PEMBAHASAN
Observasi ini dilaksanakan pada tanggal 27 November 2017 pukul 10.00 yang dilakukan di
SMA Negeri 1 Ciruas, Kelurahan Citerep, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Provinsi
Banten.
Dalam metode observasi ini di dalamnya mencangkup metode pendukung, antara lain :
1. Wawancara
Wawancara merupakan percakapan antara dua orang atau lebih antara narasumber dan
pewawancara. Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi dimana
sang pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh
narasumber.
2. Dokumentasi
Dokumentasi merupaka metode mengumpulkan data dengan cara mengalir atau
mengambil data-data dari catatan, dokumentasi, administrasi yang sesuai dengan
masalah yang diteliti. Dalam hal ini peneliti mengambil dokumentasi melalui foto,
video dan rekaman suara saat pelaksanaan observasi sebagai bahan pendukung untuk
menguatkan hasil observasi.
Data yang diperoleh peneliti merupakan hasil wawancara dari beberapa narasumber yaitu
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Ciruas, Wakasek Kurikulum SMA Negeri 1 Ciruas dan Guru
Matematika SMA Negeri 1 Ciruas.
NPSN : 20605104
NSS : 301280401008
Alamat : JL.RAYA JAKARTA KM. 9,5 Kelurahan Citerep, Kecamatan Ciruas, Kabupaten
Serang, Provinsi Banten.
Situs : www.smancir1.sch.id
1. Narasumber 1
Nama : H. Mohammad Najih, S.Pd. M.Pd.
Profesi : Kepala Sekolah
NIP : 196311271988031004
2. Narasumber 2
Nama : Drs Trigunadi, M.Pd.
Profesi : Wakasek Kurikulum, Guru Matematika
NIP : 196709241995121002
Alamat : Perum Ciujung Damai Kragilan-Serang
3. Narasumber 3
Nama : Endah Sugiarti, S.Pd.
Profesi : Guru Matematika
NIP :
2.5 Hasil Observasi
2.5.1 Pelaksanaan Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 atau Pendidikan Berbasis Karakteradalah kurikulum baru yang
dicetuskan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk
menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Kurikulum 2013
merupakan sebuah kurikulum yang mengutamakan pemahaman, skill, dan
pendidikan berkarakter, siswa dituntut untuk paham atas materi, aktif dalam
berdiskusi dan presentasi serta memiliki sopan santun disiplin yang tinggi.
Kurikulum ini menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang
diterapkan sejak 2006 lalu. Inti dari Kurikulum 2013, adalah ada pada upaya
penyederhanaan, dan tematik-integratif. Kurikulum 2013 disiapkan untuk
mencetak generasi yang siap di dalam menghadapi masa depan. Karena itu
kurikulum disusun untuk mengantisipasi perkembangan masa depan. Titik
beratnya, bertujuan untuk mendorong peserta didik atau siswa, mampu lebih baik
dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan
(mempresentasikan), apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah
menerima materi pembelajaran. Adapun obyek yang menjadi pembelajaran dalam
penataan dan penyempurnaan kurikulum 2013 menekankan pada fenomena alam,
sosial, seni, danbudaya. Melalui pendekatan itu diharapkan siswa kita memiliki
kompetensi sikap, ketrampilan, dan pengetahuan jauh lebih baik. Mereka akan
lebih kreatif, inovatif, dan lebih produktif, sehingga nantinya mereka bisa sukses
dalam menghadapi berbagai persoalan dan tantangan di zamannya, memasuki
masa depan yang lebih baik.
Dalam Kurikulum 2013 mata pelajaran wajib diikuti oleh seluruh peserta didik di
satu satuan pendidikan pada setiap satuan atau jenjang pendidikan.Mata pelajaran
pilihan yang diikuti oleh peserta didik dipilih sesuai dengan pilihan mereka.Kedua
kelompok mata pelajaran tersebut (wajib dan pilihan) terutama dikembangkan
dalam struktur kurikulum pendidikan menengah (SMA dan SMK) sementara itu
mengingat usia dan perkembangan psikologis peserta didik usia 7 – 15 tahun
maka mata pelajaran pilihan belum diberikan untuk peserta didik SD dan SMP.