Anda di halaman 1dari 2

2LK. 1.1.

Identifikasi Masalah pembelajaran peserta didik SMK

Nama Mahasiswa : SARI FEBRUANI

Asal Sekolah : SMK N 1 Ujungbatu

Masalah pembelajaran adalah: Kesenjangan antara tujuan yang


direncanakan dengan realisasi pencapaian oleh siswa. Tujuan pembelajaran
terbagi pada dua hal yaitu capaian kompetensi (KD/TP) dan proses
pencapaian kompetensi (proses belajar). Pada terminologi ABCD (Audience,
Behavoir, Condition and Degree), maka B dan D merupakan representasi
capaian kompetensi, sedangkan C adalah proses pencapaiannya.

Identifikasi masalah adalah: proses menemukan kesenjangan yang terjadi


pada siswa sebagaiaman definisi maslah pembelajaran.

Eksplorasi penyebab masalah adalah: Mengidentifikasi semua


kemungkinan penyebab terjadinya kesenjangan pencapaian tujuan
pembelajaran oleh siswa. Penyebab tersebut dapat bersumber dari metode
yang diterapkan oleg guru, sarana prasarana pembelajaran, lingkungan
belajar, sikap dan perilaku guru, lingkungan sosial dan keluarga, dan diri
siswa yang bersangkutan.

Penentuan penyebab masalah adalah: proses memilah dan menentukan


penyebab yang paling dominan atas timbulnya kesenjangan pencapaian
tujuan pembelajaran oleh siswa. Jika penyebab ini diatasi, maka
harapannya penyebab lain yang tereksplorasi akan selesai dengan
sendirinya.

Jenis Masalah yang Analisis Identifikasi


No.
Permasalahan Diidentifikasi Masalah

1 Capaian Sebagian besar siswa Elemen ini terdiri atas 3


kompetensi kelas X tidak mencapai CP, sejak diterapkannya
batas kelulusan pada kurikulum merdeka hanya
mata pelajaran Dasar- 50% siswa yang
Dasar Program Keahlian mendapatkan nilai di atas
pada elemen Komponen batas kelulusan.
elektronika aktif dan Nilai-nilai yang
pasif ketercapaiannya rendah
terutama pada KD:
- memahami komponen
elektronika pasif dan
aktif,
- Membaca nilai
Jenis Masalah yang Analisis Identifikasi
No.
Permasalahan Diidentifikasi Masalah

komponen sesuai
kodenya

2 Proses/aktivitas Siswa cenderung pasif Pada tujuan pembelajaran


pencapaian ketika diskusi kelompok tertulis “Melalui diskusi
kompetensi/ kelompok Peserta didik
belajar siswa mampu memahami
komponen elektronika pasif
dan aktif Dalam kegiatan
pembelajaran sebagian
besar siswa pasif
menyampaikan
pendapatnya dan
pembicaraan didominasi
siswa tertentu.

Kurangnya sarana dan Pada tujuan pembelajaran tertulis


prasarana contohnya alat “peserta didik mampu membaca
praktek yang tidak komponen sesuai kodenya,karena
memadai sehingga terbatas nya alat praktek siswa
didalam praktek hanya maka terkadang tidak semua
menggunkan alat praktek komponen aktif dan pasif yang
seada nya ada tersedia di workshop

3 Karakter budaya Kebanyakan siswa punya Peserta didik sudah mengetahui


kerja kebiasaan tidak betapa pentingnya memakai APD
menggunakan APD (alat seperti baju praktek saat praktek,
pelindung diri)seperti baju tetapi sebagian peserta didik
praktek masih juga tidak peduli apa yang
disampaikan oleh guru nya

Anda mungkin juga menyukai