Anda di halaman 1dari 5

1.

2 EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH


Nama : Indriyati Siti Salamah
Sekolah Asal : SLB Bina Sejahtera
Kelas : 004
Masalah yang telah Analisis Eksplorasi
No Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah
diindentifikasi Penyebab Masalah
1 Kemampuan Kajian Literatur : Setelah dikaji dan
komunikasi peserta Penderita tunarungu, sulit dianalisis sesuai literature
didik masih terbatas mengembangkan kemampuan bicara, dan hasil wawancara,
sehingga mengalami hambatan bahwa anak tunarungu
berkomunikasi dan pada akhirnya akan yang memiliki hambatan
menghambat perkembangan ADHD akan mengalami
perkembangan kepribadian, kecerdasan, komunikasi yang sangat
dan penampilannya sebagai makhluk social terbatas, hal ini
(Hendarmin (1992) dalam B.Totok (2010) disebabkan oleh
hambatan dalam
Bentuk komunikasi yang lain bagi anak memahami bagaimana
tunarungu adalah cara komunikasi manual cara berinteraksi yang
atau nonverbal, seperti gesti, mimik muka, diakibatkan oleh
dan Bahasa yang berupa isyarat, (B. Totok, gangguan emosi yang
2010) mereka miliki, terlebih
anak tersebut memiliki
Keterbatasan kognitif pada anak dengan dua hambatan sekaligus.
gangguaan ADHD menunjukkan bahwa Selain itu, pakar
gangguan ADHD memiliki hambatan dalam menyebutkan bahwa
memahami hubungan antara wicara, bunyi peserta didik memerlukan
dan simbol. Keterbatasan ini membuat terapi khusus sesuai
anak dengan gangguan ADHD seringkali dengan kebutuhannya
berpengaruh pada emosi mereka yang agar tidak terlalu jauh
menjadikan anak kurang dapat menghargai tertinggal
perbedaan, kurang mampu perkembangannya. Anak
mengembangkan komunikasinya dan juga perlu menjalin
menarik diri dari lingkungan (Gunawan L, komunikasi dengan
2021). oranglain tidak melulu
diam di rumah agar
Sumber : kebutuhan sosialisasi dan
B. Totok, Perspektif Ilmu Pendidikan – komunikasinya terbentuk
Vol.22 Th.XIII Oktober 2010 dengan baik

Gunawan, L (2021). Komunikasi


Interpersonal Pada Anak Dengan Gangguan
Attention Deficit Disorder (ADHD). Psiko
Edukasi.
Wawancara Pakar :
Amalia Nurhayatun, M.Pd

Masalah yang dihadapi oleh anak yang


mengalami hambatan tunarungu dan ADHD
akan sangat kompleks, terutama dampak
dari ketunarunguannya adalah guru
maupun orangtua akan mengalami
kesulitan berkomunikasi verbal, selain itu
dampak ADHD nya juga kemungkinan
sangat besar. Ini menjadi PR besar untuk
orangtua dan guru untuk berkomunikasi
dengan anak. Maka dari itu orangtua perlu
melakukan koordinasi pembelajaran
seimbang baik di sekolah dan di rumah,
selain itu menurut saya anak perlu diterapi
oleh tenaga ahli agar keterlambatan yang
terjadi tidak begitu jauh tertinggal.
2 Hambatan pada Kajian Literatur : Setelah dikaji dari
kegiatan motorik Pembelajaran di kelas cenderung hanya literature dan hasil
kasar (grossmotor) lebih memfokuskan anak pada motoric wawancara dapat
halus, guru lebih focus melihat cara anakdisimpulkan bahwa anak
dalam menulis, menggenggam ataupun mengalami hambatan
motoric lainnya (Asmara, 2020;Pratiwi & gerak motorik kasar yang
Tahmah, 2018;Romlah, 2017) disebabkan karena
orangtua tidak pernah
Perkembangan gerak akan berkembang melatih anak untuk
lebih optimal apabila anak memiliki melakukan aktivitas fisik,
kesempatan cukup bersar untuk melakukan padahal gerakkan
aktivitas fisik dalam bentuk gerakkan- aktivitas fisik dalam
gerakkan yang melibatkan seluruh bagian bentuk gerakkan yang
anggota tubuh (Sujiono, 2015:4.1) melibatkan seluruh bagian
anggota tubuh yang tentu
Ada tiga keterampilan motoric anak, saja akan memiliki
diantaranya : dampak gerakkan
1. Keterampilan locomotor: berjalan, koordinasi seluruh unsur
meloncat, meluncur dalam tubuh yang akan
2. Keterampilan nonlokomotor: saling terhubung sehingga
mengangkat, mendorong, kemampuan tubuhnya
melengkung, berayun, menarik akan berkembang
3. Keterampilan memproyeksi dan meskipun terlambat dari
menerika/menangkap benda: usianya.
menangkap, melempar
(Sudjiono, 2015:1.3)
Sumber :
Romlah, R (2017). Pengaruh Motorik Halus
dan Motorik Kasar terhadap Perkembangan
Kreatifitas Anak Usia Dini. Tadris: Jurnal
Keguruan Dan Ilmu Tarbiyah, 2(2).
Http://doi.org/10/24042/tadris.v2i2.2314.

Sujiono, Bambang, metode pengembangan


fisik, Tangerang Selatan:Universitas
Terbuka, 2015

Wawancara dengan Orang Tua :


1. Anak tidak pernah diajak untuk
melakukan aktivitas gerak fisik yang
berlebihan karena merasa kasihan bila
diberikan aktivitas yang terlalu berat
yang disebabkan oleh hambatan yang
anak punyai sehingga orangtua tidak
tega untuk memberikan aktivitas fisik
pada anak
2. Anak tidak pernah dibiarkan untuk
melakukan apapun sendiri, semua
kegiatan anak dibantu oleh orangtua
dari mulai aktivitas bangun tidur hingga
tidur kembali selalu didampingi
3. Baru memulai terapi Sensori Integrasi di
Usia 11 tahun, karena anak mulai
berjalan sejak usia 7 tahun namun
dalam perjalanan dari 7 – 10 tahun anak
terkadang masih dibopong untuk
berjalan sebab ukuran badannya mulai
tinggi namun jalannya masih tidak stabil
3 Perangkat Kajian literatur: Berdasarkan hasil kajian
pembelajaran masih Terbatasnya pemahaman guru dalam literatur penyebab
dibuat secara memahami karakteristik anak yang perangkat pembelajaran
klasikal belum sesuai beragam. Sebagaimana yang diungkapkan masih dibuat secara
dengan karakteristik Nurhayatun (hlm. 4, 2022) bahwa klasikal yaitu sebagai
setiap anak pemahaman guru terhadap adanya berikut:
perbedaan kemampuan anak dalam 1. Guru mengalami
intelektual, fisik, sensori, sosial emosi, kesulitan dalam
perilaku sangat diperlukan guna memahami perbedaan
menyesuaikan pembelajaran yang dapat kemampuan setiap
mengakomodasi kebutuhan anak yang anak di dalam kelas
beragam. terutama dalam
Sumber: memetakan
Nurhayatun A.(2022) Kompetensi Guru kemampuan PDBK
Pendidikan Anak Usia Dini Dalam 2. Adanya tuntutan
Memberikan Layanan Pendidikan Pada kepada guru untuk
Anak Berkebutuhan Khusus (Studi di menyelesaikan
Taman Kanak-kanak Kec. Cikalong Kab. administrasi secara
Tasikmalaya). S2 thesis, Universitas umum
Pendidikan Indonesia.

Wawancara dengan Kepala Sekolah:


Winda Yunita Putri, S.Pd
1. Tuntutan guru harus menyelesaikan
administrasi secara umum terlebih
dahulu

4 Hubungan guru Kajian Literatur: Berdasarkan hasil kajian


dengan anak terbatas Komunikasi yang dilakukan terbatas literatur dan wawancara
pada pemahaman karena kesulitan guru dalam memahami penyebab hubungan guru
bahasa yang bahasa non verbal yang digunakan anak. dengan anak terbatas
digunakan anak Awaludin (2016) menyatakan bahwa karena faktor komunikasi
faktor komunikasi sangat mendukung yang terhambat karena
dalam perkembangan proses belajar terkadang guru kesulitan
mengajar. Adanya komunikasi yang baik memahami bahasa
antara guru dan murid menimbulkan hal nonverbal yang digunakan
yang positif sehingga tercipta proses oleh anak
belajar mengajar yang tepat.

Sumber:
Awaluddin, A. (2016). Komunikasi
Nonverbal Antara Guru dan Siswa
Tunawicara SLBN Somba Opu Kabupaten
Gowa (Doctoral dissertation, Universitas
Islam Negeri Alauddin Makassar).

Wawancara dengan guru lain:


Evi Siti Muldiati, S.Pd
Siswa tidak berbahasa atau tidak
menggunakan bahasa isyarat hanya
memberi kode yang sulit dipahami oleh
guru, hanya orang terdekat yang paham
maksud dari peserta didik
5 Anak mengalami Kajian Literatur : Setelah dianalisis dari
disfungsi sensorik Sensorik berhubungan dengan indera yang hasil kajian literatur
mengatur informasi yang diapat dari tubuh bahwa sensorik yang
dan dunia disekita individu menjadi proses
dialami anak disebabkan
integrasi yang mengubah sensasi menjadi oleh tidak terstimulusnya
persepsi (Campbell, 2001) sensori dari lingkungan
dan diterima oleh otak
Sensori integrasi merupakan proses sehingga anak mengalami
neurobiologi yang mengacu pada disfungsi sensori integrasi
pengintegrasian dan penafsiran stimulus yang mana input
sensori dari lingkungan oleh otak. sesorinya kacau. Lalu jika
Sedangkan disfungsi sensori integrasi demikian maka activity
adalah suatu kekacauan dimana input dialy livingnya akan
sensori tidak terintegrasi atau tertata terhambat. Selain itu
sewajarnya di dalam otak sehingga disfungsi sensori yang
menimbulkan permasalahan di dalam dialami anak menjadi
pengembangan, pengolahan informasi serta permasalahan yang cukup
perilaku. (Cindy, 2012) serius.

Sumber :
Campbell, D. (2001). Efek Mozart
Memanfaatkan Kekuatan Musik Untuk
Mempertajam Pikiran, Meningkatkan
Kreativitas, dan Menyehatkan Tubuh.
Jakarta (ID): Gramedia Pustaka Utama.

Cindy Hatch, Sensory Integration


(http://www.autism.org/si.html), Akses:
19 November 2023

Wawancara :
Tenaga Ahli
Karla Putra Suparno, S.ST
Untuk menentukan apakah anak tsb
mempunyai hambatan sensorik dari
ganggguan di pusat syarafnya. Perlu dilihat
spt apa kemampuan Aktivity Daily Living
nya ,kemampuan kognitif nya juga.
Selebihnya saya akan kirim materi tentang
gangguan sensorik yang dialami anak ya bu.

Hasil Obeservasi :
Guru pernah mengajak peserta didik untuk
tidak menggunakan alas kaki pada
lapangan beraspal, ternyata peserta didik
tidak dapat merasakan panas, padahal saat
itu matahari sedang terik.

Anda mungkin juga menyukai