Anda di halaman 1dari 7

NINING SURYANINGSIH

201800346478 - SMA

LK. 1.1. Identifikasi Masalah

Jenis Masalah yang Analisis Identifikasi


No.
Permasalahan Diidentifikasi Masalah
1 pedagogik, Pedagogik: • Terdapat siswa yang
literasi, dan Motivasi belajar siswa memiliki paradigma/
numerasi. (terhadap pelajaran bahasa pemikiran bahwa
Indonesia) masih rendah. proses belajar itu tidak
penting dan tidak
memengaruhi masa
depan mereka.
• Dalam proses
penugasan siswa kerap
menunda dan butuh
pengkondisian terlebih
dahulu untuk mau
mengerjakan.
• Selama proses
pengerjaan tugas,
siswa cenderung
memberikan hasil yang
apa adanya, padahal
secara kemampuan
mereka bisa.
Literasi: • Preferensi yang
Minat membaca siswa berbeda-beda tiap
terhadap teks bahasa siswa membuat siswa
Indonesia cenderung tidak tertarik untuk
rendah. membaca sesuatu yang
tidak disukainya.
• Siswa cenderung
membaca bahan
bacaan yang ringan
(menggunakan
percakapan sehari-
hari) sehingga ketika
disajikan bahan
bacaan yang formal
merasa itu bacaan
berat, padahal
sebenarnya tidak.
Numerasi: • Terdapat siswa yang
Terdapat siswa yang kurang memahami
kurang mampu memahami aspek numerasi
konsep keuntungan secara penghitungan
ekonomi pada materi pemerolehan
proposal kelas 11 (saat itu keuntungan
saya mengenalkan jenis (mengurangi harga jual
proposal bisnis/kreativitas dengan harga modal,
kewirausahaan) mengalikan
Jenis Masalah yang Analisis Identifikasi
No.
Permasalahan Diidentifikasi Masalah
keuntungan dengan
jumlah barang, dll)
sehingga siswa
terkendala pada proses
penyusunan proposal
pada bagian analisis
keuntungan yang
termasuk bagian dalam
proposal
bisnis/kreativitas
kewirausahaan)
2 kesulitan belajar • Siswa tidak mampu • Memahami instruksi
siswa termasuk memahami atau tidak soal merupakan
siswa peduli instruksi tugas salah satu soft skill
berkebutuhan atau soal yang yang harus dikuasai
khusus dan diberikan. siswa, tetapi masih
masalah terdapat siswa yang
pembelajaran tidak memedulikan
(berdiferensiasi) hal ini sehingga kerap
di kelas ditemukan siswa
berdasarkan salah dalam
pengalaman menjawab soal.
mahasiswa saat
menjadi guru.
• Terdapat siswa yang • Siswa yang terbiasa
memiliki kebiasaan menggunakan bahasa
menggunakan bahasa Inggris dibandingkan
Inggris dalam bahasa Indonesia
komunikasinya (di mengalami kesulitan
rumah, sejak SD-SMP di dalam penyusunan
sekolah internasional) kalimat karena
kebingungan dalam
mencari padanan kata
Inggris-Indonesia
sehingga siswa
tersebut butuh waktu
yang lebih lama dalam
mengerjakan tugas.

• Guru kurang • Setiap siswa memiliki


memahami kemampuan berbeda-
pembelajaran beda yang berarti juga
diferensiasi. butuh cara yang
berbeda dalam
memberikan
pemahaman.
Kurangnya
pemahaman guru
dalam pembelajaran
Jenis Masalah yang Analisis Identifikasi
No.
Permasalahan Diidentifikasi Masalah
diferensiasi ini
terhadap kondisi
tersebut berdampak
pada dua hal, yaitu
1. Saat level materi
ada di kategori
tinggi, siswa yang
memiliki
kemampuan tinggi
tidak mengalami
kesulitan berarti,
tetapi bagi siswa
yang memiliki
kemampuan
rendah akan
kesulitan.
2. Saat level materi
rendah, siswa yang
memiliki
kemampuan
rendah tidak
mengalami
kesulitan, tetapi
bagi siswa yang
memiliki
kemampuan
tinggi,
kemampuannya
kurang tergali/
kurang
tereksplorasi.

3 membangun • Komunikasi guru • Orang tua tidak


relasi/hubungan dan orang tua siswa menjalin
dengan siswa dan terhadap komunikasi
orang tua siswa. permasalahan siswa perihal informasi
cenderung kurang. tentang
permasalahan
anaknya kepada
wali kelas/ guru
sehingga guru
kesulitan dalam
memberikan
motivasi yang
tepat atau
treatment yang
tepat untuk siswa
tersebut.
Jenis Masalah yang Analisis Identifikasi
No.
Permasalahan Diidentifikasi Masalah
• Perbedaan cita-cita • Orang tua siswa
yang diinginkan terkadang
orang tua dan anak menuntut
berbeda. anaknya untuk
bisa menjadi
sesuatu yang
diinginkannya,
tetapi ternyata
anaknya sama
sekali tidak
menginginkannya.
Hal ini berdampak
pada motivasi
belajar anak yang
akan cenderung
turun atau
menjalani proses
belajar dengan
keterpaksaan.
4 pemahaman/ • Guru masih • Metode ceramah
pemanfaatan mengandalkan merupakan cara
model-model ceramah dalam yang paling umum
pembelajaran menyampaikan digunakan untuk
inovatif materi. menyampaikan
berdasarkan materi oleh para
karakteristik guru, tetapi cara
materi dan siswa. ini akan
berdampak pada
kejenuhan siswa
dalam menyimak.
Guru masih
belum bisa lepas
seutuhnya dengan
metode klasik ini.

• Guru kurang memiliki • Guru kurang aktif


pengetahuan terhadap dalam mengeksplorasi
model-model berbagai macam
pembelajaran inovatif. model pembelajaran
inovatif secara luas
(mengikuti pelatihan,
mengikuti komunitas
guru, dll.) sehingga
model pembelajaran
yang digunakan
cenderung klasik atau
tidak inovatif.
Jenis Masalah yang Analisis Identifikasi
No.
Permasalahan Diidentifikasi Masalah
• Guru kurang • Model
mendalami pembelajaran
karakteristik dari inovatif bisa
generasi milenial/ diterapkan
generasi Z. dengan terlebih
dahulu
memahami
karakteristik
siswa yang dalam
usianya termasuk
generasi milenial
dan generasi Z.
Jika guru
memahaminya
akan
memudahkan
guru dalam
memanfaatkan
pembelajaran
inovatif.

5 Materi terkait • Siswa kurang • Siswa tidak


Literasi mampu atau tidak dibiasakan
numerasi, maksimal mengerjakan soal
Advanced mengerjakan soal- HOTS secara
material, soal berbasis HOTS, terintegrasi dari
miskonsepsi, seperti menganalisis, jenjang
HOTS. menafsirkan, pendidikan
menyusun, dll. sebelumnya
sehingga
terkadang
ditemukan siswa
SMA yang cara
berpikirnya
cenderung
rendah. (tidak
sesuai standar
siswa SMA)

• Guru belum • Kurangnya


mengintegrasikan pemahaman guru
tingkat berpikir dalam penerapan
tinggi dalam (HOTS) HOTS karena
dalam RPP. terkadang
persepsi tiap guru
berbeda-beda
tentang HOTS itu
sendiri atau
Jenis Masalah yang Analisis Identifikasi
No.
Permasalahan Diidentifikasi Masalah
kurangnya
penerapan soal
HOTS.

• Siswa mengalami • Kemampuan


miskonsepsi tentang menyimak siswa
materi pelajaran masih kurang
yang disampaikan sehingga mudah
guru. teralihkan dengan hal
lain sehingga daya
tangkap berkurang
dan menimbulkan
miskonsepsi.
• Kehadiran siswa yang
rendah membuat
materi yang
ditangkap siswa tidak
penuh/menyeluruh.

• Siswa dominan • Akses internet


mencari sumber yang mudah
materi dari internet membuat siswa
bukan dari buku cenderung
bacaan sehingga ada menjadikan
miskonsepsi dalam internet sebagai
sumber belajar. andalan mencari
sumber informasi,
tetapi banyak
siswa yang tidak
memahami cara
mencari referensi
yang dapat
dipercaya.

• Siswa kurang • Minat membaca


memahami materi siswa yang
yang melibatkan kurang, terpaku
cara berpikir kritis pada satu
(argumen) seperti referensi saja,
teks editorial, teks jarang
eksposisi, debat, mengonfirmasi
resensi, dll. kebenaran dari
referensi internet,
Jenis Masalah yang Analisis Identifikasi
No.
Permasalahan Diidentifikasi Masalah
dan kemampuan
literasi yang
rendah.

6 pemanfaatan • Kurangnya • Guru cenderung


teknologi/inovasi eksplorasi guru menyukai jenis
dalam dalam pemanfaatan teknologi yang
pembelajaran. teknologi/inovasi mudah digunakan
dalam pembelajaran sehingga tidak
tertarik dengan
jenis teknologi lain
sehingga
pemanfaatan
teknologi dalam
mendukung
pembelajaran
tidak berkembang
ke arah inovasi.

Anda mungkin juga menyukai