BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebutuhan akan energi listrik meningkat seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi,
dewasa ini listrik telah digunakan untuk berbagai keperluan rumah tangga sampai ke
dunia industri. Untuk itu, kontinuitasnya perlu mendapat perhatian. Untuk menjaga
kontinuitas pernyalurannya, suatu sistem kelistrikan yang handal mutlak di perlukan.
Sistem kelistrikan tidak luput dari gangguan, mulai dari proses pembangkitan sampai
pada proses pemakaiannya. Dan berbagai cara dilakukan untuk mengatasi gangguan
tersebut. Gangguan-gangguan yang terjadi akan berdampak langsung pada beban
(konsumen). Jika terjadi gangguan, maka penyaluran listrik kebeban juga akan terputus.
Kebakaran yang terjadi sering kali disebabkan oleh listrik dikarenakan pemakaian listrik
yang melebihi kapasitas instalasi yang telah ditentukan, dan juga disebabkan karena
penambahan pemasangan instalasi yang tidak mengikuti prosedur dan dilakukan sendiri
tanpa sepengetahuan instalatur resmi. Selain itu alat pengaman yang tidak berfungsi
ketika terjadi gangguan beban lebih dan gangguan hubung pendek. Selanjutnya
gangguan listrik yang disebabkan umur instalasi yang sudah lama atau kadarluasa.
Maka untuk menghindari agar gangguan tersebut tidak membahayakan peralatan dan
manusia gangguan tersebut harus dipisahkan dari beban. Untuk memisahkan gangguan
tersebut dari beban dan untuk menghindari segala resiko pemutusan listrik secara tiba-
tiba serta untuk mempertahankan kontinuitas pelayanan maka perlu dirancang sebuah
sistem penyalur yang handal. Dalam hal ini penulis tertarik untuk membuat perencanaan
Panel Hubung Bagi (PHB) yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
PUIL 2000.
Aktivitas pengontrolan penyaluran listrik tentunya membutuhkan komponen-komponen
kontrol yang mampu melakukan kegiatan tersebut, dan komponen-komponen tersebut
tentunya juga perlu ditempatkan pada tempat yang layak (panel) sehingga pelayanannya
bisa dilakukan dengan mudah dan aman. Panel Hubung Bagi (PHB) merupakan sarana
vital dalam menjaga kelancaran penyaluran listrik dari jaringan PLN ke konsumen atau
beban. Dan untuk itu dalam merancang sebuah panel harus mengikuti aturan-aturan
yang telah dibakukan dalam Peraturan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000).
Ukuran dari Panel Hubung Bagi (PHB) di rancang sedemikian rupa, yang artinya
panjang, lebar dan tingginya di buat sedemikian rupa agar semua komponen yang
diperlukan dalam sebuah panel terpasang sempurna sesuai fungsi dan kegunaannya
https://www.printfriendly.com/p/g/Dsu7eM 1/42
9/10/23, 5:43 PM Tugas Akhir ”Perencanaan Panel Hubung Bagi (PHB) Pada Gedung Convention Central Graha Serambi Mekkah Padang Pa…
serta memudahkan dalam penggunaan serta perawatan komponen Panel Hubung Bagi
(PHB) itu sendiri. Sebagian besar box (lemari) Panel Hubung Bagi (PHB) terbuat dari
bahan yang tahan lembab, kokoh dan tidak dapat terbakar seperti besi dan logam
dengan ketebalan yang sudah di rancang sesuai kebutuhan sehingga ketahanannya
terhadap gaya mekanis memenuhi persyaratan serta memperhatikan kondisi iklim di
Indonesia.
Panel Hubung Bagi (PHB) harus dipasang pada tempat yang sesuai, kering dan
berventilasi cukup dengan ketinggian sekurang-kurangnya 1,2 m dari lantai sampai alas
box (lemari) hubung bagi dan dapat di operasikan tanpa alat bantu misalnya tangga atau
meja. Tidak di perbolehkan pemasangan box (lemari) Panel Hubung Bagi (PHB) di ;
kamar mandi, kamar kecil, tempat cuci, tangga atau di ruangan lembab lainnya. Disekitar
Panel hubung Bagi (PHB) harus terdapat ruang yang cukup sehingga pemeliharaan,
pemeriksaan, perbaikan, pengoperasian dan lalu lintas dapat dilakukan dengan mudah
dan aman.
Pada gedung Convention Central Graha Serambi Mekkah Padang Panjang, terdapat
paralatan listrik yang digunakan langsung oleh penggunanya dimana penggunaanya
akan berhubungan langsung dengan peralatan tersebut. Maka seharusnya gedung ini
dilengkapi dengan pentanahan yang standar dengan resistansi minimal sehingga saat
pengoperasian peralatan tidak membahayakan jika terjadi arus bocor pada peralatan dan
instalasi yang ada di gedung Serambi Mekkah tersebut. Untuk pangaman arus bocor
(pembumian) digunakan elektroda pentanahan dengan besar tahanannya ditentukan
sesuai dengan standar ranting pengaman yang diperbolehkan dan di lihat juga dari
resistansi jenis tanah yang ada di gedung Convention Central Graha Serambi Mekkah
Padang Panjang,
Bertitik tolak dari permasalahan di atas penulis tertarik untuk melakukan perencanaan
Panel Hubung Bagi (PHB) pada gegung tersebut yang sesuai dengan standar nasional
Indonesia yang berpedoman pada Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2000.
Kemudian akan penulis tuangkan dalam bentuk penulisan proyek akhir dengan judul :
”Perencanaan Panel Hubung Bagi (PHB) Pada Gedung Convention Central Graha
Serambi Mekkah Padang Panjang”.
B. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam perencanaan Panel Hubung Bagi hanya dibatasi pada beberapa
aspek yaitu:
1. Menentukan berapa besarnya arus berdasarkan rancangan gambar rekapitulasi
daya yang telah ada.
2. Menentukan jenis komponen-komponen panel yang akan digunakan.
3. Menentukan kemampuan hantar arus komponen-komponen panel yang akan
digunakan.
4. Membuat layout dan tata letak komponen pada panel.
5. Membuat desain kotak PHB sesuai dengan rancangan yang diinginkan.
https://www.printfriendly.com/p/g/Dsu7eM 2/42
9/10/23, 5:43 PM Tugas Akhir ”Perencanaan Panel Hubung Bagi (PHB) Pada Gedung Convention Central Graha Serambi Mekkah Padang Pa…
C. Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari batasan masalah di atas, penulis tertarik untuk melanjutkan
perencanaan instalasi listrik dengan merumuskan pada masalah : bagaimanan
merencanaan Panel Hubung Bagi (PHB) utama dan panel cabang yang sesuai dengan
Standar Nasional Indonesia (SNI) pada gedung Convention Central Graha Serambi
Mekkah Padang Panjang.
D. Tujuan
Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai adalah:
1. Merancang PHB dan sistem proteksi instalasi listrik dengan pengamanan sesuai
dengan daya terpasang pada gedung Convention Central Graha Serambi Mekkah
Padang Panjang.
2. Menghitung serta menentukan pembagian daya listrik untuk instalasi penerangan
maupun tenaga.
3. Menghitung Kuat Hantar Arus (KHA) untuk pengaman dan penghantar yang
digunakan Panel Hubung Bagi (PHB) di tiap lantainya.
4. Menentukan jenis komponen-komponen dan pengaman yang digunakan pada
Panel Hubung Bagi (PHB) utama maupun Panel Hubung Bagi (PHB) cabang.
E. Manfaat
1. Perencanaan Panel Hubung Bagi (PHB) yang diharapkan dapat meningkatkan
kontinuitas penyaluran tenaga listrik ke konsumen (beban). Khususnya pada gedung
Convention Central Graha Serambi Mekkah Padang Panjang,
2. Acuan bagi pihak CV. BAHAR YUSUF dalam perancangan instalasi serta panel
listrik.
3. Penggunaan peralatan yang tepat dan penempatan komponen yang sesuai, akan
memudahkan menanggulangi gangguan pada gedung Convention Central Graha
Serambi Mekkah Padang Panjang.
4. Agar sekiranya dapat menjadi sumbangan pemikiran dalam ilmu pengetahuan dan
teknologi terutama di bidang teknik Elektro.
BAB II
LANDASAN TEORI
Panel adalah suatu lemari hubung atau suatu kesatuan dari alat penghubung,
pengaman, dan pengontrolan untuk suatu instalasi kelistrikan yang ditempatkan dalam
suatu kotak tertentu sesuai dengan banyaknya komponen yang digunakan.
https://www.printfriendly.com/p/g/Dsu7eM 3/42
9/10/23, 5:43 PM Tugas Akhir ”Perencanaan Panel Hubung Bagi (PHB) Pada Gedung Convention Central Graha Serambi Mekkah Padang Pa…
Panel hubung bagi adalah peralatan yang berfungsi menerima energi listrik dari PLN dan
selanjutnya mendistribusikan dan sekaligus mengontrol penyaluran energi listrik tersebut
melalui sirkit panel utama dan cabang ke PHB cabang atau langsung melalui sirkit akhir
ke beban yang berupa beberapa titik lampu dan melalui kotak-kontak ke peralatan
pemanfaatan listrik yang berada di dalam bangunan.
Sesuai dengan kegunaan dari panel listrik, maka dalam perancangannya harus sesuai
dengan syarat dan ketentuan serta standar panel listrik yang ada. Untuk penempatan
panel listrik hendaknya disesuaikan dengan situasi bangunan dan terletak ditempat yang
mudah dijangkau dalam memudahkan pelayanan. Panel harus mendapatkan ruang yang
cukup luas sehingga pemeliharaan, perbaikan, pelayanan dan lalu lintas dapat dilakukan
dengan mudah dan aman.
Dalam penempatan panel ini sangat mempengaruhi proses kelangsungan penyaluran
energi listrik, karena apabila penempatan dari panel tersebut tidak diperhatikan
maka kontinitas pelayanan panel tersebut tidak akan bertahan lama dan dapat
mengurangi keandalan dalam penyaluran energi listrik.
B. FUNGSI PANEL
group beban dan juga untuk membagi fasa R, fasa S, fasa T agar mempunyai beban
yang seimbang antar fasa.
4. Penyuplai
Panel menyuplai tenaga listrik dari sumber ke beban. Panel sebagai penyuplai, dan
mendistribusikan tenaga listrik dari panel utama, panel cabang sampai ke pusat beban
baik untuk instalasi penerangan maupun instalasi tenaga.
5. Pengontrol
Fungsi panel sebagai pengontrol merupakan fungsi paling utama, karena dari panel
tersebut masing-masing rangkaian beban dapat dikontrol. Seluruh beban pada bangunan
baik instalasi penerangan maupun instalasi tenaga dapat dikontrol dari satu tempat.
https://www.printfriendly.com/p/g/Dsu7eM 4/42
9/10/23, 5:43 PM Tugas Akhir ”Perencanaan Panel Hubung Bagi (PHB) Pada Gedung Convention Central Graha Serambi Mekkah Padang Pa…
Menurut PUIL 2000 ; 6.3.2 – 6.4.3 jenis panal hubung bagi terdiri-dari:
1. Panel Hubung Bagi tertutup pasang dalam
Panel Hubung Bagi tertutup pasang dalam adalah panel yang sudah komponen-
komponennya ditempatkan didalam kotak panel yang tertutup dan terpasang didalam
ruangan.
2. Panel Hubung Bagi tertutup pasang luar
Panel Hubung Bagi tertutup pasang luar adalah panel yang seluruh komponen-
komponen ditempatkan didalam kotak panel yang tertutup dan dipasang diluar ruangan.
Bahan yang digunakan harus tahan cuaca.
Pada gedung Convention Central Graha Serambi Mekkah Padang Panjang, jenis dan
tipe panel yang digunakan adalah panel hubung bagi tertutup pasang dalam, yaitu panel
yang seluruh komponen-komponennya ditempatkan di dalam kotak panel yang tertutup
dan dipasang di dalam ruangan.
Panel Hubung Bagi (PHB) tertutup pasang dalam banyak dijumpai pada konsumen atau
pemakai yang digunakan sebagai tempat untuk menampung energi listrik dari jaringan
PLN dan sebagai penyalur energi listrik ke pusat beban serta untuk menempatkan
pengaman-pengaman instalasi listrik.
Penempatan panel harus memenuhi syarat-syarat berikut ini sesuai dengan PUIL 2000
(6.3-6.4) yaitu :
1. Tinggi maksimal dari lantai 1,2 – 2m.
2. Di depan panel harus memiliki ruang bebas yang cukup luas.
3. Saat membuka panel ini tidak terganggu oleh benda apapun.
Dalam suatu panel listrik terdapat komponen-komponen listrik yang diantaranya adalah
MCB, MCCB, saklar/pemutus, sarana pengontrol ( push button, kontaktor), transformator
https://www.printfriendly.com/p/g/Dsu7eM 5/42
9/10/23, 5:43 PM Tugas Akhir ”Perencanaan Panel Hubung Bagi (PHB) Pada Gedung Convention Central Graha Serambi Mekkah Padang Pa…
arus, alat ukur dan lampu indikator, penghantar (kawat, kabel busbar dan terminal blok )
serta komponen pendukung lainnya.
1. MCB (Miniature Circuit Breaker)
Miniature Circuit Breaker atau yang dikenal dengan MCB pada dasarnya adalah suatu
alat yang bekerja dengan cara semi otomatis yang dapat digunakan untuk pengaman
terhadap beban lebih atau hubung singkat. MCB dapat memutuskan rangkaian arus
listrik dengan cara mekanis ataupun secara otomatis.
https://www.printfriendly.com/p/g/Dsu7eM 6/42
9/10/23, 5:43 PM Tugas Akhir ”Perencanaan Panel Hubung Bagi (PHB) Pada Gedung Convention Central Graha Serambi Mekkah Padang Pa…
1. Sarana pemutus harus dapat memutuskan hubungan antara motor serta kendali
dan semua penghantar suplai yang telah dibumikan, dan dirancang sedemikian rupa
sehingga tidak ada kutub yang dapat dioperasikan tersendiri.
2. Sarana pemutus harus dapat menunjukkan dengan jelas apakah sarana pemutus
tersebut pada kedudukan terbuka atau tertutup.
3. Sarana pemutus harus mempunyai kemampuan arus sekurang-kurangnya 115 %
dari arus beban penuh.
4. Sarana pemutus yang melayani beberapa motor atau melayani motor dan beban
lainnya, harus mempunyai kemampuan arus sekurang-kurangnya 115 % dari jumlah arus
beban pada keadaan beban penuh.
5. Sarana pemutus harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga tampak dari tempat
kendali.
6. Jika sarana pemutus yang letaknya jauh dari motor, maka harus dipasang sarana
pemutus lain berdekatan dengan motor, atau sebagai
gantinya. Sarana pemutus yang letaknya jauh harus dapat dikunci pada kedudukan
terbuka.
7. Jika motor menerima daya listrik lebih dari satu sumber, maka harus dipasang
sarana pemutus tersendiri untuk setiap sumber daya.
Setiap saklar / pemutus sirkit harus mampu menyambung dan memutuskan arus
yang dapat mengalir dalam keadaan penggunaan alat tersebut dan harus berfungsi
sedemikian hingga tidak membahayakan operator.
Syarat dari pemakaian saklar dan pemutus (PUIL 2000: 4.12.1.2 - 4.12.1.3):
1. Kutub Tunggal.
Setiap saklar atau pemutus sirkit kutub tunggal harus beroperasi pada penghantar aktif
dari sirkit yang dihubungkan padanya.
2. Sirkit Fase Banyak
Setiap saklar atau pemutus sirkit harus beroperasi pada semua penghantar aktif sirkit
yang dihubungkan padanya. Kutub tunggal atau pemutus sirkit kutub tunggal harus
beroperasi pada penghantar aktif dari sirkit.
4. Sarana pengontrol
https://www.printfriendly.com/p/g/Dsu7eM 7/42
9/10/23, 5:43 PM Tugas Akhir ”Perencanaan Panel Hubung Bagi (PHB) Pada Gedung Convention Central Graha Serambi Mekkah Padang Pa…
Sarana pengontrol atau pengendali adalah sarana yang mengatur tenaga listrik, yang
dialirkan ke motor dengan cara yang sudah ditentukan. Di dalamnya termasuk juga
sarana yang biasa digunakan untuk mengasut
dan menghentikan motor maupun beban listrik lainnya. Hal ini digunakan untuk
memperlancar kelangsungan penyaluran sumber energi listrik.
a. Saklar tombol tekan (Push button)
Saklar tombol tekan merupakan alat pembuka atau penutup rangkaian yang
pengoperasiannya dilakukan dengan menekan tombol tersebut. Saklar ini berfungsi
sebagai saklar bantu untuk pengoperasian kontaktor ataupun MCCB.
Push button ini terdiri dari 2 tipe, yaitu normally open (NO) dimana dalam keadaan
normal berada pada posisi terbuka, dan normally close (NC) dimana dalam keadaan
normal berada pada posisi tertutup. Pengoperasian antara NO dengan NC saling
bertolak belakang.
b. Kontaktor
Kontaktor merupakan sejenis saklar/kontak yang bekerja dengan bantuan daya magnet
listrik dan mampu melayani arus beban listrik yang besar dan mampu menyambung
ataupun membuka rangkaian listrik secara berulang-ulang.
https://www.printfriendly.com/p/g/Dsu7eM 8/42
9/10/23, 5:43 PM Tugas Akhir ”Perencanaan Panel Hubung Bagi (PHB) Pada Gedung Convention Central Graha Serambi Mekkah Padang Pa…
diukur berapapun besar arus yang mengalir dengan membuat perbandingan lilitan trafo
yang sesuai dengan besar arus yang akan diukur.
Besaran tegangan yang diukur adalah besaran tegangan fase dengan fase dan fase
dengan netral. Karena pengukuran yang dilakukan lebih dari satu kali maka diperlukan
suatu media perantara untuk mengalihkan satu pengukuran ke pengukuran yang lain
yaitu menggunakan saklar rotasi switch. Pemasangan alat ukur ini paralel dengan
sumber tegangan seperti gambar di bawah ini :
https://www.printfriendly.com/p/g/Dsu7eM 9/42
9/10/23, 5:43 PM Tugas Akhir ”Perencanaan Panel Hubung Bagi (PHB) Pada Gedung Convention Central Graha Serambi Mekkah Padang Pa…
https://www.printfriendly.com/p/g/Dsu7eM 10/42
9/10/23, 5:43 PM Tugas Akhir ”Perencanaan Panel Hubung Bagi (PHB) Pada Gedung Convention Central Graha Serambi Mekkah Padang Pa…
Pengenal
Inti atau Rel
Dengan Dengan Dengan Warna
Huruf Lambang
1 2 3 4
B. Instalasi perlengkapan
listrik: U/X Merah Kuning
fasa satu V/Y Hitam
fasa dua W/Z
fasa tiga
https://www.printfriendly.com/p/g/Dsu7eM 11/42
9/10/23, 5:43 PM Tugas Akhir ”Perencanaan Panel Hubung Bagi (PHB) Pada Gedung Convention Central Graha Serambi Mekkah Padang Pa…
Busbar merupakan penghantar listrik yang berbentuk empat persegi panjang tanpa
isolasi. Busbar biasanya ditempatkan di dalam panel yang bersifat menampung tenaga
listrik guna menyalurkannya ke komponen lainnya. Pada penggunaanya busbar dipasang
untuk keperluan fasa, netral, dan pembumian. Untuk membedakan antara fasa dan
netral, busbar diberi cat dengan warna yang berbeda yakni:
1) Fasa R (LI) dicat dengan warna merah
2) Fasa S (L2) dicat dengan warna kuning
3) Fasa T (L3) dicat dengan warna hitam
4) Netral (N) dicat dengan warna biru
Busbar yang digunakan pada PHB harus terbuat dari tembaga atau logam yang
memenuhi persyaratan sebagai penghantar listrik. Besar arus yang mengalir dalam rel
tersebut harus diperhitungkan sesuai kemampuan rel sehingga tidak akan menyebabkan
suhu rel lebih dari 65° C. Sedangkan untuk memberi warna rel dan saluran harus dari
jenis yang tahan terhadap kenaikan suhu yang diperbolehkan (PU1L: 2000: 6.6.4.1 -
6.6.4.3).
Pemasangan busbar untuk keperluan fasa dan netral di dalam sebuah panel listrik
dipasang dengan menggunakan penyangga dari bahan isolasi, sedangkan untuk
arde/pembumian langsung dihubungkan dengan bodi panel tersebut.
d. Terminal Blok
Terminal blok merupakan sederetan terminal yang berguna untuk penyambungan dari
rangkaian panel ke pemakaian. Terminal blok ini dapat dikategorikan sebagai pelengkap
dan merupakan tempat penampungan. ”Terminal ini harus terbuat dari paduan tembaga
atau logam lain yang memenuhi persyaratan yang berlaku serta mempunyai kemampuan
sekurang-kurangnya sama dengan kemampuan saklar dari sirkit yang bersangkutan.
Dudukan terminal harus terbuat dari bahan isolator yang tidak mudah pecah,rusak oleh
gaya mekanis dan termis dari penghantar yang disambung pada terminal tersebut” (PUIL
2000 : 6.6.6 – 6.6.6.3 )
Melihat dari kondisi yang ada pada Gedung Convention Central Graha Serambi Mekkah,
jenis PHB yang akan digunakan adalah PHB jenis tertutup pasang dalam.
Dalam pembuatan panel listrik perlu diperhatikan beberapa faktor yakni mengetahui
berapa banyak rangkaian akhir yang akan dilayaninya, besar rating pengaman yang akan
digunakan, besar box panel yang akan dirancang disesuaikan dengan dimensi dari
komponen-komponen yang akan dipasang pada panel dan penempatan panel yang
sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pada Gedung Convention Central Graha Serambi
Mekkah Padang Panjang.
Adapun tahap-tahap dalam perencanaan sebuah panel listrik, yaitu:
1. Menentukan Jumlah Rangkaian Akhir
Jumlah maksimum titik beban yang boleh dihubungkan paralel pada sebuah rangkaian
akhir dengan pengaman pemutus daya atau pengaman lebur harus seperti pada tabel di
bawah ini:
https://www.printfriendly.com/p/g/Dsu7eM 12/42
9/10/23, 5:43 PM Tugas Akhir ”Perencanaan Panel Hubung Bagi (PHB) Pada Gedung Convention Central Graha Serambi Mekkah Padang Pa…
1 2 3 4 5
Dengan 16 15 16 3
pengasut ua- 20 20 20 4
dara 25 25 25 6
permanen 32 35
(f)
16 1 16 1
KK fase tunggal atau fase ban- 20 1 20 1
yak 15A 25 2 25 2
32 4 32 4
20 1 20 1
KK fase tunggal atau fase ban- 25 1 25 1
yak 20A 32 2 32 2
https://www.printfriendly.com/p/g/Dsu7eM 13/42
9/10/23, 5:43 PM Tugas Akhir ”Perencanaan Panel Hubung Bagi (PHB) Pada Gedung Convention Central Graha Serambi Mekkah Padang Pa…
Jumlah maksimum titik beban yang dapat dihubungkan paralel pada suatu sirkit akhir
harus sesuai dengan tabel 2, dan jumlah titik beban yang dapat dihubungkan pada suatu
sirkit akhir tergantung pada nilai pengenal gawai proteksi, yang nilai maksimumnya tidak
boleh melebihi KHA penghantar sirkit (PUIL: 2000: 4.4.1.1).
2. Menghitung Arus Nominal Beban
Untuk menentukan arus nominal beban digunakan rumus sebagai berikut:
…………………………………………………..( 1 )
Dimana:
In : arus yang mengalir pada rangkaian (A)
P : daya pada beban (W)
V : tegangan beban (V)
Cos j : faktor daya (0.8)
3. Menentukan KHA Penghantar
Kemampuan Hantar Arus (KHA) sirkit akhir yang menyuplai beban tunggal tidak boleh
mempunyai KHA kurang dari 125 % arus pengenal beban penuh. Di samping itu, untuk
jarak jauh perlu digunakan penghantar yang cukup ukurannya hingga tidak terjadi susut
tegangan yang berlebihan. Sedangkan untuk penghantar sirkit akhir yang menyuplai dua
buah beban atau lebih, tidak boleh mempunyai KHA kurang dari jumlah arus beban
penuh semua beban itu ditambah 125 % dari arus dari arus beban yang terbesar dalam
kelompok tersebut.
Setelah dapat besar kemampuan hantar arus penghantar, maka kita dapat menentukan
kabel jenis apa yang akan dipakai dan berapa besar penampang kabel tersebut.
KHA penghantar utama dan busber ditentukan dengan rumus:
KHA = KHA panghantar cabang dengan rangting arus beban tertiggi + In beban pada
cabang lainnnya…………………………………( 2 )
4. Menentukan KHA Pengaman MCB / MCCB
Pengaman beban lebih yang akan digunakan pada tiap beban direncanakan
menggunakan MCB. Penentuan rating MCB untuk satu beban pada satu rangkaian akhir
dihitung menggunakan rumus:
Rating MCB = 1,25 x In beban………………………( 3 )
(PUIL 2000:180)
Untuk rating MCB pada penghantar cabang dilakukakan dengan metode yang sama
dengan penentuan KHA. Untuk pengaman beban beban lebih dan arus hubung singkat
pada panel direncanakan menggunakan MCCB yang pemakaiannya disesuaikan besar
arus yang mengalir ke beban.
https://www.printfriendly.com/p/g/Dsu7eM 14/42
9/10/23, 5:43 PM Tugas Akhir ”Perencanaan Panel Hubung Bagi (PHB) Pada Gedung Convention Central Graha Serambi Mekkah Padang Pa…
Cara menentukan kemampuan arus saklar yang digunakan adalah 1,15% dikali arus
nominal yang mengalir yaitu dengan rumus:
In Saklar = 1,15 % x In beban atau
= 1,15 x In beban……………………………….( 4 ).
(PUIL 2000:182).
6. Menentukan Drop Tegangan
Adapun faktor yang mempengaruhi terjadinya drop tegangan adalah:
a. Pemakaian penghantar yang terlalu panjang dari jarak pusat beban yang
sebenarnya.
b. Kecilnya luas penampang kabel yang digunakan.
Drop tegangan yang diperbolehkan berdasarkan Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
tahun 2000 yaitu untuk penerangan sebesar 2 % sedangkan untuk tenaga sebesar 5 %.
Jadi drop tegangan yang diizmkan sebesar 2 % x 220 V = 4,4 Volt dan untuk tenaga
sebesar 5 % x 220 V - 11 Volt.
7. Menentukan Jenis Pengaman Arus Bocor (Pembumian)
Untuk pengaman arus bocor (pembumian) digunakan elektroda pentanahan dengan
besar tahanannya ditentukan dengan formula berikut:
………………………………………………….......( 5 )
1a = K x ln…………………………………………………....( 6 )
Dimana:
Rp : tahanan pentanahan badan peralatan/instalasi (W)
Ia : nilai nominal arus yang menyebabkan bekerjanya pengaman arus lebih pada
waktu 5 detik (A)
In : arus nominal pengaman arus lebih (A)
K : faktor yang nilainya tergantung pada karakteristik pengaman arus lebih. Untuk
pengaman arus lebih nilai K berkisar antara 2,5 dan 5, sedangkan untuk pengaman
lainnya antara 1,25 dan 3,5.
Untuk menentukan besar tahanan pentanahan yang diinginkan, dapat ditentukan dengan
cara sebagai berikut:
Dimana:
ρ1 : tahanan jenis tanah ( Ω )
ρ : tahanan jenis pembumian ( Ω-m ).
Tabel 3. Tahanan Pembumian pada Tahanan Jenis ρ1 = 100 -m
(PUIL: 2000: 81)
https://www.printfriendly.com/p/g/Dsu7eM 15/42
9/10/23, 5:43 PM Tugas Akhir ”Perencanaan Panel Hubung Bagi (PHB) Pada Gedung Convention Central Graha Serambi Mekkah Padang Pa…
Tahanan 20 10 5 3 70 40 20 35 25
pembu-
mian
Sedangkan resistansi jenis tanah mempunyai nilai yang berbeda-bada seperti terliat pada
tabel:
Tabel 4. resistansi Jenis Tanah
( Ija Darman : 2007 : 4.5.1 )
1 Tanah Rawa 30
2 Tanah Liat dan tanah Ladang 100
3 Tanah Basah 200
4 Kerikil Basah 500
5 Pasar dan Kerikil Kering 1.000
6 Tanah Berbatu 3.000
Seperti contoh : Utama Mencapai resitansi pembumian sebesar 5 Ohm pada tanah liat
atau tanah ladang dengan resistansi jinis 100 Ohm- meter, diperlukan sebuah elektroda
pita yang panjangnya 50 atau 4 buah elektroda batang yang panjangnya masing-masing
5 M. Dan jarak elektroda-elektroda tersebut menimum harus dua kali panjangnya
elektroda.
Semua BKT PHB harus dibumikan ( bodi PHB, pintu PHB, rel netral yang tidak dilengkapi
dengan gawai arus sita – GPAS, rel proteksi yang terpisah dari rel netral ). Rel
pembumian harus di beri tanda jelas seperti; 1/- atau warna hijau-kuming.
https://www.printfriendly.com/p/g/Dsu7eM 16/42
9/10/23, 5:43 PM Tugas Akhir ”Perencanaan Panel Hubung Bagi (PHB) Pada Gedung Convention Central Graha Serambi Mekkah Padang Pa…
bagi juga harus di pasang pada tempat yang sesuai , kering dan berventilasi cukup.
Sebagai finising tentunya dilakukan pengecatan untuk menambah keindahan sehingga
tidak merusak suasana ruangan tempat pemasang.
Panel Hubung Bagi (PHB) pada gedung Convention Central Graha Serambi Mekkah
Padang Panjang, dibuat 4 buat dan di pasng pada tiap lantai. pada lantai 1 dipasang
panel utama dan panel cabang. Pada lantai 2 dan lantai 3 dipasang panel cabang.
BAB III
METODE PERENCANAAN
Proyek akhir ini bersumber dari pengumpulan data-data yang bersifat analisis, dimana
hasilnya berupa perencanaan panel instalasi listrik untuk gedung Convention Central
Graha Serambi Mekkah Padang Panjang yang sesuai dan ideal serta memenuhi standar
yang berlaku dalam PUIL 2000. Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam analisis
penulis terlebih dahulu melakukan survey ke Gedung Convention Central Graha Serambi
Mekkah Padang Panjang.
A. PROSEDUR
Dalam pengumpulan data-data diatas penulis melalui beberapa prosedur diantaranya:
1. Mengurus surat izin untuk melakukan penelitian mulai dari jurusan, fakultas, sampai
ke gedung Convention Central Graha Serambi Mekkah Padang Panjang.
2. Mengambil data yang diperlukan berupa gambar denah bangunan dan beban
terpasang pada gedung Convention Gentral Graha Serambi Mekkah Padang Panjang.
3. Membuat rancangan panel instalasi listrik untuk gedung Convention Central Graha
Serambi Mekkah Padang Panjang.
4. Text Box: 33 Membuat rancangan tata letak panel instalasi listrik gedung
Convention Central Graha Serambi Mekkah Padang Panjang .
https://www.printfriendly.com/p/g/Dsu7eM 17/42
9/10/23, 5:43 PM Tugas Akhir ”Perencanaan Panel Hubung Bagi (PHB) Pada Gedung Convention Central Graha Serambi Mekkah Padang Pa…
BAB IV
ANALISIS DATA
DAN PERENCANAAN PANEL HUBUNG BAGI
A. DESKRIPSI DATA
Deskripsi data yang dilakukan adalah dengan pengumpulan data yang dapat mendukung
penulis dalam merencanakan panel listrik pada Gedung Convention Central Graha
Serambi Mekkah Padang Panjang. Adapun data yang dimbil yaitu denah ruangan, daftar
beban terpasang, rekapitulasi daya listrik yang akan dibangun pada Gedung Convention
Central Graha Serambi Mekkah Padang Panjang.
Survey yang penulis lakukan untuk mengetahui beban-beban apa saja yang akan
dipasang atau digunkan dapat dilihat pada table di bawah ini:
Table 5. Data Hasil Perancangan Instalasi Beban Terpasang pada lantai satu
Gedung Convention Central Graha Serambi Mekkah Padang Panjang.
https://www.printfriendly.com/p/g/Dsu7eM 18/42
9/10/23, 5:43 PM Tugas Akhir ”Perencanaan Panel Hubung Bagi (PHB) Pada Gedung Convention Central Graha Serambi Mekkah Padang Pa…
R. Pantry 36 1
36
Penerangan lampu
TL-C
https://www.printfriendly.com/p/g/Dsu7eM 19/42
9/10/23, 5:43 PM Tugas Akhir ”Perencanaan Panel Hubung Bagi (PHB) Pada Gedung Convention Central Graha Serambi Mekkah Padang Pa…
Table 6. Data Hasil Perancangan Instalasi Beban Terpasang pada lantai dua
Gedung Convention Central Graha Serambi Mekkah Padang Panjang.
https://www.printfriendly.com/p/g/Dsu7eM 20/42
9/10/23, 5:43 PM Tugas Akhir ”Perencanaan Panel Hubung Bagi (PHB) Pada Gedung Convention Central Graha Serambi Mekkah Padang Pa…
Table 7. Data Hasil Perancangan Instalasi Beban Terpasang pada lantai tiga
Gedung Convention Central Graha Serambi Mekkah Padang Panjang.
https://www.printfriendly.com/p/g/Dsu7eM 21/42
9/10/23, 5:43 PM Tugas Akhir ”Perencanaan Panel Hubung Bagi (PHB) Pada Gedung Convention Central Graha Serambi Mekkah Padang Pa…
Dari table-tabel di atas dapat di hitung total beban terpasang pada Gedung Convention
Central Graha Serambi Mekkah Padang Panjang untuk beban penerangan dan beban
tenaga lantai satu, lantai dua, laintai tiga 24.608 kW.
https://www.printfriendly.com/p/g/Dsu7eM 22/42
9/10/23, 5:43 PM Tugas Akhir ”Perencanaan Panel Hubung Bagi (PHB) Pada Gedung Convention Central Graha Serambi Mekkah Padang Pa…
https://www.printfriendly.com/p/g/Dsu7eM 23/42
9/10/23, 5:43 PM Tugas Akhir ”Perencanaan Panel Hubung Bagi (PHB) Pada Gedung Convention Central Graha Serambi Mekkah Padang Pa…
1. R1 11 396
2. R2 11 396
3. R3 10 360
4. R4 4 800
5. R5 3 600
6 R6 3 600
Dari data table atas, maka dapat ditentukan kemampuan hantar arus pengaman pada
setiap rangkaian akhir pada fasa R lantai 1, seperti penguraian di bawah ini :
1) Group R1
https://www.printfriendly.com/p/g/Dsu7eM 24/42
9/10/23, 5:43 PM Tugas Akhir ”Perencanaan Panel Hubung Bagi (PHB) Pada Gedung Convention Central Graha Serambi Mekkah Padang Pa…
5) Group R5
b. Fassa S
1. R1 11 396
2. R2 11 396
3. R3 11 396
4. R4 3 600
5. R5 3 600
6 R6 3 600
Dari data di atas, maka dapat ditentukan kemampuan hantar arus pengaman pada setiap
rangkaian akhir pada fasa S, seperti penguraian di bawah ini :
1) Group S1
https://www.printfriendly.com/p/g/Dsu7eM 25/42
9/10/23, 5:43 PM Tugas Akhir ”Perencanaan Panel Hubung Bagi (PHB) Pada Gedung Convention Central Graha Serambi Mekkah Padang Pa…
= 2,63 A
KHA kabel NYM 2 x 2,5 mm2 =A
2) Group S2
c. Fassa T
1. R1 11 396
https://www.printfriendly.com/p/g/Dsu7eM 26/42
9/10/23, 5:43 PM Tugas Akhir ”Perencanaan Panel Hubung Bagi (PHB) Pada Gedung Convention Central Graha Serambi Mekkah Padang Pa…
2. R2 11 396
3. R3 11 396
4. R4 3 600
5. R5 3 600
6 R6 3 600
Dari data di atas, maka dapat ditentukan kemampuan hantar arus pengaman pada setiap
rangkaian akhir pada fasa T, seperti penguraian di bawah ini :
1) Group T1
https://www.printfriendly.com/p/g/Dsu7eM 27/42
9/10/23, 5:43 PM Tugas Akhir ”Perencanaan Panel Hubung Bagi (PHB) Pada Gedung Convention Central Graha Serambi Mekkah Padang Pa…
Berdasarkan rincian diatas yang mana semua pengaman pada masing-masing fassa
yang dibagi pada bagian rangkaian akhir, maka dapat dihitung pengaman cabang pada
setiap fassa lantai 1 seperti berikut :
Fassa R = 1,25 x 2,63 + 2,63 + 2,4 + 5,33 + 4+4
= 26,23 A
= 36 A
KHA kabel NYM 3 x 10 mm2
Fassa S = 1,25 x 2,63 + 2,63 + 2,63 + 4 + 4 +4
= 24,86 A
= 36 A
KHA kabel NYM 3 x 10 mm2
Fassa T = 1,25 x 2,63 + 2,63 + 2,63 + 4 + 4 +4
= 24,86 A
= 36 A
KHA kabel NYM 3 x 10 mm2
Penghantar / kabel yang digunakan pada panel lantai 1 ini adalah KHA kabel jinis NYM 2
x 2,5 mm² untuk beban penerangan dan NYM 3 x 2,5 mm² untuk beban tenaga atau
kontak-kontak..
1. R1 5 580
2. R2 4 464
3. R3 5 580
https://www.printfriendly.com/p/g/Dsu7eM 28/42
9/10/23, 5:43 PM Tugas Akhir ”Perencanaan Panel Hubung Bagi (PHB) Pada Gedung Convention Central Graha Serambi Mekkah Padang Pa…
4 R4 12 432
5 R5 10 360
6 R6 3 600
7 R7 3 600
8 R8 3 600
Dari data tabek di atas, maka dapat ditentukan kemampuan hantar arus pengaman pada
setiap rangkaian akhir pada fasa R lantai 1 seperti penguraian di bawah ini :
1) Fassa R1
2) Passa R2
https://www.printfriendly.com/p/g/Dsu7eM 29/42
9/10/23, 5:43 PM Tugas Akhir ”Perencanaan Panel Hubung Bagi (PHB) Pada Gedung Convention Central Graha Serambi Mekkah Padang Pa…
b. Fassa S
1. R1 4 464
2. R2 5 580
3. R3 4 464
4 R4 10 360
5 R5 9 324
6 R6 4 800
https://www.printfriendly.com/p/g/Dsu7eM 30/42
9/10/23, 5:43 PM Tugas Akhir ”Perencanaan Panel Hubung Bagi (PHB) Pada Gedung Convention Central Graha Serambi Mekkah Padang Pa…
7 R7 3 600
8 R8 3 600
Dari data di atas, maka dapat ditentukan kemampuan hantar arus pengaman pada setiap
rangkaian akhir pada fasa S, seperti penguraian di bawah ini :
1) Group S1
https://www.printfriendly.com/p/g/Dsu7eM 31/42
9/10/23, 5:43 PM Tugas Akhir ”Perencanaan Panel Hubung Bagi (PHB) Pada Gedung Convention Central Graha Serambi Mekkah Padang Pa…
c. Fassa T
1. R1 5 580
2. R2 4 580
3. R3 5 464
4 R4 8 288
5 R5 9 324
6 R6 4 800
7 R7 3 600
8 R8 3 600
https://www.printfriendly.com/p/g/Dsu7eM 32/42
9/10/23, 5:43 PM Tugas Akhir ”Perencanaan Panel Hubung Bagi (PHB) Pada Gedung Convention Central Graha Serambi Mekkah Padang Pa…
Dari data di atas, maka dapat ditentukan kemampuan hantar arus pengaman pada setiap
rangkaian akhir pada fasa T, seperti penguraian di bawah ini :
1) Group T1
3) Group T3
https://www.printfriendly.com/p/g/Dsu7eM 33/42
9/10/23, 5:43 PM Tugas Akhir ”Perencanaan Panel Hubung Bagi (PHB) Pada Gedung Convention Central Graha Serambi Mekkah Padang Pa…
1. R1 11 396
2. R2 3 600
Dari data di atas, maka dapat ditentukan kemampuan hantar arus pengaman pada setiap
rangkaian akhir pada fasa R, seperti penguraian di bawah ini :
1) Group R1
https://www.printfriendly.com/p/g/Dsu7eM 34/42
9/10/23, 5:43 PM Tugas Akhir ”Perencanaan Panel Hubung Bagi (PHB) Pada Gedung Convention Central Graha Serambi Mekkah Padang Pa…
b. Fassa S
1. R1 11 396
2. R2 3 600
Dari data di atas, maka dapat ditentukan kemampuan hantar arus pengaman pada setiap
rangkaian akhir pada fasa S, seperti penguraian di bawah ini :
a. Group S1
https://www.printfriendly.com/p/g/Dsu7eM 35/42
9/10/23, 5:43 PM Tugas Akhir ”Perencanaan Panel Hubung Bagi (PHB) Pada Gedung Convention Central Graha Serambi Mekkah Padang Pa…
1. R1 11 396
2. R2 3 600
Dari data di atas, maka dapat ditentukan kemampuan hantar arus pengaman pada setiap
rangkaian akhir pada fasa T, seperti penguraian di bawah ini :
1) Group T1
https://www.printfriendly.com/p/g/Dsu7eM 36/42
9/10/23, 5:43 PM Tugas Akhir ”Perencanaan Panel Hubung Bagi (PHB) Pada Gedung Convention Central Graha Serambi Mekkah Padang Pa…
Menhitung pengaman panel cabang dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai
berikut :
In MCB = 1.25 x In terbesar + In lainnya.
1. Pengaman Panel Hubung Bagi (PHB) Cabang Lantai I
In MCB = 1,25 x 26,23 + 24,86 + 24,86
= 94,93 A
= 120 A
KHA kabel NYFGbY 5 x 25 mm2
atau
(E. Setiawan: 1992:145)
Dimana:
A : luas penampang kabel (mm2)
L : panjang penghantar (M)
I : besar arus yang mengalir pada penghantar (A)
ρ : tahanan jenis kabel (Q)
https://www.printfriendly.com/p/g/Dsu7eM 37/42
9/10/23, 5:43 PM Tugas Akhir ”Perencanaan Panel Hubung Bagi (PHB) Pada Gedung Convention Central Graha Serambi Mekkah Padang Pa…
Diketahui jarak antara keduanya adalah 2 m dengan penghantar yang digunakan adalah
jenis NYFGbY dengan ukuran 5 x 25 mm2 sedangkan arus yang akan mengalir sebesar
94,93 A, maka drop tegangannya adalah:
= 0,32 Vollt.
2. Drop Tegangan Pada Panel Utama Dengan Panel II
Diketahui jarak antara keduanya adalah 6 m dengan penghantar yang digunakan adalah
jenis NYFGbY dengan ukuran 5 x 25 mm2 sedangkan arus yang akan mengalir sebesar
131,08 A, maka drop tegangannya adalah
= 2,52 Vollt.
= 0,98 Vollt
https://www.printfriendly.com/p/g/Dsu7eM 38/42
9/10/23, 5:43 PM Tugas Akhir ”Perencanaan Panel Hubung Bagi (PHB) Pada Gedung Convention Central Graha Serambi Mekkah Padang Pa…
Ia :nilai nominal arus yang menyebabkan bekerjanya pengaman arus lebih pada
waktu 5 detik (A)
In :arus nominal pengaman arus lebih (A)
K :faktor yang nilainya tergantung pada karakteristik pengaman arus lebih. Untuk
pengaman arus lebih nilai K berkisar antara 2,5 dan 5, sedangkan untuk pengaman
lainnya antara 1,25 dan 3,5.
Maka dapat ditentukan tahanan pembumian seperti dibawah ini :
Dari hasil pengukuran yang dilakukan dengan menggunakan elektroda jenis stingrod
dengan panjang 1.25 m didapat tahanan pentanahannya (Rg) 2.25 maka untuk
penambahan panjang 5 m elektroda didapatberkurangnya tahanan pentanahan sebesar :
Ini berarti dengan panjang elektroda 6.25 m akan mendapatkan tahanan pentanahan
sebesar: 2.25-0.25 = 1.8 Ω
Jika untuk mendapatkan tahanan pentanahan yang mendekati hasil perhitungan maka
elektroda tersebut diparalelkan sebanyak 8 buah maka dapat dihitung besar tahanan
pentanahan menjadi:
Rp = 0,2225
https://www.printfriendly.com/p/g/Dsu7eM 39/42
9/10/23, 5:43 PM Tugas Akhir ”Perencanaan Panel Hubung Bagi (PHB) Pada Gedung Convention Central Graha Serambi Mekkah Padang Pa…
https://www.printfriendly.com/p/g/Dsu7eM 40/42
9/10/23, 5:43 PM Tugas Akhir ”Perencanaan Panel Hubung Bagi (PHB) Pada Gedung Convention Central Graha Serambi Mekkah Padang Pa…
panel ini dengan ukuran lebar 80 cm, panjang 60 cm, dengan ketebalan 20 cm seperti
pada gambar terlampir pada lampiran.
b. Konstruksi pintu dan tutup panel
Tutup panel dimaksudkan adalah menutup bagian yang bertegangan, agar tidak
membahayakan. Selain itu tutup panel ini juga berfungsi untuk menutup komponen-
komponen yang ada didalam panel agar panel terlihat rapi. Penutup panel ini memiliki
ukuran panjang 79 cm. lebar 59 cm, dan pada penutup ini dibuat lubang-lubang yang
ukurannya disesuaikan dengan komponen yang akan dipasang pada panel tersebut agar
memudahkan dalam pemeliharaan dan pemeriksaan apabila terjadi gangguan.
Pada penutup ini juga dipasang alat ukur, saklar tegangan, dan lampu indikator sehingga
dengan melihat penutup saja operator dapat mengetahui kondisi panel tersebut.
Pintu panel dibuat selayaknya pintu yang bisa dibuka dan ditutup, dan harus dapat
dibuka secara bebas tanpa ada halangan sehingga dapat dibuka secara penuh. Pintu ini
berfungsi sebagai pengaman terhadap gangguan lingkungan sekitar ataupun untuk
menghindari bahaya. Pintu panel ini memiliki ukuran panjang 58,5 cm, lebar 38,5 cm.
b. Konstruksi panel cabang lantai 1, 2, 3
Konstruksi panel cabang lantai 1, 2 dan 3 ini dibuat dan direncanakan berdasarkan
banyaknya kelompok atau rangkaian akhir, panel ini memiliki masing-masing 12
rangkaian akhir. Kotak panel untuk panel yang berada pada lantai 1, 2, dan 3 ini memiliki
ukuran panjang 60 cm, lebar 40 cm dengan ketebalan 20 cm, tutup panel memiliki ukuran
panjang 59 cm, lebar 39 cm, dan pintu panel memiliki ukuran panjang 58.5 cm, lebar 38.5
cm, dapat dilihat pada gambar terlampir. Komponen-komponen yang terdapat pada panel
cabang lantai 1, 2 dan 3 ini diantaranya rotari switch, kontaktor, MCB 3 φ, MCB 1 φ,
busbar, alat ukur, saklar tegangan, dan lampu indikator.
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Didalam membuat perencanaan panel hubung bagi Gedung Convention Central Graha
Serambi Mekkah Padang Panjang yang bergerak di bidang jasa pelayanan pendidikan ini
penulis dapat menarik beberapa kesimpulan tentang hasil rancangan yang penulis
rencanakan yaitu :
a. Perencanaan untuk total daya yang terpasang pada Gedung Convention Central
Graha Serambi Mekkah Padang Panjang adalah sebesar 24.608 kW yang merupakan
penjumlahan dari beban penerangan dan beban peralatan yang akan di pasang dari
lantai satu,dua dan tiga.
b. Pengamanan yang di pakai adalah MCB 1 fasa untuk rating pengaman 4-10 A pada
pengaman rangkaian akhir pada masing-masing panel,MCB 3 fasa 36-150 A untuk
pengaman pada masing-masing panel,sedangkan pengaman panel utama adalah MCCB
3fasa 500 A.
c. Sistem pengaman panel yang di harapkan pada Gedung Convention Central
Graha Serambi Mekkah Padang Panjang adalah pengaman panel yang memenuhi
https://www.printfriendly.com/p/g/Dsu7eM 41/42
9/10/23, 5:43 PM Tugas Akhir ”Perencanaan Panel Hubung Bagi (PHB) Pada Gedung Convention Central Graha Serambi Mekkah Padang Pa…
B. SARAN
Berdasarkan hasil perencanan panel hubung bagi Gedung Convention Central Graha
Serambi Mekkah Padang Panjang terdapat beberapa kendala yang penulis temui, maka
penulis menyarankan:
a. Perencanaan yang telah panulis lakukan hanya sebatas perencanaan panel
hubung bagi selanjutnya dapat di kembangkan dengan perencanaan system pentahanan
dan penangkal petir dari gedung tersebut.
b. Dari perencanaan yang penulis lakukan hasil rancangan masih bersifat semi
otomatis,selanjutnya dapat di kembangkan dengan perencanaan menggunakan program
MC atau PLC.
c. Dalam merencanakan panel hubung bagi suatu gedung sebaiknya harus di
perhitungkan ketersediaan daya cadangan,hal ini dimaksudkan untuk mempermudah
perluasan pemakaian beban atau adanya perubahan dan perbaikan.
d. Untuk meningkatkan keterandalan sistem sebaiknya panel hubung bagi untuk
penerangan di pisah dengan tenaga,hal ini di maksudkan apabila terjadi kerusakan pada
salah satu rangkaian tidak mengganggu pada rangkaian lain.
e. Untuk terjaminnya kelancaran pasokan listrik dari sumber ke beban peranan panel
hubung bagi sangat penting di perhatikan.
https://www.printfriendly.com/p/g/Dsu7eM 42/42