Makalah Bank Dan Lembaga Keuangan Syariah
Makalah Bank Dan Lembaga Keuangan Syariah
MAKALAH
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN SYARI’AH
PASAR MODAL SYARI’AH
DOSEN PENGAMPU :
Immawan Azhar Ben Atasoge, S.E., M.E
DISUSUN OLEH :
Ahmad Affandi : 21020004
Rani Rahmawati : 21020015
Fita Dwi Silvia : 21020010
PROGRAM STUDI :
PERBANKAN SYARI’AH
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. Atas limpahan rahmat dan
karunia- Nya kami dapat menyelesaikan makalah Bank dan Lembaga Keuangan
Syari’ah dengan judul “Pasar Modal Syari’ah”.
Kami menyadari dalam makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan
kurang baik dalam segi tulisan maupun kata-kata, oleh karena itu kami mohon
kritik dan sarannya demi kesempurnaan makalah ini terutama ilmu kami.
Semoga makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat bagi kita semua untuk
kedepannya. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala membalas kebaikan kita semua.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Aamiin.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Tumijajar, 22 Oktober 2022
Hormat kami,
Penulis
MANAJEMEN KEUANGAN I
STES TUNAS PALAPA
Daftar Isi
Kata Pengantar............................................................................................................................ I
Daftar Isi........................................................................................................................................ II
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................... 3
A. Latar Belakang.................................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................ 4
A. Definisi, Fungsi dan Karakteristik.............................................................................. 4
B. Perkembangan Pasar Modal Syari’ah....................................................................... 5
C. Struktur Pasar Modal di Indonesia............................................................................ 6
D. Instrumen Pasar Modal Syari’ah di Indonesia..................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................. 15
MANAJEMEN KEUANGAN II
STES TUNAS PALAPA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan ekonomi syariah didukung oleh trend masyarakat yang
mulai menaruh kepercayaan terhadap sistem ekonomi syariah, sehingga
perkembangan dan penerapan ekonomi Islam diikuti dengan munculnya lembaga
keuangan Islam serta lembaga ikutannya seperti industri pasar uang dan pasar
modal. Salah satu pelaku utama dalam pasar modal adalah lembaga keuangan
seperti Investment Found, Dana Reksa, dan Trust Found. Perusahaan ini menerima
dana dari masyarakat untuk diinvestasikan.
Pertumbuhan dan perkembangan ekonomi islam sangat dipengaruhi oleh
tingkat kepercayaan masyarakat terhadap sistem ekonomi Islam. Masyarakat yang
merupakan kumpulan manusia ekonomi memiliki kebutuhan yang beragam, oleh
sebab itu tingkat penggunaan masyarakat terhadap ekonomi Islam mendorong
tumbuh dan berkembangnya sektor ekonomi Islam dengan berbagai varian produk
lembaga keuangan Islam.
MANAJEMEN KEUANGAN 3
STES TUNAS PALAPA
BAB II
PEMBAHASAN
MANAJEMEN KEUANGAN 4
STES TUNAS PALAPA
MANAJEMEN KEUANGAN 5
STES TUNAS PALAPA
Bapepam sebagai badan yang berwenang atas pasar modal di Indonesia, tak
terkecuali pasar modal syariah dengan keputusan nomor Kep-130/BL/2006dan
nomor Kep- 131/BL/2006 telah menerbitkan satu paket regulasi yang terkait
dengan penerapan prinsip syariah dipasar modal, yaitu peraturan Nomor IX.A.13
dan peraturan Nomor IX.A.14. peraturan ini dikeluarkan 23 November 2006.
Dalam peraturan Nomor IX.A.13, Bapepam mengatur mengenai definisi efek
syariah, ketentuan umum, ketentuan perusahaan yang menerbitkan efek
haruslah perusahaan yang sesuai dengan kategori syariah, penerbitan reksa dana
syariah, penerbitan Efek Beragun Aset (EBA) Syariah.
Sementara itu, didalam peraturan Nomor IX.A.14, Bapepam mengatur akad-
akad yang digunakan dalam penerbitan efek syariah dipasar modal. Isinya lebih
mengatur pada akad-akad dipasar modal syariah yang memiliki kesamaan akad
seperti akad pada ijarah, kafalah, mudharabah, dan wakalah
Walaupun telah disiapkan master plan pasar modal syariah berupa
kerangka kebijakan pengembangan pasar modal syariah termasuk serangkaian
peraturan, serta komponen pendukungnya seperti: kebijakan akauntansi, hukum
maupun bentuk produk syariah, perkembangan pasar modal syariah di Indonesia
masih tergolong lambat, sebagai akibat dari (hasil studi Bapepam):
1. Kurangnya tingkat ppengetahuan dan pemahaman pelaku pasar dan
pemodal.
2. Terbatasnya ketersediaan informasi tentang Pasar Modal syariah.
3. Kurangnya SDM (profesional) yang ahli dibidang keuangan syariah.
4. Pola kelembagaan atau institusi dalam pola pengawasan masih dianggap
sebagai “dis-insentif” oleh para pelaku.
5. Kurangnya “insentif” sehingga pelaku lebih cenderung menerbitkan
produk konvensional.
Terbatasnya produk syariah yang dapat dijadikan portofolio reksa dana
(kendala khusus untuk reksa dana syariah).
MANAJEMEN KEUANGAN 6
STES TUNAS PALAPA
MANAJEMEN KEUANGAN 7
STES TUNAS PALAPA
a. Reksa dana
Reksa dana adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana
dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya di investasikan dalam
portofolio efek untuk manajer investasi.
Reksa dana syariah merupakan lembaga intermediasi yang
membantu surflus unit melakukan penempatan dana untuk dinvestasikan.
Salah satu tujuan dari reksa dana syariah adalah memenuhi kebutuhan
kelompok investor yang ingin memmperoleh pendapatan investasi dari
sumber dan cara yang bersih dan dapat dipertanggung jawabkan secara
agama serta sejalan dengan prinsif-prinsif syariah.
3. Lembaga penunjang pasar modal
a. Lembaga penunjang pasar perdana
Lembaga penunjang untuk emisi saham:
MANAJEMEN KEUANGAN 8
STES TUNAS PALAPA
MANAJEMEN KEUANGAN 9
STES TUNAS PALAPA
MANAJEMEN KEUANGAN 10
STES TUNAS PALAPA
MANAJEMEN KEUANGAN 11
STES TUNAS PALAPA
Manager investasi, dengan akad wakalah, akan menjadi wakil dari investor
untuk kepentingandan atas nama investor. Sedangkan reksadana syariah akan
bertindak dalam akad Mudharabah sebagai mudharib yang mengelola
dana/harta milik bersama dari para pemilik harta. Sebagai bukti penyertaan
pemilik dana akan mendapat unit penyertaan dari reksa dana syariah. Tetapi
reksa dana syariah sebenarnya tidak bertindak sebagai mudharib murni karena
reksa dana syariah akan menempatkan kembali dana kedalam kegiatan emiten
melalui efek syariah. Dalam hal ini, reksa dana syariah berperan sebagai
mudharib dan emiten berperan sebagai mudharib, oleh karena itu, hubungan
ini disebut sebagi ikatan Mudharabah bertingkat.
MANAJEMEN KEUANGAN 12
STES TUNAS PALAPA
3. Warran Syariah
Mekanisme warran bersifat opsional dimana warran merupakan hak untuk
membeli sebuah saham pada harga yang telah ditetapkan dengan waktu yang
telah ditetapkan pula. Warran sebelum jatuh tempo bisa diperdagangkan, dan
hasil penjualannya warran tersebut merupakan keuntungan bagi investor yang
memilikinya.
Fatwa DSN-MUI Nomor;66/DSN-MUI/III/2008 tentang Warran Syariah
pada tanggal 6 maret 2008 memastikan bahwa kehalalan investasi di pasar
modal tidak hanya berhenti pada instrumen efek yang bernama saham saja,
tetapi juga pada produk derivatifnya. Produk turunan saham (derivatif) yang
dinilai sesuai dengan kriteria DSN adalah juga warran. Berdasarkan fatwa
ppengalihan saham dengan imbalan (warran), seseorang pemegang saham
diperbolehkan untuk mengalihkan kepemilikaan sahamnya kepada orang lain
dengan mendpatkan imbalan.
MANAJEMEN KEUANGAN 13
STES TUNAS PALAPA
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pasar modal secara umum merupakan suatu tempat bertemunya antara
penjual dan pembeli dalam rangka memperoleh modal penjualnya adalah emiten
atau perusahaan yang membutuhkan modal, sedangkan yang menjadi pembeli
adalah investor. Pasar modal memiliki dua fungsi yakni berupa fungsi ekonmi
dengan mewujudkan pertemuan dua kepntingan yaknipihak yang memiliki
kelebihan dana dengan pihak yang memerlukan dana, dan fungsi keuangan
dengan memberikann kemungkinan dan kesempatan untuk memperoleh
imbalan bagi pemilik dana melalui investasi. Struktur pasar modal di Indonesia
yang paling atas adalah kementrian keuangan dan dilanjutkan dengan bapapam
LK dan di bawahnya ada reksa dana dan pasar modal serta lembaga kliring dan
lembaga penyimapanan, para pelakunya adalah emiten dan investor. Instrumen
pasar modal adalah saham dan obligasi ada juga sukuk.
MANAJEMEN KEUANGAN 14
STES TUNAS PALAPA
DAFTAR PUSTAKA