Anda di halaman 1dari 14

DIKSI

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah : BAHASA INDONESIA

Dosen Pengampu : Junaida, M.pd

Disusun Oleh:

Aulia Marhamah (0302211011)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SUMATERA UTARA

MEDAN

2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, saya
panjatkan puja dan syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyalesaikan makalah ini dengan tepat waktu.

Adapun makalah ini telah saya usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan
bantuan berbagai pihak, sehinggga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya
tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya
dalam pembuatan makalah ini. Namun tidak lepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya
bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya.

Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka saya membuka selebar-lebarnya
bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada saya sehingga saya dapat memperbaiki
makalah ini.

Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah ini dapat diambil hikmah dan
manfaat sehingga dapat memberikan inspirasi terhadap pembaca.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh …

Medan, 05 juli 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................3
A. Latar Belakang.......................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah..................................................................................................................3
C. Tujuan Masalah.....................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................5
A. Pengertian Diksi....................................................................................................................5
B. Syarat Ketetapan Pemilihan Kata..........................................................................................5
C. Jenis Diksi..............................................................................................................................7
1. Denotasi.............................................................................................................................7
2. Konotasi.............................................................................................................................8
3. Kata Abstrak......................................................................................................................8
4. Kata konkrit.......................................................................................................................8
5. Kata Umum........................................................................................................................9
6. Kata Khusus.......................................................................................................................9
7. Kata Ilmiah.........................................................................................................................9
8. Kata popular.......................................................................................................................9
9. Jargon.................................................................................................................................9
10. Kata slang.....................................................................................................................10
11. Kata asing.....................................................................................................................10
12. Kata serapan.................................................................................................................10
D. Fungsi Diksi.........................................................................................................................10
BAB III PENUTUP......................................................................................................................12
A. Kesimpulan..........................................................................................................................12
B. Saran....................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Memang harus diakui, dewasa ini ada kecenderungan orang semakin mengesampingkan
pentingnya penggunaan bahasa, terutama dalam tata cara pemilihan kata atau diksi.
Terkadang kita pun tidak mengetahui pentingnya penguasaan bahasa Indonesia yang baik dan
benar, sehingga ketika kita berbahasa, baik lisan maupun tulisan, sering mengalami kesalahan
dalam penggunaan kata, frasa, kalimat, paragraf, dan wacana.

Agar tercipta suatu komunikasi yang efektif dan efisien, pemahaman yang baik ihwal
penggunaan diksi atau pilihan kata dirasakan sangat penting, bahkan mungkin vital, terutama
untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman dalam berkomunikasi. Diksi atau pilihan kata
maupun kalimat dalam praktik berbahasa sesungguhnya mempersoalkan kesanggupan sebuah
kata dapat juga frasa atau kelompok kata untuk menimbulkan gagasan yang tepat pada
imajinasi pembaca atau pendengarnya.

Salah satu persyaratan yang perlu dan mendesak dalam berbicara atau menulis adalah
diksi (pilihan kata). Pilihan kata termasuk dalam ilmu semantik (semansiologi), yaitu ilmu
yang mempelajari makna kata. Dalam memilih kata, pembicara/penulis dituntut untuk
berhati-hati dengan cara sering melihat kamus itu jika sebuah kata kurang dipahami
maksudnya. Dalam memilih kata, ada dua persyaratan yang dituntut oleh pembicara/penulis,
yaitu ketetapan dan kesesuaian. Ketetapan artinya kata-kata yang dipilih dapat
mengungkapkan dengan tepat apa yang ingin diucapkan. Ungkapan tersebut harus dapat
dipahami oleh pendengar/pembaca dengan tepat. Kesesuaian artinya tafsiran
pendengar/penulis sesuai dengan tafsiran pembicara/penulis.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan di bahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut

1. Apa Pengertian Diksi (Pilihan Kata)?

2. Apa fungsi dari Diksi atau (Pilihan Kata)?

3. Apa saja Syarat Pemilihan Kata dalam Diksi (Pilihan Kata)?

4. Apa yang dimaksud syarat ketetapan pemilihan kata dalam diksi?

3
C. Tujuan Masalah

1. Supaya kita tau apa yang dimaksud dengan pengertian diksi

2. Agar kita mengetahui Apa saja Syarat Pemilihan Kata dalam Diksi

3. Supaya kita mengetahui syarat pemilihan kata dalam diksi

4. Mengetahui apa yang dimaksud syarat ketetapan pemilihan kata dalam diksi

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Diksi
Diksi merupakan kemampuan memilih kata-kata yang cocok dan tepat untuk digunakan
dalam mengungkapkan gagasan atau ide dan menyangkut persoalan fraseologi (cara memakai
kata-kata atau frasa di dalam konstruksi yang lebih luas, baik dalam bentuk tulisan maupun
ujaran). Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam diksi.1

1. Diksi mencakup kata-kata yang dipakai untuk menyampaikan suatu gagasan, cara
menggabungkan kata-kata yang tepat dan gaya yang paling baik dan digunakan dalam
situasi tertentu.

2. Diksi adalah kemampuan secara tepat membedakan nuansa-nuansa makna dari


gagasan yang ingin disampaikan, dan kemampuan untuk menemukan bentuk yang
sesuai dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki kelompok masyarakat pendengar
atau pembaca.

3. Diksi yang tepat dan sesuai hanya dimungkinkan oleh penguasaan kosakata yang
banyak.

Diksi atau Pilihan kata

Pemahaman terhadap suatu Bahasa tidak dapat dilepaskan dari pemahaman terhadap kata-
kata dan kaidah yang terdapat dalam Bahasa tersebut. Dengan demikian, agar dapat berbahasa
dengan baik, benar dan cermat,kita harus memperhatikan pemakaian kata dan kaidah yang
terdapat di dalamnya.2

B. Syarat Ketetapan Pemilihan Kata


Di atas sudah disebutkan bahwa kemahiran memilih kata terkait erat dengan penguasaan
kosakata. Seseorang yang menguasai kosakata, selain mengetahui makna kata, ia juga harus
memahami perubahan makna seperti yang telah diuraikan dalam bab empat buku ini. Di
samping itu, agar dapat menjadi pemilih kata yang akurat, seseorang harus menguasai
sejumlah persyaratan lagi. Syarat tersebut menurut Keraf (1994: 88) ada enam.

1
Rina devianty ‘’Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi’’ medan 2020, Hal 80
2
Edi saputra, junaida. Bahasa Indonesia, (Medan: Perdana Publishing, 2016), Hal 49

5
Berikut ini adalah rincian keenam syarat itu beserta contohnya dan anjuran untuk melatih
ketajaman pemahamannya.3

1. Dapat membedakan antara denotasi dan konotasi.

Contoh:

a. Bunga edelweis hanya tumbuh di tempat yang tinggi (gunung).

b. Jika bunga bank tinggi, orang enggan mengambil kredit bank.

2. Dapat membedakan kata-kata yang hampir bersinonim.

Contoh:

a. Siapa pengubah peraturan yang memberatkan pengusaha?

b. Pembebasan bea masuk untuk jenis barang tertentu adalah peubah peraturan yang
selama ini memberatkan pengusaha.

3. Dapat membedakan kata-kata yang hampir mirip dalam ejaannya.

Contoh: Intensif-insentif Interferensi-inferensi Karton-kartun Preposisi-proposisi


Korporasi-koprasi.

4. Dapat memahami dengan tepat makna kata-kata abstrak.

Contoh: Keadilan, kebahagiaan, keluhuran, Kebajikan, kebijakan, kebijaksanaan.

5. Dapat memakai kata penghubung yang berpasangan secara tepat.

a. Contoh pemakaian kata penghubung yang salah.

1) 2Antara HAK dengan kewajiban pegawai haruslah berimbang.

2) Korban PHK itu tidak menuntut bonus, melainkan pesangon.

3) Baik dosen ataupun mahasiswa ikut memperjuangkan reformasi.

4) Bukan aku yang tidak mau, tetapi dia yang tidak suka.

b. Contoh pemakaian kata penghubung yang benar

1) Antara hak dan kewajiban pegawai haruslah berimbang.

3
Suyatno. 2017. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Bogor: IN MEDIA

6
2) Korban PHK itu tidak menuntut bonus, tetapi pesangon.

3) Baik dosen maupun mahasiswa ikut memperjuangkan reformasi.

4) Bukan aku yang tidak mau, melainkan dia yang tidak suka.

6. Dapat membedakan antara kata-kata yang umum dan kata-kata yang khusus.

Kata melihat adalah kata umum yang merujuk pada perihal „mengetahui sesuatu
melalui Indera mata‟. Kata melihat tidak hanya digunakan untuk menyatakan
2membuka mata serta menunjuk objek tertentu, tetapi juga untuk mengetahui hal yang
berkenaan dengan objek tersebut. Untuk lebih jelasnya perhatikan dan bandingkan
contoh berikut ini.

a. Kata umum: melihat;

b. Kata khusus: melotot, membelalak, melirik, mengerling, mengintai, mengintip,


memandang, menatap, memperhatikan, mengamati, mengawasi, menonton,
meneropong.

Sebagai ajang latihan diksi, ada baiknya jika Anda mencoba menggunakan kata-
kata di atas dalam kalimat. Untuk mempertajam pemahaman makna, kadang-kadang
kita memerlukan terjemahan asingnya, terutama bahasa Inggris sebagai pembanding,
sebab perbedaan nuansa makna antar kata-kata yang bermiripan itu kadang-kadang
begitu tipis. Dengan memahami makna yang tepat dapat dilakukan pemilihan kata
yang akurat.

C. Jenis Diksi
Diksi merupakan salah satu cara yang digunakan pengarang dalam membuat sebuah
caption agar dapat dipahami oleh pembaca. Ketepatan pemilihan kata akan berpengaruh
dalam pikiran pembaca tentang isi sebuah caption. Jenis diksi menurut Keraf, (2008: 89- 108)
adalah sebagai berikut.

1. Denotasi
Denotasi adalah konsep dasar yang didukung oleh suatu kata (makna itu menunjuk pada
konsep, referen, atau ide). Denotasi juga merupakan batasan kamus atau definisi utama
suatu kata, sebagai lawan dari pada konotasi atau makna yang ada kaitannya dengan itu.
Denotasi mengacu pada makna yang sebenarnya. Contoh makna denotasi:

 Rumah itu luasnya 250 meter persegi.


7
 Ada seribu orang yang menghadiri pertemuan itu.4

2. Konotasi
Konotasi adalah suatu jenis makn2a kata yang mengandung arti tambahan, imajinasi atau
nilai rasa tertentu. Konotasi merupakan kesan-kesan atau asosiasi-asosiasi, dan biasanya
bersifat emosional yang ditimbulkan oleh sebuah kata di samping batasan kamus atau
definisi utamanya. Konotasi mengacu pada makna kias atau makna bukan sebenarnya.
Contoh makna konotasi:

 Rumah itu luas sekali

 Banyak sekali orang yang menghadiri pertemuan itu.5

3. Kata Abstrak
Kata abstrak adalah kata yang memiliki referen berupa konsep, kata abst2rak sukar
digambarkan karena referensinya tidak dapat diserap dengan pancaindera manusia. Kata-
kata abstrak merujuk kepada kualitas (panas, dingin, buruk, baik), pertalian (kuantitas,
jumlah, tingkatan), dan pemikiran (kecurigaan, kepercayaan, dan penetapan). Kata-kata
abstrak sering dipakai untuk menjelaskan pikiran yang memiliki sifat teknis dan juga
khusus. Contoh:

 Pameran kerajinan tangan sangat digemari masyarakat Indonesia. (kerajinan


memiliki makna sesuatu yang diciptakan berdasarkan kreativitas seseorang).

 Kejahatan ini tidak bisa lagi dimaafkan. (makna dari kejahatan tersebut adalah
suatu tindakan yang tidak menyenangkan, dan dapat mencelakai orang lain).

4. Kata konkrit
Kata konkrit adalah kata yang menunjuk pada sesuatu yang dapat dilihat atau diindera
secara langsung oleh satu atau lebih dari pancaindera. Kata-kata konkrit demikian
menunjuk kepada barang yang aktual dan juga spesifik dalam pengalaman. Kata konkrit
yang digunakan menyajikan gambaran yang hidup dalam pikiran pembaca melebihi kata-
kata lain. Contoh:

4
Rini Damayanti, Diksi Dan Gaya Bahasa Dalam Media Sosial Instagram, Jurnal Widyaloka Ikip Widya
Darma, Vol. 5. No. 3, Juli 2018, Hal 266
5
Ibid 267

8
 Bapak itu memiliki berhektar-hektar sawah. (sawah adalah area yang bisa
digunakan untuk menanam tumbuhan).

 Rumahnya terendam banjir selama dua hari. (rumah adalah salah satu tempat
tinggal seseorang).

5. Kata Umum
Kata umum adalah kata yang memiliki cakupan ruang lingkup yang luas, katakata umum
yang menunjuk kepada banyak hal, kepada keseluruhan, dan kepada himpunan.

6. Kata Khusus
Kata khusus adalah kata-kata yang mengacu kepada pengarahan-pengarahan yang khusus
dan konkrit. Kata khusus memperlihatkan kepada objek yang khusus. Contoh:

 Ketika kami datang ke dokter, banyak sekali pasien yang mengalami sakit
“demam berdarah”.

 “Pulau kalu-kalukuang” adalah salah satu pulau yang ada di Indonesia.

7. Kata Ilmiah
Kata ilmiah adalah kata yang dipakai oleh kaum terpelajar, terutama dalam tulisan-tulisan
ilmiah. Contoh:

 Ketua kelompok itu memiliki “argument” yang tepat.

 Banyak “aplikasi” yang dapat digunakan untuk membuat hp kita semakin bagus.

8. Kata popular
Kata popular adalah kata-kata yang umum dipakai oleh semua lapisan masyarakat, baik
oleh kaum terpelajar atau oleh orang kebanyakan. Contoh:

 Cerita itu memiliki “ isi “ yang penuh dengan hikmah.

 “Pakaian” yang digunakan anak itu tampak menarik.

9. Jargon
Jargon adalah kata-kata teknis atau rahasia dalam suatu bidang ilmu tertentu, dalam
bidang seni, perdagangan, kumpulan rahasia, atau kelompok-kelompok khusus lainnya.
Contoh:

 Sikon (situasi dan kondisi)

9
 Prof (professor).

10. Kata slang


Kata slang adalah kata-kata non standar yang informal, yang disusun secara khas,
bertenaga dan jenaka yang dipakai dalam percakapan, kata slang juga merupakan kata-
kata yang tinggi atau murni. Contoh:

 It2u baru salah satu dari sekian kebaikan yang bisa mereka lakukan.

 Berhasil tidaknya studi saudara “tergantung” dari saudara sendiri.

11. Kata asing


Kata asing ialah unsur-unsur yang berasal dari bahasa asing yang masih dipertahankan
bentuk aslinya karena belum menyatu dengan Bahasa aslinya. Contoh:

 Semua data itu sudah saya copy paste (salin temple) ke computer.

 Saat liburan Andi biasanya bekerja sebagai guide (pramuwisata).

12. Kata serapan


Kata serapan adalah kata dari bahasa asing yang telah disesuaikan dengan wujud atau
struktur bahasa Indonesia. Contoh:

 Perusahaan kami mampu menghasilkan banyak “produk” yang baik dan murah.

 “kualitas” guru di sekolah ini sangat bagus.6

D. Fungsi Diksi
Pemakaian diksi diharapkan mampu membantu pembaca dalam memahami suatu karya.
Menurut Sudjiman (1993:22), efek yang dapat ditimbulkan dari pemilihan kata, rangkaian
kata, dan pasangan kata adalah menonjolkan bagan tertentu atau foregrounding. Menonjolkan
bagian tertentu atau foregrounding adalah memberi penekanan atau perhatian dalam suatu
karya. Gaya bahasa juga dapat menimbulkan reaksi tertentu untuk menggugah tanggapan
pikiran pembaca. Menimbulkan pikiran dari pembaca yaitu pembaca dapat menemukan arti
atau makna beragam dari penyusunan diksi tersebut.

6
Sarwandi Eka Sarbini. ‘’ The miracle of you’’. 2020. Makassar

10
Fungsi lain dari diksi adalah memperjelas maksud yaitu fungsi gaya bahasa berfungsi
untuk memperjelas maksud. Maksudnya adalah pembaca akan dimudahkan dalam menangkap
maksud penulis dengan dibantu diksi atau pilihan kata yang tepat.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Diksi di antaranya adalah membuat pembaca atau pendengar mengerti secara benar dan
tidak salah paham terhadap apa yang disampaikan oleh pembicara atau penulis, untuk
mencapai target komunikasi yang efektif, melambangkan gagasan yang diekspresikan secara
verbal, membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat (sangat resmi, resmi, tidak resmi)
sehingga menyenangkan pendengar atau pembaca.

Kreativitas dalam memilih kata merupakan kunci utama pengarang dalam menulisgagasan
atau ungkapan. Penguasaan dalam pengolahan kata juga merupakan kunci utama dalam
menghasilkan tulisan yang indah, dapat dibaca serta ide yang ingin disampaikan penulis dapat
dipahami dengan baik. Kata yang tepat akan membantu seseorang mengungkapkan dengan
tepat apa yangingin disampaikannya baik secara lisan maupun dengan tulisan. Pemilihan kata
juga harus sesuai dengan situasi kondisi dan tempat penggunaan kata-kata itu.
Pembentukan kata atau istilah adalah kata yang mengungkapkan makna konsep, proses,
keadaan atau sifat yang khas dalam bidang tertentu. Berdasarkan kesimpulan di atas, maka
dapat disimpulkan bahwa diksi mempunyai persamaan yaitu sama-sama penulis ingin
menyampaikan sesuatu di hasil karya tulisannya dengan maksud agar pembaca dapat
memahami maksud dan tujuan penulis.

B. Saran
Penulis mendapatkan pengalaman yang sangat berharga dalam pembuatan makalah ini
mengenai pengetahuan diksi (pilihan kata) Penulis menyarankan kepada semua pembaca
untuk mempelajari pengolahan kata dalam membuat kalimat. Dengan mempelajari diksi
diharapkan mahasiswa/i memiliki ketetapan dalam menyampaikan dan menyusun suatu
gagasan agar yang disampaikan mudah dipahami dengan baik.

12
DAFTAR PUSTAKA

Damayanti, Rini, Diksi Dan Gaya Bahasa Dalam Media Sosial Instagram, Jurnal Widyaloka
Ikip Widya Darma, Vol. 5. No. 3, Juli 2018, Hal 266 – 267.

Devianty, Rina „‟Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi‟‟ Medan 2020.

Saputra, Edi, dan Junaida. 2016, Bahasa Indonesia, Medan: Perdana Publishing, Hal 49

Sarbini. Sarwandi Eka, „‟ The miracle of you‟‟. 2020. Makassar.

Suyatno. 2017. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Bogor: In Media.

13

Anda mungkin juga menyukai