Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

CARA KERJA DAN MEKANISME 3D PRINTING


Teori Dasar Ilmu Komputer
Dosen : R. Arri Widyanto, S. Kom., M. T.

KELOMPOK 7
1. Muhamad Arief Izza 23.0504.0003
2. Slamet Rifaudin 23.0504.0008
3. Harya Octyaga Dzaky 23.0504.0009
4. Fikri Hidayatullah 23.0504.0040

PRODI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan Rahmat dan
petunjuk-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang membahas mengenai Cara Kerja
dan Mekanisme 3d Printing ini dengan lancar.

Makalah ini disusun guna memenuhi syarat mata kuliah Teori Dasar Ilmu Komputer pada
Program Studi S1 Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Magelang. Pada kesempatan ini
kami selaku penulis dari makalah ini menyampaikan terimakasih kepada :

1. R. Arri Widyanto, S. Kom., M. T.,selaku dosen pembimbing yang telah memberikan


bimbingannya sehingga makalah ini dapat diselesaikan.
2. Teman – teman Teknik Informatika Kelas A (Kelompok 7) yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini.
Dalam penyajian makalah ini, kami selaku penulis menyadari atas segala kekurangan yang
didapatkan sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun sehingga
penulisan makalah ini menjadi lebih sempurna .

Akhir kata semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat khususnya bagi penulis dan
segenap pembaca pada umumnya.

Magelang, 30 september 2023

Penulis

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................................I
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................II
BAB I......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................................1
C. Pembahasan..........................................................................................................................1
BAB 2.....................................................................................................................................................1
PENGERTIAN......................................................................................................................................1
SEJARAH PRINTER DAN JENIS PRINTER..............................................................................................2
CARA KERJA DAN MEKANISME..........................................................................................................3
KESIMPULAN.........................................................................................................................................5

II
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada tahun 1986, ada seseorang bernama Charles W. Hull memiliki hak paten dengan
teknologi stereolithography. Teknologi ini merupakan teknologi untuk membuat objek 3D.
Tentu saja, Printer dengan teknologi 3D sangatlah mahal. Printer tradisional yaitu printer 2D
bisa anda beli dengan hanya beberapa ratus ribu rupiah saja. Sedangkan untuk printer 3D,
anda harus mengeluarkan uang ratusan juta rupiah untuk memilikinya.
Karena harga yang sangat mahal, berbagai orang mulai membuat printer 3D yang
setidaknya dapat mengurangi harganya. Dari kemampuan itulah 3D Printing disebut-sebut
sebagai teknologi terbaru yang akan mampu mengubah dunia. Oleh karena itu, dalam
makalah ini kami akan menjelaskan cara kerja dan mekanisme dari printer 3D. Sehingga
dengan begitu, pembaca dapat memahami cara kerja dan mekanime printer 3D dan dapat
digunakan sebagaimana mestinya. Seperti halnya untuk mempermudah pekerjaan manusia
baik di bidang manufaktur, kesehatan dan lain – lain.
3D cetak juga dikenal sebagai prototyping cepat teknologi adalah proses desain dimana
panduan pemrograman komputer pembuatan Model tiga dimensi melalui layering bahan
fabrikasi. Insinyur, desainer dan teknisi akan mendapat manfaat dari produksi prototipe
maju. Baru-baru ini Teknologi baru telah dikembangkan memproduksi banyak keuntungan
bagi mereka yang membutuhkan teknologi prototipe cepat. Printer 3D tersedia saat ini
adalah lebih cepat, lebih mudah dan lebih terjangkau daripada teknologi fabrikasi
sebelumnya. Cetak 3D juga menghilangkan kebutuhan untuk alat mahal dan pengrajin
terampil untuk menghasilkan desain prototipe, membuat proses lebih terjangkau, biaya
efisien dan diinginkan.
B. Rumusan Masalah
 Pengertian print 3D?
 Bagaimana cara kerja dan mekanisme printer 3D
C. Pembahasan

BAB 2

PENGERTIAN
3D Printing adalah sebuah printing yang menampilkan data dalam bentuk cetakan,
namun berbeda dengan printing biasanya yang mencetak data dalam sebuah kertas ataupun
lembaran lainya. Dengan teknologi dari 3D printing sebuah perusahaan dapat membuat
sebuah prototype tanpa harus menghabiskan bahan baku ataupun material. Karena sehabis
seorang designer menggambar object 3D mereka akan bisa langsung mencetak hasil design
mereka dengan printer tersebut dan langsung mengetahui kira-kira apa saja kekurangan dari
design yang telah dibuatnya.

1
Sejarah Printer Dan Jenis Printer
Printer (Pencetak) adalah alat yang menampilkan data dalam bentuk cetakan, baik
berupa teks maupun gambar/grafik, di atas kertas. Pencetak biasanya terbagi atas beberapa
bagian, yaitu penggetil picker sebagai alat mengambil kertas dari baki . Baki ialah tempat
menaruh kertas. Tinta atau tinta bubuk toner adalah alat pencetak sesungguhnya, karena
ada sesuatu yang disebut tinta atau tinta bubuk yang digunakan untuk menulis/mencetak
pada kertas. Perbedaan tinta bubuk dan tinta ialah perbedaan sistem; tinta bubuk atau laser
butuh pemanasan, sedangkan tinta atau sembur tinta tak butuh pemanasan, hanya
pembersihan pada hulu pencetak (print-head) tersebut. mencetak di atas kertas, kain, kaca,
film putih, ebonit, dll. Ada pula kabel lentur untuk pengiriman sinyal dari pengolah pencetak
ke tinta atau tinta bubuk. Kabel ini tipis dan lentur, namun kuat. Pada bagian belakang
pencetak biasanya ada colokan sejajar atau USB untuk penghubung ke komputer.
Teknik cetak mencetak sudah dilaksanakan secara sederhana di Cina pada abad ke-
14. Inovasi orang-orang Cina telah berhasil menciptakan tinta dan block printing yang
berpengaruh besar terhadap tradisi tulisan. Tetapi perkembangan teknik cetak di Cina tidak
sehebat dengan perkembangan yang terjadi di Eropa. Hal ini terjadi disebabkan alfabet Cina
memiliki ribuan ideogram spesifik, yang sangat sukar jika diterapkan di mesin tik. Akibatnya,
hampir tidak ada perubahan yang berarti dalam hal efisiensi produksi di Cina sebagaimana
yang terjadi di Eropa.
Di awal tahun 1950-an, terjadi perkembangan budaya yang sangat pesat di Eropa
yang menimbulkan kebutuhan akan proses produksi dokumen tulisan yang cepat dan murah.
Adalah Johannes Guternberg, seorang tukang emas dan usahawan asal Jerman, yang
berhasil mengembangkan teknologi mesin cetak yang telah mengubah tehnik mencetak
secara revolusioner. Percetakan sendiri mungkin merupakan penemuan yang paling penting
pada millennium lalu, walaupun dampak yang ditimbulkannya pada perekonomian global
tidak terlalu besar. Penemuan mesin cetak ini memungkinkan Alkitab jadi buku pertama
yang diproduksi secara massal.
Johannes Gensfleisch zur Laden zum Gutenberg (sekitar 1398 – 3 Februari 1468)
adalah seorang pandai logam dan pencipta berkebangsaan Jerman yang memperoleh
ketenaran berkat sumbangannya di bidang teknologi percetakan pada tahun 1450-an,
termasuk aloy logam huruf (type metal) dan tinta berbasis-minyak, cetakan untuk mencetak
huruf secara tepat, dan sejenis mesin cetak baru yang berdasarkan pencetak yang digunakan
dalam membuat anggur.
Johannes Gensfleisch zur Laden zum Gutenberg
Printer yang merupakan sebuah Hardware (perangkat keras) yang dihubungkan ke
komputer. Printer mempunyai fungsi sebagai alat untuk menghasilan/menampilkan data
dalam bentuk cetakan, baik berupa gambar atau tulisan dari komputer ke kertas atau
sejenisnya. Printer biasanya ada beberapa bagian dan juga ada beberapa jenis.

2
CARA KERJA DAN MEKANISME
Secara umum cara kerja printer 3D dibagi menjadi dua yaitu Printing dan Finishing.
Printing terjadi saat jika telah selesai didesain 3D Robotnya Anda bisa langsung print di
printer 3D. Proses mencetak pun dimulai, lamanya mencetak tergantung besar dan ukuran
model. Kemudian Finishing,
setelah dicetak, proses finishing pun dilakukan,
dengan melihat hasil cetakan dari desain 3D
robot yang Anda buat.
Kemudian mekanisme diawali dari
Stereolithography (SLA) adalah teknik pertama
untuk 3D Printing. Caranya adalah
menambahkan layer terus menerus pada
bahan photopolymer menuju keatas. Material
yang digunakan pada awalnya adalah liquid
(cairan) dan akan mengeras ketika liquid
tersebut terkena sinar ultraviolet.
Lalu Digital Light Processing (DLP), pada
proses penyinaran digital, objek pada awalnya berbentuk liquid yang penuh. Sebagian dari
liquid tersebut akan disinari, yang tentu saja akan mengeraskan liquid tersebut, lalu objek
yang mengeras akan tenggelam kebawah dan menaikkan liquid selanjutnya. Proses ini terus
menerus dilakukan hingga objek 3D tersebut berhasil dibuat.

3
Kemudian Selective Laser Sintering (SLS), menggunakan tenaga yang sangat tinggi
untuk menggabungkan berbagai material, seperti plastik, gelas, keramik, dan metal menjadi
output 3D.

Dan Electron Beam Melting (EBM), adalah proses dari 3D Printing untuk bahan
metal. Prosesnya di sebuah vakum dan memulai prosesnya dengan menyebarkan sebuah
layer dari metal powser (lebih sering menggunakan titanium). Electron beam akan
mencairkan powder menjadi layer yang keras. Objek yang dibuat dengan teknik ini akan
sangat kuat.
Setelah itu tahap selanjutnya
adalah Multi Jet Modelling
(MJM) mempunyai cara kerja
yang sama dengan inkjet
printer. Ia menyebarkan
sebuah layer dari resin powder
dan menyemprotkan sebuat
lem yang mempunyai berbagai
warna dan akan mengeras
pada satu layer. Multi Jet
Modelling sangatlah berguna
karena sangat cepat dan
mendukung penyediaan
warna.

4
Dan yang terakhir adalah Fused
Deposition Modelling (FDM),
menggunakan bahan nozzle yang
dipanaskan dan akan melelehkan bahan
seperti plastik pada hasil outputnya.
Nozzle tersebut akan berpindah secara
horizontal dan vertikal yang diatur oleh
komputer. Ketika material keluar dari
nozzle, material tersebut akan mengeras.

KESIMPULAN
Dari makalah ini dapat kita simpulkan bahwa printer 3D merupakan salah satu trend
Teknologi Informasi dan Komunikasi Masa kini. Hal ini dapat dilihat dari kebutuhan manusia
yang semakin lama semakin mutakhir. Dalam printer 3D ini terdapat 2 cara kerja printing dan
finishing. Kemudian mekanisme nya meliputi: Stereolithography (SLA), Digital Light
Processing (DLP), Selective Laser Sintering (SLS), Electron Beam Melting (EBM), Multi Jet
Modelling (MJM), Fused Deposition Modelling (FDM).
Printer 3D mempunyai kelebihan seperti Mampu mengerjakan sekaligus 2 pekerjaan
yaitu: membuat benda dan langsung bisa mewarnai benda tersebut. Apabila ada kesalahan
gabar pada scanning bisa langsung diubah sesuai keinginan. Bisa membuat objek dengan
kerumitan yang tinggi. Lebih mudah digunakan daripada teknologi rapid manufaktur lainnya.
Dan di balik kelebihannya tersebut terdapat kekurangan seperti Mengurangi ketenaga
kerjaan para ahli pengrajin. Mengurangi daya kreatifitas free hand. Hal ini bisa menyebabkan
kemalasan pada masa mendatang. Dan di masa depan printer 3D akan dipakai oleh NASA
untuk mereplikasi alat-alat yang tiak sengaja menghilang di angkasa.

Anda mungkin juga menyukai