No. UKG
Unit Kerja :
Masalah
Akar
terpilih yang Analisis alternatif
No. Penyebab Eksplorasi alternatif solusi
akan solusi
masalah
diselesaikan
1 Kurangnya Guru belum Kajian Literatur : Setelah dilakukan analisis
keaktifan peserta menerapkan 1. Dalam mencapai tujuan pembelajaran melalui beberapa kajian
didik dalam strategi yang diharapkan tentunya ada beberapa literatur, hasil wawancara
mengikuti proses pembelajaran upaya yang harus dilakukan guru salah dan observasi maka dapat
pembelajaran yang melibatkan satunya ketepatan dalam menentukan ditentukan alternatif solusi
matematika keaktifan peserta model, strategi, atau metode masalah yang sesuai dengan
didik atau pembelajaran. kondisi satuan pendidikan
pembelajaran Menurut Effandi Zakaria & Zanaton yaitu sebagai berikut:
hanya berpusat Iksan dalam Apriandi (2014): a. Model pembelajaran
pada guru. Essentially then cooperative learning, PBL
representa shift in educational paradigm Strength (kekuatan) dan
from teacher-centered approach to a opportunity (Peluang):
more student-centeredlearning in small Peserta didik tidak terlalu
group. It creates excellent opportunities menggantungkan pada guru,
for student to engange in problem solving PBL dapat meningkatkan
with the help of their group members. keaktifan peserta didik
dalam pembelajaran,
Dalam pengertian ini, bahwa
menemukan
pembelajaran kooperatif merupakan
informasi dari berbagai
pergeseran paradigma pendidikan dari
sumber, dan belajar dari
yang semula berpusat pada guru ke
peserta didik yang lain, dan
pendekatan yang lebih berpusat pada
pembelajaran berpusat
peserta didik di dalam suatu kelompok
kepada peserta didik.
belajar. Hal ini untuk menciptakan Weakness (kelemahan)
suatu peluang yang baik bagi peserta dan threat (ancaman):
didik untuk terlibat dalam pemecahan Jika jumlah peserta didik
masalah dengan bantuan dari dalam satu kelas terlalu
kelompok anggota mereka. banyak, guru akan kesulitan
Pembelajaran kooperatif untuk mengondisikan
mengutamakan kerjasama dalam penugasan.
kelompok belajar. Dengan model
pembelajaran ini diharapkan dengan b. Model pembelajaran
adanya kerjasama, kebersamaan, dan PjBL
komunikasi antar anggota kelompok Strength (kekuatan) dan
dapat meningkatkan keaktifan peserta opportunity (Peluang):
didik . 1) Membuat peserta didik
Jurnal Ilmiah dari: menjadi lebih aktif dan
Apriandi, D. (2014). Upaya meningkatkan
berhasil memecahkan
keaktifan dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif dan pemanfaatan
problem-problem
handout. JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan kompleks.
Matematika), 2(2), 9-14. 2) Mendorong peserta didik
DOI:http://e- untuk mengembangkan
journal.unipma.ac.id/index.php/jipm/article/vie
dan mempraktikkan
w/703/637
keterampilan
2. Menurut Susanto & Retnawati (2020), komunikasi.
Salah satu model pembelajaran yang 3) Meningkatkan
sesuai dengan implementasi kurikulum keterampilan peserta
2013 dan menuntut keaktifan peserta didik dalam mengelola
didik adalah model problem based sumber.
learning (PBL). PBL diartikan sebagai 4) Menyediakan
model kurikulum yang dirancang pengalaman belajar yang
menggunakan masalah kehidupan nyata. melibatkan peserta didik
PBL menekankan pada penggunaan secara kompleks dan
masalah sebagai sarana bagi peserta dirancang untuk
didik untuk mengembangkan berkembang sesuai
keterampilan berpikir kritis dan kreatif dengan dunia nyata.
dalam menyelesaikan masalah Weakness (kelemahan)
nyata.Masalah yang digunakan dalam dan threat (ancaman):
penelitian ini adalah masalah nyata yang 1) Pembelajaran berbasis
tidak terstruktur. Tahapan PBL dalam proyek memerlukan
pembelajaran terdiri atas: (1)penyajian banyak waktu yang
masalah, (2) perencanaan penyele-saian harus disediakan
masalah, (3) penyelidikan masalah, (4) untuk menyelesaikan
penyajian hasil, dan (5) menganalisis permasalahan yang
dan evaluasi. kompleks
Jurnal Ilmiah dari: 2) Peserta didik memiliki
Susanto, E., & Retnawati, H. (2016). Perangkat kelemahan dalam
pembelajaran matematika bercirikan PBL untuk percobaan dan
mengembangkan HOTS peserta didik SMA.
pengumpulan informasi
Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 3(2),
189-197. akan mengalami
DOI:https://journal.uny.ac.id/index.php/jrpm/a kesulitan.
rticle/view/10631/8373 3) Ada kemungkinan
peserta didik yang
3. Menurut Dewi (2021) Berdasarkan hasil kurang aktif dalam kerja
penelitiannya menyimpulkan bahwa kelompok atau tidak ikut
penerapan model PjBL dapat bekerja dalam kelompok
memberikan pengaruh terhadap
peningkatan keaktfikan peserta didik
dalam pembelajaran dan keaktifan
peserta didik juga dapat mempengaruhi
hasil belajar pada akhirnya.
Jurnal Ilmiah dari:
Anggraini, P. D., & Wulandari, S. S. (2020).
Analisis penggunaan model pembelajaran project
based learning dalam peningkatan keaktifan
peserta didik. Jurnal Pendidikan Administrasi
Perkantoran (JPAP), 9(2), 292-
299.
DOI:https://doi.org/10.26740/jpap.v9n2.p292-
299
Hasil Wawancara:
Aprinate, S.Pd (Guru Matematika)
1) Guru harus memberikan interaksi
kepada siswa, serta perhatian lebih
kepada siswa
2) Guru harus memberikan motivasi agar
siswa mampu memahami materi
pembelajaran
3) Guru juga harus pandai mengelola kelas
dengan baik agar strategi pembelajaran
dapat diterapkan dengan baik.
Riani, S.Pd., M.Pd (Kepala Sekolah)
4) Mempelajari lebih dalam menyangkut
pembelajaran dan menerapkan metode
pembelajaran yang berpusat pada siswa
dan menyenangkan
Pitria Susanti, M.Pd (Pengajar
Praktik Guru Penggerak)
5) Mengajak diskusi langsung guru yang
bersangkutan dan memberikan contoh
praktik baik pembelajaran yang pernah
dilakukan
Irma Risdiyanti, S.Pd., M.Pd
(Universitas Ahmad Dahlan)
6) Guru diberikan pelatihan mengenai
strategi pembelajaran yang melibatkan
keaktifan siswa dan berpusat pada siswa
Hasil Wawancara:
Aprinate, S.Pd (Guru Matematika)
1) Guru harus memberikan apesepsi dan
menyampaikan tujuan pembelajaran
2) Guru inovatif dalam menarik perhatian
dan memiliki jiwa homuris
Riani, S.Pd., M.Pd (Kepala Sekolah)
3) Guru sering mengikuti kegiatan dan
mencoba memanfaatkan kembali model
pembelajaran inovatif yang sesuai
dengan kondisi siswa dikelas
Pitria Susanti, M.Pd (Pengajar
Praktik Guru Penggerak)
4) Dengan cara berdiskusi dan berdalog
langsung dengan komunikasi yang
efektif tentang beberapa model
pembelajaran inovatif yang bisa
digunakan serta mendorong guru
tersebut untuk melakukan praktuk baik
terkait pembelajarannya.
Irma Risdiyanti, S.Pd., M.Pd
(Universitas Ahmad Dahlan)
5) Guru diberikan pelatihan atau
pendampingan terkait pemanfaatan
model-model pembelajaran yang
inovatif
Hasil Wawancara:
Aprinate, S.Pd (Guru Matematika)
1) Perlunya guru mendapatkan pelatihan
terkait pemanfaatan media berbasis TIK
Riani, S.Pd., M.Pd (Kepala Sekolah)
2) Guru perlu mengupdate informasi
terbaru dan memanfaatkan media yang
mudah di akses dan mudah digunakan
siswa seperti HP sebagai penunjang
pembelajaran baik di rumah maupun di
sekolah.
Pitria Susanti, M.Pd (Pengajar
Praktik Guru Penggerak)
3) Mengajak, mendorong, dan memotivasi
guru tersebut untuk terus mengasah
kemampuan pembelajaran berbasis IT
nya dengan rutin memanfaatkan sarana
IT yang ada di sekolah.
Irma Risdiyanti, S.Pd., M.Pd
(Universitas Ahmad Dahlan)
4) Guru diberikan pelatihan atau
pendampingan dalam memanfaatkan
media pembelajaran berbasis IT