NASKAH
UPTD PUSKESMAS LENGKONG
TAHUN 2023
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
rahmat dan hidayatNya, sehingga penyusunan buku Pedoman Tata Naskah
Puskesmas Lengkong dapat diselesaikan dengan baik.
Kami sadari pedoman tata naskah ini belum sempurna, oleh karenanya
masukan dan saran perbaikan sangakami harapkan guna penyempurnaannya.
1
BAB I PENDAHULUAN
B. Pedoman ....................................................................................................19
D. Manual Mutu................................................................................................30
D.Renstra..........................................................................................................31
1. Surat Biasa...............................................................................................40
2. Surat Keterangan.....................................................................................41
3. Surat Izin..................................................................................................42
6. Surat Undangan.......................................................................................47
2
7. Surat Keterangan Melaksanakan Tugas..................................................48
8. Telaah Staf...............................................................................................49
9. Laporan....................................................................................................50
11. Notulen...................................................................................................52
12. Rekomendasi.........................................................................................53
A. Tujuan.........................................................................................................57
2. Pengendali Dokumen................................................................................57
C. Uraian Umum
a. Dokumen Internal...................................................................................57
b. Dokumen Eksternal................................................................................57
a. Dokumen Induk......................................................................................58
c. Dokumen Terkendali..............................................................................58
3
c. Kerangka Acuan :...................................................................................60
6. Penyimpanan dokumen............................................................................61
BAB V PENUTUP
PENUTUP............................................................................................................63
4
BAB I
PENDAHULUAN
I.3 Asas
Penyusunan dokumen berdasarkan asas ;
1
1. Asas efisien dan efektif dilakukan melalui penyederhanaan dalam
penulisan, penggunaan ruang atau lembar naskah, spesifikasi informasi,
serta dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baik, benar dan lugas.
2. Asas pembakuan dilakukan melalui tata cara dan bentuk yang telah
dibakukan.
3. Asas akuntabilitas yaitu penyelenggaraan tata naskah harus dapat
dipertanggungjawabkan dari segi sisi, format, prosedur, kewenangan,
keabsahan dan dokumentasi.
4. Asas keterkaitan yaitu tata naskah diselenggarakan dalam satu
kesatuan sistem.
5. Asas kecepatan dan ketepatan yaitu tata naskah dinas diselenggarakan
tepat waktu dan tepat sasaran.
6. Asas keamanan yaitu penyelenggaraan tata naskah harus aman secara
fisik dan substansi.
2
2. Format adalah naskah yang menggambarkan tata letak dan
redaksional, serta penggunaan lambang/logo dan cap.
3. Stempel/cap adalah tanda identitas dari Dinas Kesehatan atau UPT
Dinas Kesehatan
4. Unit Pelaksana Teknis selanjutnya disebut UPT adalah unsur
pelaksana teknis operasional dinas atau badan untuk melaksanakan
sebagian urusan Dinas Kesehatan
5. Kop naskah adalah kop surat yang menunjukan nama Dinas
Kesehatan atau UPT Dinas Kesehatan
6. Penandatanganan naskah adalah hak, kewajiban dan tanggungjawab
yang ada pada seorang pejabat untuk menandatangani naskah sesuai
dengan tugas dan kewenangan pada jabatannya.
7. Kebijakan Kepala Dinas Kesehatan adalah Peraturan/Surat
Keputusan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota
Sukabumi yang bersifat mengikat dan wajib dilaksanakan oleh
penanggung jawab maupun pelaksana.
8. Kebijakan Kepala UPT Dinas Kesehatan adalah Peraturan/Surat
Keputusan yang ditetapkan oleh Kepala UPT yang bersifat mengikat
dan wajib dilaksanakan oleh penanggung jawab maupun pelaksana.
9. Dokumen Induk merupakan dokumen asli dan telah disahkan oleh
Kepala Dinas Kesehatan atau Kepala UPT Dinas Kesehatan
10. Dokumen Terkendali merupakan dokumen yang didistribusikan
kepada sekretariat/tiap unit/pelaksana, terdaftar dalam Daftar
Distribusi Dokumen Terkendali, dan menjadi acuan dalam
melaksanakan pekerjaan dan dapat ditarik bila ada perubahan (revisi).
Dokumen ini harus ada stempel/cap “TERKENDALI”.
11. Dokumen tidak terkendali merupakan dokumen yang didistribusikan
untuk kebutuhan eksternal atau atas permintaan pihak di luar Dinas
Kesehatan atau UPT Dinas Kesehatan Sukabumi, digunakan untuk
keperluan insidentil, tidak dapat digunakan sebagai acuan dalam
melaksanakan pekerjaan dan memiliki tanda/stempel “TIDAK
TERKENDALI”. Yang berhak mengeluarkan dokumen ini adalah
Penanggung jawab Manajemen Mutu dan tercatat pada Daftar
Distribusi Dokumen Tidak Terkendali.
3
12. Dokumen Kedaluwarsa merupakan dokumen yang dinyatakan sudah
tidak berlaku oleh karena telah mengalami perubahan/revisi sehingga
tidak dapat lagi menjadi acuan dalam melaksanakan pekerjaan.
Dokumen ini harus ada stempel/cap “KEDALUWARSA”. Dokumen
induk diidentifikasi dan dokumen sisanya dimusnahkan.
13. Surat Biasa adalah naskah yang berisi pemberitahuan, pertanyaan,
permintaan jawaban atau saran dan sebagainya.
14. Surat tugas adalah naskah dinas dari Kepala Dinas Kesehatan atau
Kepala UPT Dinas Kesehatan Kota Sukabumi yang ditujukan kepada
bawahan yang berisi perintah untuk melaksanakan pekerjaan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
15. Surat Perintah perjalanan dinas adalah naskah dinas dari Kepala
Dinas Kesehatan atau Kepala UPT Dinas Kesehatan Kota Sukabumi
kepada bawahan untuk melaksanakan perjalanan dinas.
16. Surat Undangan adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang
berisi undangan kepada pejabat/pegawai yang tersebut pada alamat
tujuan untuk menghadiri suatu acara kedinasan.
17. Telaahan Staf adalah naskah dinas dari bawahan kepada atasan
antara lain berisi analisis pertimbangan, pendapat dan saran-saran
secara sistematis.
18. Laporan adalah naskah dinas dari bawahan kepada atasan yang
berisi informasi dan pertanggungjawaban tentang pelaksanaan tugas
kedinasan.
19. Notulen adalah naskah dinas yang memuat catatan proses sidang
atau rapat.
20. Daftar Hadir adalah naskah dinas dari pejabat berwenang yang berisi
keterangan atas kehadiran seseorang.
21. Manual Mutu adalah dokumen yang memberikan informasi yang
konsisten ke dalam maupun keluar tentang sistem manajemen mutu.
22. Pedoman adalah Kumpulan ketentuan dasar yang memberikan arah
langkah-langkah yang harus dilakukan.
23. Panduan adalah Petunjuk dalam melakukan satu kegiatan
24. Rencana Strategis UPT adalah dokumen perencanaan UPT Dinas
Kesehatan untuk periode Lima Tahunan yang disusun dengan
4
berpedoman pada Renstra Dinas Kesehatan sesuai tugas dan fungsi
UPT
25. Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) adalah proses perencanaan
kegiata Puskesmas pada tahun yang akan dating, dilakukan secara
sistematis untuk menagatasi masalah atau sebagian masalah
kesehatan masyarakat diwilayah kerjanya
26. Standar Operasional Prosedur atau SOP adalah serangkaian Instruksi
tertulis yang dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan
aktivitas
27. Kerangka Acuan Program/Kegiatan adalah dokumen perencanaan
kegiatan atau program yang berisi penjelasan/keterangan mengenai
latar belakang, tujuan, ruang lingkup, masukan yang dibutuhkan, dan
hasil yang diharapkan dari suatu kegiatan.
28. Surat pengantar adalah naskah dinas berisi jenis dan jumlah barang
yang berfungsi sebagai tanda terima
29. Sertifikat adalah naskah dinas yang merupakan tanda bukti seseorang
telah mengikuti kegiatan tertentu
30. Rekomendasi adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang
berisi keterangan atau catatan tentang sesuatu hal yang dapat
dijadikan bahan pertimbangan kedinasan
5
BAB II
PENYELENGGARAAN TATA NASKAH
DI LINGKUNGAN PUSKESMAS LENGKONG
6
7. Surat perjanjian
8. Surat perintah perjalanan dinas
9. Surat kuasa
10. Surat undangan
11. Surat keterangan melaksanakan tugas
12. Lembar disposisi
13. Telaahan staf
14. Laporan
15. Rekomendasi
16. Daftar hadir
17. KAK
a.Pedoman/Panduan
b.Manual Mutu
c. Notulen
d.Dan dokumen lainnya terkait internal atau eksternal Puskesmas
7
halaman pertama naskah dinas yang menggunakan kop naskah dinas tidak
perlu mencantumkan nomor halaman.
7.Pengetikan sarana administrasi dan komunikasi perkantoran:
a. Pengetikan naskah dinas dalam bentuk dan susunan produk hukum
yaitu Surat Keputusan/ SK, menggunakan jenis huruf Arial dengan
ukuran 12 dan spasi 1 atau 1,5 sesuai kebutuhan;
b. Pengetikan naskah dinas sarana administrasi dan komunikasi
perkantoran menggunakan jenis huruf Arial ukuran 12 atau disesuaikan
kebutuhan dan spasi 1 atau 1,5 sesuai kebutuhan.
8.Penetapan warna dan kualitas kertas:
a. Warna kertas naskah dinas adalah warna putih;
b. Kualitas kertas untuk naskah dinas asli adalah HVS 80 gram,
sedangkan untuk naskah dinas yang digandakan adalah HVS.
9.Kop surat:
a. Kop naskah menggunakan lambang daerah berwarna ditempatkan
pada bagian atas kiri kertas dan lambang puskesmas ditempatkan pada
bagian atas kanan kertas, memuat sebutan pemerintah kabupaten,
nama satuan kerja perangkat daerah, nama UPT, alamat, kode pos,
nomor telepon dan email.
b. Jenis huruf pada kop dinas menggunakan jenis huruf arial, tulisan nama
pemerintah kabupaten, dan tulisan nama satuan kerja perangkat daerah
dengan huruf arial 14 ditebalkan, diikuti nama UPT dengan huruf arial
18 ditebalkan, dan nama alamat, kode pos, nomor telepon dan email
dengan huruf arial 10 dan spasi 1.
10. Penulisan Nama:
a. Penulisan nama pejabat untuk tata naskah dalam bentuk dan susunan
produk hukum tidak menggunakan gelar, pangkat dan Nomor Induk
Pegawai (NIP);
b. Penulisan nama pejabat untuk tata naskah sarana administrasi dan
komunikasi perkantoran menggunakan gelar, pangkat dan Nomor
Induk Pegawai (NIP).
11. Penandatanganan tata naskah:
8
Penandatanganan tata naskah dalam bentuk dan susunan produk
hukum dan naskah sarana administrasi dan komunikasi perkantoran
dilakukan oleh Kepala UPT Dinas Kesehatan sesuai kewenangannya
12. Penggunaan tinta:
a. Tinta yang digunakan untuk naskah berwarna hitam;
b. Tinta yang digunakan untuk tanda tangan berwarna biru;
c. Tinta yang digunakan untuk stempel pada naskah berwarna ungu;
d. Tinta yang digunakan untuk Cap/Stempel Dokumen TERKENDALI
berwarna ungu
e. Tinta yang digunakan untuk cap/stempel Dokumen TIDAK
TERKENDALI berwarna Biru
f. Tinta yang digunakan untuk Cap/Stempel Dokumen KADALUARSA
berwarna merah
13. Penomoran naskah.
a. Penomoran untuk Surat Keputusan adalah sebagai berikut:
1) XXX tiga digit nomor kode naskah ( 800-kepegawaian, 440-dinas
kesehatan) diakhiri / ;
2) Singkatan Surat Keputusan dengan huruf kapital S dan K diakhiri
tanda /
3) XXX tiga digit nomor urut naskah diakhiri / ;
4) Singkatan huruf kapital unit kerja (KMP, UKM, UKPP, PPN, PMP)
diakhiri “.” , XX Nomor urut standar diakhiri “.” , XX no urut kriteria
diakhiri “.” , XX no urut EP diakhiri “/”
5) XXXX urutan tahun terbitnya surat keputusan, dalam angka arab
Contoh: 440/SK/XXX/KMP.01.01.01/2023
9
Surat untuk Kegiatan Pembinaan Kesehatan
441/No. Urut Surat/ UPT
Surat untuk kegiatan Kefarmasian/Obat
442/No. Urut Surat/ UPT
Surat Untuk Kegiatan Bidang P2P
443/No. Urut Surat/ UPT
Surat untuk Kegiatan yang berhubungan dengan Gizi
444/No. Urut Surat/ UPT
Surat Rekomendasi Ijin Sarana Kesehatan
445/ No. Urut Surat /UPT
Surat Keluar Biasa untuk UPT
445/No.Urut surat/Nama UPT
Surat Rekomendasi Ijin Tenaga Kesehatan
446/No. Urut Surat/ UPT
Surat Rekomendasi Ijin Sarana Penyedia Alkes
447/ No.Urut Surat/ UPT
Surat Ijin atau Rekomendasi Tenaga Kesehatan
Tradisonal atau Pengobat Tradisional
448/ No. Urut Surat/ UPT
Surat Rekomendasi Ijin Sarana Farmasi
449/No. Urut Surat/ UPT
Surat Undangan
005/Nomor urut surat/Nama UPT
Surat Kepegawaian
800/ Nomor Urut surat/ Nama Instansi
Surat Tata Usaha
870/ No. Urut Surat/ Nama Instansi
Surat Pengajuan Cuti
850/No.Urut Surat/ Nama Instansi
c. Penomoran untuk Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah
sebagai berikut:
1) Kode dengan huruf “SOP”, diakhiri / ;
2) XXX Nomor urut terbitnya SOP, diakhiri / ;
3) XX Kode bab Huruf kapital sesuai singkatan unit kerja diakhiri “.” ;
4) XX Nomor urut standar diakhiri “.” , XX no urut kriteria diakhiri “.” ,
XX no urut EP diakhiri “/”
5) XXXX Nomor urut tahun terbitnya SOP dalam angka.
Contoh: SOP/001/KMP.01.01.01/2023
14. Stempel
10
Ukuran stempel adalah sebagai berikut:
1) Ukuran garis tengah lingkaran luar stempel adalah 4 cm;
2) Ukuran garis tengah lingkaran tengah stempel adalah 3,8 cm;
3) Ukuran garis tengah lingkaran dalam stempel jabatan dan
perangkat daerah adalah 2,7 cm;
4) Jarak antara 2 (dua) garis yang terdapat dalam lingkaran dalam
maksimal 1 cm.
5) Stempel Puskesmas berisi nama Pemerintah Kabupaten Sukabumi,
nama Dinas Kesehatan dan nama Puskesmas
II.3 Tata Persuratan
Tata persuratan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
A. Pengelolaan surat masuk
Pengelolaan surat masuk dilakukan melalui tahapan:
1. Unit tata usaha menindaklanjuti surat yang diterima, diagendakan dan
diklasifikasi sesuai sifat surat dan klasifikasi dokumen untuk kemudian
diteruskan via group chat medsos puskesmas dengan mention kepada
pihak/ programer terkait
2. Unit/pihak terkait menindaklanjuti sesuai dengan klasifikasi surat dan
arahan pimpinan.
3. Surat masuk diarsipkan oleh unit tata usaha.
4. Copy surat jawaban yang mempunyai tembusan disampaikan kepada
yang berhak.
B. Pengelolaan surat keluar
Pengelolaan surat keluar dilakukan melalui tahapan:
1. Surat keluar yang telah ditandatangani oleh Kepala UPT Puskesmas
diberi nomor, tanggal dan stempel/cap oleh unit tata usaha dan siarsipkan
sebagai dokumen induk
2. Surat keluar yang akan dibagikan dibubuhi cap TERKENDALI atau TIDAK
TERKENDALI untuk UPT sesuai peruntukannya
11
BAB III
Bentuk dan Susunan Naskah Dinas
12
b)Huruf awal kata “Mengingat” ditulis sejajar dengan kata
“Menimbang” ditulis dengan huruf kapital diakhiri dengan tanda
baca titik dua ( : ) dan diletakan di bagian kiri,
c)Konsideran mengingat diawali dengan penomoran menggunakan
angka arab
d)Perundangan di urutkan sesuai hierarki tata perundangan
dengan tahun awal disebut lebih dahulu.
e)Perundangan ditulis tanpa menggunakan garis miring ( / )
f) Hierarki perundangan
i. Undang-Undang
ii. Peraturan Pengganti Undang-Undang;
iii. Peraturan Pemerintah;
iv. Peraturan Presiden;
v. Keputusan Presiden;
vi. Peraturan Menteri Kesehatan;
vii. Keputusan Menteri kesehatan;
viii. Peraturan Daerah;
ix. Peraturan Gubernur;
x. Peraturan Walikota.
3) Diktum
a)Diktum “MEMUTUSKAN” ditulis simetris di tengah seluruhnya
dengan huruf kapital;
b)Diktum “Menetapkan” huruf awal ditulis dengan huruf kapital, ditulis
sejajar dengan kata “Menimbang” dan “Mengingat”
c)Nama keputusan sesuai dengan judul surat keputusan, ditulis
seluruhnya dengan huruf kapital dan diakhiri tanda baca
titik ( . )
4) Batang Tubuh
a) Batang tubuh memuat semua substansi peraturan/ surat
keputusan yang dirumuskan dalam diktum-diktum misalnya:
KESATU :
KEDUA :
KETIGA :
13
b) Dicantumkan saat berlakunya surat keputusan, perubahan,
pembatalan, pencabutan ketentuan, dan peraturan lainya.
c)Materi kebijakan dapat dibuat sebagai lampiran surat keputusan
dan pada halaman terakhir ditandatangani oleh pejabat yang
menetapkan surat keputusan.
5) Kaki
Kaki peraturan/ surat keputusan merupakan bagian akhir
substansi yang memuat penanda tangan penerapan peraturan/ surat
keputusan, pengundangan peraturan/ keputusan yang terdiri dari :
a) Tempat dan tanggal penetapan;
b) Nama jabatan diakhiri dengan tanda koma;
c) Tanda tangan pejabat;
d) Nama lengkap pejabat yang menandatangani;
e) Ditandatangani oleh kepala Puskesmas tanpa gelar dan NIP
f) Jika surat keputusan lebih dari satu halaman, halaman kedua,
ketiga dan seterusnya ditulis tanpa menggunakan kop surat, dan
penandatanganan kepala UPT diletakkan di halaman terakhir.
g) Lampiran Peraturan/ Surat Keputusan menggunakan tanda tangan
kepala UPT pada halaman terakhir lampiran;
h) Bentuk dan format penulisan Surat Keputusan Puskesmas, seperti
terlampir.
14
PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS LENGKONG
JL.Raya Lengkong No.20 Telp. 0266 340568
email:puskesmas.lengkong@yahoo.com
Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi-Kode Pos 43174
TENTANG
TIM MUTU UPTD PUSKESMAS LENGKONG
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS LENGKONG
TENTANG TIM MANAJEMEN MUTU UPTD PUSKESMAS
LENGKONG
15
KESATU : Anggota Tim Manajemen Mutu UPTD Puskesmas Lengkong
sebagaimana tercantum dalam Lampiran merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.
Ditetapkan di Lengkong
Pada tanggal XX tahun XXXX
KEPALA PUSKESMAS,
LEADERMAN
16
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
LENGKONG
NOMOR : 440/SK/xxx/PMP.05.01.01.01/2023
NO NAMA KETERANGAN
dr. Leaderman Kepala Puskesmas
A. TIM MUTU
1 N. Ida Srinurwenda, S.Tr.Keb Ketua
2 dr. Dessy Arriyanty Sekretaris 1
3 Kania Oktapiani, S.Farm, .Apt Sekretaris 2
4 Sofyan Efendi, S.Kep,. Ners Penanggung Jawab Mutu Admen
5 Eneng Restu, Str.Keb Manajemen Komplain
6 Ana Putri Mardiawati, Am.Keb Manajemen Komplain
10 Johan Maulana, Am.Kep Penanggung Jawab Mutu UKM
11 dr. Hafidhotussadiah Penanggung Jawab Mutu UKP
TIM AUDIT INTERNAL
1 Ai Sari Kartika, Am.Kep Ketua
2 Dewi Aryani Am.Keb Sekretaris
3 Yugo Pratama, Am.Kep Anggota
4 Gita Stepiani, Am.Keb Anggota
5 Elia Aswar, Am.Keb Anggota
6 Nedi Nurjamal, S.Kep Anggota
B. Kelompok Kerja Administrasi Manajemen (Pokja 1. ADMEN)
1 Sofyan Efendi, S.Kep,. Ners Ketua
2 Lilik Suginarti, Am.Kep Anggota
3 Siti Romlah, SE Anggota
4 Niar Agustin Anggota
5 Beti Suryati, Am.Kep Anggota
6 Dewi Aryani, Str.Keb Anggota
7 Eneng Restu, Str.Keb Anggota
8 Apip, S.Kep, Ners Anggota
9 Arlin Nooryega, Am.Keb Anggota
10 Ana Putri Mardiawati, Am.Keb Anggota
11 Fitri Fajriyah Tsany, Am.Keb Anggota
12 Deri Muslih, S.Ak Anggota
C. Kelompok Kerja Upaya Kesehatan Masyarakat (Pokja 2. UKM)
1 Johan Maulana, Am.Kep Koordinator
2 Ikhwanudin, Am.Kep Anggota
3 Yugo Pratama, Am.Kep Anggota
4 Rizki Perdian, Am.Kep Anggota
5 Elia Aswar, Am.Kep Anggota
17
6 Endro Agung R, Am.Kep Anggota
7 Ahmad Hariri, Am.Kep, Ners Anggota
8 Nuryani, Am.Kep Anggota
9 Ika Agustin, Am.Kep Anggota
10 Rinal A, Am.Kep Anggota
11 Desi Lestari, S.Gz Anggota
12 Dhiniar M, Am.Keb Anggota
13 Tanti Rahmawati, Am.Kep Anggota
D. Kelompok Kerja Upaya Kesehatan Perorangan (Pokja 3. UKP)
1 dr. Hafidhotusadiah Koordinator
2 Yanto Priadi, SKM Anggota
3 Yesti N A, Am.Keb Anggota
4 Silmi N P, Am.Keb Anggota
5 Alan Sandy Gumelar Anggota
6 Neng Didah, Am.Kep Anggota
7 Sri Laeliyah, Am.AK Anggota
8 Kania Oktapiani, S.Farm, Apt Anggota
9 Fera Madani, Amd.Kep Anggota
10 Mutia chandra Milenia Anggota
11 Ega, AM KG Anggota
Ditetapkan di Lengkong
Pada tanggal XX Januari 2023
LEADERMAN
18
B. Pedoman/ Panduan
Pedoman adalah kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah langkah-
langkah yang harus dilakukan. Pedoman merupakan dasar untuk menentukan
dan melaksanakan kegiatan.
Panduan adalah petunjuk dalam melakukan kegiatan, sehingga dapat
diartikan pedoman mengatur beberapa hal, sedangkan panduan hanya
mengatur 1 (satu) kegiatan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk dokumen pedoman atau
panduan yaitu :
1. Setiap pedoman atau panduan harus dilengkapi dengan peraturan atau
keputusan Kepala Puskesmas untuk pemberlakuan pedoman/ panduan
tersebut,
2. Peraturan Kepala Puskesmas tetap berlaku meskipun terjadi penggantian
Kepala Puskesmas,
3. Bila Kementerian Kesehatan telah menerbitkan Pedoman/ Panduan untuk
suatu kegiatan/ pelayanan tertentu, maka Puskesmasdalam membuat
pedoman/ panduan wajib mengacu pada pedoman/ panduan yang
diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan,
4. Setiap pedoman/ panduan sebaiknya dilakukan evaluasi minimal setiap 2-
3 tahun sekali.
Format baku sistematika pedoman panduan yang lazim digunakan
sebagai berikut :
a. Format Pedoman Pengorganisasian Unit Kerja
BAB I Pendahuluan
BAB II Gambaran Umum Puskesmas
BAB III Visi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan Puskesmas
BAB IV Struktur Organisasi Puskesmas
BAB V Struktur Organisasi Unit Kerja
BAB VI Uraian Jabatan
BAB VII Tata Hubungan Kerja
BAB VIII Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil
BAB IX Kegiatan Orientasi
19
BAB X Pertemuan/ Rapat
BAB XI Pelaporan
1. Laporan Harian
2. Laporan Bulanan
3. Laporan Tahunan
b. Format Pedoman Pelayanan Unit Kerja
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pedoman
C. Ruang Lingkup Pelayanan
D. Batasan Operasional
E. Landasan Hukum
BAB II STANDAR KETENAGAAN
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia
B. Distribusi Ketenagaan
C. Jadwal Kegiatan, termasuk Pengaturan Jaga (Rawat Inap)
BAB III STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang
B. Standar Fasilitas
BAB IV TATALAKSANA PELAYANAN
BAB V LOGISTIK
BAB VI KESELAMATAN PASIEN
BAB VII KESELAMATAN KERJA
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU
BAB IX PENUTUP
c. Format Panduan Pelayanan Puskesmas
BAB IDEFINISI
BAB II RUANG LINGKUP
BAB III TATALAKSANA
BAB IV DOKUMENTASI
20
Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah serangkaian instruksi
tertulis yang dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan
aktivitas organisasi, bagaimana dan kapan harus dilakukan, dimana dan
oleh siapa dilakukan.
2. Format penulisan Kop heading.
Kop heading hanya untuk halaman pertama, untuk halaman
selanjutnya tanpa menggunakan kop heading.
a.Logo SOP menggunakan logo pemerintah kabupaten di kotak kiri atas
dan logo/ simbol puskesmas di kotak kanan atas;
b.Judul SOP, judul prosedur yang di-SOP-kan sesuai dengan kegiatan,
yang sesuai dengan tugas dan fungsi yang dimiliki;
c. Nomor SOP, nomor prosedur yang di-SOP-kan sesuai tata nomor SOP
Puskesmas;
d. Nomor Revisi, diisi dengan status revisi, menggunakan angka - 00
sebagai dokumen baru, revisi pertama - 01 dst sesuai perubahan yang
dibuat.
e.Tanggal Terbit, tanggal pertama kali SOP diberlakukan sesuai SK Kepala
Puskesmas;
f. Pengesahan oleh Kepala UPT dengan tanda tangan, nama pejabat yang
disertai dengan NIP serta stempel/ cap UPT;
g.Menggunakan ukuran huruf 10 kecuali untuk judul dengan dengan ukuran
huruf 12, dengan uk spasi 1.
3. Komponen SOP
(1) Pengertian
Berisi definisi judul SOP, dan berisi penjelasan dan atau definisi
tentang istilah yang mungkin sulit dipahami atau menyebabkan salah
pengertian/menimbulkan multi persepsi.
(2) Tujuan
Berisi tujuan pelaksanaan SOP secara spesifik, dengan diawali
dengan kalimat aktif dengan komposisi kalimat antara lain:
- “Menetapkan acuan/ pedoman/ langkah-langkah dan seterusnya…..
- “Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dan seterusnya….
(3) Kebijakan
21
Berisi kebijakan (SK) Kepala UPT yang memuat dasar dibuatnya
SOP tersebut.
(4) Referensi
Berisi dokumen eksternal sebagai acuan penyusunan SOP, bisa
berbentuk buku, peraturan perundang-undangan, ataupun bentuk lain
sebagai bahan pustaka. Yang penulisannya disesuaikan dengan tahun
dikeluarkannya atura perundangan dan atau pedoman/ panduan
tersebut.
(5) Prosedur/ langkah-langkah
Merupakan bagian utama yang menguraikan langkah-langkah
kegiatan untuk menyelesaikan proses kerja tertentu.
(6) Diagram Alir/ bagan alir (Flow Chart)
1) Diagram alir/ bagan alir digunakan untuk memudahkan dalam
pemahaman langkah-langkah dalam SOP.
2) Diagram alir dalam SOP wajib digunakan untuk kegiatan yang
sudah dibakukan dalam pedoman antara lain penyelenggaraan
program dan penyelenggaraan pelayanan/tindakan klinis.
sedangkan untuk tindakan yang berkaitan dengan fungsi
manajemen tidak wajib dibuat.
3) Diagram alir disusun dalam SOP berdasarkan urutan langkah-
langkah proses kegiatan dan tidak boleh diacak.
4) Diagram alir mikro;
a) Menunjukkan rincian kegiatan-kegiatan dari tiap tahapan
diagram makro, bentuk simbol sebagai berikut:
Awal Kegiatan
Akhir Kegiatan
22
Simbol Keputusan
Penghubung
Dokumen
Arsip
23
(10) Rekaman Historis Perubahan
4. Evaluasi SOP
24
evaluasi kepatuhan dan kelayakan SOP UPT, daftar tilik digunakan untuk
mengecek kepatuhan terhadap SOP;
a. Komponen Daftar Tilik
1) Kop Daftar Tilik
Kotak heading hanya dibuat pada halaman pertama, berisi
judul, nomor dokumen, nomor revisi, tanggal terbit dan halaman.
2) Identitas sasaran
Identitas sasaran adalah nama petugas yang melaksanakan
dan menerapkan SOP, terdiri dari nama petugas, jabatan dan
tanggal kegiatan pemantauan/evaluasi.
b. Penelusuran
Dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut;
1) Observasi petugas
Sesuai dengan pertanyaan yang telah disusun dan
menuangkan hasil pengamatan dalam kolom ya atau tidak.
2) Menghitung Compliance Rate/CR.
Compliance Rate/CR adalah ukuran tingkat keaptuhan
petugas dalam melakukan kegiatan sesuai dengan SOP yang sudah
dibuat. Cara menghitung CR adalah sebagai berikut:
COMPLIANCE
Jumlah jawaban Ya
RATE = X 100%
Jumlah jawban Ya + Tidak
25
c. Pengisian Rencana Tindak Lanjut (RTL).
Pengisian RTL dilakukan oleh pemantau/petugas evaluasi dalam
bentuk rencana kegiatan.
d. Penandatangan
Yang melakukan penandatangan adalah petugas yang melakukan
pemantauan dan petugas yang dipantau.
Contoh SOP :
26
PERTEMUAN TINJAUAN
MANAJEMEN
No. :
Dokumen SOP/XXX/KMP.01.01.0
1/2023
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal : XX Januari 2023
Terbit
Halaman :1–2
UPTD
PUSKESMAS Leaderman
LENGKONG
NIP.196705232002121001
27
1. Pengertian Pertemuan Tinjauan Manajemen adalah proses evaluasi
terhadap kesesuaian dan efektifitas penerapan Sistem
Manajemen Mutu yang dilakukan secara berkala dan
melibatkan berbagai pihak terkait.
Nama petugas :
Jabatan :
Tanggal pelaksanaan :
Tidak
No Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
Petugas pelaksana
Penilai/ observer
program/kegiatan
D. Manual Mutu
29
Manual Mutu adalah dokumen yang memberi informasi yang
konsisten ke dalam maupun ke luar tentang sistem manajemen mutu di
puskesmas. Manual mutu disusun, ditetapkan, dan dipelihara oleh
organisasi manajemen mutu, yang meliputi:
I. Pendahuluan
A. Latar belakang
1) Profil organisasi
2) Kebijakan mutu
3) Proses pelayanan (proses bisnis)
B. Ruang lingkup
C. Tujuan
D. Landasan hukum dan acuan
E. Istilah dan definisi
II. Sistem Manajemen Mutu dan Sistem Penyelenggaraan
Pelayanan:
A. Persyaratan umum
B. Pengendalian dokumen
C. Pengendalian rekaman
III. Tanggung Jawab Manajemen
A. Komitmen manajemen
B. Fokus pada sasaran/ pasien
C. Kebijakan mutu
D. Perencanaan sistem manajemen mutu dan pencapaian
sasaran kinerja/mutu
E. Tanggung jawab, wewenang dan komunikasi
F. Wakil manajemen mutu/penanggung jawab manajemen
mutu
G. Komunikasi internal
VI. Tinjauan Manajemen:
A. Umum
B. Masukan tinjauan manajemen
C. Luaran tinjauan
V. Manajemen sumber daya:
A. Penyediaan sumber daya
30
B. Manajemen sumber daya manusia
C. Infrastruktur
D. Lingkungan kerja
VI. Penyelenggaraan pelayanan:
A. Upaya kesehatan masyarakat
B. Pelayanan klinis (Upaya kesehatan perorangan)
Vii. Penutup
Lampiran (jika ada)
E. Rencana Lima Tahunan Puskesmas
1. Pendahuluan
Rencana strategis/ rencana lima tahunan adalah proses penyusunan
perencaan pada lima tahun mendatang secara sistematis untuk mengatasi
masalah kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya sesuai dengan visi,
misi, tugas pokok dan fungsi berdasarkan pada analisis kebutuhan
masyarakat akan pelayanan kesehatan sebagai upaya untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat yang optimal dengan mempertimbangkan
dan memanfaatkan sumberdaya yang tersedia secara berhasil guna dan
berdaya guna.
a. Sistematika Rencana Kinerja Lima Tahunan Puskesmas
Kata Pengantar
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Kondisi Umum
C. Potensi dan Permasalahan
31
a. Data umum
b. Data wilayah
c. Data penduduk sasaran
d. Data cakupan
e. Data sumber daya
B. Penyusunan rencana
a. Penjadwalan
b. Pengalokasian sumber daya
c. Pelaksanaan kegiatan
d. Penggerakan sasaran
D. Penyusunan pelengkap dokumen
BAB III Indikator Dan Standar Kinerja Untuk Tiap Kegiatan baik
Upaya Dan Jenis Pelayanan.
32
A. Program kerja dan kegiatan; berisi program-program kerja
yang akan dilakukan meliputi:
33
Bab II : Gambaran Umum
Bab III : Perumusan Masalah
Bab IV : Analisis
Bab V Kesimpulan
Lampiran RUK
G. Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
Rencana usulan kegiatan yang akan dilaksanakan pada 1 (satu)
tahun mendatang berdasarkan analisis capaian program tahun sebelumnya.
Rencana usulan Kegiatan (RUK) disusun oleh tim perencanaan UPT secara
integrasi dari berbagai penanggung jawab program penyelenggaraan
pelayanan dan penyelenggaran program. Dalam penyusunannya, RUK
merupakan turunan dari rencana startegis/ rencana lima tahunan yang
mengacu pada RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah) bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi dan mengacu pada
Rencana Lima Tahunan Dinas Kesehatan bagi UPT Puskesmas.
Format RUK (berdasarkan Permenkes 44 tahun 2016 tentang
Pedoman Manajemen Puskesmas) ;
34
RENCANA PELAKSANA KEGIATAN
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT/ UPAYA KESEHATAN PERSEORANGAN
DI UPTD PUSKESMAS LENGKONG TAHUN xxxx
N UPAYA KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET PENANGGUNG VOLUME JADWA RINCIAN LOKASI BIAYA
O KESEHATAN SASARAN JAWAB KEGIATAN L PELAKSANAAN PELAKSANAAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
UKM ESENSIAL
1 KIA & KB
Sukabumi,……………
Mengetahui,
Nama Kapus
Nip. ……………………..
35
36
H. Kerangka Acuan Kegiatan/ Program
Kerangka acuan disusun untuk program atau kegiatan yang akan dilakukan
oleh puskesmas, misalnya: program pengembangan SDM, program peningkatan
mutu Puskesmas dan Keselamatan Pasien, Program pencegahan bencana,
Program pencegahan kebakaran, Program Imunisasi, dsb. Dalam menyusun
kerangka acuan harus jelas tujuan dan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan
dalam mencapai tujuan.
Tujuan dibedakan atas tujuan umum yang merupakan tujuan secara garis
besar dari keseluruhan program/ kegiatan, dan tujuan khusus yang merupakan
tujuan dari tiap-tiap kegiatan yang akan dilakukan.
Dalam kerangka acuan harus dijelaskan bagaimana cara melaksanakan
kegiatan agar tujuan tercapai, dengan penjadwalan yang jelas, dan evaluasi serta
pelaporan.
Penulisan diawali dengan KOP UPT Puskemas Lengkong, judul dan nomor
kerangka acuan.
Sistematika/ format penulisan kerangka acuan sebagai berikut:
I. Pendahuluan
II. Latar belakang
III. Tujuan umum dan tujuan khusus
IV. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
V. Cara melaksanakan kegiatan
VI. Sasaran
VII. Jadwal pelaksanaan kegiatan
VIII. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
IX. Pencatatan, Pelaporan dan evaluasi kegiatan
37
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
PROGRAM……………………………………….
UPTD PUSKESMAS LENGKONG
38
Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi-Kode Pos 43174
KERANGKA ACUAN
PROGRAM ……………………………
UPTD PUSKESMAS LENGKONG
I. Pendahuluan
III. Tujuan :
A. Tujuan Umum :
B. Tujuan Khusus :
VI.Sasaran
2016 2017
No Kegiatan
Nov
Des
Ags
Mar
Mei
sep
nov
apr
feb
okt
jan
jun
Jul
39
III.2 Bentuk dan Susunan Naskah Dinas
A. Surat biasa
Surat Biasa adalah Naskah Dinas yang berisi pemberitahuan, pertanyaan,
permintaan jawaban atau usul dan saran dan sebagainya.
Nomor : Kepada
Sifat : Yth .................................................
Lampiran : ‘ .
Perihal : di
.............................
Kepala Puskesmas,
40
NIP................
Tembusan:
1. ...................…
2. ...................…
3. ….……………
B. Surat keterangan
Surat Keterangan adalah naskah dinas yang berisi pernyataan tertulis dari
pejabat sebagai tanda bukti untuk menerangkan atau menjelasakan kebenaran
sesuatu hal.
41
C. Surat izin
Surat Izin adalah naskah dinas yang berisi persetujuan terhadap suatu
permohonan yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang menurut Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku.
42
D. Surat Perintah Tugas
Surat Perintah adalah naskah dinas yang berisi pemberitahuan dari pihak
atasan yang ditujukan kepada pihak bawahannya mengenai perintah untuk
melaksanakan tugas atau pekerjaan tertentu.
43
PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS LENGKONG
JL.Raya Lengkong No.20 Telp. 0266 340568
email:puskesmas.lengkong@yahoo.com
Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi-Kode Pos 43174
SURAT TUGAS
(NOMOR……………………….)
Dasar :…………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………..
MEMERINTAHKAN
Kepada : 1. Nama :
NIP :
Pangkat/Gol :
Jabatan :
2. Dst
Untuk : 1. …………………………………………………………………………
2..…………………………………………………………………………
3.……………………………………………………….…………………
Diteteapkan di
Pada tanggal
44
E. Surat Perintah Perjalanan Dinas
Surat Perjalanan Dinas adalah naskah dinas sebagai alat pemberitahuan yang ditujukan kepada pejabat tertentu untuk melaksanakan
perjalanan dinas serta pemberian fasilitas perjalanan dan pembiayaan.
45
46
PEMERINTAH KABUPATEN
` SUKABUMI
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS
LENGKONG
JL.Raya Lengkong No.20 Telp. 0266 340568
email:puskesmas.lengkong@yahoo.com
Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi-Kode Pos
43174
Surat undangan
Surat Undangan adalah Naskah Dinas berupa pemberitahuan kepada yang
bersangkutan untuk datang pada waktu, tempat dan acara yang ditentukan.
47
Perihal : Undangan …………. . .................................................
‘
di
.............................
Nama Jabatan,
48
H. Telaahan staf
Telaahan Staf adalah naskah dinas yang dibuat oleh staf atau bawahan yang
memuat analisis pertimbangan-pertimbangan, pendapat dan saran-saran tentang
sesuatu masalah.
49
PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS LENGKONG
JL.Raya Lengkong No.20 Telp. 0266 340568
email:puskesmas.lengkong@yahoo.com
Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi-Kode Pos 43174
TELAAHAN STAF
Kepada :
Dari :
Tanggal :
Nomor :
Lampiran :
Hal :
I. Personalia
II. Praanggapan
III. Fakta-fakta yang mempengaruhi
IV. Analisis
V. Kesimpulan
VI. Saran
Nama Jabatan,
I. Laporan
Laporan adalah alat pemberitahuan atau pertanggung jawaban dari pejabat
bawahan kepada atasan atau dari suatu Tim Kerja yang disusun secara lengkap,
sistimatis dan kronologis.
50
J. Surat pengantar
Surat Pengantar adalah daftar yang dipergunakan sebagai pengantar untuk
mengantar sesuatu naskah atau barang dan sebagainya yang pada umumnya tidak
memerlukan penjelasan.
51
PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS LENGKONG
JL.Raya Lengkong No.20 Telp. 0266 340568
email:puskesmas.lengkong@yahoo.com
Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi-Kode Pos 43174
Kepada
Yth ……………………………………….
di ………………….
SURAT PENGANTAR
NOMOR…………….
Diterima tanggal
Penerima Penerima
Nama Jabatan, Nama
Jabatan,
Nomor telepon ……
52
K. Notulen
Notulen adalah naskah dinas yang memuat catatan jalannya
kegiatan sidang, rapat, mulai dari acara pembukaan, pembahasan masalah
sampai dengan pengambilan keputusan serta penutupan.
53
L. Rekomendasi
Rekomendasi adalah naskah dinas yang berisikan keterangan
/penjelasan untuk mendukung sesuatu hal.
54
M. Daftar hadir
Daftar Hadir adalah naskah dinas yang dipergunakan untuk
mencatat dan mengetahui kehadiran seseorang.
55
56
57
BAB IV
PENGENDALIAN DOKUMEN DAN PENGARSIPAN REKAMAN KEGIATAN
LAINNYA
58
- Buku Pedoman atau panduan lain (Ped)
2. Sistem Pengendalian Dokumen
a. Dokumen Induk
1) Dokumen asli.
2) Telah disahkan oleh Kepala Puskesmas Lengkong.
3) Didokumentasikan oleh Pengendali Dokumen.
4) Tidak memiliki cap “TERKENDALI” atau “TIDAK TERKENDALI”
maupun “KADALUARSA”.
b. Dokumen Tidak Terkendali Terkendali
1) Dokumen yang didistribusikan kepada setiap unit kerja.
2) Terdaftar dalam Daftar Distribusi Dokumen.
3) Menjadi acuan dalam melaksanakan pekerjaan.
4) Ditarik bila ada perubahan (revisi).
5) Pada dokumen ini harus ada tanda/stempel “TERKENDALI”.
c. Dokumen Terkendali
1) Didistribusikan untuk kebutuhan eksternal atau atas permintaan
pihak di luar Puskesmas Lengkong.
2) Digunakan untuk keperluan insidentil.
3) Tidak dapat digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan
pekerjaan.
4) Apabila didistribusikan harus memiliki tanda/stempel “TIDAK
TERKENDALI”.
5) Yang berhak mengeluarkan dokumen ini adalah Wakil
Manajemen Mutu dan tercatat pada Daftar Distribusi Dokumen
Tidak Terkendali.
d. Dokumen Kadaluarsa/ Tidak Berlaku
1) Dokumen yang dinyatakan sudah tidak berlaku oleh karena telah
mengalami perubahan/revisi.
2) Tidak dapat lagi menjadi acuan dalam melaksanakan pekerjaan.
3) Dokumen ini harus ditarik dari seluruh unit dan dicatat dalam
Lembar Distribusi/Penarikan Dokumen.
4) Dokumen induk diberi stempel “KADALUARSA” dan dokumen
sisanya dimusnahkan.
3. Ketentuan Numerisasi Dokumen
59
a. Surat Keputusan/ Kebijakan
Contoh penomoran dokumen SK:
Kode Kesehatan/SK/<no urut SK>/<kodebab><Standar><kriteria>
<KodeEP>/<Tahun>
Ket :
440 : (3 digit) : Kode Kesehatan
SK : Surat Keputusan
<no urut SK> : (3 digit) : Kode no urut pembuatan SK
<kode Bab> : HURUF : Singkatan Unit Kerja dengan huruf
KAPITAL kapital
KMP, UKM, UKPP, PPN, PMP
diakhiri tanda baca titik “.”
<standar> : (2 digit) : Kode standar dalam bab diakhiri
tanda baca titik “.”
<kriteria> : (2 digit) : Kode kriteria dalam bab setelah
standar diakhiri tanda baca titik “.”
<kode EP> : (2 digit) : Kode nomor urut elemen penilaian
diakhiri tanda baca titik “.”
<tahun> : (4 digit) : Tahun pembuatan SK
Contoh 440/xxx/SK/KMP.01.01.01/2023
60
titik “.”
<kode EP> : Kode nomor urut elemen penilaiaan
diakhiri dengan tanda titik “.”
<tahun> : (4 digit) : Tahun pembuatan SOP
Contoh SOP/ xxx /KMP.01.01.01/2023
61
1) Dibuat dan disiapkan oleh Penanggung Jawab Program/kegiatan.
2) Ditinjau dan diperiksa oleh Koordinator Upaya.
3) Disahkan dan diberlakukan oleh Kepala Puskesmas.
6. Penyimpanan dokumen
Dalam penyimpanan dokumen harus berprinsip pada keamanan,
dan memiliki sistem telusur/ tracking agar mudah ditemukan, dapat
mencegah resiko kehilangan arsip dalam penempatannya dan
mencegah proses kerusakan dokumen.
62
a. Menyetujui kecukupan dokumen sebelum diterbitkan.
b. Meninjau dan memutakhirkan seperlunya serta untuk menyetujui
ulang dokumen.
c. Memastikan bahwa versi relevan dari dokumen yang berlaku
tersedia di tempat pemakaian.
d. Memastikan dokumen selalu dapat dibaca dan mudah dikenali.
e. Memastikan bahwa dokumen yang berasal dari luar dikenali dan
distribusinya dikendalikan.
f. Mencegah pemakaian dokumen kadaluarsa yang disengaja dan
menerakan identifikasi sesuai dengan dokumen tersebut apabila
disimpan untuk maksud tertentu.
g. Memastikan bahwa perubahan dan status revisi terkini dari dokumen
ditunjukkan.
7. Review terhadap dokumen internal berupa Surat Keputusan, Manual
Mutu, Panduan Kerja, Kerangka Acuan Kegiatan, dan Standar
Operasional Prosedur dilakukan secara berkala dan/atau jika terdapat
perubahan dalam proses pelayanan.
8. Dokumen yang telah direview dan dinyatakan tidak dipergunakan
kembali masuk ke dalam kategori dokumen kadaluarsa.
9. Masa retensi dokumen kadaluarsa ditetapkan bersama oleh
Penanggung Jawab Program/ kegiatan dan Tim Manajemen Mutu dan
tercantum dalam daftar rekaman dan kode formulir.
10. Setiap kegiatan baru didokumentasikan dalam bentuk catatan kegiatan/
rekaman.
11. Pemusnahan dokumen kadaluarsa diusulkan Penanggung Jawab
Program dan dilakukan oleh Pengendali Dokumen atas persetujuan
Wakil Tim Manajemen Mutu dan Kepala Puskesmas.
12. Pemusnahan dokumen kadaluarsa dicatat dalam Berita Acara
Pemusnahan Dokumen.
63
BAB V
PENUTUP
64
DAFTAR PUSTAKA
65