Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN KEGIATAN JSIT ”STANDAR MUTU KE KHASAN JSIT”

24 – 25 NOVEMBER 2023

Filosofi Pendidikan Sekolah Islam Terpadu

A. Hakikat Pendidikan

Adalah terikat dengan penciptaan manusia dengan tugasnya sebagai khalifah/pemimpin.

1. Tujuan Pendidikan

memaksimalkan kecerdasan intelektual, jasmani, sosial dan emosional, spiritual dan amal guna
mendukung tugasnya sebagai khalifah.

Tujuan pendidikan mempunyai 2 pilar :

1) Pilar pendekatan diri kepada Allah SWT yang mengantarkan manusia menuju pengenalan dan
kemudian pendekatan diri kepada Tuhan pencipta alam.
2) Pengembangan kemampuan sesuai dengan bakat dan kecenderungannya.

 Menurut Ki Hajar Dewantoro : Ing ngarso sung tuludo, Ing madyo mangun karso, Tuturi handayan.
(Kalau Pendidikan berada didepan, dia memberi teladan kepada peserta didik/, Jika dia berada
ditengah pendidik maka membangun semangat, berkreasi, dan berswakarya. Jika berada dibelakan,
penddidik mengikuti dan mengarahkan peserta didik agar berani berjalan di depan dan sanggup
bertanggung jawab).”

2. Unsur penting dalam Pendidikan


a. Allah swt Sang Pengajar
b. Nabi Muhammad saw Sang Pembelajaran
c. Unsur Metode ( Membaca)
d. Unsur Sarana prasarana (Pena)
e. Unsur kurikulum ( Al- Alaq : 1-5)

Rumusan PBB yakni Unesco merumuskan 4 pilar pendidikan :

1. Learning to know
Membaca sebanyak-banyaknya, mendapatkan pengetahuan melalui membaca.
2. Learning to do
Keikutsertaan dalam memecahkan suatu permasalahan
3. Learning to be
Proses menjadi diri sendiri dalam pembentukan pribadi yang mandiri
4. Learning to live together
Menjadi bagian masyarakat yang bermanfaat dan memberi dampak positif.

Keempat pilar tersebut sesuai dengan UUD 45 yakni "mencerdaskan kehidupan bangsa"

B. Sekolah Islam Terpadu

Sekolah Islam Terpadu pada dasarnya merupakan sekolah yang mengimplementasikan konsep
pendidikan Islam berlandaskan al-Qur'an dan sunah serta dilandasi Undang- Undang Sistem Pendidikan
Nasional.

Dimana pembelajaran di sekolah Islam Terpadu dilaksanakan pendekatan berbasis ;

a) Problem solving (melatiih berpikor kritis, sistematis logis dan solutif)


b) Kreatifitas
c) Keterampilan

C. Prinsip Sekolah Islam Terpadu

1) Pendidikan Islam merupakan Dakwah


2) Pendidikan dilakukan dg tulus penuh dedikasi krn bentuk kewajiban menjalankan perintah Allah
swt
3) Pendidikan mengajarkan segala pesan dalam alquran dan hadist

1
STANDAR MUTU
KEKHASAN SEKOLAH ISLAM TERPADU 5.0
BY. Mufti Aamanah

D. Misi dan Tujuan Pendidikan Sekolah Islam Terpadu

1) Menuntaskan sasaran pembelajaran dalam konteks kurikulum nasional


2) Mengajarkan program tahsin sesui dg standar
3) Memperkuat pembelajaran Islam
4) Membina karakter menuju generasi Pemimpin Taqwa

E. Tujuan

Menjadi pedoman, acuan dan dasar penilaian standar mutu kekhasan untuk seluruh sekolah Islam
terpadu

F. Strategi

1) Menjalankan seluruh standar mutu kekhasan Sekolah Islam Terpadu


2) Mewujudkan lingkungan yg konfusif dlm seggala aspek
3) Menerapkan aturan sesuai dg nilai-nilai Isl
4) Menerapkan pembelajaran yg efektif
5) Mengembangkan pembelajaran pd kemampuan diri.
6) Mengomtegritaskan dan menginternalisasi nilai keislaman
7) Memperkuat program pembinaan seperti pembiasaam berobadaj, kepemimpinan sebagai calon
pemimpin bangsa
8) Menyelenggarakan tata kekola sekolah dengan mensinergikan peserta dodik, orangtua dan
masyarakat guna meningkatkan mutu pendidikan pencapaian Standar Kompetensi Lulsan kekhasan
Sekolah Islam Terpadu
9) Memastikan seluruh warga sekolah memiliki viso dan misi sejalan

G. JSIT Indonesia
Menjadi jaringan yang menaungi Sekolah - sekolah Islam seluruh Indonesia yang memiliki fungsi :
a) Fungsi Penggerak, di mana JSIT Indonesia harus mampu menjadi penggerak kemajuan
pendidikan Indonesia.
b) Fungsi Pelopor, diharapkan JSIT Indonesia dapat menjadi pelopor dalam inovasi pendidikan.
c) Fungsi Koordinasi yakni mengkoordinasikan program kerja dan kegiatan JSIT Indonesia di seluruh
wilayah Nusantara.

Fungsi - Fungsi dimaksudkan mendukung misi JSIT yakni :

1. Meningkatkan kapasitas, kapabilitas

2. Mewujudkan pwnguayan peran organisasi Nasional dan internasional

Adapun strategi yang dilakukan antara lain :

1. Mengembangkan sistem manajemen yang kiat


2. Membangin leedership yg kokoh
3. Merancang program yg berkelanjutan
4. Membangun sistem keuangan yg terstandarisasi
5. Mendorong organisasi terus berkembang

STANDAR KEKHASAN JSIT :

1. STANDAR SKL ( Dimensi, Elemen, Sub Elemen).


2. STANDAR ISI : BPI, SAKO Pramuka SIT, Al Qur’an, Bahasa Arab.
3. STANDAR PROSES (ADLX Terpadu INTROFLEX).
4. STANDAR PENILAIAN
5. STANDAR TENDIK
6. STANDAR SARANA DAN PRASARANA
7. STANDAR PENGELOLAAN
8. STANDAR PEMBERDAYAAN
9. PEMBINAAN PESERTA DIDIK

OUTCOME :
”Menjadi sekolah efektif bermutu melahirkan lulusan yang berkarakter Imamul Mutaqin seusai SKL
kekhasan JSIT”.

2
STANDAR MUTU
KEKHASAN SEKOLAH ISLAM TERPADU 5.0
BY. Mufti Aamanah

Sekolah yang mempunyai kekhasan akan banyak di lihat ( asy- Syura : 88-89: konsep pendidikan berawal
dari hati qolb).

1. STANDAR KKOPETENSI LULUSAN

Standar Komptensi Lulusan kekhasan SIT adalah minimal profil pelajar SIT disetiap akhir fase

Dimensi dan Capaian SKL SIT :

1. Beriman, bertaqwa kepada Allah & berakhlaq mulia


2. Insklusif, Berbudaya & Nasionalis
3. Berukhuwah & Peduli
4. Berkepribadian matang (mandiri)
5. Cerdas , berfikir ilmiah & Digital
6. Kreatif & Terampil.

HOW TO SKL SIT ?

IRB : Indentifikasi, Refleksi, Benahi

TERPADU : Telaah, Explorasi, Refleksi, Presentasi, Aplikasikan, Duniawi, Ukhrawi.

STRATEGI :

1) Kebijakan Sekolah (Terprogram by Data : SOP).


2) Program Intrakurikuler
3) Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
4) Program Ekstrakurikuler
5) Budaya Sekolah.

2. STANDAR ISI

Dalil Landasan Kurikulum Pendidikan :

Al Alaq 1-5 :

1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan!

2. Dia menciptakan manusia dari segumpal darah.

3. Bacalah! Tuhanmulah Yang Maha Mulia,

4. yang mengajar (manusia) dengan pena.

5. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.

An Nisa : 9 :

”Hendaklah merasa takut orang-orang yang seandainya (mati) meninggalkan setelah mereka, keturunan
yang lemah (yang) mereka khawatir terhadapnya. Maka, bertakwalah kepada Allah dan berbicaralah
dengan tutur kata yang benar (dalam hal menjaga hak-hak keturunannya)”.

Standar Isi kekhasan JSIT :

1) Muatan Wajib (Intrakurikuler & Kokurikuler).


2) Muatan Lokal : Pendidikan Al Qur’an (6jp) , Bahasa Arab (2jp), Bina Pribadi Islam (2jp).
3) Muatan Ekstrakurikuler : Wajib ( Sako JSIT 3JP).

CAPAIAN PEMBELAJARAN AL QUR’AN :

1) FASIH :
a) Mampu membaca Al Qur’an dengan baik dan benar sesuai kaidah tajwid
 KELAS 7-9 : Khatam 2 kali
b) Mampu menghafal Al Quran dengan baik dan benar sesuai target yang di tentukan :
 KELAS 7 : Annas – Adh Dhuha
 KELAS 8 : Al Lail – An Naba
 KELAS 9 : Al Mulk – Al Mursallat.
c) Mampu memahami Makna surat dan ayat Al Quran
 KELAS 7 : Menyimak Terjemahan Juz 30, Tafsir Juz 30, dan mengkorelasikan
dengan kehidupan sehari- hari

3
STANDAR MUTU
KEKHASAN SEKOLAH ISLAM TERPADU 5.0
BY. Mufti Aamanah

 KELAS 8 : Menyimak Terjemahan Juz 29, Tafsir Juz 30, dan mengkorelasikan
dengan kehidupan sehari- hari
 KELAS 9 : Menyimak Terjemahan Juz 28, Tafsir Juz 30, dan mengkorelasikan
dengan kehidupan sehari- hari.

2) SANTUN :
a) Memiliki sikap taat kepada Allah
 KELAS 7 - 9: Terbiasa Tilawah dan mengulang hafalan, serta membacaa terjemahan
dirumah sesuai jadwal dan target yang telah dibuat sendiri
b) Memiliki sikap memuliakan Al Qur’an
KELAS 7 - 9:
 Terbiasa dan mengingatkan untuk meletakan Al Quran dengan benar.
 Berwudhu dengan tertib sebelum membaca Al Qur’an tanpa di ingatkan
 Terbiasa berpakaian rapih, bersih dan wangi sebelum membaca Al Quran
 Terbiasa berdoa dan memahami artinya sebelum pelajaran Al Quran secara khusyu
 Terbiasa mendengarkan dan menyimak dengan khusyu orang yang membaca
AlQuran
c) Memiliki adab terhadap sesama dan lingkungan
 Terbiasa mengucapkan kata : Terimakasih, Meminta tolong, dan minta maaf denga
lembut saat pelajaran Al Qur’an
 Terbiasa meminta izin saat menggunakan barang milik orang lain
 Terbiasa bersikap sabar dalam menunggu giliran, menyeslesaikan target.
 Terbiasa menjaga tempat belajar tetap rapih, bersih dan tenang.

CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB :

Terdapat beberapa Elemen :

1. Maharatul Istima’ 2. Maharatul Kalam 3. Maharatul Qiraah 4. Maharatul Kitabah

CAPAIAN PEMBELAJARAN BINA PRIBADI ISLAM (BPI) :

Terdapat beberapa Elemen :

1. Aqidah 2. IBADAH 3. AKHLAK 4. TSAQOFAH

3. STANDAR PEMBINAAN PESERTA DIDIK


“Bersemangatlah melakukan hal yang bermanfaat untukmu dan meminta tolonglah pada Allah, serta
janganlah engkau malas” (HR. Muslim no. 2664).

1) Pengembangan kepemimpina dan karakter bangsa


2) Pengembangan keterampilan sosisla
3) Pengembangan wirausaha
4) Pengembangan pola perilaku hidup sehat secara islami
5) Pengembangan pola hidup gemar ibadah dan bangga berislam
6) Pengembangan minat dan bakat
7) Pengembangan keterampilan penalaran dan penelitian
8) Penguasaan Informatika

SAKO JSIT : Melatih Leadership


5 TEMATIK SAKO JSIT :
1. Siroh Nabawi
2. Siroh Sahabat Nabi Muhammad
3. Kisah Perjuangan Islam Nusantara
4. Kisah Perjuangan Bangsa Islam
5. Kisah Perjuanagn Membebaskan Negri Islam

SESOSIF : Spiritual , Emosional, Sosial, Intelektual, Fisik.

4. STANDAR PROSES
1. Perencanaan Pembelajaran
a) Capaian Pembelajaran yang menjadi tujuan belajar.
b) Cara mencapai tujuan pembelajaran
c) Cara menilai ketercapaian tujuan belajar

4
STANDAR MUTU
KEKHASAN SEKOLAH ISLAM TERPADU 5.0
BY. Mufti Aamanah

d) Perumusan tujuan pembelajaran :


 Optimalisasi potensi, bakat, minat, dan kesiapan kerja
 Pembentukan kemandirian
 Penguasaan keterampilan hidup.
e) Penyusunan bentuk dokumen perencanaan pembelajaran bersifat : Fleksibel, Jelas,
Sederhana dengan mengedepankan nilai kekhasan SIT.
f) Menggunakan pendekatan pembelajaran TERPADU :
 T : Telaah
 E : Eksplorasi
 R : Respon
 P : Pembiasaan
 A : Afirmasi
 D : Duniawi
 U : Ukhrawi

2. Pelaksanaan Pembelajaran
1) Kegiatan Intrakurikuler, pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pancasisla, dan
Ekstrakurikuler yang diselengarakan agar pelajar memiliki pengalaman belajar aktif
mendalam ADLX ( Acitve Deep Learner Exprience).
2) Suasaan pembelajaran kolaboratif dan insporatif dilakukan menggunakan 4 Elemen
INTROFLEX :
 Individualisasi : mempunyai keunikan dan menunjukan kepeduliannya dengan ini
bisa di gunakan untuk keragaman aktivitas dan pendekatan kelas
 Interaksi : terbangun harus multi arah untuk memberikan pengalaman belajar yang
untuh, Agar terbangun kerjasama dan kolaborasi untuk mencapai kesuksesan
bersama.
 Observasi : agar tujuan belajar terukur dengan memberikan asessement for
learning, as learning, of learning.
 Refleksi : mengajak murid mengambil hikmah dari pengalaman belajar agar
pembelajaran tetap berlanjut tanpa henti.

3. Pembiasaan Ibadan dan Adab Islami.


Proses pembiasaan yang secara sengaja dilakukan berulang- ulang agar sesuai itu dapat menjadi
kebiasaan.
Kegiatan yang Pembiasaan :
 Mengucapkan salam
 Tilawah Qur’an
 Salat dhuha dan salat berjama’ah di sekolah
 Musyawarah
 Mutbaah Yaumiyyah
 Refleksi harian
 Saling memberi nasehat
 Penggunaan kalimat Thoyyiban dan santun.

4. Perangkat Pembelajaran.
a) KOSP JSIT
b) Media Pembelajaran
c) Modul Ajar Dan Modul Projek
d) Lembar Kerja ( Worksheet)
e) Buku Teks Pelajaran Pendamping.
f) Pembelajaran Berbasis Teknologi Digital. ( LMS, SIM).
g) Matrikulasi
h) Pemberdayaan Orangtua
i) Belajar Kerja Nyata : Fliedtrip, magang, SIT di desa binaan, Enterpreneurship Project.

5. Penilaian Proses Pembelajaran


a. Kepala sekolah memeriksa kelengkapan adm pembelajaran guru
b. Supervisi
c. Lesson Study ( Pelatihan guru).

5. STANDAR PENILAIAN

1. Sasaran Penilaian ( 6 Dimensi SKL Kekhasan JSIT).


2. Prinsip- Prinsip Penilaian :

5
STANDAR MUTU
KEKHASAN SEKOLAH ISLAM TERPADU 5.0
BY. Mufti Aamanah

 Terintegritas : Penilaian secara terpadu antara pengetahuan umum,


Keterampilan, dan Sikap.
 Evaluatif : mengukur kemampuan siswa menggunakan Asessment, Penilaian,
Evaluasi.
 Reliabel : menggunakan alat ukur yang konsisten.
 Proposional : sesuai proporsi atau seimbang seperti ; sesuai dengan tingkat
kemampuan siswa, perhatian tingkat kesulitan instrumen.
 Autentik : Penilaian mencerminkan kemampuan siswa secara asli dan penerapan
bermaknaan dengan kehidupan sehari- hari.
 Universal : penilaian meliputi seluruh komponen SKL.

3. Paradigma Guru dalam Asessment Pembelajaran


Penarapan pola pikir bertumbuh ( GROWT MINDSET), berupa proses lebih penting
dari pada akhir, kecerdasan dan bakat dapat dikembangkn memalui belajar,
pemberian umpan balik yang konstruktif, dan umpan Maju (feedforward).
4. Asessment Awal
Asessment awal diagnostik atau nondiagnostic digunakan untuk mengidentifikasi
kesiapan dan keragaman peserta didik agar dapat diketahui pemetaan SKL. Data yang
diperoleh berguna sebagai informasi penting siswa dalam kebutuhan belajar untuk
memahami dan mencapai tujuan belajar. Guru melaksanaan Asessment pada awal
tahun.
5. Jenis Teknik dan Instrumen Asessment Pembelajaran
a. Jenis Asessment :
 Assesment of Learning : digunakan setelah proses pembelajaran selesai
atau satu lingkup materi telah selesai dilaksanakan untuk melihat
kecapaian SKL.
 Assesment fot Learning : dilakukan selama proses pembelajaran
berlangsung dan digunakan untuk memperbaiki proses belajar mengajar,
dan umpan balik agar bisa memantau secara bertahap capaian peseta
didik.
 Assement as Learning : dilaksanakn selama proses pembelajaran
berlangsug dengan melibatkan peserta didik secara aktif dalam kegiatan
penilaian, sehingga siswa dapat mengetahui apa yang harus dilakukan
agar memperoleh hasil maksimal.

b. Teknik Asessment

1. Observasi 2. Penilaian Kinerja 3. Tes tulis 4. Tes lisan 5. Protofolio

c. Insturment Asessment
1. Rubrik 2. Soal 3. Centangan 4. Catatan Anekdotal 5. Grafik

6. Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asessement


1. Raport Akademik 2. Raport P5 3. Raport Jsit ( Quran & BPI)

6. STANDAR GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN


Program Guru SIT memiliki multi peran sebagai muaddib (Beradab), muallim (cerdas dan intelektual),
mudarrib (kecerdasan kinestetik) , muajih (cerdas spiritual) , dan musyrif (cerdas emosional).

”Dialah yang mengutus seorang Rasul (Nabi Muhammad) kepada kaum yang buta huruf dari (kalangan)
mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, menyucikan (jiwa) mereka, serta
mengajarkan kepada mereka Kitab (Al-Qur’an) dan Hikmah (sunah), meskipun sebelumnya mereka
benar-benar dalam kesesatan yang nyata”.( Qs. Al Jumu’ah : 2)

6
STANDAR MUTU
KEKHASAN SEKOLAH ISLAM TERPADU 5.0
BY. Mufti Aamanah

”Sesungguhnya para ulama adalah pewaris para Nabi, dan sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan
dinar atau pun dirham, akan tetapi mewariskan ilmu. Maka barangsiapa yang mengambilnya berarti ia
telah mendapatkan bagian yang banyak” (HR. Ahmad No.20723).

KUALIFIKASI GURU :

 S1
 Mengikuti secara aktif kegiatan BPI
 Selain guru Qur’an hafalan Juz30 , guru Qur’an 5 Juz

7. STANDAR KEKHASAN SARANA PRASARANA


a) Standar Minimal

SIT dapat memenuhi sarana dan prasaran sesuai kebijakan pemerintah terbaru.

b) Standar Sarana Prasana Sesuai Perkembangan Zaman Dan Kebutuhan Belajar


 Memiliki akses Internet
 Sekolah menggunakan platfrom pembelajaran berupa Learning Management System
(LMS)
 Sekolah Menggunakan Sistem Informasi Sekolah (SIM)
c) Prinsip Pengolahan Sarana Prasarana
 Pencapaian Tujuaan : Sarana Prasarana harus dalam kondisi siap pakai.
 Efesiensi : pengandaan sarana prasarana dilakukan perencanaan yang matang agar
mendapat yang baik dan harga yang sesuai
 Administratif : manajemen sarana pendidikan harus selalu memerhatikan undang-
undang, perturan, teknis, dan petunjuk ( Prosedur pengadaan sarana,Prosedur
pengelolaan dan pemeliharaan, prosedur penghapusan sarana, Kejerlasan tanggung
jawab).

8. STANDAR PENGELOLAAN
1) PRINSIP MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH ISLAM TERPADU
 Menerapkan nilai- nilai islam dalam mengatur dan mengelola satuan pendidikan
 Membangun kemtriaan dengan orangtua atau walimurid, komunitas belajar, instansi
kepemerintahan, lembaga swasta dalam atau luar negri, dan organisasi mitra lain.
 Menyediakan akses informasi kepada pengaku kegiatan, terkait penyelenggara
pendidikan sebagai jalur komunikasi.

2) PERENCANAAN PROGRAM
 Nilai- nilai di munculkan pada : Visi & Misi, Tujuan, Kebijakan, Sasaran Mutu, Program
Kerja Lembaga.
 Perencanaan dalam mengelola kurikulum sedikitnya meliputi :
I. Penyusunan Kurikulum Sekolah Islam Terpadu
II. Penyususnan program pembelajaran
III. Penyusuan program penilaian secara berkala dan menjadi dasar refleksi
perbaiakan pembelajaran
 Perencanaan dalam mengelola pendidik dan tenaga kependidikan, meliputi :
a) Penyusunan kebutuhan pendidik dan tendik
b) Pembagian tugas pendidik dan tendik
c) Penyusunan program pembinaan dan pengembangan karir
 Perencanaan dalam mengelola sarana dan prasarana, meliputi :
a) Analisis kebutuhan sarana dan prasarana yang memenuhi standar SIT
b) Identifikasi akses, cara penyediaan dan sumber pendanaan
c) Analisis pemanfaatan kondisi sarana dan prasarana
d) Analisis pemanfaatn sumber daya sekitar sebagai alternatif.
 Perencanaan dalam mengelola keuangan :
a) Pengindentifikasi sumber- sumber pendanaan
b) Penyusunan alokasi dan pemanfaatn anggaran sekolah.
 Perencanaan dalam mengelola kerja sama, meliputi ;
a) Sekolah dengan Sekolah lain :

7
STANDAR MUTU
KEKHASAN SEKOLAH ISLAM TERPADU 5.0
BY. Mufti Aamanah

 Implementasi Kurikulum
 Penjaminan mutu internal
 Program kembaran ( sister school)
 Pemanfaatan bersama berbagai sumber daya ( resource sharing)
 Seminar bersama ( Join seminar)
 Pertukaran pelajar dan guru

3) PELAKSANAAN PROGRAM
 Memiliki pedoman standar penyelenggaraan (SOP)
 Mengelola potensi kekhasan dan keunggulan sekolah
 Mengelola sekolah berlandaskan pada profesional tata kelola pendidikan

4) PENGAWASAN PROGRAM
 Menyusun dan mengimplementasikan instrumen untuk mengukur kualitas pengelolaan
 Menyediakan berbabgai perangakat evaluasi pendidikan
 Menjadwalkan dan melakukan supervisi pendidik dan tendik minimal satu semseter
sekali
 Memonitor secara rutin
 Melaksanakan evaluasi pencapaian target program
 Melaksanakan survei kepuasan layanan pendidikan kepada orangtua dan murid.

9. STANDAR PEMBIAYAAN

1) Perencanaan Anggaran Satuan Pendidikan


Perncanaan anggaran satuan pendidikan merupakan rencana opersional yang
dinyatakan secara kuantitafi dalam bentuk satuan uang yang digunakan sebagai acuan
biaya bagi pembiayaan satuan pendidikan. RKS & RKTS. Berikut Komponen
pembiayaan :
a. Biaya Investasi : biaya untuk sarana dan prasarana, pengembangan sumber daya
manusia, dan modal kerja tetap.
b. Biaya Opersional : Gaji Tendik, bahan bangunan, peralatan tendik, opersional
pendidikan.
c. Biaya Personal : biaya pendidik yang harus dikeluarkan oleh peserta didik.

Biaya program SKL kekhasan SIT :

a. Pembelajaran Al Qur’an
b. Bina Pribadi Islami
c. Kegiatan yang relevan

Pendidik program ini menjadi prioritas dalam alokasi anggaran pada satuan pendidikan
setiap tahunnya, Minimal 10 % total anggaran satuan pendidikan yang tercantum
dalam RKAS.

2) Pelaksanan Pembiayaan Satuan Pendidikan


a. Internal satua pendidikan : pola subsidi silang.
b. Kerja sama dengan Lembaga keungan syari’ah
c. Pengembangan unit usaha

3) Evaluasi Kinerja Anggaran Satuan Pendidikan


a. Mengidentifikasi dengan efektivitas dan efesien penggunaan dana serta mencapai
tujuan pendidikan.
b. Membantu mengatasi potensi penggunaan dana yang tidak tepat sasaran dan
penggunaan yang tidak efesien.
c. Kinerja anggaran berjalan sesuai dengan prinsip standar evaluasi keungan.

STRATEGI :

8
STANDAR MUTU
KEKHASAN SEKOLAH ISLAM TERPADU 5.0
BY. Mufti Aamanah

1) Partisipatif dan Profesional


2) Kerjasama berbasis program
3) Jaringan unit usaha

Anda mungkin juga menyukai