PE LA
LAKKSANA
SANAAN
AN KA
KALA
LAKA
KARRYA
MANA
ANAJ
J E M E N TE
T E RP
RPAD
ADUU BALI
BALITTA SAKIT
SAKIT
DI PUSKESMAS
Untuk Pendamping Kalakarya
Kementerian Kesehatan
ISBN:
Cetakan: I
Penerbit:
Penerbit: Kementerian
Kem enterian Kesehatan RI
Jakarta, 2018
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
PE LA
LAKKSANA
SANAAN
AN KA
KALA
LAKA
KARRYA
MANA
ANAJ
J E M E N TE
T E RP
RPAD
ADUU BALI
BALITTA SAKIT
SAKIT
DI PUSKESMAS
Untuk Pendamping Kalakarya
Kementerian Kesehatan
DAFTAR ISI
KONTRIBUTOR ........................................................................................................................ x
BAB I ...................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1
B. TUJUAN ........................................................................................................................... 3
C. SASARAN......................................................................................................................... 3
D. PENGERTIAN ................................................................................................................... 4
BAB II ..................................................................................................................................... 5
C. PERSIAPAN TEMPAT........................................................................................................ 7
A. METODE.......................................................................................................................... 9
Langkah 1: ..................................................................................................................... 10
Langkah 2 ...................................................................................................................... 12
Identitas, Penilaian dan Klasifikasi untuk Tanda Bahaya Umum, Batuk atau Sukar
Bernapas, dan Diare. ..................................................................................................... 12
Langkah 3: ..................................................................................................................... 14
Penilaian dan Klasifikasi untuk Status Gizi, Status Anemia, Status HIV, Status Imunisa si,
Pemberian Vitamin A dan Menilai Masalah/ Keluhan Lain pada Balita. ....................... 15
Langkah 5: ..................................................................................................................... 16
Langkah 6: ..................................................................................................................... 17
Langkah 7: ..................................................................................................................... 20
Langkah 8: ..................................................................................................................... 20
Langkah 9: ..................................................................................................................... 22
Penilaian dan Klasifikasi untuk Kemungkinan Penyakit Sangat Berat atau Infeksi Bakteri,
Ikterus, Diare, dan Status HIV pada Bayi Muda ............................................................. 22
Penilaian dan Klasifikasi untuk Kemungkinan Berat Badan Rendah dan Masalah
Pemberian ASI............................................................................................................... 25
Langkah 16 .................................................................................................................... 29
Tujuan Khusus:
1. Memberikan informasi bagi dinas kesehatan kabupaten/kota untuk
menyusun perencanaan penerapan dan pengembangan MTBS di
wilayahnya.
2. Memberikan panduan bagi kepala puskesmas dalam merencanakan dan
mengevaluasi penyelenggaraan kalakarya MTBS di puskesmas.
3. Memberikan panduan bagi pendamping dalam menyelenggarakan
kalakarya MTBS di puskesmas.
4. Memberikan panduan pelaksanaan monitoring dan evaluasi berkala
pelaksanaan kalakarya serta penerapan MTBS di puskesmas.
C. SASARAN
Sasaran Langsung:
1. Pendamping kalakarya MTBS.
2. Kepala Puskesmas.
3. Dokter, bidan, dan perawat (supervisor dan motivator penerapan MTBS)
A. DISEMINASI INFORMASI
Sebelum kalakarya dimulai, seluruh petugas puskesmas perlu mendapat
informasi tentang konsep dasar MTBS termasuk penerapan atau peningkatan
penerapan MTBS serta tujuan kalakarya MTBS dan langkah-langkah yang akan
dilakukan selama proses kalakarya. Dalam hal ini kepala puskesmas harus
mengajak semua tenaga kesehatan yang ada untuk memahami dan berperan
aktif dalam penerapan MTBS sesuai dengan kompetensi, tugas pokok dan
fungsinya agar pelayanan MTBS dapat berjalan optimal.
B. PERSIAPAN SDM
Langkah-langkah persiapan sumber daya manusia ( SDM) adalah :
1. Kepala puskesmas berkoordinasi dengan dinas kesehatan kabupaten/kota
dalam menentukan pendamping yang memenuhi persyaratan dan kriteria
pendamping.
2. Calon peserta yang memenuhi persyaratan sebagai peserta kalakarya
dipilih oleh kepala puskesmas, dan tidak dipindahtugaskan dari pelayanan
MTBS sebelum ada pengganti yang sudah terlatih MTBS
3. Peserta kalakarya adalah perawat, bidan dan dokter. Sebaiknya seluruh
perawat, bidan maupun dokter secara bergiliran mengikuti kalakarya MTBS,
didahulukan yang melayani bayi dan balita.
Persyaratan dan Kriteria PESERTA adalah:
a. Bersedia mengikuti kalakarya secara penuh.
b. Bersedia melayani balita sakit maupun bayi muda dengan pendekatan
MTBS, baik sebagai tugas pokok maupun tugas tambahan.
4. Pendamping adalah dokter, perawat atau bidan yang sudah terlatih MTBS.
Persyaratan dan kriteria PENDAMPING adalah:
a. Dokter, perawat atau bidan yang sudah terlatih MTBS (memiliki sertifikat
atau bukti telah mengikuti Pelatihan Standarisasi MTBS) DAN telah
menerapkan MTBS minimal selama 6 bulan.
b. Bersedia mendampingi peserta selama periode kalakarya MTBS
c. Bersedia melaksanakan pemantauan berkala penerapan MTBS serta
bimbingan teknis untuk menjamin keberlangsungan penerapan MTBS.
5. Dalam satu periode kalakarya, seorang pendamping paling banyak
mendampingi 3 orang peserta. Jika dimungkinkan, dapat dibentuk dua tim
dengan pendamping yang berbeda atau pendamping sama namun disusun
jadwal pendampingan yang berbeda.
6. Pendamping dapat berasal dari puskesmas yang sama dengan peserta
atau dari tempat lain yang dihadirkan ke puskesmas dimana peserta
kalakarya bertugas.
7. Semua tenaga kesehatan yang terlibat dalam alur pelayanan MTBS
disiapkan pula untuk menerima bimbingan dari pendamping pada waktu-
Tindak lanjut
lanjut monitoring
monitoring dan evaluasi :
1. Kepala
Kepala puskesmas
puskesmas : melap
melaporkan
orkan hasil
hasil kalakary
kalakarya
a pada dinas
dinas kesehata
kesehatan
n
kabupaten/kota.
2. Pendampi
Pendamping
ng : melaporkan
melaporkan hasil
hasil monitoring
monitoring pelaks
pelaksanaan
anaan MTBS
MTBS pada
pada kepala
kepala
puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten/kota.
kabupaten/kota.
3. Dinas
Dinas kesehatan
kesehatan kabupaten
kabupaten/kot
/kota:
a: menindakl
menindaklanjut
anjutii hasil monitori
monitoring
ng dan
supervisi fasilitatif
B. Evaluasi
Evaluasi hasil penerapan MTBS di puskesmas dapat dilakukan dalam forum
lokakakarya mini atau pertemuan evaluasi khusus setiap 6 bulan atau
sedikitnya sekali dalam setahun.
Evaluasi ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang:
1. Peningkat
Peningkatan
an jumlah
jumlah penemuan
penemuan kasus melalui
melalui MTBS
MTBS
2. Ketersedi
Ketersediaan
aan logisti
logistik
k sesuai dengan
dengan jenis
jenis dan
dan jumlah
jumlah kasus yang
yang ditangan
ditanganii
dengan MTBS.
3. Kual
Kualit
itas
as pel
pelay
ayan
anan
an MTB
MTBS.
S.
4. Penurunan
Penurunan kesaki
kesakitan
tan dan kematian
kematian neon
neonatus,
atus, bayi
bayi dan balita
balita
BAB V
PENUTUP
Pedoman ini masih jauh dari kata sempurna. Karena itu masih diperlukan masukan
dan penyempurnaan lebih lanjut dari berbagai pihak. Terlebih bila ada
perkembangan ilmu pengetahuan yang patut diikuti.
3 Demam
mungkin k.u 3 hari
jika masih
bukan
demam
malaria
Nono anak laki-laki umur 18 bulan dibawa ibu Yanti hari ini karena berak berdarah
dan tidak mau makan. Berat badan 6,5 kg, panjang badan 68 cm dan suhu 37ºC.
Nono sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda bahaya umum dan tidak ada
keluhan batuk atau sukar bernapas.
Ibu mengatakan bahwa anaknya diare selama 3 hari dan ada darah dalam tinjanya.
Pada pemeriksaan ditemukan anak sadar dan tidak letargis, tidak gelisah atau
rewel, matanya tidak cekung. Ketika diberi minum, anak minum seperti biasa dan
tidak kelihatan haus. Cubitan kulit perutnya kembali dengan segera. Nono tidak
demam dan tidak mempunyai masalah telinga.
Selanjutnya petugas memeriksa status gizi anak. Nono tidak tampak sangat kurus,
lingkar lengan atasnya 11,5 cm. Kedua punggung kakinya tidak bengkak namun
telapak tangannya tampak agak pucat.
Ketika petugas kesehatan bertanya tentang HIV, ibu menjawab bahwa ia dan
anaknya belum pernah tes HIV karena tidak ada keluarga yang menderita atau
meninggal karena HIV. Nono masih minum ASI. Ketika diperiksa, tidak ada bercak
putih di rongga mulutnya. Petugas merencanakan untuk tes HIV, namun ibu
menolak.
Nono sudah mendapat imunisasi dasar lengkap. Ia juga sudah diberi vitamin A
ketika berumur satu tahun dan obat cacing 3 bulan yang lalu. Masalah atau keluhan
lain tidak ada.
Catat semua gejala yang ditemukan dalam formulir pencatatan.
Tentukan KLASIFIKASI sesuai gejala yang ada dengan menggunakan
Bagan MTBS.
Petugas kesehatan menanyakan kepada ibu tentang pemberian makan untuk
Nono.
Ibu mengatakan bahwa Nono masih mendapat ASI 2-3 kali sehari, Nono mendapat
makanan keluarga berupa nasi dan sup encer 3 kali sehari. Nono berbagi 1 piring
makan dengan kakaknya, dan kadang-kadang tidak mendapat makanan dalam
jumlah yang cukup. Selama sakit ini tidak ada perubahan pemberian makan untuk
Nono.
Tuliskan dengan singkat masalah yang ditemukan dan nasihat pemberian
makan pada formulir pencatatan.
JAWAB:
Nono Yanti
1 6 6,5 68 37
berak darah dan tidak mau makan √
√ Renc. Terapi A
Diare Tanpa
3 Dehidrasi
Zinc 1x1 tab (10
hari)
k.u 3 hr jk tdk
ada perbaikan
Disentri Kotrimoksazol
syr 2x5 ml
(5hari)
k.u 3 hari
√
√
Nilai
pemberian
√ makan
Kurus
RUJUK untuk
√ kemungkinan
ada penyakit
penyerta
k.u 30 hr
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √
√
√
3
SOAL D.1
(Pendamping membagikan Formulir Pencatatan “Soal D1 kunj.pertama” yang
sudah terisi)
Firman Kusumah
2 12 83 36,8
0 √
batuk
Amoksisilin syr
√
5 2x125 ml (3 hr)
43 Penumonia Pelega
tenggorokan
Pereda batuk
91 Ku. 2 hr
√
SOAL F :
(Buka kembali Formulir Pencatatan kasus Kalista yang sudah diisi pada soal E)
Setelah 2 hari, bidan melakukan kunjungan rumah ulang dan menanyakan keadaan
Kalista sekarang. Ibu Ida menjawab bahwa kemarin Kalista terlihat kuning dan
pustulnya masih ada. Pada pemeriksaan ditemukan BB dan PB tetap, suhu 37,8ºC.
Pada pemeriksaan, tidak ditemukan tanda/gejala kejang, bayi bisa minum dan
bergerak normal. Frekuensi napas pada hitungan pertama 60 kali per menit dan
hitungan kedua 58 kali per menit. Tidak ada tarikan dinding dada ke dalam yang
sangat kuat. Mata dan pusarnya normal, sedangkan pustul di kulit masih menetap
dan belum ada perbaikan. Kuning ditemukan sampai batas leher. Tidak ada diare,
masalah pemberian ASI maupun masalah lain pada bayi dan ibu.
*Tangani
kejang
*Cegah gula
darah turun
*Tangani
gangguan
napas
60 *Tangani
58 hipotermia
Penyakit *Beri dosis
pertama
Sangat
antibiotik
Berat atau im.
Infeksi *Jaga bayi
tetap hangat
bakteri selama
berat perjalanan
*RUJUK
SEGERA
ikterus
√ Mungkin
√ bukan
infeksi
HIV
√
√
√
m
h a k n
a D ).
a
r m g k
u
B
D
9
n ..
m 2
a
d
e
D b a e
r k k
ju
e
B k D 1
m
g B
D
8
2 u + 5
a M
R /
m
e D
-
D B 7 (
D 2
k j. g
n
)
i
p n r
m 6
u la a 0
5
a
C
2
K U h
(
k
a k
p
.l
p
/
a t li a
p
m
n
g m
t
a
u
l a r
m
a a
C
d o
k m
u
m
5
2 g b e
C n m g 9
li e e 4
k
p
.l t e K S
m
n
g
p a
r s
a d m
o e
b
4
2 N n . n
C k
A o b a
K K m k 8
m n a
i A e a 4
s a a
k
r
a
D P M
IN
i m l 3
m e u a 2
a b
e
d
i
r D m T
n a
l
M E a
A n M . t m
o y a n a
M n r g 2
E N e e d m
e
2 n
ta
D P b
d
)
m n a
i a
h
a a k
g
a r
a b
d
n m
e
k
u
l
a o 7
e
r
D
m b m
1
2 g 4
/
i n
g
g r e
n
i
t a
l a
i 0
P
s
i a 2
m
e
M
d
n
e
( . t m
a y a n a
i
r n r g
a
l e e d m 9
a P b e
d
1
A
M
S 0
h
a
i
r
E O 1
r t D N 6
a
d
n
e 8
O G D 4
r s
i
1
K A C
I
e
B D I
.t D
i e s
r r i
a s
a
h
i r
7
1 u
ta
D e
14 P N
I
≥ .t
t a A
a e
r s
i a L
ik a s r 6
E J i
D
r
e
e
B
1 N 5
R P H A 4
A
I .
r A H
D e
r
a
p id L U
a
i n
a e
h 5
1 A L
i D T D S E
s
a .
r n g A K
e
r
id
r
a id
a
g
n
a 4
M
h i h n
i d 1
e D e e
D D R S g i
e r t n n n s
r id a u a a k V
r I
fe
.
a h 3
k
in
i e e 1 4
D D B m u H 4
e k b in
R
k n
K
A m a
K u a u i
U t
a
k
u e n
2
1
a k
fe V
S S B n o
U A B P g I
A P
A m u in H 3
T
A N u a
i 1 d
i r i 4
e n
K R
E n o 1
D e s
U
T B P T
A
B
u
e
a
i t
a IV
n
n
o r
e
0
H n
ja
1
P m B
a V
I
p H 2
A A
Y M . t
a t r 4
D A U y g a
r e
N
A
H
A M
n
e n
a e
9
T
T U P B
B S
i
t s n i
s
i .j a
u g )
k
fe
V
I k
o a
1
m n r
k n
u
K
a
t
r
a
t
a
a
l
U
U
1/
(
8
In
H
te
m
r 4
a
P
S a
m
a ia
a k
t
U a m
ilt
n
a 7 A
I d
i e 0
4
h
u M T n
l
e E A
K
N
a A
S
ia
m
B
B ) 9
T )
/ m b
(
)
C
)
b U e 3
B
P
c
( ˚
( )
(
T n
A A
n
)
c
u c
h ( 6 (
T
ia
) ) u S t
la
B g a )
( S
B k
(
(a
m a
r 8
e e 3
n
Ja
B
A
i
t t iz
k
i
a
7
3
a
a
m
G B
5
a
l
A g
w I
i
iz
n
a 6
a Z
I
G
G r
u
K
3
R S
U i k
u
a li
p i
r T
A
iz
G
r
u
p
n m
s
a 5
e a
u o 3
b T k
I B T K
ts a
m
a
4
S
i k
u
n
a
li
p i
i s
N
iz r g
n m a 4
G u o k 3
g B e
D K
e n
i i
s a
R
s )
i
n m P ) k a k g
: a
a
iln
e l / c
fe
k L
)
d
a
n
J e
k ( ( c
( d
i a 3
A T In e 3
3 A T
a ) 3 )
a (a
m
a
(
) G i a is
IN s
N r n l
n g
u .b k
) )
L n
m
fe iln 2
b
n
o
(
b E
U th (
a
3
T r
In e
(
T K
ir
r
e
u
r a H
t a m ) A i a
s
i B a L L s t
g ) L ) A k g
p
n /
e a e u B b 2 ) )
b
n u 1
s ).
k a u ..
a d r 4 n
d
te
i 1 e
A a k
T k k 4
I ju
3
u +
R /
s -
u (
S r
U
R te 3
1 n
E Ik a g i)
T n r
K
I n la a 3
ju u h
( 3
n
s t u
u a K
r r
e 12
te B
Ik N
A
t
a li a
T K h a r
A A i b e 2
R D s m g 3
E i N a e e
B T in n s I
T N K S
T A k a k 11
g k
A
G
R
E n u fe
N B u B In i
A M g u
S T iln a s
T A r u 1
I G i i e a y 3
K N s r l s C n
A A a n
Y S
k te k 0 o e
N I fe k o
1 K M
E S In a L
P K B
N E n
A F
N
I
N
I i t ta
K . t s r a
G U y r k b b 0
fe
3
N A n b t
o
T e t 9 g
U A P g In g
s
n
M s e
E / P
K
a A )
j. m u g ) S 10
n n U O
ta 8 E 9
u
K ta a la 1/ D N
G D
2
r U ( O A
P K I IC
(
D
I
a H N Y
A A A
m L u H n B
A i
ta a U a a 8
S t L L d 2
U A a E a
M K p
7
n
a
h
lu
e H N
K A A
L u H U
A a 7
S t U
L IB 2
A a E
) M K
m u )
(c ) ) ) )
h C d
(b
d
u ˚ ( (b (
B S ( i i
P r in
6 e i 6
s ib r 2
) fa )t 1 D a
r a K h
(g ) N n
)
(a
g m N
n / (a I
B tiu (x M i
B A r h
H T
I e la ir 5
V h
ib te la
2
D e
s
M
U I
N
I S
A k k
M t d lh
N a
p td t s n
m
.
t IA a
d B
+ m
b
4
2
a R n B
a
E e h a m
5 B d d e
m m r a p
M
la
d
E k
A P a
d
u
H it
A
L g
A y b
S u
M
i m
A y R ta e m
M a B a p u 3
i
b B / in
2
U a n l
A d s m
y
T a
A a d m
/ P
a N
A
D
I
S k h
B A k d
t l I
H d s S
A t t A
u D a + m . 2
b
n b N p B 2
I E a h a m
R d B d d e
a B n r a p
a 4 e
l
B
m m
a N g
a N A y I
N i u h
J
I S
K y ta la A
.
G a R a a 1
b B b
t
N / s 2
U a B n a m
M d a M e
a E a d p
K P
w in
in
k n
a
i
k
s
IV
a
) g k
is m P n u fe H 0
2
n / u B In
e la
R L M
J e (
i k
y
r a
B
n
ja
e
ts a
m
)
(a
3 )
(a
V
I
H
T
a
p
r
e
IV
H 19
i
a )
N r
u ln
g b ) ) m
m . b (b i r
U g ( s
e k V n i
m I s
( fe H o
k a 18
R In r
e
:
T
u
ta
4
.
r a ) a r
p
te L d
i
u n 17
/ h
is a
n
r B T e
g ) a ( ) 2 ) ) D
e (a B b (a (b
a R a (
n
ri ie m
o . /
s a E r g
N n n
a L R
A id a a
P I h g d 6
1
D e n e
Lampiran 5 : PETUNJUK PENGISIAN REGISTER RAWAT JALAN
BALITA SAKIT
KOLOM KETERANGAN
1 Cukup jelas.
(a) Diisi dengan nomor register yang tertera pada kartu rekam medik
2
anak.
(b) Diisi dengan huruf B jika anak baru pertama kali datang ke Puskesmas
ini, atau huruf L jika pernah datang sebelumnya.
(b) Diisi dengan angka yang menunjukkan umur anak dalam tahun dan
bulan.
Contoh: 3.6 berarti 3 tahun 6 bulan, 5.0 berarti 5 tahun, 0.2 berarti 2
bulan.
(c) Diisi dengan huruf L untuk jenis kelamin laki-laki, atau huruf P untuk
jenis kelamin perempuan.
4 Cukup jelas.
5 Cukup jelas.
(a) Bagian kiri atas, diisi dengan angka sesuai berat badan anak dalam
6
satuan kilogram.
(b) Bagian kanan atas, diisi dengan angka sesuai panjang atau tinggi
badan anak dalam satuan sentimeter
(c) Bagian bawah, diisi dengan angka sesuai hasil pengukuran suhu
tubuh anak dalam satuan derajat selsius.
Diisi singkat tentang sakit atau masalah anak yang menyebabkan ibu
7
membawa anaknya ke Puskesmas.
Lampiran
Lampiran 8: FORM RUJUKAN MTBS