Identifikasi Masalah pembelajaran peserta didik SMK
Nama Mahasiswa : Heri Yadi, ST
Alas Sekolah : SMK Muhammadiyah 1 Purwokerto
Masalah pembelajaran adalah: Kesenjangan antara tujuan yang
direncanakan dengan realisasi pencapaian oleh siswa. Tujuan pembelajaran terbagi pada dua hal yaitu capaian kompetensi (KD/TP) dan proses pencapaian kompetensi (proses belajar). Pada terminologi ABCD (Audience, Behavoir, Condition and Degree), maka B dan D merupakan representasi capaian kompetensi, sedangkan C adalah proses pencapaiannya.
Identifikasi masalah adalah: proses menemukan kesenjangan yang terjadi
pada siswa sebagaiaman definisi maslah pembelajaran.
Eksplorasi penyebab masalah adalah: Mengidentifikasi semua
kemungkinan penyebab terjadinya kesenjangan pencapaian tujuan pembelajaran oleh siswa. Penyebab tersebut dapat bersumber dari metode yang diterapkan oleg guru, sarana prasarana pembelajaran, lingkungan belajar, sikap dan perilaku guru, lingkungan sosial dan keluarga, dan diri siswa yang bersangkutan.
Penentuan penyebab masalah adalah: proses memilah dan menentukan
penyebab yang paling dominan atas timbulnya kesenjangan pencapaian tujuan pembelajaran oleh siswa. Jika penyebab ini diatasi, maka harapannya penyebab lain yang tereksplorasi akan selesai dengan sendirinya.
Jenis Masalah yang
No. Analisis Identifikasi Masalah Permasalahan Diidentifikasi
1 Capaian Sebagian besar Mata pelajaran ini terdiri atas 7
kompetensi siswa kelas X I elemen, sejak diterapkannya tidak mencapai kurikulum merdeka hanya 40% batas kelulusan siswa yang mendapatkan nilai pada mata di atas batas kelulusan. Nilai- pelajaran Dasar nilai yang ketercapaiannya Perawatan rendah terutama pada elemen 5 Mekanime Mesin dan 6.
2 Proses/aktivitas Siswa cenderung Pada tujuan pembelajaran
pencapaian pasif ketika diskusi tertulis “Melalui diskusi kompetensi/ kelompok kelompok siswa mampu belajar siswa memeriksa / menyetel celah Jenis Masalah yang No. Analisis Identifikasi Masalah Permasalahan Diidentifikasi
katup. Dalam kegiatan
pembelajaran sebagian besar siswa pasif menyampaikan pendapatnya dan pembicaraan didominasi siswa tertentu.
3 Karakter budaya Siswa tidak
kerja menggunakan SOP (standar oprasional prosedur) yang ditentukan