, pembelajaran bisa
lebih sesuai dengan kebutuhan
siswa.

4.Pilih Media Belajar yang


Praktis dan Luwes

Pemilihan media pembelajaran


seharusnya bersifat praktis dan
luwes. Artinya, media tersebut
dapat digunakan oleh siapa saja.
Kemudahan penggunaan media
juga dapat menjadi nilai tambah.
Sehingga proses pembelajaran
bisa berlangsung dengan efektif
tanpa tergantung pada satu
orang pengajar saja.

5. Pastikan Media Dapat


Digunakan oleh Pengajar
Terakhir, media pembelajaran
yang digunakan tentu saja
harusbisa digunakan oleh
pengajar. Jika Anda merasa
kurang mampu menggunakan
media belajar tertentu, tidak
ada salahnya mengganti media
sesuai dengan kemampuan
Anda

https://pijarsekolah.id/blog/tu
torial-lengkap-media-
pembelajaran/

B, Kriteria dalam pemilihan


media pembelajaran yand baik:
•Sesuaikan Jenis Media
dengan Materi
kurikulumSeperti halnya yang
dengan materi
•Keterjangkauan dalam
pembiayaan
•Ketersediaan perangkat keras
untuk pemanfaatan media
pembelajaran
•Ketersediaan media
pembelajaran di pasaran
•Kemudahan memanfaatkan
media pembelajaran
•Prosedur Pemilihan media

http://eprints.umsida.ac.id/37
23/1/artikel%20TP%20%28%
20indah%29.pdf

Wawancara narasumber:
Elninawati,S.Pd (Guru Senior)
1. Guru yang baik dan
berkualitas adalah guru
yang tidak hanya
mempunyai kemampuan
verbal dalam
menyampaikan materi
tetapi mampu
memanfaatkan segala
sumberdaya di sekitar yang
ada untuk lebih membuat
peserta didik lebih paham
materi yang disampaikan,
salah satunya adalah
dengan memanfaatkan
media pembelajaran
2. Sukses tidaknya materi
pembelajaran tersampaikan
kepada peserta didik sangat
dipengaruhi oleh kualitas
mengajar seorang guru
Kurangnya Literasi Rendahnya V Kajian Literatur: Guru harus mampu Membutuhkan Untuk
dan Numerasi siswa partisipasi Berdasarkan survei Program Mendesain Model waktu yang mengatasi
siswa dalam for International Student Pembelajaran Inovatif, lama dalam masalah
mendukung Assessment (PISA) yang di Progresif dan proses kurangnya
kegiatan literasi rilis Organization for Economic Kontekstual.seperti pengerjaan Literasi dan
/pojok baca Co-operation and project based learning proyek tersebut Numerasi siswa
disekolah Development (OECD) pada atau pembelajaran adalah :
2019, Indonesia menempati berbasis proyek -Membatasi waktu
peringkat ke 62 dari 70 adalah pembelajaran siswa dalam
negara, artinya kemampuan inovatif yang berpusat mengejakan proyek
literasi dan numerasi siswa pada peserta didik dan - Diadakan nya
program literasi
masih rendah. Literasi dan menetapkan guru
setiap awal
numerasi merupakan sebagai motivator dan pembelajaran
kemampuan yang harus fasilitator.
dimiliki oleh siswa untuk
mendukung kecakapan
pembelajaran abad 21.
Konteks literasi dan numerasi
di pembelajaran abad 21 tidak
hanya sekadar kemampuan
membaca dan menghitung
namun menekankan
kemampuan siswa
menganalisis, memaknai dan
menginformasikan kembali
suatu informasi baik berupa
teks maupun grafik dan tabel.

Rendahnya literasi dan


numerasi ini disebabkan oleh
banyak faktor. Seperti:
 Belum adanya
pembiasaan membaca
baik di sekolah
maupun di rumah
Pembiasaan ini bisa dimulai
dengan menyediakan bacaan
yang beragam dan menarik serta
membuat ruang baca publik
yang nyaman dan kekinian di
dalam sekolah. Ruang baca
publik yang kekinian ini bisa
menjadi peluang kampanye
literasi dan numerasi melalui
media sosial sehingga lebih
banyak siswa yang termotivasi
untuk datang dan membaca.

 kemajuan teknologi
informasi.
Kemudahan
mengakses informasi
hanya cukup mengetik
kata kunci maka akan
langsung menemukan
jawaban. Beberapa
siswa hanya membaca
bagian yang mereka
anggap sebagai
jawaban tanpa
membaca keseluruhan
konsep. Kebiasaan ini
lambat laun dapat
menurunkan minat
membaca siswa
sehingga kemampuan
literasinya rendah.
Mengurangi
permasalahan
tersebut, guru dapat
mendesain
pembelajaran dengan
model pembelajaran
aktif seperti Problem
Based Learning,
Discovery Learning
serta Inquiry dimana
suatu pertanyaan
dapat terjawab melalui
proses pengumpulan
informasi dari berbagai
sumber.

Wawancara narasumber:
Elninawati,S.Pd (Guru Senior)
1. Seorang guru harus
mampu mendesain
pembelajaran aktif seperti
Problem Based
Learning,Projec base
Learning dan Discovery
Learning.
 
 

Anda mungkin juga menyukai