Anda di halaman 1dari 7

PRAKTIKUM VI

IDENTIFIKASI BAHAN PEWARNA DENGAN REAKSI WARNA

I. TUJUAN
1. Mengetahui prinsip dasar identifikasi rhodamine B dengan methanol yellow
2. menegtahui cara identifikasi adanya kandungan Rhodamin B dan methanol yellow pada
sampel dengan menggunakan preaksi warna.

II. ALAT DAN BAHAN


1. Alat
NO Alat Ukuran Jumlah
1 Gelas beaker 250 1
2 Timbangan analitik - 1
3 Batang pengaduk - 1
4 Corong - 1
5 Tabung pereaksi - 4
6 Rak tabung reaksi - 1
7 Pipet volume 5 ml 1
8 Pipet tetes - 8

2. Bahan
NO Bahan Jumlah
1 sampel qs
2 aquades 50 ml
3 HCL pekat 5 ml
4 H₂ SO₄ pekat 5ml
5 NaOH 10 % 3 tetes
6 NH₄OH 10% 3 tetes
7 Kertas saring qs
III. PROSEDUR KERJA
1. idenifikasirhodamin B dengan reaksi warna
Timbang sebanyak 20 gram sampel, kemudian dilarutkan engan aquadest dan dihomogen
kan kemudian disaring, tamping.

Ambil fittrat masing-masing sebanyak 5 ml masukan kedalam 4 tabug reaksi

Lakukan uji reaksi dengan cara menambahkan reaksi HCL pekat H₂SO₄ pekat NaOH
10%, NH₄OH 10%, pada masing-masing tabung reaksi sebanyak 3 tetes.

Amati reaksi yang terjadi ika terbentuk warna merah muda maka sampeil menunjukan hasil
positif mengandung rhodamine B

2. Identifikasi methanol yellow dengan reaksi warna


Timbang 20 g sampel dihaluskan dengan penambahan aquadest

Diambil masing-masing 5 ml larutan sampel warna kuning masukan pada 4 taung reaksi

Lakukan uji reaksi dengan cara menambahkan NaOH 10% NH₄OH 10%, Pada masing-
masing tabung reaksi sebanyak 3 tetes

Dibuat 50 ml larutan tween 80 dengan konsentrasi 1%, 5%, dan 10%.

Amati reaksi yang terjadi jika terbentuk warna unggu maka menunjukan hasil positif pada
reaksi HCL pekat dan H₂SO₄ pekat. Hasil positif pada pereaksi NaOH 10%, dan NH₄ OH
10% jika terbentuk warna jingga.
IV. DATA HASIL PENGAMATAN
D. HASIL PENGAMATAN

1). Identifikasi Rhodamin B Dengan Reaksi Warna


No Sampel Pengamatan Keterangan hasil
positif negatif yang diamati
1 Bolu merah +( Hcl,H2So4, - ✓ Tidak
NaOH 10%,NH4OH 10% menghasilkan
2 Cake merah +( Hcl,H2So4, - ✓ endapan /kristal
NaOH 10%,NH4OH 10%
3 Bolu merah +( Hcl,H2So4, - ✓ + hcl, H2So4
NaOH 10%,NH4OH 10% (Tidak ada
perubahan)
+NaOH,NH4OH
( berubah pink
keruh)
4 Mille creps +( Hcl,H2So4, - ✓ Tidak ada
NaOH 10%,NH4OH 10% perubahan
5 Kue apam +( Hcl,H2So4, - ✓ + NaOH =>lebih
NaOH 10%,NH4OH 10% keruh
+ Hcl,H2So4,
NH4OH
(tetap/tidak
berubah)
2). Identifikasi methanil yellow Dengan Reaksi Warna
No Sampel Pengamatan Keterangan hasil
positif negatif yang diamati
1 Bingka kuning+(Hcl,H2So4, - ✓ Tidak
NaOH 10%,NH4OH 10% menghasilkan
2 Cake keju +( Hcl,H2So4, - ✓ endapan /kristal
NaOH 10%,NH4OH 10%
3 Bolu kuning +( Hcl,H2So4, - ✓ Tidak ada
NaOH 10%,NH4OH 10% perubahan
4 Macaron +( Hcl,H2So4, - ✓ Tidak berubah
NaOH 10%,NH4OH 10% warna menjadi
jingga
5 Bingka kuning+(Hcl,H2So4, - ✓ + NaOH =>lebih
NaOH 10%,NH4OH 10% keruh
+ Hcl,H2So4,
NH4OH
(tetap/tidak
berubah)
V. PEMBAHASAN
Rhodamin B merupakan bahan yang biasa dipakai oleh industri tekstil sehingga memiliki
sifat toksik dan karsinogenik jika masuk ke dalam tubuh manusia. Tetapi sekarang ini banyak
produsen nakal yang menambahkan rhodamin B ke dalam makanan yang diproduksinya
dengan tujuan untuk memperoleh dan meperbaiki warna merah yang berkurang akibat
penambahan bahan lain. Rhodamin B sangat berbahaya jika masuk ke dalam tubuh manusia
baik dengan crara terhirup, tertelan atau terserap oleh kulit. Penggunaan rhodamin B dapat
menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, dalam konsentrasi tinggi rhodamin B dapat
menyababkan kerusakan hati.
Methanil yellow merupakan bubuk yang berwarna kuning kecoklatan yang biasa
digunakan dalam produk tekstil, kayu dan cat tembok. Pewarna ini sering disalahgunakan
untuk memberikan warna kuning pada makanan. padahal zat pewarna ini dilarang
penggunaannya dalam makanan. Bahaya utama terhadap kesehatan akibat paparan metanil
yellow dalam waktu lama dapat menyebabkan kanker pada saluran kemih dan kandung kemih.
Gejala akut bila terpapar metanil yellow yaitu iritasi pada kulit, gangguan penglihatan. Jika
terhirup akan menimbulkan iritasi pada saluran pernafasan, dalam jumlah banyak bisa
menimbulkan kerusakan jaringan dan peradangan pada ginjal(Setiawan R,2011)
Percobaan kali ini bertujuan untuk mengetahui adanya kandungan rhodamin B dan
methanil yellow yang terdapat pada makanan dengan metode reaksi warna. Reaksi warna yaitu
adanya perubahan warna pada sampel karena adanya penambahan suatu reagen
Pada saat praktikum setelah melewati berbagai uji menggunakan larutan, Prinsip dasar
identifikasi pewarna dengan reaksi wama adalah dengan menambahkan pereaksi-pereaksi
berikut : HCI pekat, H2SO4 pekat, NaOH 10%, dan NH4OH 10% lalu diamati perubahan
warna yang terjadi,hasil yang kami dapatkan dari kue yang kami pakai terdapat hasil
negatif,dimana artinya sampel kue yang kami gunakan tidak terdapat rhodamin B,maupun
Methanil yellow dimana kue tersebut tidak ada penambahan suatu reagen,dimana kue yang
kami uji ini aman untuk di makan.

VI. KESIMPULAN
Pada praktikum kali ini hasil uji pada sampel kue yang kami gunakan adalah
negatif,dimana artinya tidak terdeteksi adanya reagen Rhodamin B maupun Methanil yellow
pada kue tersebut.
PUSTAKA
Sumarlin, L. O. (2015). Identifikasi Pewarna Sintetis Pada Produk Pangan Yang
Beredar
Setiawan, R. (2011). Zat Pewarna Makanan.
.
LAMPIRAN
gambar keterangan
Alat dan bahan yang digunakan

Penyanringan pada rhodamin B

Penyaringan pada methanil yellow

Hasil dari identifikasi rhodamin B dengan


reaksi warna

Hasil dari identifikasi methanol yellow


dengan reaksi warna

Anda mungkin juga menyukai