Disusun guna memenuhi Tugas Rekognisi mata kuliah Pengajaran Bahasa Indonesia di
Sekolah
Dosen pengampu Bapak Chafit Ulya, S.Pd., M.Pd.
DISUSUN OLEH:
Adzkiyah Nur Salsabilah (K1220003)
Abstrak
Kurikulum merdeka merupakan kurikulum pembelajaran yang mengacu pada
pendekatan bakat dan minat. Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan bagi peserta
dalam kegiatan pembelajaran yang dimana proses pembelajarannya bersifat otonom.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi Kurikulum
Merdeka pada pembelajaran bahasa Indonesia di SD Swasta Islamiyah Pontianak.
Sumber data yang digunakan adalah wawancara guru bahsa Indonesia SD Swasta
Islamiyah Pontianak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kualitatif deskriptif dengan teknik baca catat. Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan, dapat disimpulkan bahwa implementasi Kurikulum Merdeka di SD Swasra
Islamiyah Pontianak sudah terlaksana dengan baik. Peserta didik lebih banyak
mendapatkan pengalaman yang bermakna dalam belajar.
Kata kunci: Kurikulum Merdeka, Implementasi, Bahasa Indonesia
PENDAHULUAN
Pendidikan menjadi tanggungjawab suatu negara karena merupakan tonggak
untuk membangun kemajuan negara dan kualitas sumber daya manusia. Menurut Abd
Rahman, dkk (2022), pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang
diperlukan dirinya dan masyarakat. Pada proses penyelenggaraan pendidikan, setiap
komponenen penyusun memiliki peranan penting dalam rangka mencapai tujuan yang
ditetapkan. Salah satu komponen penting adalah dalam penerapan kurikulum. Adanya
pemilihan kurikulum yang kurang relevan akan berakibat terhadap proses pembelajaran
dan peserta didik. Sejalan dengan Munandar (2017), kebijakan pendidikan yang benar
akan tercermin melalui implementasi kurikulum yang diterapkan, karena “kurikulum
merupakan jantung pendidikan” yang menentukan kelangsungan pendidikan.
Indonesia telah mengalami banyak pergantian model kurikulum yang telah
dikembangkan oleh para ahli. Konsep kurikulum terus berkembang dan berubah dari
tahun ke tahun sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat. Hingga pada
saat ini diterapkan sebuah kurikulum baru yang bernama Kurikulum Merdeka.
Kurikulum disusun untuk memudahkan berjalannya proses pendidikan yang ada.
Kurikulum pada umumnya adalah rancangan yang memuat seperangkat mata pelajaran
dan materi yang akan dipelajari, atau yang akan diajarkan guru kepada siswa (Zainuri,
2018).
Menurut Madhakomala, dkk (2022), kurikulum merdeka belajar merupakan
kurikulum pembelajaran yang mengacu pada pendekatan bakat dan minat. Pada
implementasinya, peserta didik diberi kebebasan dalam kegiatan pembelajaran yang
dimana proses pembelajarannya bersifat otonom. Tujuan dari perubahan kurikulum ini
adalah untuk menyesuaikan system pendidikan yang sesauai dengan perekembangan
zaman agar system pendidikan di Indonesia lebih maju dan tidak tertinggal dengan
pendidikan di negara lain. Dengan adanya kurikulum Merdeka, peserta didik diharapkan
berkembang sesuai dengan potensi dan kemampuannya karena dengan Kurikulum
Merdeka makan diperoleh pembelajaran yang kritis, berkualitas, unggul, aplikatif,
ekspresif, variative, dan progresif.
Penerapan pembelajaran dengan basis Kurikulum Merdeka pada pembelajaran
Bahasa Indonesia di sekolah dasar, yaitu dengan pembelajaran literasi untuk
dikembangkan dalam pembelajaran menyimak, membaca, dan memirsa, menulis,
berbicara, dan mempresentasikan berbagai jenis berbagai penggunaaan bahasa dalam
kehidupan sehari-hari. Namun, dalam upaya implementasi Kurikulum Merdeka tidak
akan langsung dapat berjalan optimal. Apalagi kurikulum tersebut masih bersifat baru
dan ada beberapa faktor yang mempengaruhi, misalnya kesiapan sekolah, guru, dan
peserta didik. Guru sebagai pendidik harus mampu menempatkan dan mendampingi
peserta didik untuk menyesuaikan perubahan kurikulum.
Berdasarkan latar belakang masalah seperti dijelaskan pada pendahuluan di atas
dapat dirumuskan masalah bagaimana implementasi Kurikulum Merdeka khususnya
pada pembelajaran bahasa Indonesia di SD Swasta Islamiyah Pontianak.
METODE
Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Deskriptif kualitatif adalah strategi
yang mendeksripsikan data secara sistematis, faktual, dan akurat dengan berupaya
menggali kedalaman atau makna lebih mendalam (Kriyantono, 2020: 62). Sumber data
yang digunakan pada penelitian ini, yakni hasil wawancara dengan guru Bahasa
Indonesia di SD Swasta Islamiyah Pontianak. Metode yang digunakan adalah simak dan
catat. Metode simak merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan melalui
menyimak atau mengamati penggunaan bahasa yang diteliti, (Sudaryanto, 2015).
Kemudian, teknik catat dalam pengumpulan data ini, yakni mencatat hasil wawancara
yang diperoleh.
KESIMPULAN
Pendidikan merupakan suatu hal yang amat penting untuk kemajuan dan
perkembangan masyarakat dalam sebuah negara. Dengan adanya pendidikan yang
berorientasi terhadap perkembangan zaman dan teknologi, kemajuan dalam hal
pendidikan akan terlaksana dan berjalan dengan yang diinginkan. Konsep
pengembangan kurikulum baru yang dicetuskan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
pada tahun 2020 silam memberikan banyak perubahan yang harus diadaptasi setiap
sekolah, termasuk juga Sekolah Dasar Swasta Islamiyah di Pontianak, Kalimantan
Barat. Banyak hal yang ditemukan selama peralihan kurikulum tersebut, mulai dari
kendala, kelebihan, bentuk implementasi, dan lain sebagainya. Guru, sebagai pecetus
utama dan pengemban tugas mengimplementasikan kuriulum merdeka di sekolah perlu
berupaya lebih agar kurikulum merdeka terlaksana dengan semestinya.
DAFTAR PUSTAKA
Angga, A., Suryana, C., Nurwahidah, I., & Hernawan, A. H. (2022). Komparasi
Implementasi Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar
Kabupaten Garut. Jurnal Basicedu, 6(4). https://doi.org/5877–5889.
https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i4.3149
Aziz, F. Z., Setiawan, F., Hariadi, D., & Setianingsih, F. N. (2022). Transformasi
Kebijakan Kurikulum Pendidikan di Indonesia Sebagai Landasan Pengelolaan
Pendidikan. Attractive : Innovative Education Journal, 4(2), 217–228.
https://doi.org/doi.org/10.51278/aj.v4i2.438
Idhartono, A. R. (2022). Literasi Digital Pada Kurikulum Merdeka Belajar Bagi Anak
Tunagrahita. Devosi : Jurnal Teknologi Pembelajaran, 12(2), 91–96.
https://doi.org/10.36456/devosi.v6i1.6150
Melani, A., & Gani, E. (2023). Implementasi Kurikulum Merdeka dalam Pembelajaran
Bahasa Indonesia di SMP Negeri 16 Padang. Educaniora: Journal of Education
and Humanities, 1(2), 23–32.
https://doi.org/doi.org/10.59687/educaniora.v1i2.2820
Mustadi, A., Purnanto, A. W., Sayekti, O. M., & Andini, N. A. (2021). Bahasa dan
Sastra Indonesia SD Berorientasi Kurikulum Merdeka. Yogyakarta: UNY Press.
Nugroho, I. A., Megawati, I., & Amalia, S. (2022). Peran Teknologi Pendidikan dalam
Membentuk Budaya Sekolah di Era Merdeka Belajar. Prosiding Seminar Nasional
Pendidikan Guru Sekolah Dasar 2022
Rahayu, R., Rosita, R., Rahayuningsih, Y. S., Hernawan, A. H., & Prihantini. (2022).
Implementation of Independent Curriculum in Driving School. Jurnal Basicedu,
6(4), 6313–6319. https://doi.org/doi.org/10.31004/basicedu.v6i4.3237
Rani, P. R. P. N., Asbari, M., Ananta, V. D., & Alim, I. (2023). Kurikulum Merdeka:
Transformasi Pembelajaran yang Relevan, Sederhana, dan Fleksibel. JISMA :
Journal of Information System and Management, 02(06), 78–84.
https://doi.org/doi.org/10.4444/jisma.v2i6.736
Sadieda, L. U., Wahyudi, B., Dwi Kirana, R., Kamaliyyah, S., & Arsyavina, V. (2022).
Implementasi Model Blended Learning Pada Pembelajaran Matematika Berbasis
Kurikulum Merdeka. JRPM (Jurnal Review Pembelajaran Matematika), 7(1), 55–
72. https://doi.org/10.15642/jrpm.2022.7.1.55-72
Sibagariang, D., Sihotang, H., & Murniarti, E. (2021). Peran Guru Penggerak Dalam
Pendidikan Merdeka Belajar Di Indonesia. Jurnal Dinamika Pendidikan, 14(2),
88–99. https://doi.org/doi.org/10.51212/jdp.v14i2.53
Widiyono, A., & Millati, I. (2021). Peran Teknologi Pendidikan dalam Perspektif
Merdeka Belajar di Era 4.0. Journal of Education and Teaching (JET), 2(1), 1–9.
https://doi.org/https://doi.org/10.51454/jet.v2i1.63
Tugas Rekognisi MBKM Mata Kuliah Bahasa Indonesia (Membuat Artikel Opini)
Dosen pengampu: Chafit Ulya, S.Pd., M.Pd.
Nama: Adzkiyah Nur Salsabilah (K1220003)
Link:
https://www.kompasiana.com/adzkiyahnursalsabilla7292/657bd828de948f0d9b19a434/
kurikulum-merdeka-di-sekolah-dasar