Anda di halaman 1dari 9

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2022/23.1 (2022.2)

Nama Mahasiswa : Roudhotul Mukaromah

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 042747214

Tanggal Lahir : 16 Juli 1993

Kode/Nama Mata Kuliah : ISIP4131/Sistem Hukum Indonesia

Kode/Nama Program Studi : 72/Ilmu Komunikasi

Kode/Nama UPBJJ : 74/Malang

Hari/Tanggal UAS THE : Rabu/28 Desember 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Roudhotul Mukaromah


NIM : 042747214
Kode/Nama Mata Kuliah : ISIP4131/Sistem Hukum Indonesia
Fakultas : FHISIP
Program Studi : ILMU KOMUNIKASI – S1
UPBJJ-UT : MALANG

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Malang, 28 Desember 2022

Yang Membuat Pernyataan

Roudhotul Mukaromah
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1.
1) UU Perkawinan memang memuat pluralisme hukum, yakni adalah dengan
memperkenankan adanya penerapan hukum agama dan hukum adat dalam
perkawinan yang dilakukan oleh warga negara Indonesia. Hal ini tercantum dalam
Pasal 2 ayat (2) UU Perkawinan yang menyatakan bahwa perkawinan yang dilakukan
oleh warga negara Indonesia harus memenuhi syarat-syarat yang diatur dalam UU
Perkawinan, serta juga harus memenuhi syarat-syarat yang diatur dalam hukum
agama yang dianut oleh pasangan tersebut. Selain itu, UU Perkawinan juga
mengatur tentang penerapan hukum adat dalam perkawinan, yaitu dengan
memberikan kewenangan kepada lembaga adat yang sah untuk mengadakan dan
memaklumi perkawinan sesuai dengan hukum adat yang berlaku di daerah tersebut
(Pasal 2 ayat (3) UU Perkawinan).
2) Praktik poligami tanpa izin isteri atau penetapan pengadilan masih terjadi di
Indonesia karena adanya pluralisme hukum yang terdapat dalam UU Perkawinan.
Dengan adanya pluralisme hukum tersebut, maka ada kemungkinan bagi seorang
suami untuk melakukan poligami dengan mengacu pada hukum agama yang
dianutnya, meskipun tidak memenuhi syarat yang diatur dalam UU Perkawinan.
Selain itu, ada juga kemungkinan bagi seorang suami untuk melakukan poligami
dengan mengacu pada hukum adat yang berlaku di daerah tersebut, meskipun tidak
memenuhi syarat yang diatur dalam UU Perkawinan. Hal ini dapat terjadi karena UU
Perkawinan memberikan kewenangan kepada lembaga adat yang sah untuk
mengadakan dan memaklumi perkawinan sesuai dengan hukum adat yang berlaku di
daerah tersebut.
BUKU JAWABAN UJIAN
UNIVERSITAS TERBUKA

2.
Pelaksanaan vaksinasi dalam rangka penanggulangan pandemi COVID-19 merupakan
tindakan dari campur tangan pemerintah dalam konsep negara kesejahteraan, dimana
pemerintah bertanggung jawab terhadap kesejahteraan masyarakat. Vaksinasi merupakan
salah satu tindakan yang dapat dilakukan oleh pemerintah untuk mencegah penyebaran
virus COVID-19 yang telah menyebabkan pandemi dan mengurangi dampak negatifnya
terhadap kesehatan masyarakat.Pelaksanaan vaksinasi juga berdasarkan asas umum
pemerintahan yang baik, yakni asas manfaat dan asas kepentingan umum. Asas manfaat
menyatakan bahwa tindakan pemerintah harus memberikan manfaat bagi masyarakat,
sedangkan asas kepentingan umum menyatakan bahwa tindakan pemerintah harus
memperhatikan kepentingan umum.Dalam pelaksanaan vaksinasi, pemerintah telah
memperhatikan manfaat yang akan diperoleh masyarakat dari vaksinasi, yaitu mencegah
penyebaran virus COVID-19 dan mengurangi dampak negatifnya terhadap kesehatan
masyarakat. Selain itu, pemerintah juga telah memperhatikan kepentingan umum dalam
pelaksanaan vaksinasi, yaitu dengan menyediakan vaksin yang aman dan efektif untuk
masyarakat serta mengkoordinasikan pelaksanaan vaksinasi dengan pihak terkait agar
dapat terlaksana secara efisien dan merata. Dengan demikian, pelaksanaan vaksinasi
dalam rangka penanggulangan pandemi COVID-19 merupakan tindakan dari campur
tangan pemerintah dalam konsep negara kesejahteraan yang telah berdasarkan asas
umum pemerintahan yang baik.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

3.
1). Dalam ilmu hukum pidana mengenai pencurian ini telah diatur dalam beberapa pasal
diantaranya Pasal 362 KUH Pidana. Pasal 362 KUH Pidana berbunyi: Barang siapa
mengambil suatu barang yang sama dengan maksud akan memiliki barang itu dengan
melawan hak, dihukum karena pencurian dengan hukuman penjara selama-lamanya
lima tahun atau denda sebanyak-banyaknya Rp.900. Pencurian yang dilakukan oleh Asli
KW, Jagung bakar, dan UD adalah Tindak Pidana Pencurian dengan Pemberatan yang
diatur dalam Pasal 363 dan 365 KUHP disebutkan pencurian dengan pemberatan
karena pencurial dilakukan dengan cara tertentu yakni pencurian untuk dapat masuk ke
tempat kejahatan dimana barang dicuri itu didapatkan dengan melakukan perusakan
dengan mencongkel pintu rumah sampai rusak dan terbuka.

2). Bukti dalam tindak pidana yang telah dilakukan Asli KW, Jagung Bakar dan UD terdapat
dua unsur, yakni yang pertama adalah pencurian oleh dua orang atau lebih Bersama-
sama, dan yang kedua adalah pencurian dengan perusakan rumah yakni dengan
mencongkel pintu dengan linggis sampai rusak dan terbuka.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

4.
1). Keterangan Angin Sepoi dikualifikasi sebagai testimonium de auditu karena ia
tidak menyaksikan pertengkaran antara Cantik Manis dan Hitam Pekat secara
langsung. Ia hanya mendengar cerita tentang pertengkaran tersebut dari Cantik
Manis dan beberapa tetangga dekat Cantik Manis.

2). Testimonium de auditu tidak memiliki nilai pembuktian yang sama dengan alat
bukti langsung seperti saksi mata atau dokumen asli karena testimonium de
auditu merupakan keterangan yang didapatkan dari orang lain yang tidak
menyaksikan secara langsung kejadian tersebut. Testimonium de auditu lebih
mudah dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti pengaruh orang lain, salah sangka,
atau keinginan untuk membantu atau merugikan salah satu pihak.

3). Putusan hakim yang mengabulkan gugatan cerai Cantik Manis telah
dipertimbangkan secara objektif dan rasional berdasarkan alat bukti
persangkaan yang dikonstruksikan dari kesaksian de auditu tersebut. Meskipun
testimonium de auditu tidak memiliki nilai pembuktian yang sama dengan alat
bukti langsung, hakim dapat mempertimbangkan keterangan tersebut dengan
objektif dan rasional dengan memperhatikan fakta-fakta lain yang terungkap
dalam persidangan, seperti keterangan saksi-saksi lain, dokumen-dokumen, dan
pengakuan Hitam Pekat bahwa ia telah menikah dengan WIL. Dengan demikian,
hakim dapat membuat keputusan yang objektif dan rasional dengan
mempertimbangkan seluruh alat bukti yang tersedia.

Anda mungkin juga menyukai