1. “Perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum masing
masing agamanya dan kepercayannya” – undang undang RI nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan pasal 2 ayat (1). Jdi , dari pertanyaan yang diajukan nikah secara agama da dilakukan secara tertutup dianggap sah hanya tidak diakui dimata negara. 2. Didalam hukum islam dan KUHPerdata anak diluar kawin tidak mempunyai hubungan nasab dengan ayah biologisnya. Pasal 43 ayat (1) undang undang nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan, lebih lanjut menjelaskan bahwa anak yang dilahirkan diluar perkawinan hanya mempunyai hubungan perdata dengan ibunya dan keluarga ibu. Akan tetapi anak luar kawin dapat diakui dengan ketentuan KUHPerdata dengan ketentaun harus melalui pengakuan oleh ayah biologisnya yang haya dapat dilakukan dengan persetujuan ibu.