Disusun Oleh:
Kelompok 4
Aditia Naik Brahmana
Aprillyas
Rafli Alfian Priyo Utomo
UNIVERSITAS GUNADARMA
DIREKTORAT TEKNOLOGI INFORMASI
PROGRAM STUDI MANAGEMENT INFORMATIKA
2023
KATA PENGANTAR
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah
SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul
KALIMAT BAHASA
INDONESIA ini tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari
penulisan dari makalah ini
adalah untuk memenuhi
i
tugas dosen pada mata kuliah
Bahasa Indonesia Selain itu,
makalah ini juga bertujuan
untuk
menambah wawasan tentang
Kalimat bahasa indonesia
bagi para pembaca dan
juga bagi
penulis.
Saya mengucapkan terima
kasih kepada Bapak Randi,
M.Pd selaku dosen mata
kuliah Bahasa Indonesia
yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat
menambah
ii
pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi
yang saya tekuni
Saya juga mengucapkan
terima kasih kepada semua
pihak yang telah membagi
sebagian
pengetahuannya sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah
ini.
Saya menyadari, makalah yang
saya tulis ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena
itu,
kritik dan saran yang
membangun akan saya
iii
nantikan demi kesempurnaan
makalah ini
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah
SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul
KALIMAT BAHASA
INDONESIA ini tepat pada
waktunya.
iv
Adapun tujuan dari
penulisan dari makalah ini
adalah untuk memenuhi
tugas dosen pada mata kuliah
Bahasa Indonesia Selain itu,
makalah ini juga bertujuan
untuk
menambah wawasan tentang
Kalimat bahasa indonesia
bagi para pembaca dan
juga bagi
penulis.
Saya mengucapkan terima
kasih kepada Bapak Randi,
M.Pd selaku dosen mata
v
kuliah Bahasa Indonesia
yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat
menambah
pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi
yang saya tekuni
Saya juga mengucapkan
terima kasih kepada semua
pihak yang telah membagi
sebagian
pengetahuannya sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah
ini.
Saya menyadari, makalah yang
saya tulis ini masih jauh dari
vi
kata sempurna. Oleh karena
itu,
kritik dan saran yang
membangun akan saya
nantikan demi kesempurnaan
makalah ini
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kesehatan jasmani dan rohani sehingga kita masih tetap bisa menikmati indahnya alam
ciptaan-Nya. Sholawat dan salam tetaplah kita curahkan kepada baginda Muhammad SAW
yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama yang sempurna
dengan bahasa yang sangat indah. Penulis bersyukur karena telah menyelesaikan makalah
yang kami beri judul “Kalimat Dasar Bahasa Indonesia”, sebagai tugas mata kuliah Bahasa
Indonesia..
Kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah membantu memberikan
materi dan masukannya sehingga terselesainya makalah ini. Harapan kami dalam pembuatan
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi teman-teman dan para pembaca. Serta dapat
menjadi pembelajaran bagi kami dalam pembuatan sebuah makalah.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan
dalam penyusunan makalah ini, baik dari segi materi maupun dari tata bahasa. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima kritik dan saran dari teman-teman demi perbaikan
makalah ini. Akhir kata semoga makalah karya ilmiah ini, dapat menjadi inspirasi bagi
teman-teman dan pembaca, untuk memulai berkarya khususnya dalam hal tulis menulis.
vii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................ii
BAB I......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................1
1.3 Tujuan............................................................................................................................. 2
1.4 Manfaat.......................................................................................................................... 2
1.5 Metode........................................................................................................................... 2
BAB II.....................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................3
2.1 Pengertian Kalimat......................................................................................................... 3
2.1.1 Subjek(S)...............................................................................................................................3
2.1.2 Predikat (P)...........................................................................................................................3
2.1.3 Objek (O)...............................................................................................................................4
2.1.4 Pelengkap (Pel).....................................................................................................................4
2.1.5 Keterangan (Ket)...................................................................................................................5
2.2 Syarat Kalimat.................................................................................................................5
2.3 Pola kalimat dasar...........................................................................................................5
2.4 Jenis – Jenis Kalimat........................................................................................................2
2.4.1. Berdasarkan Pengucapan....................................................................................................2
2.4.2 Berdasarkan Struktur Gramatikal..........................................................................................2
2.4.3 Berdasarkan bentuk gayanya (retorika)................................................................................4
2.4.4. Jenis kalimat Menurut Fungsinya........................................................................................4
2.4.5. Kalimat Berita (Deklaratif)...............................................................................................4
2.4.6. Kalimat Tanya (Introratif)................................................................................................5
viii
2.4.7. Kalimat Perintah (Imperatif)............................................................................................5
2.4.8. Kalimat Seruan (Ekslamatif).............................................................................................5
2.5 Penggunaan Kata Yang Salah Dalam Kalimat..................................................................5
2.5.1 Penggunaan Kata “Kalau” yang Salah..................................................................................5
2.5.2 Penggunaan Kata Depan “Di” yang Salah.............................................................................6
2.5.3 Penggunaan Kata “Daripada” yang Salah..............................................................................6
2.5.4 Pengulangan Kata.................................................................................................................7
BAB III....................................................................................................................................................8
PENUTUP...............................................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................... 8
3.2 Saran...............................................................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................3
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1) Untuk mengetahui pengertian dari kalimat dan unsur kalimat.
2) Untuk mengetahui syarat dari sebuah kalimat.
3) Untuk mengetahui struktur dan pola dari sebuah kalimat.
4) Untuk mengetahui jenis-jenis dari sebuah kalimat.
5) Untuk mengetahui penulisan kalimat yang benar dan mengindari kesalahan.
1
1.4 Manfaat
1) Dapat memahami pengertian dari kalimat dan unsur kalimat.
2) Dapat memahami syarat dari sebuah kalimat.
3) Dapat memahami struktur dan pola dari sebuah kalimat.
4) Dapat memahami sebuah kalimat dari masing-masing jenis kalimat.
5) Dapat memahami penulisan kalimat yang benar.
1.5 Metode
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi pustaka untuk
pengumpulan data, metode deskriptif untuk analisis data, dan metode informal (naratif) untuk
penyajian hasil analisis.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.1.3 Objek (O)
Objek merupakan bagian kalimat yang melengkapi Predikat (P). Objek
biasanya diisi oleh nomina, frasa nominal atau klausa. Letak Objek (O) selalu di
belakang P yang berupa verba transitif, yaitu veba yang menuntut wajib hadirnya O.
Objek dapat dicari dengan rumus pertanyaan apa atau siapa terhadap tindakan Subjek.
Contoh :
a. Mereka memancing ikan Pari (O yang diisi dengan kata benda/frasa nominal).
b. Orang itu menipu adik saya (O yang diisi dengan kata benda/frasa nominal).
2.1.4 Pelengkap (Pel)
Pelengkap (Pel) atau komplemen adalah bagian kalimat yang melengkapi P.
Letak Pel umumnya di belakang P yang berupa verbal. Posisi ini juga bisa ditempati
oleh O, dan jenis kata yang mengisi Pel dan O juga bisa sama, yaitu nominal atau
frasa nominal. Akan tetapi, antara Pel dan O terdapat perbedaan.
Contoh:
a. Ketua MPR //membacakan //Pancasila.
S P O
Kedua kalimat aktif di atas yang Pel dan O-nya sama - sama nominal Pancasila jika
hendak dipasifkan ternyata yang bisa hanya kalimat pertama dengan ubahan sebagai
berikut.
b. Pancasila //dibacakan // oleh Ketua MPR
S P KET
Pancasila dilandasi oleh banyak orsospol (tidak gramatikal karena posisi Pancasila
sabagai Pel pada kalimat kedua ini tidak dapat dipindahkan ke depan menjadi S dalam
bentuk kalimat pasif).
Hal lain yang membedakan Pel dengan O adalah jenis pengisiannya. Pel bisa
diisi oleh adjektiva, frasa adjektif, frasa verbal, dan frasa preposisional.
Contoh:
a. Kita benci pada kemunafikan (Pel-nya frase preposisional).
b. Mayang bertubuh mungil (Pel-nya frase adjektiva).
c. Sekretaris itu mengambilkan bosnya air minum (Pel-nya frase nominal).
d. Pak Lam suka bermain tenis (Pel-nya frase verbal).
2.1.5 Keterangan (Ket)
Keterangan adalah bagian kalimat yang menerangkan Pel dan klausa dalam
sebuah kalimat. Pengisi Ket adalah adverbial, frasanominal, frasa proposisional, atau
klausa. Posisi Ket boleh manasuka, di awal, di tengah, atau di akhir kalimat.
Contoh :
a. Antoni menjilid makalah kemarin pagi.
b. Antoni kemarin pagi menjilid makalah.
4
c. Kemarin pagi Antono menjilid makalah
Keterangan terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya keterangan waktu,
tempat, cara, alat, alasan/sebab, tujuan, similatif, dan penyerta.
Contoh :
a. Aulia memotong tali dengan gunting. (Ket.alat)
b. Mahasiswa fakultas Hukum berdebat bagaikan pengacara. (Ket. similatif)
c. Karena malas belajar, mahasiswa itu tidsk lulus ujian. (Ket.sebab)
d. Polisi menyelidiki masalah narkoba dengan cara hati-hati.(Ket.cara)
e. Amir pergi dengan teman-teman sekelasnya. (Ket.penyetara)
f. Karena malas belajar, Petrus tidak lulus ujian. (Ket.penyebab)
5
Tipe dan Subjek Predikat Objek Pelengkap Keteranga
Fungsi n
1. S-P Orang itu sedang tidur - - -
Saya mahasiswa baru
- - -
2. S-P-O Ayahnya mengendarai Mobil - -
baru
Rani mendapat
piagam - -
3. S-P-Pel Beliau Menjadi - ketua -
Pancasila merupakan koperasi
- dasar
negara kita -
Contoh : adik berkata bahwa sepeda itu harus segera dibawa kebengkel.
6
2.4.2 Berdasarkan Struktur Gramatikal
Menurut strukturnya, kalimat bahasa indonesia dapat berupa kalimat tunggal
dan dapat pula berupa kalimat majemuk.
2.4.2.1 Kaimat Tunggal
Yaitu kalimat yang terdiri atas satu subjek dan satu predikat.
2.4.2.2 Kalimat Majemuk setara
Kalimat majemuk setara terjadi dari dua klimat tunggal atau lebih.
Kalimat majemuk setara dikelompokkan menjdi 4 jenissebagai berikut.
a. Dua kalimat tunggal atau lebih dapat dihubungkan oleh kata dan
atau serta,jika kalimat tunggal itu sejalan. Dan hasilnya disebut
kalimat majemuk setara perjumlahan.
b. Kedua kalimat tunggal yang berbentuk kalimat setara itu apat
dihubungkan oleh kata tetapi jika kalimat itu menunjukan
pertentangan,dan hasilnya disebut kalimat majemuk setara
pertentangan. Kata-kata penghubung lain yang dapat digunakan
dalam kalimat majemuk setara pertentangan ialah sedangkan dan
melainkan.
c. Dua kalimat tunggal atau lebih dapat dihubugkan oleh kata lalu dan
kemudian jika kejadian yang dikemukakannya berurutan ,dan
hasilnya disebut kalimat majemuk perurutan.
d. Dapat pula dua kalimat tunggal atau lebih iyu dihubungkan oleh
kata atau jika kalimat itu menunjukan pemilihan, dan hasilnya
disebut kalimat majemuk setara pemilihan.
2.4.2.3 Kalimat majemuk setara rapatan.
Yaitu suatu bentuk yang meraptkan dua atau lebih kalimat tunggal.
Yang dirapatkan ialah unsur subjek atau unsur objek yang sama.
Contoh :
Kami berlatih .
Kami bertanding .
7
2.4.2.4 Kalimat majemuk tidak setara.
Kalimat majemuk tidak setara terdiri atas satu suku kalimat yang bebas
(klausa bebas) dan satu suku kalimat atau lebih yang tiak bebas (klausa
terikat).
2.4.2.5 Kalimat majemuk taksetara berusur sama.
Kalimat majemuk taksetara dapat dirapatkan andaikata unsur-usur
subjeknya sama
Contoh :
Saya akan dibelikan motor oleh ayah jika saya lulus ujian sekolah.
2.4.3.2 Kalimat yang berklimaks
Yaitu kalimat yang disusun dengan diawali oleh anak kalimat dan
diikuti oleh induk kalimat. Misalnya :
8
2.4.3.3 Kalimat yang berimbang
Yaitu kalimat yang disusun dalam bentuk maemuk setara atau
majemuk campuran,gaya penyajian kalimat itu disebut berimbang. Misalnya :
9
Contoh :
Kalimat 2 klausa bersyarat itu berisi sesuatu yang mustahil.Mana mungkain orang
akan menjelma menjadi burung.Karena isinya mengandung ketidakmungkinan
makna, kata kalau dapat diganti dengan kata lain, misalnya andai kata, umpamanya,
dan sekiranya.
Contoh :
10
a. Andai kata engkau menjadi burung, biarlah aku menjadi dahan
tempatmu bertengger.(benar).
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan tenteng kalimat maka diperoleh beberapa kesimpulan , yaitu :
1. Kalimat merupakan bagian ujaran/tulisan yang mempunyai struktur minimal subjek (S),
predikat (P) dan intonasi finalnya menunjukkan bagian ujaran/tulisan itu sudah lengkap
dengan makna (bernada berita, tanya, atau perintah).
3. Kalimat inti berbeda dengan inti kalimat. Kalimat inti adalah kalimat yang terdiri atas S
dan P. Sedangkan inti kalimat adalh kalimat yang terdiri atas inti-inti kalimat atau unsur-
unsur kalimat yaitu S-P-O.
4. Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan maksud penutur/ penulis secara
tepat sehingga maksud itu dapat dipahami oleh pendengar / pembaca secara tepat pula.
Dengan kata lain kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mencapai sasarannya dengan baik
sebagai alat komunikasi. Kalimat efektif memiliki diksi (pilihan kata) yang tepat, tidak
mengalami kontaminasi frasa, sesuai ketentuan EYD, baik penulisan tanda baca dan
penulisan kata.Selain itu kalimat efektif juga memiliki enam syarat keefektifan, yaitu adanya:
a. Kesatuan , e. Kehematan,
b. Kepaduan f. Kelogisan
c. Kepararelan, g. Kecermatan.
d. Ketepatan,
12
5. Dalam kalimat kita akan menemui beberapa keasalan atau ketidakefektifan. Beberapa
kesalahan yang terjadi dalam kalimat, diantaranya :
a. Kalimat kontaminasi,
b. Ketidakjelasan unsur S dan P dalam kalimat ,
c. Gejala pleonasme dalam kalimat,dan
d. Penggunaan kata yang salah dalam kalimat.
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa tulisan ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu diperlukan
penelitian lanjutan, baik dengan pendekatan yang sama maupun pendekatan yang berbeda.
Dengan demikian, diperoleh hasil yang sesuai dengan harapan semua pihak, terutama mereka
yang menekuni bidang sintaksis.
13
DAFTAR PUSTAKA
14