NIM : J210210015
Kelas :A
TUGAS K3
Soal : Penyakit/cedera akibat kerja pada perawat dan upaya pencegahan penyakit akibat kerja
pada perawat.
Jawab :
Menurut WHO tahun 2018, penyakit akibat pekerjaan adalah penyakit apa pun yang
dikontrak terutama sebagai akibat dari pajanan faktor-faktor risiko yang timbul dari aktivitas
kerja. "Penyakit terkait dengan pekerjaan" memiliki banyak penyebab, di mana faktor-faktor
dalam lingkungan kerja dapat memainkan peran, bersama dengan faktor risiko lain, dalam
perkembangan penyakit tersebut.
Keberhasilan program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di rumah sakit tidak lepas
dari sikap kepatuhan personal baik dari pihak perawat maupun pihak manajemen atas dalam
melaksanaan peraturan dan kebijakan peraturan K3 untuk mendukung pencapaian zero accident
di rumah sakit. Dalam melaksanakan setiap Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja tersebut,
para pekerja rumah sakit mempunyai resiko untuk terjadinya Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan
Kecelakaan Akibat Kerja (KAK). Hal ini disebabkan karena Penyakit Akibat Kerja (PAK)
merupakan penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan, alat kerja, bahan, proses maupun
lingkungan kerja.
Penyakit Akibat Kerja (PAK) di rumah sakit dapat menyerang perawat. Perawat
mempunyai resiko untuk terpapar bahan biologi berbahaya (biohazard), dan kontak dengan alat
medis sekali pakai (disposable aquipment) seperti tak sengaja tertusuk atau tersentuh jarum
suntik bekas maupun selang infus bekas, terpapar virus langsung dari pasien, kontak dengan
benda-benda yang terpapar virus, tak sengaja tersentuh cairan dari pasien yang terinveksi virus,
dan masih banyak yang lainnya.
Ada beberapa hal yang melatarbelakangi perawat di dalam terkena penyakit akibat kerja
di rumah sakit, salah satunya adalah masih adanya petugas kesehatan yang tidak memakai alat
pelindung diri berupa sarung tangan saat melakukan tindakan di Instalasi Gawat Darurat,
pencahayaan yang kurang di ruang pasien yang dapat menyebabkan penglihatan perawat kurang
dalam melakukan tindak yang dapat mengakibatkan terjadinya kesalahan tindakan bahkan dapat
menimbulkan penyakit atau cedera pada perawat ataupun pada pasien, masih ada perawat yang
tidak memakai desinfektan ketika sebelum dan setelah menangani pasien, dan masih banyak
faktor-faktor lainnya.
Perilaku tidak aman perawat saat bekerja tanpa menggunakan alat pelindung diri sesuai
standar dapat mengakibatkan kecelakaan kerja dan menimbulkan penyakit akibat kerja. Cedera
akibat tusukan jarum pada perawat merupakan masalah yang signifikan dalam institusi
pelayanan kesehatan. Ketika perawat tanpa sengaja menusuk dirinya sendiri dengan jarum suntik
yang sebelumnya masuk ke dalam jaringan tubuh pasien, perawat beresiko terjangkit sekurang-
kurangnya 20 patogen potensial. Ada beberapa penyakit akibat kerja yang dapat terjadi pada
perawat, yaitu sebagai berikut :
Upaya pencegahan penyakit akibat kerja pada perawat dapat dilakukan dengan cara
penerapan kosep dari lima tingkatan pencegahan penyakit (five level of prevention disease) pada
penyakit akibat kerja, yakni :
Jannah, S. R. (2020). Upaya Pencegahan Penyakit Akibat Kerja Pada Perawat Dalam Tindakan
Pertolongan. DOI : 10.31219/osf.io/57jza