Anda di halaman 1dari 4

RENCANA PEMBELAJARAN

NAMA PESERTA: I Putu Gede Anom Artama

1. Nama Pelatihan : Pelatihan bagi Pelatih untuk Pelatihan Manajemen Balita Diare dan anak Gizi Buruk
2 Mata Pelatihan : Talaksana Balita Diare Umur 2 Bulan - 5 Tahun
3 Alokasi Waktu : 20 Menit
4 Deskripsi singkat : Mata pelatihan ini membahas tentang penilaian dan klasifikasi balita diare umur 2 bulan - 5
tahun; tindakan atau pengobatan balita diare umur 2 bulan - 5 tahun; dan pelayanan tindak
lanjut pada balita diare umur 2 bulan - 5 tahun

5 Tujuan Pembelajaran
a. Hasil Belajar a. Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta mampu melakukan talaksana balita diare diare
umur 2 bulan - 5 tahun
b. Melakukan tindakan atau pengobatan balita diare umur 2 bulan - 5 tahun
c. Melakukan pelayanan tindak lanjut pada balita diare umur 2 bulan – 5 tahun

b. Indikator Hasil a. Setelah mengikuti pembelajaran ini mampu melaksanakan tatalaksana balita diare umur 2
Belajar bulan – 5 tahun
b. Mampu melakukan tindakan atau pengobatan balita diare umur 2 bulan – 5 tahun
c. Mampu melakukan pelayanan tindak lanjut pada balita diare umur 2 bulan – 5 tahun
6. Materi Pokok/ Sub Materi 1. Penilaian dan klasifikasi balitadiare umur 2 bulan - 5 tahun
a. Tanda Bahaya Umum
Pokok
b. Batuk dan/atau SukarBernapas
c. Diare
d. Demam
e. Masalah Telinga
f. Status Gizi
g. Status Pertumbuhan
h. Anemia
i. Status HIV
j. Status Imunisasi danVitamin
k. Masalah atau Keluhan lain
l. Pemberian Makan
2. Tindakan atau pengobatan balita diare umur 2 bulan - 5tahun
a. Tindakan untuk anak yang memerlukan rujukan
b. Tindakan untuk anak yang tidak memerlukan rujukan
3. Pelayanan tindak lanjut pada balita diare umur 2 bulan - 5 tahun.
a. Kriteria balita diare umur 2 bulan - 5 tahun yang mendapatkan pelayanan tindak lanjut
b. Langkah -langkah penanganan tindak lanjut bagi balita diare umur 2 bulan -5 tahun
yang datang kembali ke fasyankes

7.Kegiatan Belajar Mengajar:

N TAHAPAN KEGIATAN ALOKAS METOD MEDIA/


O KEGIATAN FASILITATOR PESERTA I E ALAT
WAKTU BANTU
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Pendahuluan 1. Memberi salam menjawab salam 3’ CTJ, Modul,
2. Memperkenalkan diri Menyimak Brainstor Laptop, ,
3. Bina Suasana Merespon & ikut aktivitas ming Pointer, Slide
4. Menyampakan Hasil Belajar & Indikator Hasil Belajar Menyimak presentasi
5. Menyampaikan judul atau topik yang akan di bahas Menyimak
Menyimak dan mencatat
2 Penyajian 1. Melakukan apersepsi dengan memperlihatkan gambar Menyimak dan menonton, 15’ CTJ,
bayi dehidrasi berat Brainstor
2. Menanyakan kepada peserta (Brainstorming) kenapa Menyimak dan menjawab ming,
anak bisa sampai kena diare dengan dehirasi berat
dengan pendekatan lingkungan , prilaku, faskes, genetika
3. Menjelaskan kepada peserta cara menangani anak diare Menyimak
dengan pendekatan MTBS
4. Memberi kesempatan bertanya kepada peserta Bertanya
5. Melaksanakan evaluasi pembelajaran secara umum Menyampaikan, menjawab

3 Penutup 1. Membuat kesimpulan Menjawab, i bersama 2’ CTJ


Menyimak
2. Memberikan motivasi kepada peserta Menyimak & menjawab
3. Menutup acara dengan ucapan terima kasih Salam

1. Evaluasi :
A. Apa sajakah tingkatan klasifkasi diare?
B. An. M umur 2 tahun dibawa ibunya ke bidan praktek mandiri dengan keluhan BAB > 6x sehari berbentuk cair, ibu
mengatakan anak minum dengan lahap seperti kehausan. Hasil pemeriksaan mata cekung, cubitan kulit kembali lambat,
Suhu 37 derajat celcius, RR : 60x/m, BB : 12KG, apa diagnosa kasus tersebut ?
a. Dehidrasi berat
b. Dehidrasi ringan
c. Diare tanpa dehidrasi
d. Desentri
e. Diare persisten
C. An. M umur 2 tahun dibawa ibunya ke bidan praktek mandiri dengan keluhan BAB > 6x sehari berbentuk cair, ibu
mengatakan anak minum dengan lahap seperti kehausan. Hasil pemeriksaan mata cekung, cubitan kulit kembali lambat,
Suhu 37 derajat celcius, RR : 60x/m, BB : 12KG, apa asuhan yang tepat untuk kasus diatas?
a. Rujuk segera kerumah diare
b. Beri terapi antibiotika
c. Kolaborasi dokter spesialis Anak
d. Beri cairan oralit dan tablet zink 10hari berturut-turut, kunjungan ulang 3hari rujuk jika memberat
e. Pasang infus, beri tablet zink, beri ASI dan oralit

2. Referensi :
a. Buku KIA 2022
b. Buku Bagan Manajemen Terpadu Balita Diare Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2022

Anda mungkin juga menyukai