Anda di halaman 1dari 26

TELAAH CAPAIAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : PKK


Fase :F

Elemen Capaian Pembelajaran Gradasi/ Kompetensi Materi Ajar


Kegiatan Produksi Pada akhir fase F peserta didik mampu menyusun 1.Menjelaskan  Perencanaan produksi
rencana produksi meliputi menetapkan jenis dan 2.Menerapkan  Desain/rancangan produk
jumlah produk, menetapkan desain/rancangan 3.Menyusun  Perencanaan produksi
produk, menyusun proses kerja pembuatan 4.Menghitung  Proses kerja pembuatan prototipe/contoh
prototipe/ contoh produk, dan menghitung biaya 5.Menentukan produksi
produksi. Peserta didik mampu membuat produk 6.Membuat  Biaya produksi
mulai dari menyusun rencana dan jadwal kerja, 7.Melakukan  Rencana dan jadwal pembuatan produk
menetapkan strategi produksi, menetapkan 8.Memasarkan o Strategi dan kriteria standar produksi
kriteria standar/spesifikasi produk, melaksanakan
 Desain kemasan
kegiatan produksi, pengendalian mutu produk
 Pengemasan produk
(quality assurance).
Peserta didik mampu membuat desain kemasan,  Pemasaran produk
melaksanakan pengemasan produk, membuat
labelling.
Peserta didik mampu menentukan strategi
distribusi dan memberikan layanan terhadap
keluhan pelanggan
Kewirausahaan Pada akhir fase F peserta didik mampu 1.Menjelaskan  Peluang usaha
membaca 2.Mengidentifikasi  Potensi yang ada dilingkungan internal dan
peluang usaha dengan mengidentifikasi 3.Membuat eksternal SMK
potensi yang ada di lingkungan internal 4.Menerapkan  Jenis-jenis usaha
dan eksternal SMK, serta menetapkan jenis 5.Menyusun  Proposal usaha/bisnis model kanvas
usaha.  Perencanaan biaya produksi
Peserta didik mampu menyusun proposal  Segmen pasar
usaha (business plan) yang meliputi
 Media yang digunakan untuk memasarkan
perencanaan usaha, biaya produksi, break
produk
even point (BEP), dan return on investment
 Prinsip HAKI
(ROI).
Peserta didik mampu memasarkan produk  Konsep HAKI
dengan  Peraturan HAKI
menentukan segmen pasar, menentukan  Laporan keuangan
harga produk, dan menentukan media yang
Elemen Capaian Pembelajaran Gradasi/ Kompetensi Materi Ajar
digunakan untuk memasarkan produk.
Peserta didik mampu menerapkan prinsip
Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI),
menjelaskan konsep HAKI, dan mematuhi
peraturan tentang HAKI.
Pada akhir fase F, peserta didik mampu
menyusun laporan keuangan berupa
laporan neraca, laporan laba rugi, laporan
perubahan modal, dan laporan arus kas
MODUL AJAR PROJECT KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN
KELAS XI

I. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS
Satuan Pendidikan SMK N 1 Baso
Guru Mata Pelajaran Feri Rahmandhani, S.Pd
Jenjang SMK
Kelas/Fase XI /F
Alokasi Waktu 18 x 45 Menit
B. Kompetensi awal Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk
mempelajari modul ini Peserta didik sudah memiliki
kemampuan dasar tentang kegiatan produksi di
bidang teknik komputer dan jaringan.
C. Profil Pelajar Pancasila  Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
 Bernalar kritis
 Kreatif
 Mandiri
 Gotong royong
 Bernalar Kritis
 Kreatif

D. Sarana dan prasarana  Papan tulis dan kelengkapannya


 LCD Proyektor
 LaptopAndroid
 Internet
 ATK
 Slide materi power point
 Internet
 LKPD
E. Target peserta didik Peserta didik kelas XI TJKT dengan jumlah 35
Peserta didikdengan kategori pesera didik reguler

F. Model dan Moda Pembelajaran


1. Model pembelajaran  Project Based Learning
2. Pendekatan  Scientific
3. Metode  Ceramah, diskusi,praktik

II. KOMPONEN INTI


A. Capaian Pembelajaran Elemen
Kegiatan Produksi
Capaian Pembelajaran
Peserta didik mampu menyusun
rencana produksi meliputi menetapkan jenis dan jumlah
produk, menetapkan desain/rancangan produk, menyusun
proses kerja pembuatan prototipe/ contoh produk, dan
menghitung biaya produksi. Peserta didik mampu membuat
produk mulai dari menyusun rencana dan jadwal kerja,
menetapkan strategi produksi, menetapkan kriteria
standar/spesifikasi produk, melaksanakan kegiatan produksi,
pengendalian mutu produk (quality assurance).
Peserta didik mampu membuat desain kemasan,
melaksanakan pengemasan produk, membuat
labelling.
Peserta didik mampu menentukan strategi distribusi dan
memberikan layanan terhadap keluhan pelanggan
B. Tujuan Pembelajaran Melalui pembelajaran project based learning dan diskusi
peserta didik mampu:
1. Menjelaskan perencanaan produksi
2. Menjelaskan desain/rancangan produk
3. Menerapkan perencanaan produksi
4. Menerapkan desain/ rancangan produk
5. Menyusun proses kerja pembuatan
prototipe/contoh produksi
6. Menghitung biaya produksi
7. Menyusun rencana dan jadwal pembuatan produk
8. Menentukan strategi dan kriteria standar produksi
9. Membuat desain kemasan
10. Melakukan pengemasan produk
11. Memasarkan produk

C. Indikator Capaian Tujuan Aspek kognitif


 Memahami perencanaan produksi
 Merancang/mendesain produk
 Menetukan rencana produksi
 mengimplementasikan desain/rancangan produk
 merancang pembuatan prototipe/contoh
 menguraikan biaya produksi
 merancang jadwal pembuatan produk
 menerapkan stategi dan kriteria

Aspek Ketrampilan
 merancang desain kemasan
 menerapkan kemasan produk
 memproduksi produk
 menunjukan peluang usaha
 menjelaskan jenis-jenis usaha
 Membuat proposal usaha/bisnis model kanvas
 media yang digunakan untuk memasarkan
D. Pertanyaan Pemantik 1. Apa itu perencanaan produk?
2. Apa yang kamu ketahui tentang proses
pembuatan produk?
3. Bagaimana cara membuat harga produk
memiliki nilai jual lebih tinggi?
1. Perencanaan produksi merupakan perencanaan
E. Pemahaman bermakna strategi yang dilakukan oleh manufaktur atau
perusahaan saat akan memproduksi barang atau
jasa. Perencanaan tersebut termasuk memastikan
produk yang dibuat, volume produksi, kapasitas,
bahan yang diperlukan, penjadwalan, dan lainnya
2. Perencanaan produksi dapat dibagi menjadi dua
jenis, yaitu penentuan kegiatan produksi yang
dilakukan dalam waktu kurang dari satu tahun. Ini
disebut perencanaan jangka pendek. Ada pula
penentuan kegiatan produksi yang dilakukan dalam
jangka waktu lebih dari satu tahun. Ini disebut
perencanaan produksi jangka panjang.

F. Pesiapan pembelajaran Adapun Langkah-langkah yang harus dipersiapkan


sebelum mengajar yaitu:
 Membaca materi yang akan disampaikan
 Membuat presentasi materi tentang promosi
bentuk power point
 Menyiapkan lembar kerja peserta didik
dan mencetaknya untuk dibagikan kepada peserta
didik
 Menyiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan dalam proses pembelajaran
G. Kegiatan Pembelajaran
PERTEMUAN 1 5 JP X45 MENIT = 225  Guru membuka kegiatan dengan aktivitas rutin
MENIT seperti salam, dan menyampaikan bahwa tujuan
Pendahuluan (15 menit) belajar sesi ini
 Siswa menyiapkan diri (berdoa) Kelas dilanjutkan
dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa
 Guru menyapa siswa dan mengecek keikut
sertaan siswa dalam proses belajar mengajar
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,
manfaat, dan teknik penilaian yang digunakan
 Guru member motivasi dengan membimbing
peserta didik memahami pentingnya ketrampilan
softskill bagi seorang wirausaha dibidang teknik
computer dan jaringan
Kegiatan Inti (165 Menit)  Peserta didik mengamati video perencanan produksi di
https://smartpresence.id/blog/hr/pengertian-perencanaan-
produksi
 Guru meminta siswa mencari informasi mengenai
perencanaan produk dibidang teknik computer dan
jaringan
 Diskusi setelah menonton video, guru melontarkan
pertanyaan: apa yang kalian lihat divideo tersebut?
Hal menarik apa yang kalian ingat dari video
tersebut?
 Guru membagikan LKPD (Lembar Kerja Peserta
Didik) untuk dikerjakan secara individu dan
diarahkan untuk mengerjakan LKPD
 Peserta didik mengerjakan tugas sesuai dengan
petunjuk yang terdapat pada LKPD yang diberikan
 Setiap siswa mengirim laporan hasil kerja kepada
guru
 Guru menampilkan hasil kerja melalui presentasi
 Secara bergantian siswa mempresentasikan hasil
kerja yang telah dibuat
 Guru menanyakan tentang pemahaman materi yang
telah dipelajari
 Guru memberikan evaluasi

Penutup 30 Menit  Refleksi belajar: guru meminta murid untuk mengisi


lembar pengenalan diri
 guru membimbing peserta didik dalam merangkum
materi yang telah dipelajari dengan mengacu pada
indicator pencapaian kompetensi
 Pengayaan: tugas menulis narasi singkat tentang
perencanan produk dibidang teknik computer dan
jaringan.
PERTEMUAN 2 5 JP X45 MENIT = 225  Guru berkomunikasi dengan peserta didik,
MENIT mengecek kehadiran peserta didik,
Pendahuluan (15 menit) mengucapkan salam pembuka, berdoa untuk
memulai pembelajaran
 Siswa menyiapkan diri,Kelas dilanjutkan dengan
do’a dipimpin oleh salah seorang siswa
 Guru menanyakan kabar tentang kesehatan
peserta didik, mengingatkan peserta didik untuk
senantiasa menjaga kebersihan dan menjaga
jarak saat berada di luar rumah
 Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,
manfaat, dan teknik penilaian yang digunakan
dan menyampaikan bahwa tujuan belajar sesi ini
adalah belajar mengenai desain/perencanaan 
 Guru member motivasi dengan membimbing
peserta didik memahami Konsep inti
desain/perencanaan produk dengan
melakukana persepsi melalui Tanya jawab

I Kegiatan Inti (165 Menit)  Guru menjelaskan materi dan peserta didik
diminta secara kelompok mencari informasi
tentang konsep desain produk.
 Peserta didik mencermati video
dari youtube berkaitan dengan materi
pembelajaran yang link:
https://www.ekrut.com/media/desain-produk
Kemudian siswa menanggapi atau bertanya
jawab tentang isi video tersebut.
 Guru meminta peserta bertanya jawab tentang
isi video yang sudah dilihat.
 Guru menanyakan tentang pemahaman materi
yang telah dipelajari
 Guru menampilkan hasil kerja melalui fitur
presentasi
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
 dan saling memberikan catatan saran dan
tanggapan terhadap karya teman/kelompok lain
 Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi dan
memperbaiki hasil kerja

 Setiap siswa melaporkan hasil kerja kepada


guru
 Guru memberikan evaluasi dari hasil kerja
kelompok
Penutup 30 MENIT  Refleksi belajar: guru meminta murid untuk
mengisi
 guru membimbing peserta didik dalam
merangkum materi yang telah dipelajari
dengan mengacu pada indicator pencapaian
kompetensi.
 Peserta didik melakukan refleksi
 Guru memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran
 Guru memberikan umpan balik dan
penugasan.
 Guru menginformasikan pembelajaran
berikutnya
 Pengayaan: tugas menulis narasi singkat
tentang konse desain/perencanaan produk.
PERTEMUAN 3 5 JP X45 MENIT = 225  Guru berkomunikasi dan mengecek kehadiran
MENIT peserta didik, mengucapkan salam pembuka,
Pendahuluan (15 menit) berdoa untuk memulai pembelajaran
 Siswa menyiapkan diri,Kelas dilanjutkan
dengan do’a dipimpin oleh salah seorang
siswa
 Guru menanyakan kabar tentang kesehatan
peserta didik, mengingatkan peserta didik
untuk senantiasa menjaga kebersihan dan
menjaga jarak saat berada di luar rumah
 Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan
yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya
dengan materi yang akan dipelajari

 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,


manfaat, dan teknik penilaian yang digunakan
dan menyampaikan bahwa tujuan belajar sesi
ini adalah belajar mengenai pembuatan
prototype
 Guru memberimotivasi dengan membimbing
peserta didik memahami pentingnya
ketrampilan softskill dalam media tumbuh
tanaman dengan melakukan apersepsi melalui
tanya jawab
Kegiatan inti (165 Menit)  Guru menjelaskan materi dan peserta didik
diminta secara kelompok mencari informasi
tentang pembuatan prototype.
 Peserta didik mencermati baca anaktivitas
Siswa berkaitan dengan materi pembelajaran.
Kemudian siswa menanggapi atau bertanya
jawab tentang bahasan materi tersebut.
 Guru meminta peserta didik bertanya jawab
tentang isi video yang sudah dilihat.
 Guru menanyakan tentang pemahaman materi
yang telah dipelajari
 Guru membagikan LKPD (Lembar Kerja
Peserta Didik) untuk dikerjakan secara individu
mengerjakan LKPD
 Peserta didik mengerjakan tugas sesuai
dengan petunjuk yang terdapat pada LKPD
yang diberikan
 Peserta didik menyajikan hasil diskusi dan
saling memberikan catatan saran dan
tanggapan terhadap karya teman/kelompok
lain.
 Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi dan
memperbaiki hasil kerja
 Setiap siswa mengumpulkan laporan hasil
kerja kepada guru.
 Guru memberikan evaluasi.
Penutup (30 menit)  Guru membimbing peserta didik dalam
merangkum materi yang telah dipelajari
dengan mengacu pada indicator pencapaian
kompetensi
 Peserta didik melakukan refleksi.
 Guru memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran
 Guru menginformasikan pembelajaran
berikutnya.
PERTEMUAN 4 5 JP X45 MENIT = 225  Guru berkomunikasi dengan peserta didik,
MENIT mengecek kehadiran peserta didik,
Pendahuluan (30 Menit) mengucapkan salam pembuka, berdoa untuk
memulai pembelajaran
 Siswa menyiapkan diri, Kelas dilanjutkan
dengan do’a dipimpin oleh salah seorang
siswa
 Guru menananyakan kabar tentang kesehatan
peserta didik, mengingatkan peserta didik
untuk senantiasa menjaga kebersihan dan
menjaga jarak sat diluar rumah
 Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan
yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya
dengan materi yang akan dipelajari.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,
manfaat, dan teknik penilaian yang digunakan
dan menyampaikan bahwa tujuan belajar sesi
ini adalah belajar mengenai menyusun
rencana/jadwal pembuatan produk
 Guru member motivasi dengan membimbing
peserta didik memahami pentingnya
ketrampilan softskill dalam menyusun
rencana/jadwal pembuatan produk pembuatan
dengan softskill yang baik melalui Tanya
jawab

Kegiatan inti (245 Menit)  Guru mebagi peserta didik secara


berkelompok, masing-masing kelompok 4
orang
 Guru meminta peserta didik bertanya jawab
tentang isi video yang sudah dilihat
 Guru menanyakan tentang pemahaman materi
yang telah dipelajari
 Guru menampilkan hasil kerja melalui fitur
presentasi
 Peserta didik menyajikan hasil diskusi dan
saling memberikan catatan saran dan
tanggapan terhadap karya teman/kelompok
lain.
 Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi dan
memperbaiki hasil kerja
 Setiap siswa mengumpulkan laporan hasil
kerja kepada guru
 Guru memberikan evaluasi
PERTEMUAN 5 4 5 JP X45 MENIT = 225  Guru berkomunikasi dengan peserta didik,
MENIT mengecek kehadiran peserta didik,
Pendahuluan (30 Menit) mengucapkan salam pembuka, berdoa untuk
memulai pembelajaran
 Siswa menyiapkan diri, Kelas dilanjutkan
dengan do’a dipimpin oleh salah seorang
siswa
 Guru menanyakan kabar tentang kesehatan
peserta didik, mengingatkan peserta didik
untuk senantiasa menjaga kebersihan dan
menjaga jarak saat berada di luar rumah
 Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan
yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya
dengan materi yang akan dipelajari
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,
manfaat, dan teknik penilaian yang digunakan
dan menyampaikan bahwa tujuan belajar sesi
ini adalah belajar mengenai produksi
 Guru member motivasi dengan membimbing
peserta didik memahami pentingnya
ketrampilan softskill dan mencari informasi
tentang produksi jamur/budidaya jamur tiram
dengan softskill yang baik melalui Tanya
jawab
Kegiatan Inti (165 Menit)  Guru mebagi peserta didik secara
berkelompok, masing-masing kelompok 4
orang.
 Guru meminta peserta didik bertanya jawab
tentang isi video yang sudah dilihat
 Guru meminta peserta didik bertanya jawab
tentang bacaan siswa dan aktivitasnya
 Guru menanyakan tentang pemahaman materi
yang telah dipelajari
 Guru menampilkan hasil kerja melalui fitur
presentasi
 Peserta didik menyajikan hasil diskusi
dan saling memberikan catatan saran dan
tanggapan terhadap karya teman/kelompok
lain
 Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi dan
memperbaiki hasil kerja
 Setiap siswa mengumpulkan laporan hasil
kerja kepada guru
 Guru memberikan evaluasi
Penutup 30 Menit  Guru membimbing peserta didik dalam
merangkum materi yang telah dipelajari
dengan mengacu pada indicator pencapaian
kompetensi.
 Peserta didik melakukan refleksi
 Guru memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran
 Guru memberikan umpan balik dan
penugasan.
 menginformasikan pembelajaran berikutnya .
PERTEMUAN 6 5 JP X45 MENIT = 225  Guru berkomunikasi dengan peserta didik,
MENIT mengecek kehadiran peserta didik,
Pendahuluan (30 Menit) mengucapkan salam pembuka, berdoa untuk
memulai pembelajaran
 Siswa menyiapkan diri, Kelas dilanjutkan
dengan do’a dipimpin oleh salah seorang
siswa
 Guru menanyakan kabar tentang kesehatan
peserta didik, mengingatkan peserta didik
untuk senantiasa menjaga kebersihan dan
menjaga jarak saat berada di luar rumah.
 Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan
yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya
dengan materi yang akan dipelajari
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,
manfaat, dan teknik penilaian yang digunakan
dan menyampaikan bahwa tujuan belajar sesi
ini adalah belajar mengenai produk
 Guru member motivasi dengan membimbing
peserta didik memahami pentingnya
ketrampilan softskill dan mencari informasi
tentang produksi dengan softskill yang baik
melalui Tanya jawab
Kegiatan inti (165 Menit)  Guru mebagi peserta didik secara
berkelompok, masing-masing kelompok 4
orang
 Guru meminta peserta didik bertanya jawab
tentang isi video yang sudah dilihat
 Guru meminta peserta didik bertanya jawab
tentang bacaan siswa dan aktivitasnya
 Guru menanyakan tentang pemahaman materi
yang telah dipelajari
 Guru menampilkan hasil kerja melalui fitur
presentasi
 Peserta didik menyajikan hasil diskusi
 dan saling memberikan catatan saran dan
tanggapan terhadap karya teman/kelompok
lain.
 Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi dan
memperbaiki hasil kerja
 Setiap siswa mengumpulkan laporan hasil
kerja kepada guru
 Guru memberikan evaluasi
Penutup (30 Menit)  Guru membimbing peserta didik dalam
merangkum materi yang telah dipelajari
dengan mengacu pada indicator pencapaian
kompetensi.
 Peserta didik melakukan refleksi .
 Guru memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran
 Guru memberikan umpan balik dan
penugasan.
 Guru menginformasikan pembelajaran
berikutnya
LKPD-1
Pertemuan 3 - 5
Judul Perencanaan produksi
Petunjuk - Siapkan alat tulis dan kertas untuk menulis perencanaan produksi yang akan
Penggunaan dibuat
- Buatlah skema dasar dalam perencanaan produksi
- Jika ada Instruksi yang belum dipahami, maka silahkan laporkan ke guru
pembimbing (pengajar)
- Jika semua telah selesai rapikan alat dan bahan masing-masing.
- Pelaporan dilakukan oleh perwakilan setiap kelompok bergiliran di depan
Kelas
- Setiap siswa/kelompok dapat mengajukan kritikan dan masukan bila
dianggap perlu
- Pada akhir Diskusi Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan diskusi
sesuai dengan materi yang ada
Penerapan K3 - Bacalah dan pahami petunjuk Praktikum yang ada.
- Gunakanlah Alat tulis dan kertas masing-masing sesuai fungsinya dengan
Bijak.
- Setelah belajar rapikan tempat kerja masing-masing
Tujuan Menerapkan perencanaan produksi
Pembelajaran
KKTP 1.1.3 Mampu menentukan rencana produksi
Deksripsi/Gambar
Kerja

Persiapan : 1. Alat tulis


Alat dan Bahan 2. Kertas
3. Proyektor
4. PC / Laptop
Pelaksanaan :  Stimulus
Langkah Kerja Perhatikan video pembelajaran Berikut
https://youtu.be/uG4N6ZuCaLM. Sebelum kelangkah berikutnya,
silahkan peserta didik mengajukan pertanyaan atau pernyataan yang
berkaitan dengan perencanaan produksi
 Masalah
Untuk lebih meningkatkan pengetahuan akan perencanaan produksi, maka
perhatikan masalah berikut:
1) Bagaimanakah definisi dari perencanaan produksi itu sendiri
2) Apakah fungsi dari perencanaan produksi
3) Bagaimana faktor penting dalam perencanaan produksi
4) Dan bagaimana proses perencanaan produksi.
 Hipotesa
Penyelesaian Untuk menyelesaikan masalah diatas maka peserta didik
dapat membaca Modul PKK SMK kelas XII. Atau literatur yang relevan
dengan materi
 Hasil dan Analisis
Setelah mengamati dan membaca materi maka jawablah pertanyaan
dibawah ini
1. Uraikan pengertian perencanaan produksi
2. Uraikan fungsi perencanaan produksi
3. Sebutkan faktor penting perencanaan produksi
4. Sebutkan proses perencanaan produksi
 Evaluasi
Sebelum pekerjaan dikumpulkan, mohon diperiksa terlebih dahulu
Kesimpulan
Hasil : Tertulis :
Cek Kemampuan  Menggunakan tes tertulis
(Asesmen Performa
Formatif)  Dengan Teknik observasi guru mengamati kinerja sebagai aspek
keterampilan peserta didik. Dilihat dari hasil pekerjaan dan kelengkapannya
Sikap
 Disiplin (Dapat dilihat dari timestamp saat mulai mengerjakan)
Kerjakeras dan Tanggung Jawab (Dapat dilihat dari kelengkapan dalam
mengerjakan soal

LKPD-2
Pertemuan 6 - 10
Judul desain/rancangan produk
Petunjuk - Siapkan alat tulis dan kertas untuk menulis rancangan produk yang akan dibuat
Penggunaan - Buatlah desain rancangan produk pada kertas yang disediakan
- Jika ada Instruksi yang belum dipahami, maka silahkan laporkan ke guru
pembimbing (pengajar)
- Jika semua telah selesai rapikan alat dan bahan masing-masing.
- Pelaporan dilakukan oleh perwakilan setiap kelompok bergiliran di depan Kelas
- Setiap siswa/kelompok dapat mengajukan kritikan dan masukan bila dianggap
perlu
- Pada akhir Diskusi Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan diskusi sesuai
dengan materi yang ada
Penerapan K3 - Bacalah dan pahami petunjuk Praktikum yang ada.
- Gunakanlah Alat tulis dan kertas masing-masing sesuai fungsinya dengan Bijak.
- Setelah belajar rapikan tempat kerja masing-masing
Tujuan Menerapkan desain/ rancangan produk
Pembelajaran
KKTP 1.1.4 Mampu mengimplementasikan desain/rancangan produk
Deksripsi Siswa merancang / mendesain produk yang akan di produksi
/Gambar Kerja
Persiapan : 1. Alat tulis
Alat dan 2. Kertas
Bahan 3. Proyektor
PC / Laptop
Pelaksanaan :  Stimulus
Langkah Kerja Perhatikan video pembelajaran Berikut
https://www.youtube.com/watch?v=amFNX0ZOH04 Sebelum kelangkah
berikutnya, silahkan peserta didik mengajukan pertanyaan atau pernyataan
yang berkaitan dengan desain produk
 Masalah
Untuk lebih meningkatkan pengetahuan akan desain produk, maka perhatikan
masalah berikut:
1) Bagaimanakah definisi dari desain produk
2) Apakah fungsi dari desain produk
3) Bagaimana faktor penting dalam desain produk
4) Dan bagaimana proses desain produk.
 Hipotesa
Penyelesaian Untuk menyelesaikan masalah diatas maka peserta didik dapat
membaca Modul PKK SMK kelas XII. Atau literatur yang relevan dengan
materi
 Hasil dan Analisis
Setelah mengamati dan membaca materi maka jawablah pertanyaan dibawah
ini
1. Uraikan pengertian desain produk
2. Uraikan fungsi desain produk
3. Sebutkan faktor penting desain produk
4. Sebutkan proses desain produk
 Evaluasi
Sebelum pekerjaan dikumpulkan, mohon diperiksa terlebih dahulu
Kesimpulan
Hasil : Tertulis :
Cek  Menggunakan tes tertulis
Kemampuan Performa
(Asesmen  Dengan Teknik observasi guru mengamati kinerja sebagai aspek keterampilan
peserta didik. Dilihat dari hasil pekerjaan dan kelengkapannya
Formatif)
Sikap
 Disiplin (Dapat dilihat dari timestamp saat mulai mengerjakan)
Kerjakeras dan Tanggung Jawab (Dapat dilihat dari kelengkapan dalam
mengerjakan soal

LKPD-3
Pertemuan 10 – 12
Judul Menyusun proses kerja pembuatan prototipe/contoh produksi
Petunjuk - Siapkan alat tulis dan kertas untuk menulis Menyusun proses kerja pembuatan
Penggunaan prototipe/contoh produksi yang akan dibuat
- Buatlah proses kerja pembuatan prototipe/contoh produksi
- Jika ada Instruksi yang belum dipahami, maka silahkan laporkan ke guru
pembimbing (pengajar)
- Jika semua telah selesai rapikan alat dan bahan masing-masing.
- Pelaporan dilakukan oleh perwakilan setiap kelompok bergiliran di depan Kelas
- Setiap siswa/kelompok dapat mengajukan kritikan dan masukan bila dianggap
perlu
- Pada akhir Diskusi Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan diskusi sesuai
dengan materi yang ada
Penerapan K3 - Bacalah dan pahami petunjuk Praktikum yang ada.
- Gunakanlah Alat tulis dan kertas masing-masing sesuai fungsinya dengan Bijak.
- Setelah belajar rapikan tempat kerja masing-masing
Tujuan Menyusun proses kerja pembuatan prototipe/contoh produksi
Pembelajaran
KKTP 1.1.5 Mampu merancang pembuatan prototipe/contoh produksi
Deksripsi Siswa merancang pembuatan prototipe/contoh produksi
/Gambar Kerja

Persiapan : 1. Alat tulis


Alat dan 2. Kertas
Bahan 3. Proyektor
4. PC / Laptop
Pelaksanaan :  Stimulus
Langkah Kerja Perhatikan proses kerja pembuatan prototype di atas. Sebelum kelangkah
berikutnya, silahkan peserta didik mengajukan pertanyaan atau pernyataan
yang berkaitan dengan merancang pembuatan prototipe/contoh produksi
 Masalah
Untuk lebih meningkatkan pengetahuan akan desain produk, maka perhatikan
masalah berikut:
1) Bagaimanakah proses kerja pembuatan prototype produk
2) Apakah fungsi dari pembuatan prototype produk
3) Bagaimana faktor penting dalam pembuatan prototype produk
 Hipotesa
Penyelesaian Untuk menyelesaikan masalah diatas maka peserta didik dapat
membaca Modul PKK SMK kelas XII. Atau literatur yang relevan dengan
materi
 Hasil dan Analisis
Setelah mengamati dan membaca materi maka jawablah pertanyaan dibawah
ini
1. proses kerja pembuatan prototype produk
2. Uraikan fungsi proses kerja pembuatan prototype produk
3. Sebutkan faktor penting proses kerja pembuatan prototype produk
 Evaluasi
Sebelum pekerjaan dikumpulkan, mohon diperiksa terlebih dahulu
Kesimpulan
Hasil : Tertulis :
Cek  Menggunakan tes tertulis
Kemampuan Performa
(Asesmen  Dengan Teknik observasi guru mengamati kinerja sebagai aspek keterampilan
peserta didik. Dilihat dari hasil pekerjaan dan kelengkapannya
Formatif)
Sikap
 Disiplin (Dapat dilihat dari timestamp saat mulai mengerjakan)
Kerjakeras dan Tanggung Jawab (Dapat dilihat dari kelengkapan dalam
mengerjakan soal

ASESMEN PEMBELAJARAN
Formatif (Awal) :
Dilakukan dengan tanya jawab seputar materi untuk mengecek sejauh mana
pemahaman/pengalaman peserta didik tentang (TP).
Formatif (Proses) :
Dilakukan dengan Quiz untuk mencek pemahaman peserta didik selama pembelajaran terkait
dengan (KKTP) dan memberikan bimbingan pada peserta didik yang memerlukan.
Sumatif (Lingkup Materi) :
Dilakukan dengan Ulangan harian untuk memastikan ketercapaian kompetensi peserta didik
tentang materi ( TP).

MATERI PEMBELAJARAN
MATERI : Perencanaan Produksi
Perencanaan Produksi
Perencanaan produksi merupakan perencanaan tentang produk apa dan berapa yang akan
diproduksi oleh perusahaan yang bersangkutan dalam satu periode yang akan datang.
Perencanaan produksi merupakan bagian dari perencanaan operasional di dalam perusahaan.
Dalam penyusunan perencanaan produksi, hal yang perlu dipertimbangkan adalah adanya
optimasi produksi sehingga akan dapat dicapai tingkat biaya yang paling rendah untuk
pelaksanaan proses produksi tersebut.
Hal-hal yang terdapat dalam perencanaan produksi
Hasil dari perencanaan produksi adalah sebuah rencana produksi yang merupakan factor penting
bagi keberlangsungan suatu perusahaan. Meliputi hal-hal sebagai berikut.
1) Mempersiapkan rencana produksi mulai dari tingkat agregat untuk seluruh pabrik yang meliputi
perkiraan permintaan pasar dan proyeksi penjualan.
2) Membuat jadwal penyelesaian setiap produk yang diproduksi.
3) Merencanakan produksi dan pengadaan komponen yang dibutuhkan dari luar (bough-out
items) dan bahan baku.
4) Menjadwalkan proses operasi setiap order pada stasiun kerja terkait.
5) Menyampaikan jadwal penyelesaian setiap order kepada para pemesan.

b. Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam perencanaan produksi


Sebelum menetapkan langkah-langkah perencanaan produksi, setiap perusahaan dalam hal ini
manajer produksi selayaknya mempertimbangkan hal-hal yang berkenaan dengan perencanaan
produksi. Hal-hal tersebut antara lain.
1) Jumlah kebutuhan produksi per produk selama periode tertentu.
2) Kebijakan ketersediaan terhadap jumlah persediaan bahan baku/penolong, bahan setengah
jadi, dan barang jadi.
3) Kebijakan kapasitas mesin atau kapasitas produk.
4) Tersedianya fasilitas produksi, seandainya terjadi penambahan atau pengurangan kapasitas
produksi.
5) Tersedianya bahan baku dan bahan penolong serta tenaga kerja.
6) Jumlah produksi yang ekonomis.
7) Jadwal produksi dalam satu periode anggaran tertentu.
8) Skala produksi dan karakteristik proses produksi.
9) Dampak dari lamanya proses produksi.

Setiap wirausaha atau manajer produksi suatu perusahaan melakukan langkah-langkah


perencanaan produksi, sebagai berikut.
1) Penelitian dan pengembangan produk.
2) Mencari gagasan dan seleksi produk.
3) Menetapkan skala produksi.

c. Jenis-jenis perencanaan produksi


Perencanaan produksi juga dapat didefinisikan sebagai proses untuk memproduksi barang-
barang pada suatu periode tertentu sesuai dengan yang diramalkan atau dijadwalkan melalui
pengorganisasian sumber daya seperti tenaga kerja, bahan baku, mesin, dan peralatan lainnya.
Perencanaan produksi yang terdapat dalam suatu perusahaan dapat dibedakan menurut jangka
waktu yang tercakup, yaitu:
1) Perencanaan produksi jangka pendek (perencanaan operasional)
Perencanaan produksi jangka pendek adalah penentuan kegiatan produksi yang akan dilakukan
dalam jangka waktu satu tahun mendatang atau kurang, dengan tujuan untuk mengatur
penggunaan tenaga kerja, persediaan bahan dan fasilitas produksi yang dimiliki perusahaan
pabrik.

2) Perencanaan produksi jangka panjang


Perencanaan produksi jangka panjang adalah penentuan tingkat kegiatan produksi lebih dari satu
tahun, biasanya sampai dengan lima tahun mendatang, dengan tujuan untuk mengatur
pertambahan kapasitas peralatan atau mesin-mesin, ekspansi pabrik, dan pengembangan
produk (product development).

d. Fungsi dan tujuan perencanaan produksi


Secara umum, fungsi dan tujuan perencanaan produksi adalah merencanakan dan
mengendalikan aliran material ke dalam, di dalam, dan keluar pabrik, sehingga posisi keuntungan
optimal yang merupakan tujuan perusahaan dapat dicapai. Adapun fungsi perencanaan produksi,
sebagai berikut.
1) Menjamin rencana penjualan dan rencana produksi konsisten terhadap rencana strategi
perusahaan.
2) Sebagai alat ukur performasi proses perencanaan produksi.
3) Menjamin kemampuan produksi konsisten terhadap rencana produksi.
4) Memonitor hasil produksi actual terhadap rencana produksi dan membuat penyesuaian.
5) Mengatur persediaan produk jadi untuk mencapai target produksi dan rencana strategis.
6) Mengarahkan penyusunan dan pelaksanaan jadwal induk produksi.

Sedangkan tujuan dari perencanaan produksi, antara lain:


1) Meramalkan permintaan produk yang dinyatakan dalam jumlah produk sebagai fungsi dari
waktu.
2) Menetapkan jumlah saat pemesanan bahan baku serta komponen secara ekonomis dan
terpadu
3) Menetapkan keseimbangan antara tingkat kebutuhan produksi, teknik pemenuhan pesanan,
serta memonitor tingkat persediaan produk jadi setiap saat. Membandingkannya dengan rencana
persediaan dan melakukan revisi atas rencana produksi pada saat yang ditentukan.
4) Membuat jadwal produksi, penugasan, pembebanan mesin, dan tenaga kerja yang terperinci
sesuai dengan ketersediaan kapasitas dan fluktuasi permintaan pada suatu periode.

e. Faktor-faktor yang menjadi dasar penilaian kinerja usaha dalam perencanaan produksi
Terdapat faktor-faktor yang berhubungan dengan laba dan biasa digunakan untuk menilai kinerja
usaha pengembangan produk, sebagai berikut.
1) Kualitas produk
Seberapa baik produk yang dihasilkan dari upaya pengembangan dan dapat memuaskan
kebutuhan pelanggan. Kualitas produk pada akhirnya akan memengaruhi pangsa pasar dan
menentukan harga yang ingin dibayar oleh pelanggan.

2) Biaya produk
biaya untuk modal peralatan dan alat bantu serta biaya produksi setiap unit disebut biaya
manufaktur dari produk. biaya produk menentukan besar laba yang dihasilkan oleh perusahaan
pada volume penjualan dan harga penjualan tertentu.

3) Waktu pengembangan produk


Waktu pengembangan akan menentukan kemampuan perusahaan dalam berkompetisi,
menunjukan daya tanggap perusahaan terhadap perubahan teknologi dan pada akhirnya akan
menentukan kecepatan perusahaan untuk menerima pengembalian ekonomis dari usaha yang
dilakukan tim pengembangan.

4) Biaya pengembangan
Biaya pengembangan biasanya merupakan salah satu komponen yang penting dari investasi
yang dibutuhkan untuk mencapai profit.

5) Kapabilitas pengembangan
Kapabilitas pengembangan merupakan asset yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk
mengembangkan produk dengan lebih efektif dan ekonomis di masa yang akan datang.

f. Proses perencanaan produk


Rencana produk mengidentifikasi portofolio produk-produk yang dikembangkan dan waktu
pengenalan pasar. Proses perencanaan mempertimbangkan peluang-peluang pengembangan
produk, yang diidentifikasi oleh banyak sumber, mencakup usulan bagian pemasaran, penelitian,
pelanggan, tim pengembangan produk dan analisis keunggulan para pesaing. Rencana produk
harus diperbaharui secara berkala agar dapat mengakomodasi perubahan dan perkembangan
yang ada.

Adapun tahap-tahap dalam perencanaan produk, sebagai berikut.


1) Mengidentifikasi peluang
Peluang-peluang melibatkan beberapa dari empat tipe proyek pengembangan produk, yaitu:
a) Produk baru
b) Turunan dari produk yang sudah ada
c) Perbaikan produk yang sudah ada
d) Produk yang pada dasarnya baru

Identifikasi peluang dapat dilakukan dengan cara, seebagai berikut.


a) Keluhan pelanggan terhadap produk sejenis yang sudah ada
b) Analis keunggulan dan kelemahan produk pesaing
c) Usulan pelanggan yang dikumpulkan secara otomatis
d) Pertimbangan implikasi terhadap adanya kecenderungan dalam gaya hidup, demografi, dan
teknologi untuk kategori yang produk ada dan peluang-peluang ketegori produk baru.

2) Mengevaluasi dan memprioritaskan proyek


Empat perspektif dasar yang bergunadalam mengevaluasi dan memprioritaskan peluang-peluang
bagi produk baru dalam kategori produk yang sudah ada, sebagai berikut.
a) Strategi bersaing
b) Segmentasi pasar
c) Perkembangan teknologi
d) Perencanaan platform produk
e) Evaluasi peluang produk baru secara fundamental

3) Pengalokasian sumber daya dan perencanaan waktu


Pengelolaan sumber daya yang berupa perencanaan agregat dari setiap sumber daya akan
membantu perusahaan dalam penggunaan sumber daya secara efisien dengan mengambil
proyek-proyek yang beralasan untuk diselesaikan berdasarkan sumber yang dianggarkan.
Adapun penentuan waktu dan urutan proyek harus mempertimbangkan factor-faktor, sebagai
berikut.
a) Penentuan waktu pengenalan produk
b) Kesiapan teknologi
c) Kesiapan pasar
d) Persaingan dalam penawaran produk

4) Penyelesaian perancangan proyek pendahuluan


a) Pernyataan misi
- Uraian produk ringkas, mencakup manfaat produk utama untuk peelanggan namun menghindari
penggunaan konsep produk secara spesifik
- Sasaran utama bisnis, mencakup waktu, biaya, dan kualitas
- Pasar target untuk produk, mengidentifikasi pasar utama dan pasar kedua yang perlu
dipertimbangkan dalam suatu pengembangan
- Asumsi dan batasa, untuk mengarahkan usaha pengembangan
- Stakeholder, untuk menjamin bahwa banyak permasalahan pengembangan dditunjukan untuk
mendaftar secara eksplisit seluruh stakeholder dari produk

b) Asumsi dan batasan


- Manufaktur, yang perlu diperhatikan yaitu kemampuan, kapasitas, dan batasan operasional
manufaktur
- Pelayanan, pelayanan pelanggan dan pendapatan pelayanan sangat menentukan keberhasilan
perusahaan, sehingga perusahaan perlu menyatakan sasaran strategis untuk tingkat-tingkat
kualitas pelayanan
- Lingkungan, sasaranya adalah bahwa seluruh komponen akan dimanufaktur kembali atau
didaur ulang atau keduanya, sehingga tidak ada komponen yang dibuang pelanggan
- Penentuan staf dan kegiatan perencanaan proyek pendahuluan lain

5) Merefleksikan hasil dengan proses


Langkah terakhir dari perencanaan dan proses strategi, tim seharusnya menanyakan beberapa
pertanyaan untuk memperkirakan kualitas hasil dan proses. Karena pernyataan misi merupakan
pegangan untuk tim pengembangan, suatu reality check harus dilakukan sebelum melalui proses
pengembangan. Langkah awal ini merupakan waktu untuk perbaikan.

g. Karakteristik perencanaan produksi


Agar perusahaan lebih fokus terhadap seluruh tingkat produksi, maka perencanaan produksi
dapat diklasifikasikan dalam kelompok produk atau famili (agregat). Mengingat satuan unit yang
dipakai dalam perencanaan produksi sangat bervariasi, bergantung dari jenis ukuran produk,
seperti ton, liter, kubik, jam mesin, atau jam orang. Jika satuan unit sudah ditetapkan, maka factor
konversi harus ditetapkan sebagai alat komunikasi dengan departemen lainnya (seperti
departemen pemasaran dan akuntansi). Selanjutnya, satuan unit harus dikonversikan dalam
bentuk satuan rupiah. Disamping itu, satuan unit juga sangat diperlukan untuk menerjemahkan
perencanaan produksi ke jadwal induk produksi.

h. Langkah-langkah perencanaan produksi


1) Mencari gagasan, gagasan ini dapat berasal dari pasar/konsumen, teknologi yang ada atau
digunakan dan dari pihak ketiga atau para ahli.
2) Seleksi produk, yaitu tahapan untuk memilih gagasan-gagasan yang masuk atau yang terbaik
berkaitan dengan pengembangan produk, sehingga gagasan yang dimanfaatkan adalah
gagasan-gagasan yang tidak akan mengakibatkan perusahaan mengalami kerugian.

3) Desain produk pendahuluan, meliputi: penentuan bentuk serta fungsi produk baru yang akan
diproduksi, pemilihan bahan yang akan digunakan, dan kesempatan diversifikasi (menambah
atau memperbanyak jenis produk yang akan dihasilkan).

i. Menetapkan skala produksi


Adapun tahapan-tahapan pada penetapan skala proses produksi dan jasa, yaitu sebagai berikut.
a. Routing
Routing adalah menetapkan dan menentukan urutan-urutan proses produksi dari bahan mentah
sampai menjadi produk akhir. Di dalam menentukan urutan-urutannya, harus sudah termasuk
penyusunan alat-alat yang akan dipergunakan.
b. Scheduling
Scheduling adalah menetapkan dan menentukan jadwal kegiatan operasi proses produksi yang
disenergikan sebagai suatu kesatuan. Dari scheduling, nantinya akan dapat diketahui dan
diawasi penggunaan waktu pada setiap saat pemrosesan produksi, sesuai dengan urutan-
urutannya.
c. Dispatching
Dispatching adalah menetapkan dan menentukan proses pemberian perintah untuk mulai
melaksanakan operasi proses produksi yang sudah direncanakan di dalam routing dan
scheduling.
d. Follow-up
Follow-up adalah menetapkan dan menentukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi penundaan
dan mendorong terkoordinasinya seluruh perencanaan operasi proses produksi.

DESAIN/RANCANGAN PRODUK
Desain produk merupakan sebuah proses dalam mengidentifikasi peluang pasar, mencari tahu
sumber permasalahan, menciptakan jalan keluar dari masalah tersebut, dan meminta validasi
dari audiens. Untuk menyelesaikan sebuah masalah, dibutuhkan sebuah metode yang
disebut design thinking.
David Kelley dan Tim Brown dari IDEO, sebagaimana dikutip dari Smashing
Magazine menyatakan bahwa design thinking adalah salah satu cara pendekatan yang paling
populer dalam menciptakan sebuah produk. Seorang desainer yang baik akan
menerapkan design thinking dalam sebuah produk desain baik itu produk digital maupun produk
fisik. Hal ini dikarenakan desain produk fokus terhadap end-to-end product development bukan
hanya sekadar fase merancang saja.
Merancang sebuah produk tidak selalu mengenai business thinking. Dapat dilihat adanya
perbedaan mengenai business thinking dan design thinking. Design thinking memiliki proses
yang lebih kompleks dibandingkan dengan business thinking.
Dalam design thinking, masalah yang relevan akan dipikirkan dan diproses untuk menjadi sebuah
solusi. Maka dari itu, sebelum membuat desain produk akan dilakukan langkah panjang terlebih
dahulu.
Dalam membuat sebuah produk, desainer harus mengetahui tujuan dari sebuah bisnis yang ia
kerjakan. Untuk mengetahuinya, desainer dapat memberikan jawaban dari pertanyaan-
pertanyaan berikut:
1. Masalah apa yang akan kita selesaikan?
2. Siapa yang memiliki masalah ini?
3. Apa yang mau kita capai?
Tujuan dari desain produk adalah untuk membuat sebuah produk atau layanan dengan kegunaan
fungsional yang baik. Tidak hanya itu, produk atau layanan yang dibuat pun harus memiliki sales
appeal dengan harga terjangkau. Dengan proses ini sendiri, sebuah barang atau layanan
dipastikan memiliki kualitas tinggi dengan menggunakan bahan baku dan metode yang tidak
terlalu mahal.
FUNGSI dari desain produk adalah :
1. Meningkatkan kepuasan konsumen: Adanya proses desain produk menjamin kualitas dari
sebuah produk, sehingga membuat konsumen memiliki pengalaman baik ketika
menggunakannya.
2. Meningkatkan penjualan suatu produk: Proses ini pun mendorong terjadinya inovasi dan
kreativitas dari sebuah desain. Keunikan dari hasil produk dari proses ini pun dapat
meningkatkan penjualannya.
3. Penentu kesuksesan sebuah produk: Karena mendorong inovasi dalam proses produksi,
hal ini membantu sebuah perusahaan menentukan standar dari produk lain yang akan
dihasilkan.
4. Meningkatkan kualitas perusahaan: Maksudnya, perusahaan pun akan berhati-hati ketika
akan memproduksi sesuatu. Dengan begitu, hal ini akan mendorong perusahaan untuk
menggunakan bahan baku secara optimal, mengurangi biaya produksi dan juga limbah.
5. Membantu perkembangan bisnis: Seiring penjualan produk yang meningkat, hal ini juga
turut membantu sebuah bisnis untuk terus berkembang mencapai tujuan bisnisnya.
DAFTAR PUSTAKA
1. Pramudhita.Nurul,B.2019.Produk Kreatif dan Kewirausahaan kelas XI.
Surakarta : Mediatama
2. Pramudhita.Nurul,B.2021.Ekonomi Bisnis.Surakarta: Mediatama
3. Ayodya.Wulan. 2019. Produk Kreatif danKewirausahaan kelas
XII.Jakarta:Erlangga
4. https://youtu.be/uG4N6ZuCaLM
5. https://www.youtube.com/watch?v=mHAKV84H7G

Mengetahui : Baso, Juni 2023


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

Yetri S.Pd Feri Rahmandhani, S.Pd


NIP. 19800316 200604 2 005 NIP. 196610132021212001

Anda mungkin juga menyukai