Anda di halaman 1dari 7

Nama : Zaki Dayatul Akbar

Unit Kerja : SMA Cendana Pekanbaru

LK. 1.1. Identifikasi Masalah

Jenis Masalah yang Analisis Identifikasi


No.
Permasalahn Diidentifikasi Masalah
1 pedagogik, Materi Stoikiometri 1. Peserta didik
literasi, dan 1. Keterampilan cenderung pasif dan
numerasi. komunikasi dan jarang
argumentasi peserta menyampaikan ide
didik masih berada pada dan pendapatnya
tahap claim (pernyataan) ketika ditanya oleh
dan reasoning (memberi guru atau ketika
alasan) hanya sebagian berdiskusi dengan
kecil peserta didik yang temannya.
mampu memberikan 2. Peserta didik tidak
argumentasi berupa percaya diri dalam
dukungan dan menyampaikan ide
sanggahan terhadap dan pendapatnya.
pendapat kelompok lain 3. Peserta didik
ketika sedang berdiskusi beranggapan bahwa
pada pembelajaran materi stoikiometri
materi stoikiometri. merupakan materi
2. Motivasi belajar sebagian yang sulit.
peserta didik pada materi 4. Kemampuan literasi
stoikiometri masih peserta didik
rendah. terhadap materi
3. Kemampuan literasi dan stoikiometri ini masih
numerasi peserta didik rendah jadi konten
dalam memahami argumentasi jadi
bacaan dan informasi minim.
dari soal masih rendah. 5. Kemampuan
numerasi peserta
didik pada materi
stoikiometri masih
rendah jadi sulit
menyelesaikan soal
hitungan.
6. Peserta didik belum
menguasai dengan
baik materi prasyarat
untuk stoikiometri ini
yaitu persamaan
reaksi setara.
7. Dalam menyelesaikan
kegiatan dalam LKPD,
hanya beberapa
peserta didik yang
terlibat secara aktif,
sehingga sebagian
peserta didik tidak
memahami materi
dan tidak bisa
berargumentasi.
Jenis Masalah yang Analisis Identifikasi
No.
Permasalahn Diidentifikasi Masalah
8. Sebagian peserta
didik lebih senang
kalau materi
stoikiometri
dijelaskan oleh guru,
sehingga
pembelajaran hanya
sekedar transfer
knowledge dan tidak
bermakna.
9. Proses pembelajaran
belum menuntut
peserta untuk terlibat
secara aktif

2 kesulitan belajar Materi Kesetimbangan 1. Materi kesetimbangan


siswa termasuk Kimia kimia merupakan
siswa 1. Peserta didik sulit materi yang abstrak
berkebutuhan memahami materi yang dan dilengkapi
khusus dan bersifat abstrak dan dengan perhitungan
masalah hitungan pada materi 2. Peserta didik sulit
pembelajaran kesetimbangan kimia. memahami makna
(berdiferensiasi) 2. Peserta didik sulit pergeseran
di kelas memahami media kesetimbangan
berdasarkan pembelajaran yang 3. Kemampuan literasi
pengalaman diberikan terkait materi Peserta didik dalam
mahasiswa saat kesetimbangan kimia. memahami
menjadi guru. 3. Peserta didik kesulitan penjelasan terkait
mengkongkritkan makna pergeseran
konsep materi kesetimbangan cukup
kesetimbangan kimia rendah
yang abstrak. 4. Peserta didik sulit
menentukan nilai
tetapan
kesetimbangan
karena kemampuan
numerasi yang
rendah
5. Peserta didik sulit
menganalisis
hubungan Kc dengan
Kp serta turunan
rumusnya.
6. Peserta didik
kesulitan dalam
menentukan arah
pergeseran
kesetimbangan jika
terjadi perubahan
suhu.
7. Peserta didik terbiasa
menghitung
menggunakan alat
hitung
Jenis Masalah yang Analisis Identifikasi
No.
Permasalahn Diidentifikasi Masalah
8. Peserta didik jarang
mengerjakan latihan
soal terkait
kesetimbangan kimia.
9. Semangat juang,
pemecahan masalah
dan kreatifitas
peserta didik dalam
menyelesaikan soal
belum optimal.
10. Sebagian peserta
didik terlihat tidak
semangat dalam
mengikuti
pembelajaran.
11. Proses pembelajaran
yang dilakukan belum
berdeferensiasi yang
mampu mewadahi
seluruh peserat didik
dengan tingkat
kecerdasan yang
berbeda dan gaya
belajar yang berbeda
pula.
12. Media pmeblejaran
yang belum
bervariatif

3 membangun Pada Pembelajaran Secara 1. Peserta didik sering


relasi/hubungan Umum mencari perhatian
dengan siswa dan 1. Sebanyak 4 orang dengan cara
orang tua siswa. peserta didik pada mengganggu
kelas XI MIPA butuh temannya yang
perhatian khusus sedang belajar agar
karena ada ditegur oleh guru.
permasalahan keluarga 2. Peserta didik sering
di rumah. berjalan ke meja
temannya untuk
meinjam alat-alat
tulis ketika proses
pembelajaran agar di
diperhatiakan dan
ditegur.
3. Peserta didik ketika
ditanya sengaja
menjawab
sembarangan agar
diperhatikan dan
ditertawakan oleh
temannya.
4. Siswa merasa
dibedakan perlakuan
Jenis Masalah yang Analisis Identifikasi
No.
Permasalahn Diidentifikasi Masalah
oleh orang tua dengan
adik-adik nya.
5. Orang tua sibuk
bekerja
6. Orang tua berada
diluar kota.
4 pemahaman/ Materi Ikatan Kimia 1. Sebagian besar
pemanfaatan 1. Model pembelajaran peserta didik belum
model-model Discovery Learning memahami langkah-
pembelajaran belum bisa diterapkan langkah pembelajaran
inovatif dengan optimal pada menggunakan model
berdasarkan materi ikatan kimia discovery Learning.
karakteristik (waktu tidak cukup) 2. Pada sintaks
materi dan siswa. 2. Model pembelajaran mengumpulkan data,
yang diterapkan guru peserta didik
dalam pembelajaran membutuhkn waktu
belum bervariasi. lebih lama dari yang
telah ditentukan.
3. Sebagian peserta
didik menganggap
materi ikatan kimia
adalah hafalan, dan
mereka cukup
menghafal saja dan
malas berdiskusi.
4. Sebagian peserta
didik pada sintaks
pengolahan data
dalam kelompok
cenderung pasif dan
hanya beberapa siswa
yang aktif
5. Materi ikatan kimia
adalah materi
pemahaman konsep
berupa konsep-
konsep yang abstrak
membuat peserta
didik kesulitan dalam
memamhami materi.
6. Pertanyaan-
pertanyaan pada
LKPD yang dibuat
dalam penerapan
model Discovery
Learning belum
menuntut siswa
belajar by doing.
7. Model membelajaran
yang diterapkan
belum mendorong
peserta didik untuk
belajar by doing.
Jenis Masalah yang Analisis Identifikasi
No.
Permasalahn Diidentifikasi Masalah
8. Model dan metoda
mengajar yang
dilakukan cenderung
sama untuk setiap
materi.
9. Sebagian peserta
didik menggunakan
Hp secara berlebihan
pada malam hari, jadi
pada proses
pembelajaran terlihat
tidak semangat
karena kurang tidur.
10. Sebagian peserta
didik sulit mengikuti
langkah langkah
penerapan model
pembelajaran.

5 Materi terkait Materi Termokimia 1. Peserta didik sulit


Literasi 1. Kemampuan literasi memahani informasi
numerasi, dan numerasi peserta yang terkandung
Advanced didik tergolong rendah dalam soal uraian
material, pada materi tentang penentuan
miskonsepsi, Termokimia. Entalphi reaksi
HOTS. 2. Peserta didik sering mrnggunakan
mengalami miskonsepsi percobaan
pada materi reaksi kalorimeter.
eksoterm dan endoterm 2. Peserta didik sulit
ketika disuruh memahami informasi
mengidenfikasi dari dari diagram dan
gambar. siklus hess
3. Proses pembelajaran 3. Peserta didik
yang dilakukan dan cenderung mengalami
Jenis Masalah yang Analisis Identifikasi
No.
Permasalahn Diidentifikasi Masalah
asesmen yang diberikan miskonsepsi terkait
pada materi termokimia reaksi eksoterm dan
belum HOTS. endoterm.
4. Hanya sebagian kecil
peserta didik yang
bisa diberi pengayaan
tentang efisiensi kalor
pembakaran
5. Peserta didik jarang
membahas soal-soal
yang berkaitan
dengan termokimia
6. Peserta didik tidak
memahami materi
prasyarat dengan
baik, yaitu materi
ikatan kimia sehingga
peserta didik
cenderung tidak bisa
menentukan
perubahan entalphi
reaksi menggunakan
data energi ikatan
7. Proses pembelajaran
belum menfasilitasi
siswa untuk berfikir
HOTS
8. Hasil pneilaian harian
peserta didik pada
materi termokimia
cukup rendah, hanya
65,5 % atau 19 orang
yang tuntas dari 29
orang peserta didik
dalam 1 kelas.
6 pemanfaatan 1. Sebagian peserta didik 1. Selama pandemi
teknologi/inovasi menggunakan HP proses pembelajaran
dalam untuk keperluan lain dilaksanakan secara
pembelajaran. seperti sosial media online yang terdiri
ketika disuruh melihat dari tatap maya dan
media pembelajaran tugas terstruktur.
yang dikirimkan di Ketika tidak tatap
LMS. maya, hanya sedikit
2. Media pembelajaran dari peserta didik
yang dibuat guru yang mengerjakan
cenderung tidak tugas di LMS
menarik. (Schoology)
3. Pembuatan median 2. Ketika diberikan
inovasi membutuhkan materi di LMS hanya
waktu yang lama. sedikit peserta didik
yang mengakses
3. Penggunaan LMS
kurang optimal
karena peserta didik
Jenis Masalah yang Analisis Identifikasi
No.
Permasalahn Diidentifikasi Masalah
jarang yang
berkomentar.
4. Peserta didik
cenderung enggan
untuk menonton
video pembelajaran di
youtube
5. Peserta didik lebih
banyak menggunakan
gadget untuk main
game dari pada
mengakses pelajaran.
6. Media yang dibuat
belum interaktif,
hanya dalam bentuk
PPt saja.
7. Ketika diberikan
ulangan dengan LMS,
peserta didik
cenderung bekerja
sama sehingga nilai
peserta didik ketika
pembelajaran online
lebih tinggi
dibandingkan ofline

Anda mungkin juga menyukai