Anda di halaman 1dari 5

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Tempat dan Waktu

Observasi ini dilaksanakan pada tanggal 27 November 2017 pukul 10.00 yang dilakukan di
SMA Negeri 1 Ciruas, Kelurahan Citerep, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Provinsi
Banten.

2.2 Metode pengumpulan data

Dalam metode observasi ini di dalamnya mencangkup metode pendukung, antara lain :

1. Wawancara
Wawancara merupakan percakapan antara dua orang atau lebih antara narasumber dan
pewawancara. Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi dimana
sang pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh
narasumber.
2. Dokumentasi
Dokumentasi merupaka metode mengumpulkan data dengan cara mengalir atau
mengambil data-data dari catatan, dokumentasi, administrasi yang sesuai dengan
masalah yang diteliti. Dalam hal ini peneliti mengambil dokumentasi melalui foto,
video dan rekaman suara saat pelaksanaan observasi sebagai bahan pendukung untuk
menguatkan hasil observasi.

Data yang diperoleh peneliti merupakan hasil wawancara dari beberapa narasumber yaitu
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Ciruas, Wakasek Kurikulum SMA Negeri 1 Ciruas dan Guru
Matematika SMA Negeri 1 Ciruas.

2.3 Profil Sekolah

Nama : SMA Negeri 1 Ciruas

NPSN : 20605104

NSS : 301280401008
Alamat : JL.RAYA JAKARTA KM. 9,5 Kelurahan Citerep, Kecamatan Ciruas, Kabupaten
Serang, Provinsi Banten.

Kode Pos : 42182

Situs : www.smancir1.sch.id

2.4 Profil Narasumber

1. Narasumber 1
Nama : H. Mohammad Najih, S.Pd. M.Pd.
Profesi : Kepala Sekolah
NIP : 196311271988031004
2. Narasumber 2
Nama : Drs Trigunadi, M.Pd.
Profesi : Wakasek Kurikulum, Guru Matematika
NIP : 196709241995121002
Alamat : Perum Ciujung Damai Kragilan-Serang
3. Narasumber 3
Nama : Endah Sugiarti, S.Pd.
Profesi : Guru Matematika
NIP :
2.5 Hasil Observasi
2.5.1 Pelaksanaan Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 atau Pendidikan Berbasis Karakteradalah kurikulum baru yang
dicetuskan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk
menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Kurikulum 2013
merupakan sebuah kurikulum yang mengutamakan pemahaman, skill, dan
pendidikan berkarakter, siswa dituntut untuk paham atas materi, aktif dalam
berdiskusi dan presentasi serta memiliki sopan santun disiplin yang tinggi.
Kurikulum ini menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang
diterapkan sejak 2006 lalu. Inti dari Kurikulum 2013, adalah ada pada upaya
penyederhanaan, dan tematik-integratif. Kurikulum 2013 disiapkan untuk
mencetak generasi yang siap di dalam menghadapi masa depan. Karena itu
kurikulum disusun untuk mengantisipasi perkembangan masa depan. Titik
beratnya, bertujuan untuk mendorong peserta didik atau siswa, mampu lebih baik
dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan
(mempresentasikan), apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah
menerima materi pembelajaran. Adapun obyek yang menjadi pembelajaran dalam
penataan dan penyempurnaan kurikulum 2013 menekankan pada fenomena alam,
sosial, seni, danbudaya. Melalui pendekatan itu diharapkan siswa kita memiliki
kompetensi sikap, ketrampilan, dan pengetahuan jauh lebih baik. Mereka akan
lebih kreatif, inovatif, dan lebih produktif, sehingga nantinya mereka bisa sukses
dalam menghadapi berbagai persoalan dan tantangan di zamannya, memasuki
masa depan yang lebih baik.
Dalam Kurikulum 2013 mata pelajaran wajib diikuti oleh seluruh peserta didik di
satu satuan pendidikan pada setiap satuan atau jenjang pendidikan.Mata pelajaran
pilihan yang diikuti oleh peserta didik dipilih sesuai dengan pilihan mereka.Kedua
kelompok mata pelajaran tersebut (wajib dan pilihan) terutama dikembangkan
dalam struktur kurikulum pendidikan menengah (SMA dan SMK) sementara itu
mengingat usia dan perkembangan psikologis peserta didik usia 7 – 15 tahun
maka mata pelajaran pilihan belum diberikan untuk peserta didik SD dan SMP.

Kurikulum yang Berlaku di SMA Negeri 1 Ciruas


Saat ini SMA Negeri 1 Ciruas telah melaksanakan kurikulum 2013 untuk kelas X,
XI dan XII. Semua sekolah sudah menerapkan kurikulum 2013. Karena Dinas
pendidikan sudah memerintahkan semua sekolah baik negeri atau swasta sudah
harus menerapkan kurikulum 2013. Guru memberikan respon positif, untuk terus
belajar dan belajar lagi. Dan ada beberapa siswa yang memberikan respon kurang
suka terhadap kurikulum ini.

Implementasi Kurikulum 2013 di SMA Negeri 1 Ciruas


Dalam kurikulum 2013 , siswa dituntut untuk lebih aktif dan guru lebih
membimbing serta mengarahkannya . Sedangkan dalam KTSP guru pada
umumnya menggunakan metode yang sifatnya satu arah atau dua arah. Penerapan
kurikulum 2013 mendapatkan respon positif dari guru-guru yang ada di SMA
Negeri 1 Ciruas apalagi setelah mengikuti Bimtek yang bisa menambah wawasan
guru bahwa proses pembelajaran itu tidak hanya metode ceramah saja. Tetapi
hanya sebagian kecil saja dari siswa yang menganggap bahwa kurikulum 2013 itu
merupakan kurikulum yang tepat dan menyenangkan.
Menurut salah satu guru matematika yang kami wawancarai, ada materi
matematika yang tidak ada di kurikulum 2013, yaitu logika matematika. Dan
banyak perubahan penempatan materi matematika, materi kelas 3 di KTSP
sekarang ada pada materi kelas 2 dikurikulum 2013.

Evaluasi Siswa dalam Kurikulum 2013 di SMA Negeri 1 Ciruas


Dalam proses penilaian di SMA Negeri 1 Ciruas, guru lebih mengedepankan
penilaian pada saat proses belajar siswa, adapun UTS dan UAS tetap menjadi
bahan pertimbangan penilaian tetapi persentasenya lebih kecil yaitu sekitar 40%
saja dan 60% dari peniaian proses belajar, selain itu juga untuk pembuatan soal
UTS guru di tekankan untuk membaut soal yang berbentuk uraian bukan pilihan
ganda, gunanya supaya siswa mempu memecahkan masalah dengan solusi sendiri.
Jadi sebagian besar nilai akhir atau raport itu di dapatkan dari nilai proses atau
nilai keaktifan siswa dikelas.
2.5.2 Kendala Pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMA Negeri 1 Ciruas
Kendala yang di temukan di SMA Negeri 1 Ciruas diantaranya adalah kebanyakan
siswa masih terbiasa dengan metode belajar ceramah sehingga ketika guru
memberi kesempatan buat siswa untuk mencari gagasan, ide, dan pendapat sendiri
sesalu agak sulit karena kebiasaan mereka hanya menyimak dan mendengarkan
saja.
Menurut salah satu guru matematika yang kami wawancarai, ada materi
matematika yang tidak ada di kurikulum 2013, yaitu logika matematika. Dan
banyak perubahan penempatan materi matematika, materi kelas 3 di KTSP
sekarang ada pada materi kelas 2 dikurikulum 2013, sehingga pelajaran yang
terlalu menumpuk di kelas XI.
2.5.3 Cara mengatasi kendala Pelaksanaan Kurikulum 2013
Pihak sekolah berinisiatif mengadakan bimtek di sekolah khusus tentang cara-cara
mengajar dikelas dengan sistem kurikulum 2013 dan pada semester dua akan
mendatangkan narasumber dan guru- guru yang telah melaksanakan bimtek dari
Dinas Pendidikan yang berkaitan dengan cara penilaian dalam kurikulum 2013.
Pemerintah telah melaksanakan pelatihan terkait penerapan kurikulum 2013,
walaupun tidak semua guru yang ada di SMAN 1 Ciruas yang dapat
mengikutinya. dari sekolah sendiri juga ada monitoring terhadap guru-guru dalam
implementasi kurikulum 2013 pelatihan mengenai kurikulum 2013 dilaksanakan
disekolah ini, dengan guru yang telah melaksanakan pelatihan dari dinas
pendidikan sebagai mentornya, dan juga mendatangkan pemateri dari luar.

Anda mungkin juga menyukai