Anda di halaman 1dari 38

PEDOMAN

TATA PAMONG
SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR AKBID BHAKTI HUSADA CIKARANG
Nomor : 15 /AKBID-BH/SK-DIR/VIII/2021
Tentang
PEMBENTUKAN PEDOMAN TATA PAMONG
TAHUN 2021

MENIMBANG : 1 Bahwa dipandang perlu untuk Pembuatan Pedoman Tata


. Pamong di Akademi Kebidanan Bhakti Husada Cikarang.

MENGINGAT : Bahwa isi yang terkandung dalam Pedoman Tata Pamong


2 adalah Panduan untuk memelihara efektivitas peran para
. konstituen dalam pengembangan kebijakan, pengambilan
keputusan, dan penyelenggaraan program studi di Akademi
kebidanan Bhakti Husada Cikarang Bekasi Tahun Akademik
2021.
MENETAPKAN :
Hasil Rapat Pimpinan dan Pengelola Akbid Bhakti
Husada pada tanggal 09 Agustus 2021.

MEMUTUSKAN
Pertama : Pedoman Tata Pamong adalah untuk memelihara efektivitas
peran para konstituen dalam pengembangan kebijakan,
pengambilan keputusan, dan penyelenggaraan program
studi di Akademi Kebidanan Bhakti Husada Cikarang Bekasi
Kedua : Tahun Akademik 2021.

Isi yang ada di Pedoman Tata Pamong sebagai acuan bagi


karyawan dan Dosen Fungsional yang bekerja di Akademi
Ketiga : Kebidanan Bhakti Husada.

Surat Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan, apabila


dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam surat keputusan
ini, maka akan diadakan perubahan seperlunya.

Ditetapkan di : CIKARANG
Pada Tanggal : 16 Agustus 2021
__________________________________
Direktur AKBID Bhakti Husada Bekasi

( Ikha Prastiwi.M.Tr.Keb )
Kata Pengantar

Segala puji bagi allah SWT, pemberi rahmat dan karunia pada kita semua, serta shalawat
dan salam kita haturkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW beserta pengikutnya.
Akademi kebidanan Bhakti Husada Bekasi telah menyusun Pedoman Tata Pamong
Akademi Kebidanan Bhakti Husada Cikarang yang disusun guna menjadi panduan implementasi
manajemen mutu khususnya terkait sistim Tata Pamong yaitu sistem untuk memelihara
efektivitas peran para konstituen dalam pengembangan kebijakan, pengambilan keputusan,
dan penyelenggaraan program studi. Sebuah tata pamong yang baik akan melahirkan sistem
administrasi yang handal. Sistem ini akan menjaga efektifitas, efisiensi dan produktivitas
pewujudan visi, pelaksanaan misi, dan pencapaian tujuan program studi sehingga terwujud
pendidikan tinggi yang berkualitas dan bermutu.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyusun
pedoman ini, semoga kebaikan Bapak dan Ibu mendapat imbalan yang sesuai dari Allah SWT.
Amiin

Bekasi, Agustus 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

Hal
KATA PENGANTAR................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. v
BAB I KEPEMIMPINAN DAN STANDAR TATA PAMONG
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Prinsip Dasar Tata Pamong ................................................................... 1
1.3 Dasar Perumusan Tata Pamong.............................................................. 2
1.4 Struktur Organisasi Tata Pamong .......................................................... 2
BAB II PERSYARATAN DAN MEKANISME PEMILIHAN PIMPINAN
2.1 Persyaratan
2.1.1. Syarat Umum ........................................................................... 3
2.1.2. Syarat Khusus........................................................................... 3
2.2 Mekanisme Pemilihan .......................................................................... 4
2.2.1 Mekanisme Pemilihan Direktur ............................................... 3
2.2.2 Mekanisme Pemilihan Wakil Direktur..................................... 3
BAB III TUGAS POKOK DAN FUNGSI
3.1 Direktur ............................................................................................... 3
3.2 Wakil Direktur .................................................................................... 4
3.3 Kepala UPM ......................................................................................... 5
3.4 Kepala UPPM....................................................................................... 6
3.5 Kepala Administrasi Akademik ........................................................... 9
3.6 Kepala Kepala Laboratorium .............................................................. 7
3.7 Kepala TU dan HRD ........................................................................... 8
3.8 Kepala Keuangan ................................................................................. 8
3.9 Kepala Perpustakaan ............................................................................ 9
3.10 Kepala IT ............................................................................................. 9
3.11 Kepala Pusat Karir................................................................................ 9
3.12 Kepala Rumah Tangga ......................................................................... 9

BAB IV TUGAS DAN ETIKA DOSEN


4.1 Tugas dan Kewajiban Dosen................................................................ 20
4.2 Etika Dosen .......................................................................................... 22
BAB IV TUGAS DAN ETIKA TENAGA KEPENDIDIKAN
5.1 Tugas dan Kewajiban Tenaga Kependidikan....................................... 23
5.2 Tugas dan Etika Tenaga Kependidikan ................................................ 24
BAB V PENUTUP
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR

1.1 Struktur Organisasi Akbid Bhakti Husada Cikarang ............................................. 8


1.1. Bagan Struktur UPM Akbid Bhakti Husada Cikarang ................................ 10
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tata pamong ini disusun untuk mengefektifkan kepemimpinan, sistem
pengelolaan, dan penjaminan mutu di Akademi Kebidanan Bhakti Husada
Cikarang. Sistem dan pelaksanaan tata pamong Akademi Kebidanan Bhakti
Husada Cikarang diadaptasi dari Statuta Akademi Kebidanan Bhakti Husada
Cikarang berdasarkan Peraturan Menteri No. 47 tahun 2013 dan disesuaikan
dengan kebutuhan institusi
1.2 Prinsip Dasar Tata Pamong
Sistem tata pamong Akademi Kebidanan Bhakti Husada Cikarang diarahkan untuk
mencapai kinerja organisasi yang tumbuh dan berkembang secara
berkesinambungan dan memenuhi lima prinsip dasar berikut:
a. Kredibel, yaitu menjalankan dan memperbaiki sistem tata pamong yang
mampu menghasilkan prestasi dan memperoleh kepercayaan dari banyak
kalangan (mahasiswa, user dan stakeholder). Kredibilitas pengelolaan juga
dijamin dengan memperhatikan kualifikasi pimpinan yang diatur dalam
Statuta Akademi Kebidanan Bhakti Husada Cikarang
b. Transparan, yaitu menjalankan asas keterbukaan. Sistem tata pamong dan
mekanisme kerja Akademi Kebidanan Bhakti Husada Cikarang diketahui oleh
prodi, dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan. Semua komponen di
Akademi Kebidanan Bhakti Husada Cikarang telah mengetahui tugas, peran
dan fungsi masing-masing. Hal ini bisa dilaksanakan, karena setiap
kebijakan dan prosedur akademik diatur secara tertulis dan disosialisasikan
kepada semua pihak terkait. Informasi mengenai prodi juga langsung
diterima seluruh komponen di dalam maupun di luar jurusan.
c. Akuntabel, yaitu mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta
pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada jurusan dalam mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Mekanisme dan tanggung jawab pimpinan
Akademi Kebidanan Bhakti Husada Cikarang diatur berdasarkan susunan Tata
Pamong dan skema alur kepemimpinan Akademi Kebidanan Bhakti Husada
Cikarang. Direktur sebagai pimpinan tertinggi bertanggung jawab langsung
kepada Ketua Yayasan Bhakti Husada Cikarang.
d. Tanggung jawab, yaitu menerapkan yang sesuai dengan peraturan perundang-
undangan untuk mencapai tujuan dan sasaran program studi. Aspek yang
terkait dengan kebutuhan dan keberlanjutan proses untuk mendukung
perkembangan dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan menjadi tanggung
jawab penuh Akademi Kebidanan Bhakti Husada Cikarang.
e. Adil, yaitu mampu memenuhi hak-hak semua dosen dan tenaga
kependidikan di Akademi Kebidanan Bhakti Husada Cikarang baik dalam
pelaksanaan kegiatan akademik dan non-akademik.
1.3 Dasar Perumusan
Tata pamong Jurusan Matematika dirumuskan dengan memperhatikan
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, diantaranya:
1. Statuta Akademi Kebidanan Bhakti Husada Cikarang berdasarkan Peraturan
Menteri No. 47 Tahun 2013.
2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
25 Tahun 2012
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
1 Tahun 2012 Tentang Organisasi Dan Tata Kelola Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
4. Kode Etik Dosen Akademi Kebidanan Bhakti Husada Cikarang

1.4 Struktur Tata Pamong Akademi Kebidanan Bhakti Husada Cikarang


Struktur tata pamong Akademi Kebidanan Bhakti Husada Cikarang
ditampilkan pada Gambar struktur Organisasi. Akademi Kebidanan Bhakti Husada
Cikarang dipimpin Direktur yang dibantu oleh Wakil Direktur. Tugas- tugas
administratif dan keuangan jurusan dilakukan oleh tenaga kependidikan, sedangkan
tugas-tugas akademik dilakukan oleh Kaprodi. Untuk kelancaran pelaksanaan tugas,
Direktur dan dibantu oleh beberapa orang dosen yang diangkat sebagai:
a. Kepala UPM
b. Kepala UPPPM
c. Kepala Pusat Karir
d. Kepala TU & HRD
e. Kepala Laboratorium.
f. Kepala Perpustakaan
g. Kepala Rumah Tangga
Kepala unit masing masing bagian dipilih oleh dosen-dosen dalam rapat pimpinan
AKBID Bhakti Husada Cikarang,
Struktur Organisasi AKBID Bhakti Husada Cikarang

DIREKTUR
Ikha Prastiwi, M.Tr.keb

Ka. UPM
Ade Krisna G, SST, M.Kes

WADIR I WADIR II WADIR III


Marini Iskandar, SST, M.Kes Pipit Vira A, SE Dewi Agustin, SST, MKM

Ka. BAAK Ka. Pusat Karier


Rizky Fitri Andini, SST, M.Kes Ka. TU & Rifka Alindawati,
Kepegawaian M.Tr.Keb
Sri Sumyati, SKM

Ka. UP3M Ka. Keuangan


Septiwiyarsi, SST, M.Kes Hairudin A.Md

Ka. RT
Ka. Perpus Lutvi Ridwan, S.Pd.
Fakturozi, M.Pd.I

Kabag IT
Zaenal Amin, S.Kom
Ka.Lab
Reza Oktafiani, AM.Keb

Dosen

Gambar 1. Struktur Organisasi AKBID Bhakti Husada Cikarang


BAB II
PERSYARATAN DAN MEKANISME PEMILIHAN DIREKTUR

2.1 Persyaratan
Direktur Akademi Kebidanan (AKBID) Bhakti Husada Cikarang yang diangkat
berdasarkan pemilihan yang dilakukan oleh yayasan dan senat akademik serta dosen dan staf.
Sedangkan wakil direktur ditunjuk oleh Direktur. Selanjutnya Direktur dan wakil direktur
menunjuk dosen-dosen yang akan ditempatkan di bagian masing-masing sesuai dengan struktur
organisasi di AKBID Bhakti Husada Cikarang. Berikut dijelaskan persyaratan dan mekanisme
pemilihan Direktur Akademi Kebidanan Bhakti Husada Cikarang
Persyaratan
Direktur Akademi Kebidanan Bhakti Husada Cikarang dipilih secara demokratis dengan
persyaratan yang tertuang dalam STATUTA Akademi Kebidanan (AKBID) Bhakti Husada
sebagai berikut.
2.1.1 Syarat Umum
a. Bertaqwa kepada Tuhan yang maha esa
b. Sehat jasmani dan rohani.
c. Bersedia mengutamakan kepentingan AKBID diatas kepentingan pribadi seseorang dan
golongan
d. Berpendidikan serendah-rendahnya magister (S2 kebidanan /kesehatan)
e. Menduduki jabatan paling rendah Asisten Ahli (AA)
f. Bersedia dicalonkan berdasarkan pernyataan tertulis
a. Memiliki nilai baik untuk setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam 2
(dua) tahun terakhir.
b. Memiliki Nilai rata-rata SKI minimal 80 (Baik)
c. Pimpinan/Direktur dianggap memenuhi persyaratan jika nilai > 70

2.1.1 Syarat Khusus


d. Bersedia menyatakan diri secara tertulis untuk menjadi Direktur AKBID Bhakti Husada
e. Tidak sedang tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan dan tidak sedang menduduki
jabatan struktural di dalam maupun di luar AKBID Bhakti Husada Cikarang.
f. Masa jabatan Direktur dan WakilDirektur adalah 3 (tiga) tahun,dan dapat diangkat
kembali sebanyak-banyaknya 3x berturut-turut.

2.2 Mekanisme Pemilihan


2.2.1 Direktur
A. Mekanisme Pemilihan Direktur
1. Pemberian pertimbangan calon Direktur dilaksanakan dalam rapat Senat
2. Rapat senat AKBID Bhakti Husada dinyatakan sah apabila dihadiri sekurang-
kurangnya 2/3 dari jumlah anggota senat
3. Apabila peserta rapat senat AKBID Bhakti Husada tidak memenuhi 2/3 dari
jumlah anggota senat AKBID Bhakti Husada, rapat ditunda selama 3 (tiga ) hari ,
rapat berikutnya dinyatakan sah tanpa memperhitungkan jumlah yang hadir.
4. Calon Direktur setelah diterima oleh Ketua Senat tidak diperkenankan untuk
mengundurkan diri dengan alasan apapun
5. Calon Direktur diwajibkan untuk mempresentasikan visi, misi dan program kerja
serta melakukan diskusi di hadapan rapat pleno senat ( dilakukan fit and proper
test)
6. Cara pemberian pertimbangan dilakukan dengan musyawarah untuk mufakat
7. Dalam hal musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka pertimbangan senat
dilakukan dengan cara pemungutan suara berdasarkan satu orang satu suara
8. Anggota Senat yang menjadi calon Direktur berhak memberikan suaranya
9. Penetapan direktur oleh yayasan (SK yayasan) atas rekomendasi dari ketua senat

B. Prinsip Penjaringan dan Pertimbangan Direktur


1. Penjaringan Bakal calon Direktur dilaksanakan dengan prinsip-prinsip demokratis,
terbuka, jujur, adil, dan bertanggung jawab yang melibatkan semua unsur Akademi
Kebidanan Bhakti Husada Cikarang, yaitu dosen, perwakilan mahasiswa,
perwakilan tenaga administrasi.
2. Pertimbangan Bakal calon Direktur dilakukan oleh Senat Akademi Kebidanan
Bhakti Husada Cikarang dengan prinsip-prinsip demokratis, terbuka, jujur, adil,
dan bertanggung jawab dan mempertimbangkan jejak rekam calon Direktur

C. Tatacara Penjaringan Bakal Calon Direktur


a. Penjaringan Bakal Calon Direktur dilakukan oleh panitia Penjaringan
b. Panitia menyampaikan formulir kesediaan menjadi Calon Direktur kepada dosen
yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
c. Panitia mengumumkan calon Direktur secara luas dan terbuka kepada seluruh
warga Akademi Kebidanan Bhakti Husada Cikarang
d. Para dosen, perwakilan mahasiswa dan perwakilan tenaga administrasi berhak
memilih seorang calon Direktur dengan prinsip setiap orang hanya dapat memilih
calon Direktur
D. Kelengkapan Calon Direktur
a. Surat pernyataan kesediaan sebagai Direktur
b. Berita acara rapat senat
c. Daftar riwayat hidup
d. Daftar penilaian Karyawan
e. Fotokopi SK pangkat fungsional terakhir
f. Fotocopi ijasah terakhir

2.2. 2 Wakil Direktur


A. Syarat – syarat Wakil Direktur
a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Sehat jasmani dan rohani
c. Bersedia mengutamakan kepentingan AKBID diatas kepentingan pribadim
seseorang dan golongan
d. Bersedia menyatakan diri secara tertulis untuk menjadi Wakil Direktur
AKBID Bhakti Husada
e. Bersedia memaparkan visi, misi dan program kerja secara tertulis
f. Memiliki pengalaman kerja di bidang Pendidikan minimal 2 tahun
g. Masa Jabatan wakil Direktur adalah 3 (Tiga) tahun dan dapat dipilih kembali
dengan pertimbangan dari Direktur
h. Memiliki rata-rata nilai SKI minimal 80 (Baik)

B. Tatacara Pertimbangan Wakil Direktur


a. Direktur memilih 3 (tiga) orang calon Wakil Direktur yang selanjutnya diusulkan
kepada senat AKBID Bhakti Husada
b. Pertimbangan calon Wakil Direktur, dilakukan oleh senat AKBID Bhakti Husada
dengan prinsip demokrasi, terbuka, jujur, adil, bertanggung jawab dan
memperhatikan jejak calon Wakil Direktur
c. Pertimbangan calon Wakil Direktur dilakukan dengan musyawarah dan mufakat
d. Dalam hal musyawarah tidak mencapai mufakat maka pertimbangan senat AKBID
Bhakti Husada dilakukan dengan pemungutan suara berdasarkan prinsip satu orang
satu suara.
e. Anggota Senat AKBID Bhakti Husada yang terpilih sebagai calon Wakil Direktur
berhak memberikan suara
f. Hasil pertimbangan senat AKBID Bhakti Husada tentang calon Wakil Direktur
dituangkan dalam berita acara rapat senat dan diserahkan kepada Direktur.
g. Penetapan Wakil direktur oleh Direktur (SK Direktur)

C. Tatacara Pengangkatan Wakil Direktur


Direktur mengangkat Wakil Direktur bidang akademi (I), bidang umum dan keuangan
(II), dan bidang kemahasiswaan (III) atas pertimbangan senat akademik

D. Kelengkapan Wakil Direktur


a. Surat pernyataan kesediaan sebagai Wakil Direktur
b. Berita acara rapat senat
c. Daftar riwayat hidup
d. Daftar penilaian Karyawan
e. Fotokopi SK pangkat fungsional terakhir
f. Fotocopi ijasah terakhir
BAB III
TUGAS POKOK DAN FUNGSI APARAT
DALAM STRUKTUR

Setiap bagian dalamm struktur di Akademi Kebidanan Bhakti Husada Cikarang memiliki
tugas dan kewenangan sebagaimana diatur dalam buku tata pamong ini. Direktur merupakan
pimpinan tertinggi di Akademi Kebidanan Bhakti Husada Cikarang yang bertanggung jawab
kepada Akademi Kebidanan Bhakti Husada Cikarang. Tugas pokok dan kewenangan aparat
Akademi Kebidanan Bhakti Husada Cikarang dijelaskan berikut ini.
3.1 Direktur
Direktur dengan dibantu oleh wakil direktur bertugas mengorganisasi dan
mengadministrasi pelaksanaan kegiatan akademik dan non-akademik jurusan. Secara
spesifik, Direktur bertugas:
1. Menyusun RKAP dan program kerja Kantor Pimpinan AKBID berdasarkan rencana
strategis (renstra) Akademi Kebidanan Bhakti Husada Cikarang.
2. Memonitor kepatuhan kegiatan AKBID terhadap peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
3. Mengkoordinasikan penyusunan dan pelaksanaan peraturan AKBID
4. Mengkoordinasikan penyelesaian berbagai persoalan hukum yang dihadapi AKBID
5. Menjadi penghubung dengan pihak luar (public relation) AKBID
6. Mengelola kegiatan penciptaan citra (image building) AKBID
7. Mengembangkan berbagai program pemasaran AKBID
8. Mengembangkan dan memelihara hubungan publik;
9. Mengkoordinir seluruh kegiatan akademik dan non akademik AKBID Bhakti Husada
10. Memimpin rapat di Akademi Kebidanan Bhakti Husada Cikarang
11. Mengupayakan sumber pendanaan lain.
3.2 Wakil Direktur I Bidang Akademik
1. Merencanakan, mengevaluasi, mengembangkan bidang akademik dan kurikulum
(struktur mata kuliah, jejaring mata kuliah, silabus) pada Prodi
2. Menetapkan spesifikasi / kompetensi program studi
menetapkan status / kondisi mahasiswa setiap semester.
3. Menganalisa dan melakukan distribusi dosen/ keadaan dosen pada Prodi, disesuaikan
dengan jumlah mahasiswa
4. Melakukan penilaian kinerja Wadir I, BAAK, UPPM, Ka. Lab Kebidanan dalam
melakukan manajerial dan melaporkan kepada Direktur
5. Melakukan koordinasi berbagai kebijakan akademik dengan level sejenjang
6. Memonitor prodi dalam melakukan kerjasama dengan institusi terkait
7. Memonitor pelaksanaan PBM baik di kelas, laboratorium dan klinik/lapangan, melalui
Wadir I
8. Memonitor hasil belajar ( UTS, UAS, UAP), melalui BAAK
9. Melakukan verifikasi penerbitan KHS, transkrip nilai dan ijazah.
10. Memonitor pembuatan pelaporan tiap semester baik untuk keperluan manajemen, SPMI
maupun pihak lain (kopertis, dikti, dll.) pada prodi,
11. Melaksanakan proses ijin penyelenggaraan dan proses akreditasi / reakreditasi Institusi.
12. Mensosialisasikan setiap kebijakan, atau instruksi pimpinan kepada ka prodi dan
jajarannya
13. Melakukan evaluasi berkala terhadap efektifitas buku pedoman akademik

3.3 Wakil Direktur II Bidang Umum dan Keuangan


1. Merencanakan, mengevaluasi, mengembangkan bidang umum, keuangan, Ka. TU dan
Kepegawaian, Rumah tangga, IT ( lab. komputer dan multi media) dan Perpustakaan
2. Menyusun juklak dan juknis di bidang umum dan keuangan
3. Melakukan penilaian kinerja Ka Perpustakaan, Ka. Lab. Komputer dan IT, Ka. TU dan
Kepegawaian. Ka. urusan keuangan, ka. urusan rumah tangga dalam melakukan
manajerial dan melaporakannya kepada Direktur
4. Melakukan koordinasi berbagai kebijakan umum dan keuangan dengan ka prodi dan
bagian dalam level sejenjang
5. Melakukan koordinasi dalam perekrutan karyawan baru baik pendidik maupun tenaga
kependidikan bekerjasama dengan bagian terkait
6. Memonitor pembuatan pelaporan tiap semester terkait dengan dengan bagian umum dan
keuangan
7. Memonitor pelaksanaan K3 dilingkungan AKBID Bhakti Husada
8. Mensosialisasikan setiap kebijakan, atau instruksi pimpinan kepada Wadir I dan
jajarannya

3.4 Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan


1. Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi, mengembangkan bidang
kemahasiswaan dan marketing
2. Menyusun petunjuk teknis dan menyusun saran alternatif di bidang kemahasiswaan
sebagai bahan masukan ke Direktur
3. Menyusun konsep pengembangan pelayanan kesejahteraan mahasiswa;
4. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan di lingkungan AKBID Bhakti
Husada;
5. Mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan di lingkungan AKBID Bhakti
Husada
6. Melakukan tracer studi pada lulusan
7. Melakukan pembinaan kepada SENAT Mahasiswa, dan menyelenggarakan rapat rutin
dengan pengurus SENAT mahasiswa
8. Melakukan pembinaan alumni, dan menyelenggarakan pertemuan alumni
9. Menyusun laporan di bidang kemahasiswaan;
10. Mensosialisasikan setiap kebijakan, atau instruksi pimpinan kepada kemahasiswaan
11. Menyusun petunjuk teknis dan menyusun saran alternatif di bidang marketing ke Direktur
12. Melakukan perencanaa, pembinaan dan mengevaluasi pelaksanaan bidang marketing
13. merencanakan, melaksanakan, memonitor, dan mengevaluasi pelaksanaan SPMB bersama
dengan panitia SPMB
14. Memutuskan hal-hal yang berkaitan dengan operasional marketing
15. Menyiapkan materi promosi dan informasi penerimaan mahasiswa melalui media cetak
dan elektronik.
16. Menyebarluaskan informasi penerimaan mahasiswa
17. Melaksanakan layanan informasi tentang penerimaan mahasiswa
18. Menyiapkan dan menyusun instrumen penerimaan mahasiswa
19. Melaksanakan pendaftaran penerimaan mahasiswa
20. Menyiapkan dan melaksanakan penerimaan mahasiswa
21. Menyimpan data penerimaan dan pemasaran mahasiswa

3.5 Kepala Unit Penjamin Mutu (UPM)


1. Mengembangkan system penjaminan mutu yang berkelanjutan (Continuous Quality
Improvement) di Akademi Kebidanan Bhakti Husada Cikarang.
2. Memberikan layanan konsultasi, pendampingan dan kerjasama dalam bidang penjaminan
mutu perguruan tinggi.
3. Merencanakan, melaksanakan dan mengembangkan SPM- AKBID Bhakti Husada
Cikarang
4. Menyusun dokumen-dokumen mutu dan perangkat yang diperlukan dalam rangka
pelaksanaan SPM- AKBID Bhakti Husada Cikarang
5. Melakukan koordinasi pelaksanaan SPM- AKBIDBhakti Husada
6. Memantau, menilai, mengaudit dan mengevaluasi pelaksanaan SPM- AKBID Bhakti
Husada Cikarang
7. Melakukan kajian - kajian terhadap pelaksanaan penjaminan mutu pada unit kerja dan
menyampaikan hasil kajiannya kepada Direktur AKBID Bhakti Husada Cikarang
8. Menyiapkan sumberdaya manusia yang kompeten melaksanakan penjaminan mutu, di
AKBID Bhakti Husada Cikarang

3.6 Kepala Bagian UPPM (UPPM)


Bidang Penelitian
1. Internal
a. Mengkoordinir penelitian di Prodi .
b. Membantu meningkatkan kemampuan meneliti para dosen
c. Meningkatkan mutu penelitian dengan mengadakan penataran dan kegiatan ilmiah untuk
diseminasi dan pembahasan hasil penelitian.
d. Menanggulangi masalah-masalah dalam pelaksanaan penelitian di prodi .
e. Menilai usulan penelitian yang masuk sesudah disaring di
f. Prodi, dilihat dari segi mutu penelitian dan anggaran.
g. Membantu peneliti dalam hal etika, tema-tema dan metodologi penelitian, serta HAKI.
h. Membantu kerjasama antar dosen dan antar unit untuk melakukan kajian-kajian lintas
disiplin.
i. Mengupdate dan membuat arsip penelitian dan pengabdian Prodi secara berkala.
j. Menerima makalah yang di-submit oleh penulis.
k. Menunjuk reviewer untuk makalah yang di-submit.
l. Menerima umpan balik dari reviewer dan menyampaikannya kepada penulis.
m. Memastikan kelayakan isi dan kesesuaian format makalah.
n. Memberikan keputusan akhir atas diterima atau ditolaknya makalah penulis setelah
mempertimbangkan umpan balik dari reviewer.
o. Memberikan surat keterangan bahwa makalah telah diterima untuk dapat dipublikasikan.
p.
q. Membantu peneliti dalam publikasi hasil penelitian.
r. Membantu peneliti dengan pengembangan kebijakan insentif.
s. Mengkoordinasi penerbitan jurnal local
2. Eksternal
a. Mendapatkan dan menyebarluaskan informasi yang berkaitan dengan penelitian, misalnya
dari Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi - DepDikBud (informasi tentang Hibah Bersaing,
dan lain-lain dana penelitian yang terbuka bagi PTS). Juga dengan instansi pemerintah,
non-pemerintah, dan donor internasional lainnya.
b. Mengembangkan jejaring penelitian bersama dengan Perguruan Tinggi di seluruh
Indonesia.
c. Mengembangkan jaringan kerjasama penelitian dengan berbagai Perguruan Tinggi di Jawa
Barat, Indonesia
d. Mengkoordinasi pengajuan hibah bersaing penelitian dan pengabdian masyarakat
Bidang Pengabdian Masyarakat
1. Internal
a. Membantu Prodi dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat agar mendapatkan
sasaran yang tepat dan berjangka panjang.
b. Mengembangkan program-program intervensi dan penguatan masyarakat kurang mampu
sekitar kampus wilayah Kabupaten Bekasi
c. Mengembangkan kemampuan mahasiswa dan alumni dalam pengembangan usaha.
d. Mengembangkan kemampuan mahasiswa dan dosen dalam pembangunan masyarakat
(Community Development).

2. Eksternal
a. Mengembangkan kerjasama dengan masyarakat atau kelompok-kelompok tertentu di
Jawabarat dan sekitarnya
b. Mengembangkan program-program pelatihan dan pendidikan (kursus) bagi peningkatan
keterampilan dan keilmuan bidang keperawatan.
c. Mengembangkan kerjasama dengan pihak-pihak lahan praktek mahasiswa, perusahaan,
lebaga terkait dan pemerintahan.

3.7 Kepala Bagian Administrasi Akademik & Kemahasiswaan (KA. BAAK)


1. Menjalankan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan visi, misi, Kebijakan serta RIP.
2. Melaksanakan penyelenggaraan ujian meliputi :
a. Penyusunan jadwal ujian (UTS/UAS/UAP)
b. Menyusun pengawas/penanggung jawab ujian
c. Menggandakan dan mendistribusikan soal ujian
d. Mengolah nilai berkoordinasi dengan coordinator mata ajaran
e. Mendokumentasikan berkas ujian (soal, nilai, absensi dll) berkoordinasi dengan
coordinator mata ajaran
3. Berkoordinasi dan menyelesaikan kegiatan penyusunan dan pengiriman laporan
EPSBED
4. Menetapkan prosedur status mahasiswa (cuti, pindah, keluar)
5. Melakukan pengadministrasian dan pendokumentasian status mahasiswa (cuti, pindah,
keluar)
6. Menetapkan prosedur beasiswa mahasiswa (pengurusan, pemberkasan) bekerjasama
dengan Wadir I
7. Melakukan pengurusan, pemberkasan, pengusulan beasiswa mahasiswa ke kopertis
atau donatur/perusahaan
8. Berkoordinasi dengan Kaprodi atas proses Pembimbingan Akademik dll

3.8 Kepala Laboratorium


1. Menyusun rencana kerja dan anggaran bidang laboratorium.
2. Melaksanakan inventarisasi barang laboratorium tiap 6 bulan.
3. Menyusun program laboratorium yang disesuaikan dengan mata ajaran
berkoordinasi dengan kordinator mata ajar.
4. Membuat jadwal kegiatan laboratorium tiap hari dengan memperhatikan jumlah
mahasiswa berkoordinasi dengan Prodi dan Dosen.
5. Mengkoordinasi kebersihan, kerapihan dan kelengkapan laboratorium
6. Mengelola administrasi yang berkaitan dengan laboratorium :
a. Peminjaman dan pengembalian alat
b. Kondisi peralatan laboratorium
7. Membuat pengajuan kebutuhan laboratorium sesuai dengan kebutuhan
laboratorium tiap mata ajaran
8. Membuat laporan kegiatan laboratorium secara berkala
9. Melayani peminjaman alat-alat untuk kegiatan praktek laboratorium
10. Menyusun tata tertib laboratorium bagi mahasiswa dan dosen
11. Pembuatan alur peminjaman dan pengembalian alat serta sanksi bila ada
keterlambatan.
12. Penyusunan / pengaturan alat-alat lab sesuai dengan fungsi lab dan penggunaannya.
13. Kerusakan / koordinasi dengan tempat perbaikan apabila ada barang-barang yang
rusak.
14. Melakukan pengecekan stok barang / alat inventaris dan alat habis pakai tiap bulan.
15. Mengelola dan melaporkan dana laboratorium (denda, sewa dll)
16. Mengusulkan rencana pengadaan sarana dan prasarana yang diperlukan
laboratorium kepada wakil direktur .

3.9 Kepala Keuangan


1. Melaksanakan tata usaha keuangan/administrasi keuangan
2. Mengusulkan kebijakan tentang tata kelola keuangan
3. Membuat rekapitulasi laporan biaya pendidikan, dan biaya lainnya
4. Menyusun daftar tagihan kuliah, praktek, sumbangan pendidikan dan lain-lain
5. Menerima setoran biaya pendidikan dari mahasiswa
6. Membuat rekapitulasi pengajuan keuangan bulanan
7. Melaksanakan pembayaran gaji/upah karyawan
8. Merekapitulasi pemasukan dan pengeluaran keuangan bulanan dan tahunan
9. Merekapitulasi tunggakan pembayaran mahasiswa

3.10 Kepala HRD dan Tata Usaha


1. Mengkoordinir pengelolaan bidang kepegawaian, keuangan, kerumah tanggaan,
dan ketatausahaan serta inventarisasi.
2. Pelaksanaan pelayanan dibidang kesehatan kerja serta kesejahteraan pegawai.
3. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian pegawai.
1. Meminta penilaian DP3 (SKI) dari para pimpinan atas kinerja Staf terkait
2. Memberikan usulan Reward dan Punishment terhadap tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan
3. Mengusulkan pegembangan karier dan pendidikan tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan
4. Mengolah data nomatif gaji / honor dan tunjangan pegawai atau dosen bersama
Wadir II.
5. Menyiapkan daftar absensi kerja pegawai dan dosen serta merekap absensi setiap
bulan.
6. Menyusun format-format pembinaan, penilaian dan laporan.
7. Melaksanakan administrasi kepegawaian, mendokumentasikan kejadian khususnya
yang berkaitan dengan pegawai.
8. Menerima dan menyelesaikan ijin / cuti dari pegawai sesuai dengan usulan
9. Membawahi langsung satpam
10. Pembuatan SK kepegawaian, kegiatan umum secara continue / insendential.
11. Menerima, meneruskan dan mengarsipkan surat masuk yang bersifat umum sesuai
prosedur.
12. Melaksanakan tata usaha peraturan – peraturan dan kearsipan
13. Membuat dan mencatat surat yang keluar
14. Menerima, meneruskan dan mengarsipkan surat masuk dan keluar yang bersifat
akademik
15. Menginventariskan hasil rapat-rapat bulanan (notulens rapat,absensi rapat dan arsip
laporan )

3.11 Kepala IT
1. Bertanggung jawab atas seluruh kampusdalam bidang komputer, jaringan komputer
dan Web site
2. Mengontrol dan mengendalikan operasional proses pembelajaran kampus berbasis
Komputer (ICT)
3. Mengontrol dan mengendalikan operasional web site kampus
4. Memutuskan hal-hal yang berkaitan dengan operasional sarana (komputer, jaringan
dan website).
5. Meminta saran untuk kelancaran tugas kepada manajemen inti AKBID
6. Mengajukan sarana/alat terkait ruang lingkup pekerjaanya.
7. Membagi tugas dalam 1(satu) tim dengan jelas
8. Menyusun jadwal pengontrolan kesiapan pembelajaran,pekerjaan berbasis komputer
(ICT) dan Jaringan (kompter Lab Kom, Komputer Kerja,Komputer
kelas,jaringan/LAN kelas,kerja (non Keuangan)
9. Mewujudkan proses pembelajaran yang berbasis ICT lebih efektif dan efisien.
10. Melaksanakan kegiatan evaluasi pembelajaran terkait ketersediaan alat ICT dengan
para Wadir I, Dosen, dan Wadir II
3.12 Kepala Perpustakaan
1. Bertanggung jawab atas kelengkapan dan keutuhan referensi yang terdapat di ruang
baca jurusan.
2. Bertanggung jawab atas layanan di ruang baca jurusan yang nyaman, disiplin dan
profesional.
3. Melakukan pendataan pengadaan buku dan referensi baru di ruang baca jurusan atas
usulan dosen secara regular.
4. Mengatur sistem peminjaman buku yang efektif dan efisien di ruang baca jurusan
5. Menjamin segala fasilitas layanan di ruang baca jurusan tersedia dan berjalan dengan
baik, seperti komputer untuk katalog, komputer untuk browsing dan printing
referensi, printer, alat barcode, dan sebagainya.
6. Memeriksa dan menandatangani surat bebas jurusan bagi mahasiswa S1 yang akan
diwisuda.
7. Mengupdate dan memverifikasi buku, jurnal, skripsi, tesis dan koleksi lain di ruang
baca jurusan secara berkala.
3.13 Kepala Tumah Tangga
1. Mengusulkan anggaran kerumah tangga
2. Mengusulkan kebijakan tentang tata kelola kerumah tanggaan
3. Mengajukan usulan perawatan, pemeliharaan sarana umum
4. Melaksanakan inventaris barang dan peralatan kantor dan milik akademik
5. Melaksanakan pengadaan dan mendistribusikan ATK dan barang perlengkapan
kantor lainya dan barang rumah tangga
6. Koordinasi cleaning servis (CS) untuk kebersihan, keindahan lingkungan.
7. Memelihara kebersihan, keindahan lingkungan.
8. Merekap masuk dan keluar barang-barang inventaris
9. Mendorong dan memotivasi CS untuk selalu meningkatkan kinerja
10. Menyusun laporan pelaksanaan urusan sarana dan prasarana
11. Mengatur peminjaman ruangan
12. Menanggapi dan menyelesaikan laporan komplain
13. Mengumpulkan data dan bahan penyusunan rencana kerja dan anggaran tahunan
bidang kerumah tanggaan dan umum
14. Pengecekan kebersihan setiap hari
15. Penghapusan barang

BAB IV

TUGAS DAN ETIKA DOSEN


Dosen adalah tenaga pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Sebagai elemen penting
dalam melaksanakan kegiatan akademik dan non-akademik, dosen memiliki tugas pokok yang
dimanifestasikan ke dalam empat fungsi, yaitu sebagai:
4.1 Tugas dan Kewajiban Dosen
4.1.1 Dosen Pengampu Matakuliah
1. Mengampu mata kuliah sesuai bidang keahlian
2. Melaksanakan kegiatan perkuliahan sesuai dengan RPS dengan lebih menekankan pada
student-centered learning (SCL) untuk mengembangkan dan merangsang pemikiran kreatif
dan inovatif mahasiswa.
3. Menyiapkan materi perkuliahan (slide, diktat, hand out atau modul) yang dapat diakses oleh
mahasiswa.
4. Meningkatkan pemahaman terhadap materi kuliah yang diampu dengan senantiasa mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan dunia kerja.
5. Memotivasi mahasiswa untuk menggali pengetahuan lebih dalam dari berbagai sumber untuk
melengkapi apa yang didapatkan dari kegiatan perkuliahan di kelas.
6. Melakukan penilaian terhadap hasil belajar mahasiswa dengan menggunakan prinsip
transparansi dan keadilan.
7. Memeriksa tugas dan lembar jawaban ujian dan mengembalikannya ke mahasiswa.
8. Menyerahkankan daftar hadir dan berita acara perkuliahan kepada Koordinator Pendidikan.
9. Meng-input nilai mahasiswa ke portal akademik.
10. Menunjuk tutor atau asisten praktikum (berkoordinasi dengan Kepala Labor) untuk mata
kuliah yang memerlukannya.
11. Menyerahkan soal dan solusi soal UTS dan UAS ke Koordinator Matakuliah.
12. Menyediakan waktu bagi mahasiswa untuk berdiskusi tentang materi perkuliahan.

4.1.2 Dosen Penasehat Akademik (PA)


Penasehat akademik merupakan dosen pendamping mahasiswa di bidang akademik.
Dosen PA diajukan oleh oleh Ketua Jurusan untuk ditetapkan dalam SK Dekan. Tugas
dosen PA adalah:
1. Memberikan penjelasan kepada mahasiswa baru tentang sistem pendidikan dan
administrasi akademik di Akademi Kebidanan Bhakti Husada Cikarang
2. Memberikan bimbingan khusus pada mahasiswa dalam menentukan rencana studi
menyeluruh pada awal studi dan menyetujui Kartu Rencana Studi (KRS) mahasiswa
setiap semester.
3. Menyediakan waktu yang cukup untuk berkonsultasi dengan mahasiswa paling
sedikit tiga kali dalam satu semester yaitu, pada awal semester, sebelum UTS, dan
sebelum UAS.
4. Mengevaluasi prestasi belajar mahasiswa yang diasuh dan melaporkannya secara
teratur setiap akhir semester kepada Ketua Jurusan.
5. Memberikan nasehat kepada mahasiswa yang prestasinya menurun, meneliti
sebabnya, dan membantu mencarikan jalan keluar agar prestasi mahasiswa meningkat
pada semester berikutnya.
6. Bila ada masalah dalam proses belajar yang tidak dapat diselesaikan oleh PA,
disarankan untuk diteruskan pada bimbingan dan konseling fakultas.
7. Menjadi teladan yang baik bagi mahasiswa.
8. Menelusuri minat dan bakat mahasiswa di bawah bimbingan akademiknya agar dapat
dikembangkan secara maksimal.
9. Memotivasi mahasiswa untuk giat belajar dengan tetap aktif dalam kegiatan
organisasi kemahasiswaan.

4.1.3 Dosen Pembimbing Tugas Akhir Mahasiswa


1. Membantu mahasiswa memahami referensi dan teori dasar yang berkaitan dengan
penelitian.
2. Menyediakan literatur utama dan mengarahkan mahasiswa dalam melakukan
penelusuran literatur pendukung.
3. Membimbing penyusunan proposal penelitian serta naskah tugas akhir.
4. Memperhatikan kemajuan penelitian mahasiswa.
5. Mengarahkan mahasiswa dalam mengatasi kendala yang dihadapi selama
penelitian.
6. Mengarahkan mahasiswa dalam melakukan analisis data hasil penelitian.
7. Membaca naskah proposal dan skripsi mahasiswa dan memberikan saran
perbaikan.
8. Memimpin ujian tugas akhir mahasiswa.

4.1.4 Dosen Penguji Tugas Akhir Mahasiswa


1. Memberikan penilaian secara objektif atas penulisan,
presentasi, dan penguasaan mahasiswa terhadap naskah tugas akhir
yang diujikan.
2. Menguji pemahaman mahasiswa terhadap naskah tugas akhir yang diujikan
dan yang mendasari penelitiannya.
3. Memberikan saran perbaikan atas naskah yang diujikan.
4. Menentukan kelulusan atau ketidaklulusan mahasiswa dalam ujian tugas
akhir.

4.1.5 Dosen sebagai Peneliti


1. Melakukan penelitian yang orisinil dan inovatif sesuai dengan bidang
keahlian.
2. Bekerjasama dengan peneliti lain baik internal maupun eksternal.
3. Melakukan penelitian secara cermat dan sistematis berdasarkan kaidah
ilmiah.
4. Berpegang teguh pada kebenaran ilmiah.
5. Melibatkan mahasiswa dalam penelitian yang dilakukan.
6. Melaporkan perkembangan penelitian dan hasil yang diperoleh kepada
pihak yang membantu pembiayaan penelitian.
7. Mempublikasikan hasil penelitian di jurnal ilmiah.
8. Mencantumkan pihak yang membantu penelitian ataupun referensi yang
digunakan.
9. Mengupayakan hibah-hibah penelitian.
4.1.6 Dosen sebagai Pengabdi kepada Masyarakat
1. Mengamalkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki untuk
menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat.
2. Melakukan pengabdian secara sukarela dan profesional tanpa mengharapkan
imbalan.
3. Mengupayakan agar kegiatan pengabdian dapat meningkatkan mutu
akademik Universitas Andalas dan hasilnya bermanfaat bagi masyarakat,
bangsa, negara, dan kemanusiaan.
4. Mempublikasikan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
5. Mengupayakan hibah-hibah pengabdian kepada masyarakat.

4.2 Etika Dosen


Dalam melaksanakan tridharma perguruan tinggi, dosen hendaknya senantiasa
berpegang teguh pada kode etik dosen AKBID Bhakti Husada Cikarang. Kode etik
merupakan rambu-rambu yang mengarahkan dosen dalam bertindak dan bersikap baik
sebagai pendidik dan peneliti maupun sebagai pengabdi kepada masyarakat. Kode etik
dosen dosen AKBID Bhakti Husada Cikarang meliputi:

4.2.1 Etika terhadap Diri Sendiri


1. Menjalankan ibadah sesuai agama/kepercayaan masing-masing.
2. Bersikap santun dan rendah hati dalam perilaku sehari-hari.
3. Proaktif dalam memperluas wawasan dan mengembangkan kemampuan diri
sendiri.
4. Menolak pemberian dalam bentuk apapun yang berkaitan dengan
pekerjaannya.
5. Menjunjung tinggi kejujuran dan kebenaran dalam setiap perbuatan.
6. Menjaga kesehatan jasmani dan rohani.
7. Berpenampilan rapi dan sopan.
4.2.2 Etika terhadap Sesama Dosen
1. Bekerjasama secara harmonis dalam melaksanakan Tridharma Perguruan
Tinggi.
2. Mengembangkan, meningkatkan mutu profesi, membina hubungan
kekeluargaan dan kesetiakawanan sosial.
3. Bersikap santun terhadap teman sejawat, tidak mencaci, merendahkan atau
mengungkap kejelekan sejawat di muka umum.
4. Membangun kreativitas dan memberikan dorongan positif kepada rekan
sejawat dan dosen junior untuk meningkatkan prestasi kerjanya.
5. Memegang teguh dan menghormati hak dan kebebasan akademik serta
hak kebebasan mimbar akademik antar dosen.
6. Memelihara dan menumbuh kembangkan masyarakat akademik antar dosen.
7. Memperhatikan batas kewenangan dan tanggung jawab ilmiah dalam
menggunakan kebebasan mimbar akademik serta tidak melangkahi wewenang
keahlian atau keahlian rekan sejawatnya.
8. Menghormati sesama dosen dan berusaha meluruskan perbuatan tercela dari
rekan sejawat.
9. Memberikan contoh serta teladan yang baik terhadap rekan dosen dan
juniornya.
10. Memberikan kesempatan kepada dosen junior untuk mengembangkan
kariernya.
11. Memelihara rasa persatuan dan kesatuan, menjunjung tinggi harkat dan
martabat sesame dosen, menghargai perbedaan pendapat di antara rekan-
rekan dosen.
12. Menghargai antara teman sejawat baik secara vertikal maupun horizontal
dalam suatu unit kerja, instansi maupun antar instansi.
13. Memperlakukan teman dosen yang lain dengan baik sebagaimana ia ingin
diperlakukan.
14. Tidak membuka hal-hal yang memalukan atau merugikan teman sejawat baik
disengaja maupun tidak disengaja, kecuali hal itu merupakan keharusan dalam
memenuhi tuntutan profesional atau diharuskan menurut hukum dan
perundang-undangan.

4.2.3 Etika terhadap Mahasiswa


1. Melaksanakan proses pendidikan dan pembelajaran dengan sikap tulus ikhlas,
kreatif, komunikatif, berpegang pada moral luhur dan profesionalisme.
2. Tidak bertindak diskriminatif atas dasar ras, warna kulit, keyakinan, jenis kelamin,
suku bangsa, status perkawinan, kepercayaanf agama, politik, keluarga, keturunan
dan latar belakang sosial dan budaya mahasiswa.
3. Menjaga hubungan baik dengan bersikap dan bertindak adil terhadap mahasiswa.
4. Membimbing dan memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan,
mengembangkan dan mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
5. Membimbing dan mendidik mahasiswa ke arah pembentukan kepribadian insan
terpelajar yang mandiri dan bertanggung jawab.
6. Mengembangkan dan merangsang pemikiran kreatif dan inovatif mahasiswa.
7. Memberikan penilaian dan menentukan kelulusan mahasiswa sesuai dengan
kemampuan dan hasil prestasi mahasiswa secara obyektif.
8. Berorientasi pada upaya peningkatan kualitas mahasiswa.
9. Berinisiatif untuk meningkatkan kualitas pengetahuan, kemampuan, keterampilan
dan sikap para mahasiswa.
10. Selalu berusaha untuk menjadi panutan (role model) bagi mahasiswa.
11. Menghindarkan diri dari penyalahgunaan mahasiswa untuk kepentingan pribadi,
kelompok, atau golongan;
12. Membantu mahasiswa dan melayani mereka secara adil.
13. Memberikan motivasi kepada anak didik sehingga dapat merangsang daya fikir.
14. Tidak melakukan tindakan asusila terhadap mahasiswa seperti pelecehan seksual
atau hubungan suami istri di luar pernikahan.
15. Tidak membuka hal-hal yang memalukan atau merugikan mahasiswa baik disengaja
maupun tidak disengaja, kecuali hal itu merupakan keharusan dalam memenuhi
tuntutan profesional atau diharuskan menurut hukum dan perundang-undangan.
4.2.4 Etika terhadap Tenaga Kependidikan
1. Memposisikan tenaga kependidikan sebagai mitra kerja dan bersikap saling
menghargai.
2. Menjaga hubungan baik dengan Tenaga Kependidikan.
3. Menjaga hubungan baik dalam bidang pekerjaan secara profesional dan
kemanusiaan dalam suasana kekeluargaan.

4.2.5 Etika terhadap Akademi Kebidanan Bhakti Husada Cikarang


1. Menjunjung tinggi Visi, Misi, dan Tujuan Akademi Kebidanan Bhakti Husada
Cikarang
2. Menjunjung tinggi, menghayati, dan mengamalkan Tridharma Perguruan Tinggi.
3. Berperan aktif memelihara dan mengembangkan keberadaan Akademi
Kebidanan Bhakti Husada Cikarang
4. Menjaga dan meningkatkan nama baik Akademi Kebidanan Bhakti Husada
Cikarang
5. Mentaati peraturan yang berlaku di Akademi Kebidanan Bhakti Husada Cikarang

4.2.6 Etika dalam Bermasyarakat


1. Menghormati agama, kepercayaan, budaya dan adat istiadat orang lain.
2. Bergaya hidup wajar dan toleran terhadap orang lain dan lingkungan.
3. Mengutamakan musyawarah dan mufakat dalam menyelesaikan masalah di
lingkungan masyarakat.
4. Tidak melakukan tindakan anarkis dan provokatif yang dapat meresahkan dan
mengganggu keharmonisan masyarakat.
5. Menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan sekitar.
6. Berperan serta dalam kegiatan kemasyarakatan.
7. Membudayakan sikap tolong menolong dan dan bergotong royong di
lingkungan masyarakat.
8. Menjaga kelestarian keutuhan keluarga, keharmonisan dan kesejahteraan
keluarga, serta reputasi sosialnya di masyarakat.
9. Menjadi teladan sebagai warga negara yang baik dalam masyarakat.

4.2.7 Etika dalam Bernegara


1. Mengamalkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 secara konsisten dan
konsekuen.
2. Menghormati lambang-lambang dan simbol Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
3. Mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan
golongan.
4. Menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa dan Negara.
5. Memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dalam wadah Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
6. Menggunakan keuangan Negara dan barang milik negara sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
7. Mematuhi dan melaksanakan peraturan perundang-undangan.
8. Berperan aktif dalam menyukseskan pembangunan nasional.
9. Memegang teguh rahasia negara.
10. Menjaga dan melestarikan warisan budaya bangsa.
11. Menggunakan sumber daya alam secara arif dan bertanggungjawab.
12. Menjaga dan menggunakan fasilitas umum dengan baik sesuai peruntukannya.

4.2.8 Etika dalam Bidang Akademik dan Pembinaan Mahasiswa


1. Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran, melakukan
evaluasi pembelajaran, membimbing dan melatih, melakukan penelitian,
melakukan tugas tambahan, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat
secara profesional.
2. Mengajar dan memberikan layanan akademik dengan cara terbaik menurut
kemampuannya serta penuh dedikasi, disiplin, dan kearifan.
3. Menjunjung tinggi hak mengajar yang diberikan kepadanya dengan semangat
profesionalisme sebagai seorang pendidik yang diwujudkan dalam bentuk
perilaku dan keteladanan.
4. Menjauhi dan menghindari hal-hal yang mengarah pada kemungkinan terjadinya
pertentangan kepentingan pribadi dalam proses belajar mengajar.
5. Menegakkan disiplin dan kejujuran dalam melaksanakan tugas.
6. Memiliki sikap kooperatif dan komit dalam mewujudkan visi dan misi program
studi, fakultas dan universitas.
7. Harus bersedia jadi promotor untuk seorang dosen dengan jabatan Guru Besar.
8. Memperhatikan batas keahlian dan tanggung jawab ilmiah dalam menggunakan
kebebasan mimbar akademik serta sesuai dengan kompetensinya.
9. Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni sesuai dengan kaidah-
kaidah keilmuan.
10. Mengikuti, mengembangkan dan mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi dan
informasi sesuai dengan bidangnya.
11. Menjunjung tinggi sifat beradab, universal, dan objektif ilmu pengetahuan untuk
mencapai kenyataan dan kebenaran demi kemanfaatan dan kebahagiaan manusia.
12. Memelihara kemampuan dan kemajuan akademik dalam disiplin ilmu masing-
masing sehingga dapat terus mengikuti arah perkembangan ilmu dan teknologi.
13. Menyempurnakan metode pendidikan dan pembelajaran.
14. Melakukan pembinaan terhadap mahasiswa baik dalam bentuk ekstra kurikuler
maupun intrakurikuler.
15. Memberi teladan, membangun kreativitas dan memberikan dorongan yang positif
kepada mahasiswa.

4.2.9 Etika dalam Penelitian dan Pengabdian Masyarakat


1. Bersikap dan berfikir analitis, kritis, jujur, objektif dan berpegang teguh pada
semua aspek proses penelitian serta tidak boleh memalsukan atau memanipulasi
data maupun hasil penelitian.
2. Bersifat terbuka, saling berbagi data, hasil, metoda, dan gagasan yang lain,
kecuali data yang dapat dipatenkan.
3. Bersifat jujur, profesional, berperikemanusiaan dan memperhatikan faktor- faktor
ketepatan, keseksamaan dan kecermatan, perasaan religius serta keadilan gender.
4. Melakukan prosedur penelitian yang sistematis dengan menggunakan
pembuktian yang sahih dan dilakukan secara terus-menerus untuk mendapatkan
hasil yang maksimal.
5. Menghormati dan menghargai objek penelitian, baik yang berupa manusia
maupun hewan, baik yang hidup maupun yang sudah mati, atau bagian/fragmen
dari manusia coba tersebut.
6. Tidak menutupi kelemahan atau membesar-besarkan hasil penelitian.
7. Mengarahkan penelitian untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan/atau perolehan
hak paten untuk mendorong perkembangan industri nasional.
8. Wajib mencermati antara manfaat yang diharapkan dari penelitian dengan biaya
dan beban yang dikeluarkan, khususnya beban yang dituntut dari sponsor.
9. Tidak boleh menjanjikan hal di luar kemampuan peneliti.
10. Wajib menghasilkan atau memberikan apa yang dapat dijanjikan dari penelitian.
11. Wajib menjelaskan kepada penyandang dana kesimpulan yang diperoleh dari
penelitian.
12. Wajib menjelaskan keterbatasan hasil penelitian dan membedakan antara
kesimpulan penelitian dan ekstrapolasinya.
13. Bebas dari kepentingan golongan, penguasa, agama, atau partai agar pemikiran
intelektualnya dapat membenarkan setiap keputusan penelitian.
14. Senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, kebenaran, keterbukaan,
bersifat obyektif, bertanggung jawab, berwawasan luas/semesta, kebersamaan,
dan cara berfikir ilmiah, menghargai penemuan dan pendapat akademisi lain,
tidak semata-mata untuk kepentingan pribadi, tidak melanggar hukum serta tidak
mengganggu kepentingan umum.
15. Menghormati dan menghargai hasil penelitian mahasiswa, dosen atau tim
peneliti baik yang dipublikasikan maupun tidak.
16. Tidak memberi dan tidak menerima sesuatu yang bersifat ilegal sehubungan
dengan kegiatan yang dilaksanakan.
17. Melakukan penelitian secara profesional dan ditunjang oleh kompetensi
akademik yang dimiliki.
18. Menolak membuatkan karya ilmiah untuk mahasiswa, rekan seprofesi dan orang
lain.
19. Tidak menggunakan skripsi, tesis, disertasi atau karya ilmiah yang murni berasal
dari ide dan pemikiran mahasiswa di bawah bimbingannya sebagai karya pribadi.
20. Mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan keterampilan yang dimiliki
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
21. Tidak menerima imbalan lain yang tidak sesuai dengan hak dan jerih payah yang
dilakukannya.
22. Menolak pekerjaan pengabdian yang bertentangan dengan tata nilai dan norma
yang berlaku.
23. Melakukan pengabdian secara profesional dan ditunjang oleh kompetensi yang
dimiliki.
24. Melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan mematuhi kode etik
pengabdian kepada masyarakat.
25. Mengupayakan agar kegiatan dapat meningkatkan mutu akademik Universitas
Andalas dan hasilnya bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, negara, dan
kemanusiaan.

4.2.10 Etika dalam Publikasi Ilmiah


1. Menghindari tindakan plagiat yaitu perbuatan sengaja atau tidak sengaja dalam
memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai suatu karya ilmiah
dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan/atau karya pihak lain yang
diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat
danmemadai.
2. Tidak melakukan publikasi ulang karya sendiri.
3. Tidak melupakan penelitian dan peneliti terdahulu.
4. Mengutip dengan jujur hasil karya orang lain sesuai dengan makna aslinya,
termasuk yang melalui komunikasi pribadi.
5. Mencantumkan sumber penggunaan gambar dan tabel yang dikutip
6. Meminta izin penggunaan gambar perorangan atau manusia coba (probandus),
dan kalau tidak ingin dikenal hanus ditutup sebagian mukanya, terutama matanya
atau bagian-bagian yang dapat menjadi petunjuk identifikasi.
7. Mencantumkan semua kontributor kecuali yang tidak bersedia.
8. Memberi pernyataan jasa kepada pemberi gagasan, disamping pemberi izin,
fasilitas dan bantuan lainnya.
UNIT PENJAMINAN MUTU Kode/No : AKBHC/SPMI/PDMN/D.02/1
AKADEMI KEBIDANAN Berlaku : 30 Agustus 2021
BHAKTI HUSADA efektif
CIKARANG
(Jl. Kihadjar Dewantara No. 14 Cikarang-
Bekasi 17530Telp: (021) 89108955
Revisi : 3
PEDOMAN TATA PAMONG ke

BAB VII

PENUTUP

Pedoman tata pamong Akademi kebidanan merupakan acuan di lingkungan AKBID


Bhakti Husada Cikarang dalam melaksanakan implementasi manajemen mutu khususnya
terkait sistim Tata Pamong yaitu sistem untuk memelihara efektivitas peran para
konstituen dalam pengembangan kebijakan, pengambilan keputusan, dan
penyelenggaraan program studi. Sebuah tata pamong yang baik akan melahirkan sistem
administrasi yang handal. Semoga dengan penyusunan pedoman ini dapat mengantarkan
Akademi KebidananKebidanan“Menghasilkan lulusan ahli madya kebidanan yang
kompeten, beretika dan komunikatif serta mampu berkompetisi di tingkat nasional
dalam pelayanan kesehatan reproduksi di komunitas pada tahun 2035”.

”.

Cikarang, Agustus 2021


Akademi Kebidanan Bhakti Husada

Direktur
Ikha Prastiwi, S.SiT.M.Tr.Keb
NIK: : 49.0986.1208

1 Pedoman Tata Pamong

Anda mungkin juga menyukai