Chapter 3

Di apartemen Lana

Senin, 21.00

*suara berita di TV*

“Telah ditemukan mayat seorang pemuda, dengan bekas sayatan di perut sebelah kanan dan lidah yang
terputus, kondisi mayat ini memiliki kesamaan dengan penemuan mayat sebelumnya, dimana letak luka
dan penyebab kematian yang sama”

Lana : “ Bukankah ini…. Kevin?? Anak berwajah aneh yang kemarin kita bicarakan bersama adikku”

Di Lorong sempit disamping apartemen Kevin

Senin, 18.00

Polisi A : “Ini sudah ke- 8 kalinya…”

Polisi B : “Tidak ada sidik jari maupun alat kejahatan yang bisa ditemukan di sekitar lokasi”

Polisi A : “Rentetan kematian ini sungguh tidak wajar, tapi hampir semua korbannya pernah sekolah di
SMA Taman Harapan”

Tiba2 muncul seorang investigator dan ahli metafisika cantik bernama Michele menguping pembicaraan
polisi.

Michele : “Darimana kalian tahu informasi ini?” celetuknya

Polisi A : “Salah satu temanku memberitahuku, nahwa mereka adalah alumni antara tahun 2015-2016”

Michele lalu berfikir, dia mengingat berita di bulan Juni tahun 2014, tentang study tour anak kelas 11-12
yang mengalami kecelakaan di lereng bukit Welirang, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, tapi
tidak ada satupun dari mereka yang bercerita tentang kejadian itu setelahnya, seperti ada yang ganjil….

Apakah ini semua berhubungan dengan hal tersebut!??.....

Kembali ke apartemen Lana

Senin, 22.00

Lana : “Kevin adalah kakak kelasku di Taman Harapan, aku harus memberitahu alumni yang lain….”

*tok tok tok* suara pintu diketuk keras

Lana : “siapa disana???”

To be continued…