DISUSUN OLEH
Bismillahirrahmanirrahim…
dengan judul “Skin Flap pada Kelinci” sebagai syarat telah menyelesaikan
membawa umat manusia dari alam kebodohan ke alam yang penuh dengan ilmu
pengetahuan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tulus dan tak
Klinik, laboran Laboratorium Klinik, dan terima kasih kepada seluruh teman-
bedah dan radiologi ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi literatur,
ilmu dan pengalaman, untuk itu sangat diharapkan saran dan kritik yang bersifat
1
2
Penulis
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kulit merupakan organ terbesar tubuh dan berjumlah sekitar 15% total
berat badan. Kulit memiliki fungsi vital seperti perlindungan terhadap benda fisik,
kimia, biologis dan pencegahan terhadap kehilangan air dari tubuh, dan berperan
oleh kecelakaan, luka bakar, luka setelah pengangkatan tumor dan luka akibat
tepi luka dengan jahitan. Luka bedah merupakan luka terencana dengan tepi luka
yang rapi dan mudah untuk dipertemukan (Ibrahim, 2000). Apabila luka dengan
diameter besar, maka alternatif penanganannya adalah dengan skin flap atau skin
Skin flap adalah salah satu teknik yang umum digunakan oleh ahli bedah
Pembebasan kulit untuk skin flap meliputi beberapa lapisan jaringan seperti
flap dibagi berdasarkan lokasi donor, desain geometri dan komposisi dari jaringan
3
4
Aplikasi skin flap dapat dilakukan jika tersedia kelonggaran kulit yang
cukup di tubuh hewan (Erwin et al. 2017), kelonggaran kulit dapat bersumber dari
sekitar luka (local skin flap) dan jauh dari luka (distant flap). Sementara itu, local
skin flaps dibagi menjadi rotation flap, transposition flap, interpolation flap dan
advancement flap.
flap. Keberhasilan teknik skin flap ditentukan oleh vaskularisasi yang sehat di
daerah penempelan (dasar luka). Kulit yang ditempelkan juga harus memiliki
vaskularisasi, laju cairan yang berfungsi dengan baik sebagai lem biologis
(biological glue), serta penempelan harus stabil dan tidak terjadi banyak
pergerakan (Erwin et al., 2016). Tulisan ini melaporkan teknik penanganan luka
Tujuan
Tujuan dari penulisan laporan akhir kasus kelompok ini adalah untuk
Manfaat
Adapun manfaat dari laporan ini adalah untuk mengetahui apa itu skin
bobot badan 0.75 kg dan secara klinis dinyatakan sehat. Kelinci dipuasakan
anestesi umum (Erwin et al., 2016). Kelinci yang sudah memasuki tahap anestesi
dan asepsis. Desinfeksi lateral abdomen menggunakan alkohol 70% dan povidone
iodine.
sekitar luka. Kulit dijahit dengan pola simple interrupted menggunakan benang
silk (Silkam®, Romed Medical, Indonesia). Teknik yang dilakukan pada kasus
luka kelinci seperti gambar 1 yaitu teknik single pedicle advancement flap yang
Gambar 1. Kelinci
5
Gambar 2. Metode Single Pedicle Advancement Flap
6
PEMBAHASAN
Kulit memiliki peranan yang vital terutama dalam melindungi organ yang
dilapisinya dan termoregulasi tubuh. Kerusakan jaringan kulit dapat terjadi akibat
munculnya luka yang penanganannya tergantung akan luas dari luka tersebut.
Luka yang berukuran kecil dapat ditangani dengan mempertemukan antara kedua
tepian luka, namun bila luka berukuran cukup besar, maka diperlukan penanganan
khusus untuk menutup luka tersebut (Erwin et al., 2016). Hewan biasanya
mengalami luka akibat trauma benda tajam, kecelakaan, gigitan hewan, atau iritasi
bahan kimia. Kerusakan jaringan kulit yang luas mengakibatkan luka tidak
mampu menutup dan menyatukan kembali kedua tepi luka secara primer sehingga
dibutuhkan teknik tertentu yaitu pembuatan skin flap. Teknik bedah penutupan
luka tersebut menutup luka dengan tetap mempertahankan hubungan suplai darah
Penutupan luka dengan teknik skin flap bergantung pada kelonggaran kulit
untuk ditarik dan keberhasilan teknik ini ditentukan oleh vaskularisasi yang sehat
di area perlekatan. Pembebasan kulit untuk teknik ini meliputi beberapa lapisan
myocutaneous, osseocutaneous, lalu ada juga jaringan otot, jaringan sensorik dan
nyeri, dan waktu pertumbuhan rambut. Perubahan warna kulit menjadi merah
(hiperemi) disertai bengkak pada area sekitar skin flap menandakan terjadinya
7
leukosit dan fibrin. Trombosit dengan berbagai faktor pembekuan lain membentuk
trombin, dan selanjutnya fibrinogen cair dikatalisasi oleh trombin menjadi fibrin
yang tidak larut air yang berfungsi sebagai perekat biologis untuk menyatukan
skin flap dan kedua tepi luka. Selain perubahan warna, respon nyeri juga
akibat trauma setelah operasi. Sementara itu, sayatan dan penempelan kulit dapat
keamanan dan kemanjuran teknik penutupan kulit skin flap, seperti marmot, babi,
dan kelinci. Kelinci diyakini sebagai hewan model eksperimen yang memuaskan
secara komprehensif. Selain itu, ketebalan kulit kelinci dianggap tidak terlalu
Pemberian obat dilakukan selama 2x1 secara topikal hingga luka sembuh.
8
Tabel 1. Proses penyembuhan luka pasca operasi.
No Tanggal Foto
1 16 Februari 2023
2 17 Februari 2023
3 18 Februari 2023
9
4 19 Februari 2023
5 19 Februari 2023
6 20 Februari 2023
7 21 Februari 2023
10
PENUTUP
Kesimpulan
Setelah pasca operasi hari ke 7, luka sudah sembuh dan kulit sudah
dikarenakan kulit belum menyatu secara menyeluruh dan hewan sangat aktif.
11
DAFTAR PUSTAKA
Tschoi, M., Hoy, F.A. and Granick, M.S. (2005). Skin Flap. Clin. Plast Surg,
32(2): 261-273.
Eric, R. P. (2006). Head and Facial Wounds in Dog and Cats. Vet. Clin. Small.
486.
domestic cat (Felis catus) during skin graft recovery with different
flap h-plasty dan linear closure untuk penutupan luka area lateral
12