Identifikasi Masalah pembelajaran peserta didik SMK
Nama Mahasiswa : Zainul Ulum
Asal Sekolah : SMKS Nahdlatul Ulama Gondanglegi
Masalah pembelajaran adalah: Kesenjangan antara tujuan yang
direncanakan dengan realisasi pencapaian oleh siswa. Tujuan pembelajaran terbagi pada dua hal yaitu capaian kompetensi (KD/TP) dan proses pencapaian kompetensi (proses belajar). Pada terminologi ABCD (Audience, Behavoir, Condition and Degree), maka B dan D merupakan representasi capaian kompetensi, sedangkan C adalah proses pencapaiannya.
Identifikasi masalah adalah: proses menemukan kesenjangan yang terjadi
pada siswa sebagaiaman definisi maslah pembelajaran.
Eksplorasi penyebab masalah adalah: Mengidentifikasi semua kemungkinan
penyebab terjadinya kesenjangan pencapaian tujuan pembelajaran oleh siswa. Penyebab tersebut dapat bersumber dari metode yang diterapkan oleg guru, sarana prasarana pembelajaran, lingkungan belajar, sikap dan perilaku guru, lingkungan sosial dan keluarga, dan diri siswa yang bersangkutan.
Penentuan penyebab masalah adalah: proses memilah dan menentukan
penyebab yang paling dominan atas timbulnya kesenjangan pencapaian tujuan pembelajaran oleh siswa. Jika penyebab ini diatasi, maka harapannya penyebab lain yang tereksplorasi akan selesai dengan sendirinya.
Jenis Masalah yang
No. Analisis Identifikasi Masalah Permasalahan Diidentifikasi
1 Pedagogik, Kemampuan • Masih rendahnya minat
literasi, dan membaca siswa baca siswa numerasi. rendah • Belum adanya buku bacaan yang lebih beragam
2 Kesulitan belajar Motivasi belajar • Beberapa siswa mengantuk
siswa termasuk siswa rendah di kelas saat pembelajaran siswa • Peserta didik melakukan berkebutuhan kegiatan di luar materi khusus dan pembelajaran yang masalah disampaikan pembelajaran (berdiferensiasi) di kelas. Jenis Masalah yang No. Analisis Identifikasi Masalah Permasalahan Diidentifikasi
3 Membangun Guru kurang dekat • Guru belum membangun
relasi/hubungan dengan siswa kedekatan karena kurang dengan siswa dan memahami karakteristik orang tua siswa siswa. • Guru masih canggung berkomunikasi di luar pembelajaran.
Guru kurang dekat • Belum terciptanya
dengan orang tua komunikasi antara guru siswa dengan orang tua siswa • Beberapa orang tua siswa hanya berkomunikasi dengan wali kelas.
4 Pemahaman/pem Kelas yang kurang • Belum adanya model
anfaatan model- menyenangkan pembelajaran yang lebih model beragam pembelajaran • Beberapa siswa kurang inovatif antusias dalam kelas berdasarkan • Kurangnya media dan alat karakteristik untuk pembelajaran materi dan siswa
5 Materi terkait Siswa masih belum • Guru hanya terfokus
literasi numerasi, memahami/terbia mengajarkan materi tanpa advanced sa dengan materi mendalami konsep HOTS material, HOTS dan mengajarkannya pada miskonsepsi, siswa HOTS • Guru belum benar-benar mengajarkan materi HOTS khususnya di bidang keahlian pada siswa
6 Pemanfaatan Guru kurang • Guru hanya berkutat pada
teknologi/inovasi mengembangkan penggunaan power point dalam teknologi/inovasi untuk presentasi materi pembelajaran dalam • Guru tidak pernah pembelajaran membuat Alat Peraga Edukatif (APE) untuk pembelajaran