Anda di halaman 1dari 4

Genome editing merupakan proses membuat perubahan yang tepat pada DNA (materi

genetik) suatu organisme. Hal ini dapat melibatkan penambahan, penghapusan, atau
modifikasi rangkaian DNA tertentu untuk mengubah karakteristik genetik suatu organisme.
Salah satu teknologi pengeditan genom yang paling kuat dan banyak digunakan adalah
CRISPR-Cas9. CRISPR adalah singkatan dari "Clustered Regularly Interspaced Short
Palindromic Repeats," yang merupakan rangkaian DNA spesifik yang ditemukan pada
bakteri. Cas9 merupakan enzim yang dapat dipandu ke lokasi tertentu dalam genom oleh
molekul RNA kecil. Bersama-sama, mereka bertindak seperti gunting molekuler,
memungkinkan para ilmuwan menargetkan dan memotong rangkaian DNA tertentu.
Potensi penerapan pengeditan genom sangat luas dan berkisar dari penelitian dasar
genetika hingga penerapan praktis di berbagai bidang. Beberapa bidang minat utama
meliputi:
1. Penelitian Medis dan Terapi :
- Memperbaiki mutasi genetik yang menyebabkan penyakit keturunan.
- Mengembangkan pengobatan yang lebih efektif untuk kelainan genetik.
- Mempelajari fungsi gen tertentu dan perannya dalam penyakit.
2. Pertanian :
- Menciptakan tanaman hasil rekayasa genetika dengan sifat-sifat yang diinginkan seperti
ketahanan terhadap penyakit, peningkatan hasil, dan kandungan nutrisi yang lebih baik.
- Mengurangi kebutuhan pestisida dan pupuk kimia.
3. Bioteknologi:
- Merekayasa organisme untuk produksi obat-obatan, biofuel, dan senyawa berharga
lainnya.
- Mengembangkan teknik bio-remediasi untuk membersihkan polutan lingkungan.
4. Dampak Konservasi dan Lingkungan :
- Membantu upaya konservasi dengan memodifikasi organisme untuk beradaptasi terhadap
perubahan lingkungan atau memerangi ancaman seperti spesies invasif.
5. Pertimbangan Etis dan Peraturan :
- Mengatasi permasalahan etika seputar potensi penyalahgunaan atau konsekuensi yang
tidak diinginkan dari teknologi pengeditan genom.
- Menetapkan pedoman dan peraturan untuk penggunaan yang bertanggung jawab.
Penting untuk dicatat bahwa pengeditan genom juga menimbulkan pertanyaan etika
dan moral yang signifikan, terutama ketika menyangkut pengeditan garis keturunan manusia
(sperma, telur, embrio) yang dapat menyebabkan perubahan yang diwariskan dari generasi ke
generasi.

Pada pembaruan pengetahuan terakhir saya pada bulan September 2021, pengeditan genom
adalah bidang yang berkembang pesat, jadi mungkin ada kemajuan atau perubahan signifikan
dalam peraturan setelah tanggal tersebut. Selalu konsultasikan dengan sumber terkini dan
terpercaya untuk mendapatkan informasi terkini tentang teknologi pengeditan genom dan
aplikasinya.
Pada pembaruan pengetahuan terakhir saya pada bulan September 2021, teknologi
pengeditan genom, dengan CRISPR-Cas9 sebagai yang paling menonjol, terus menjadi
bidang penelitian dan pengembangan yang signifikan. Namun, perlu dicatat bahwa mungkin
ada kemajuan lebih lanjut setelah tanggal tersebut. Berikut adalah beberapa poin penting
terkait dengan teknologi pengeditan genom:

1.**CRISPR-Cas9**:
- CRISPR (Clustered Regularly Interspaced Short Palindromic Repeats) dan Cas9 (protein
9 terkait CRISPR) adalah alat pengeditan genom yang revolusioner. Ia menggunakan molekul
RNA pemandu untuk menargetkan urutan DNA tertentu dan enzim Cas9 untuk membuat
pemotongan DNA yang tepat. Hal ini memungkinkan terjadinya penambahan, penghapusan,
atau modifikasi materi genetik.

2. **Teknologi Pengeditan Genom Lainnya**:


- Meskipun CRISPR-Cas9 adalah yang paling terkenal, ada teknologi pengeditan genom
lainnya, seperti zinc finger nucleases (ZFNs) dan transkripsi activator-like effector nucleases
(TALENs), yang dikembangkan sebelum CRISPR.

3. **Aplikasi**:
- Pengeditan genom memiliki beragam aplikasi termasuk terapi gen untuk kelainan
genetik, bioteknologi pertanian untuk perbaikan tanaman, dan bioproses untuk produksi
senyawa berharga.

4. **Terapi Gen**:
- Di bidang kedokteran, penyuntingan genom memberikan peluang besar dalam
pengobatan penyakit genetik. Hal ini memungkinkan koreksi mutasi genetik yang
bertanggung jawab atas kondisi seperti fibrosis kistik, anemia sel sabit, dan jenis kebutaan
bawaan tertentu.

5. **Bioteknologi Pertanian**:
- Pengeditan genom dapat digunakan untuk membuat tanaman hasil rekayasa genetika
dengan sifat-sifat yang diinginkan seperti tahan kekeringan, tahan penyakit, dan peningkatan
kandungan nutrisi. Hal ini berpotensi untuk mengatasi tantangan ketahanan pangan dan
keberlanjutan.

6. **Pertimbangan Etis**:
- Pengeditan genom menimbulkan pertanyaan etika yang penting, terutama ketika
menyangkut pengeditan germline (sperma, sel telur, embrio) karena perubahan yang terjadi
pada sel-sel ini dapat diwariskan ke generasi mendatang.

7. **Peraturan dan Pengawasan**:


- Banyak negara telah menetapkan peraturan dan mekanisme pengawasan terhadap
teknologi pengeditan genom, terutama jika diterapkan pada manusia. Peraturan ini bertujuan
untuk memastikan penggunaan yang bertanggung jawab dan etis.

8. **Penelitian dan Kemajuan Lanjutan**:


- Bidang pengeditan genom terus mengalami kemajuan pesat, dengan penelitian yang
sedang berlangsung berfokus pada penyempurnaan teknik yang ada, pengembangan alat
pengeditan baru, dan eksplorasi aplikasi potensial.

Ingatlah bahwa informasi ini didasarkan pada pengetahuan yang tersedia hingga September
2021. Jika ada perkembangan signifikan dalam teknologi pengeditan genom setelah tanggal
tersebut, saya sarankan untuk berkonsultasi dengan sumber yang lebih baru dan andal untuk
mendapatkan informasi terbaru.

(Suzuki and Bono 2023)


(De Souza 2012)
(Maggio and Gonçalves 2015)
(Anzalone, Koblan, and Liu 2020)
(Zhang et al. 2017)
(Kim 2016)
(Zhu et al. 2019)

Anzalone, Andrew V., Luke W. Koblan, and David R. Liu. 2020. “Genome Editing with
CRISPR–Cas Nucleases, Base Editors, Transposases and Prime Editors.” Nature
Biotechnology 38(7): 824–44.
Kim, Jin Soo. 2016. “Genome Editing Comes of Age.” Nature Protocols 11(9): 1573–78.
Maggio, Ignazio, and Manuel A.F.V. Gonçalves. 2015. “Genome Editing at the Crossroads of
Delivery, Specificity, and Fidelity.” Trends in Biotechnology 33(5): 280–91.
De Souza, Natalie. 2012. “Primer: Genome Editing with Engineered Nucleases.” Nature
Methods 9(1): 27. http://dx.doi.org/10.1038/nmeth.1848.
Suzuki, Takayuki, and Hidemasa Bono. 2023. “GEM: Genome Editing Meta-Database, a
Dataset of Genome Editing Related Metadata Systematically Extracted from PubMed
Literatures.” Gene and Genome Editing 5(November 2022): 100024.
https://doi.org/10.1016/j.ggedit.2022.100024.
Zhang, Hui et al. 2017. “Genome Editing—Principles and Applications for Functional
Genomics Research and Crop Improvement.” Critical Reviews in Plant Sciences 36(4):
291–309. https://doi.org/10.1080/07352689.2017.1402989.
Zhu, Jianwei et al. 2019. “The Application of Genome Editing Technology.” Biotarget 3: 15–
15.

Anda mungkin juga menyukai