Anda di halaman 1dari 3

LK. 1.1.

Identifikasi Masalah dalam Pembelajaran peserta didik berkebutuhan Khusus

NAMA MAHASISWA : NISA YUSANTI


KELAS : VII SMPLB TUNARUNGU
ASAL SEKOLAH : SLBN LURAGUNG KAB. KUNINGAN

Jenis Masalah yang


No. Permasalahn Diidentifikasi Analisis Identifikasi Masalah
1 Pedagogik, Pedagogik
literasi, dan Penggunaan • Dalam kegiatan pembelajaran,
numerasi. metode guru lebih banyak menggunakan
pembelajaran yang metode ceramah
kurang tepat sehingga kegiatan belajar lebih
berpusat pada guru (teacher
center). Sehingga selama
kegiatan belajar peserta didik
kurang aktif, jarang bertanya dan
hasil belajar yang belum
maksimal.
• Guru kurang memahami konsep
metode pembelajaran yang sesuai
untuk peserta didik.
Media pembelajaran • Guru cenderung menggunakan
kurang bervariasi media yang sederhana sehingga
kurang menarik bagi peserta
didik.
• Kurangnya kreatifitas guru dalam
mengeksplor media pembelajaran
yang efektif untuk peserta didik.
Motivasi belajar • Materi pelajaran sulit difahami.
peserta didik • Caraguru/metode yang digunakan
cenderung rendah dalam mengajar kurang sesuai.
• Faktor eksternal seperti
permasalahan di keluarga yang
berdampak pada pembelajaran

Literasi
Kemampuan • Peserta didik belum memahami
membaca pemahaman konsep kata tanya.
(bahasa reseptif) • Guru lebih berfokus pada
masih rendah ketercapaian penyampaian
materi dibandingkan
pemahaman peserta didik.

Kemampuan menyusun • Peserta didik belum memahami


kalimat berpola S-P-O- dan menempatkan apa itu
K subjek, predikat, objek dan
yang masih terbalik keterangan.
Kemampuan menggali • Kosakata yang dimiliki peserta
informasi masih rendah didik masih sedikit.
• Peserta didik belum memahami
informasi apa yang ada pada
teks.
Numerasi
\ Masih rendahnya Dalam perkalian, peserta didik

kemampuan matematika membutuhkan waktu yang cukup
dasar peserta didik lama dalam menyelesaikan soal
perkalian dan msih menggunakan
media konvensional seperti turus,
jari atau sempoa.
Dalam pembagian, peserta didik
belum memahami konsep
perhitungannya.
Kemampuan pemecahan • Peserta didik belum bisa
masalah masih rendah mengerjakan soal cerita walaupun
soal cerita tersebut sederhana.
Hal ini terlihat dari hasil asesmen
yang dilakukan. Peserta didik
tidak dapat mengerjakan soal
tersebut.
• Peserta didik belum memahami
kata kunci dari soal.
2 Kesulitan belajar Kemampuan • Peserta didik masih kurang jelas
peserta didik pengucapan artikulasi atau terkadang hilang dalam
termasuk peserta (fonem) mengucapkan beberapa fonem
didik seperti fonem n, ng.
berkebutuhan • Kurangnya stimulus
khusus dan yang diberikan oleh guru ataupun
masalah orang tua.
pembelajaran • Terbatasnya waktu pembelajaran
(berdiferensiasi) di program khusus di sekolah.
kelas. Peserta didik terlalu nyaman
menggunakan bahasa isyarat
sebagai bahasa utama dalam
berkomunikasi, sehingga malas
menggunakan bahasa ujaran.
Kesadaran terhadap • Kesadaran peserta didik terhadap
bunyi aturan masuk kelas masih rendah.
Mereka cenderung masih diam di
luar kelas dan mengobrol dengan
teman ketika bel masuk kelas
sudah berbunyi.
• Peserta didik belum mengenali
bunyi suara bel.
3 Membangun Guru – peserta didik • Guru kesulitan menjelaskan hal-
relasi/hubungan Penyampaian informasi hal abstrak kepada peserta didik.
dengan peserta • Guru salah menangkap pesan
didik dan orang yang disampaikan oleh peserta
tua peserta didik. didik.
Guru – orang tua • Sebagian orang tua bekerja,
Terbatasnya komunikasi sehingga menyerahkan semua
antara guru dan orang kegiatan belajar peserta didik
tua. kepada guru.
Orang tua – peserta • Orangtua belum maksimal
didik Kurang mengawasi/membimbing anak
maksimalnya bimbingan saat belajar di rumah
belajar dari orang tua • Orang tua kurang memfasilitasi
kepada peserta didik alat dan bahan pembelajaran di
rumah.
• Kesibukan orang tua.
• Gaya mendidik orang tua.
4 Pemanfaatan Belum diterapkannya • Guru kurang memahami konsep
model-model model pembelajaran model pembelajaran inovatif
pembelajaran inovatif yang sesuai yang tepat dan sesuai yang
inovatif untuk peserta didik menjadikan pembelajaran
berdasarkan perpusat pada peserta didik.
karakteristik Telihat dari kegiatan
materi dan peserta pembelajaran yang kurang
didik. menarik bagi peserta didik.
• Guru belum mengaplikasikan
model pembelajaran yang tepat
untuk peserta didik.
5 Materi dengan Miskonsepsi dalam • Peserta didik mengalami
muatan HOTS, pembelajaran miskonsepsi dalam kosakata/
miskonsepsi materi yang mereka dapat.
Contohnya dalam memahami 2
kata yang memiliki penulisan yang
sama tetapi maknanya berbeda,
contoh: “Apel”
Kemampuan peserta • Beberapa peserta didik
didik belum mencapai sudah menunjukkan kemampuan
level HOTS untuk bertanya tetapi
belum menggambarkan tingkat
berpikir tinggi.
• Masih rendahnya kemampuan
peserta didik dalam proses
mengingat dan memahami.
• Guru belum terbiasa atau bahkan
belum memahami penerapan
konsep HOTS dalam rancangan
pembelajaran.
• Guru belum
memfasilitasi kegiataan belajar
yang berfokus pada berpikir
tingkat tinggi.
6 Pemanfaatan Belum optimalnya • Kemampuan guru yang terbatas
teknologi/inovasi penggunaan teknologi dalam menggunakan teknologi.
dalam informasi dalam • Kemampuan menggunakan
pembelajaran. pembelajaran di kelas teknologi pada peserta didik
masih rendah.
• Sarana prasarana di sekolah yang
kurang memfasilitasi kegiatan
belajar berbasis tekonologi.

Anda mungkin juga menyukai