Anda di halaman 1dari 10

Nama : Sanjaya Ramadhan

NIM : 220609014
Prodi : Sistem Informasi

1. Sistem ekonomi memiliki beberapa fungsi yang penting, antara lain:

a) Alokasi Sumber Daya: Sistem ekonomi membantu dalam mengalokasikan sumber daya yang
terbatas secara efisien. Melalui mekanisme pasar atau perencanaan yang terorganisir, sistem
ekonomi menentukan bagaimana sumber daya seperti tenaga kerja, modal, dan bahan baku
dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat.

b) Distribusi Pendapatan: Sistem ekonomi juga berfungsi dalam mendistribusikan pendapatan di


antara anggota masyarakat. Melalui pembayaran upah, pendapatan bisnis, pajak, dan program
sosial, sistem ekonomi mempengaruhi bagaimana pendapatan dan kekayaan dibagi antara
individu-individu.

c) Pengambilan Keputusan Ekonomi: Sistem ekonomi menyediakan kerangka kerja untuk


pengambilan keputusan ekonomi. Baik itu oleh individu, rumah tangga, perusahaan, atau
pemerintah, sistem ekonomi memberikan landasan dalam memilih cara terbaik untuk
menggunakan sumber daya dan mengelola kegiatan ekonomi.

d) Pertumbuhan Ekonomi: Sistem ekonomi berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi


suatu negara atau wilayah. Melalui insentif ekonomi, inovasi, investasi, dan penciptaan lapangan
kerja, sistem ekonomi dapat menciptakan kondisi yang mendukung pertumbuhan ekonomi
jangka panjang.

e) Stabilitas Ekonomi: Salah satu fungsi penting sistem ekonomi adalah menjaga stabilitas
ekonomi. Melalui kebijakan moneter, kebijakan fiskal, regulasi, dan mekanisme penyesuaian
pasar, sistem ekonomi berusaha untuk mengendalikan inflasi, mengurangi fluktuasi ekonomi
yang berlebihan, dan menjaga keseimbangan antara pasokan dan permintaan.

f) Pemberdayaan Masyarakat: Sistem ekonomi dapat berfungsi sebagai alat pemberdayaan


masyarakat. Dengan memberikan kesempatan bagi individu untuk berpartisipasi dalam kegiatan
ekonomi, memiliki akses terhadap pendapatan, dan membangun usaha mereka sendiri, sistem
ekonomi dapat meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi kesenjangan sosial.

Fungsi-fungsi tersebut membantu menjaga keseimbangan, pertumbuhan, dan keadilan dalam sistem
ekonomi suatu negara, dan mempengaruhi kehidupan dan kesejahteraan masyarakat secara
keseluruhan.

2. Batas lingkungan organisasi mengacu pada lingkungan yang mempengaruhi operasi dan kinerja suatu
organisasi. Ada beberapa batas lingkungan yang dapat diidentifikasi, yaitu:

a). Lingkungan Eksternal:


Lingkungan eksternal terdiri dari elemen-elemen di luar organisasi yang memiliki pengaruh
signifikan terhadap keberhasilan dan kelangsungan organisasi. Beberapa batas lingkungan
eksternal yang umum meliputi:
- Lingkungan Ekonomi: faktor-faktor seperti pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, suku bunga,
dan kondisi pasar secara keseluruhan.
- Lingkungan Sosial dan Budaya: nilai-nilai, norma, perilaku, dan tren sosial yang
mempengaruhi organisasi dan produknya.
- Lingkungan Teknologi: perkembangan teknologi, inovasi, dan perubahan teknologi yang
dapat memengaruhi operasi dan strategi organisasi.
- Lingkungan Politik dan Hukum: peraturan, kebijakan, undang-undang, dan faktor-faktor
politik yang mempengaruhi aktivitas organisasi.
- Lingkungan Demografi: karakteristik demografis populasi seperti usia, jenis kelamin,
pendidikan, dan struktur penduduk yang dapat memengaruhi pasar dan kebutuhan konsumen.

b). Lingkungan Internal:


Lingkungan internal mencakup elemen-elemen yang ada di dalam organisasi itu sendiri dan
memiliki pengaruh langsung terhadap operasional dan kinerja organisasi. Beberapa batas
lingkungan internal yang umum meliputi:
- Struktur Organisasi: tata kelola, hierarki, departemen, dan hubungan antar bagian dalam
organisasi.
- Budaya Organisasi: nilai-nilai, norma, keyakinan, dan sikap yang ada di dalam organisasi yang
mempengaruhi perilaku dan kinerja karyawan.
- Sumber Daya Manusia: karyawan, kemampuan, keahlian, dan budaya kerja yang ada di dalam
organisasi.
- Sistem dan Proses: sistem operasi, sistem informasi, proses bisnis, dan alur kerja yang
digunakan dalam organisasi.

c). Lingkungan Tugas:


Lingkungan tugas adalah bagian dari lingkungan eksternal yang memiliki dampak langsung dan
spesifik terhadap organisasi. Lingkungan tugas meliputi:
- Pelanggan: individu, kelompok, atau organisasi yang membeli atau menggunakan produk dan
layanan organisasi.
- Pemasok: individu, kelompok, atau organisasi yang menyediakan bahan baku, suku cadang,
atau layanan yang diperlukan organisasi.
- Pesaing: organisasi-organisasi yang beroperasi dalam industri atau pasar yang sama dan
bersaing untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
- Lembaga Regulasi: badan pemerintah atau lembaga yang mengatur dan mengawasi operasi
dan aktivitas organisasi.

Memahami batas-batas lingkungan organisasi penting karena membantu organisasi dalam


mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi strategi, operasional, dan pengambilan
keputusan. Dengan memah

3. SWOT adalah singkatan dari Strengths (Kekuatan), Weaknesses (Kelemahan), Opportunities


(Peluang), dan Threats (Ancaman). Analisis SWOT merupakan suatu kerangka konseptual yang
digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi kinerja
dan strategi suatu organisasi. Dalam analisis SWOT, organisasi mengevaluasi kekuatan dan
kelemahan internalnya serta peluang dan ancaman eksternal yang ada di sekitarnya.

Berikut adalah penjelasan singkat tentang masing-masing komponen dalam analisis SWOT:

a. Kekuatan (Strengths):

Kekuatan adalah atribut positif dan faktor-faktor yang memberikan keunggulan kompetitif bagi
organisasi. Ini bisa termasuk sumber daya yang kuat, keahlian khusus, reputasi yang baik, aset yang
bernilai, keunggulan operasional, dan faktor-faktor lain yang membedakan organisasi dari
pesaingnya.

b. Kelemahan (Weaknesses):

Kelemahan adalah faktor-faktor internal yang membatasi kinerja atau daya saing organisasi. Ini bisa
termasuk kurangnya sumber daya, kurangnya keahlian tertentu, struktur organisasi yang tidak
efisien, ketergantungan pada pemasok tunggal, atau kekurangan dalam proses bisnis organisasi.

c. Peluang (Opportunities):

Peluang adalah faktor-faktor eksternal yang dapat dimanfaatkan oleh organisasi untuk mencapai
pertumbuhan atau keunggulan kompetitif. Ini bisa termasuk perubahan dalam tren pasar, kemajuan
teknologi baru, deregulasi industri, ekspansi ke pasar baru, atau kolaborasi strategis dengan pihak
lain.
d. Ancaman (Threats):

Ancaman adalah faktor-faktor eksternal yang dapat menghambat kinerja atau keberhasilan
organisasi. Ini bisa termasuk persaingan yang intens, perubahan kebijakan pemerintah, perubahan
tren pasar yang tidak menguntungkan, perubahan regulasi yang merugikan, atau kemungkinan risiko
keuangan atau operasional.

Dengan melakukan analisis SWOT secara menyeluruh, organisasi dapat memperoleh pemahaman
yang lebih baik tentang posisi dan kondisi mereka. Informasi ini dapat digunakan sebagai dasar untuk
merancang strategi yang efektif, mengidentifikasi peluang pertumbuhan, mengatasi kelemahan
internal, dan menghadapi ancaman eksternal.

4. Ada beberapa bentuk kepemilikan perusahaan yang umum ditemui, di antaranya:

a. Kepemilikan Individu (Sole Proprietorship):


Kepemilikan individu adalah bentuk kepemilikan di mana perusahaan dimiliki sepenuhnya
oleh satu individu. Pemilik bertanggung jawab penuh atas kegiatan perusahaan, termasuk
keuangan, operasional, dan hukum. Pemilik juga memiliki kendali penuh terhadap keputusan
bisnis dan memperoleh seluruh laba perusahaan. Namun, pemilik juga bertanggung jawab
secara pribadi atas hutang atau kewajiban perusahaan.

b. Kepemilikan Bersama (Partnership):


Kepemilikan bersama terjadi ketika dua atau lebih individu atau entitas membagi
kepemilikan dan tanggung jawab dalam suatu perusahaan. Terdapat dua jenis kepemilikan
bersama yang umum, yaitu:
- Partnership Umum (General Partnership): Setiap mitra berbagi tanggung jawab penuh
dalam mengelola perusahaan, termasuk keuangan, operasional, dan hukum. Mitra juga
bertanggung jawab secara pribadi atas hutang atau kewajiban perusahaan.
- Partnership Terbatas (Limited Partnership): Terdiri dari mitra umum yang bertanggung
jawab penuh dan mitra terbatas yang memiliki keterlibatan terbatas dan bertanggung jawab
hanya sebatas jumlah investasi mereka.

c. Kepemilikan Publik (Public Ownership):


Kepemilikan publik terjadi ketika perusahaan memperoleh sumber pembiayaan dengan
menjual sahamnya kepada masyarakat umum melalui pasar saham. Saham-saham tersebut
dapat dibeli dan dimiliki oleh siapa saja yang tertarik. Dalam kepemilikan publik, perusahaan
harus mematuhi peraturan dan pengungkapan keuangan yang ketat, serta memiliki
pemegang saham sebagai pemilik perusahaan yang memiliki hak suara dalam pengambilan
keputusan perusahaan.

d. Kepemilikan Pemerintah (Government Ownership):


Kepemilikan pemerintah terjadi ketika suatu perusahaan dimiliki dan dioperasikan oleh
pemerintah. Bentuk kepemilikan ini biasanya ditemukan dalam sektor-sektor strategis
seperti energi, transportasi, kesehatan, atau pendidikan. Pemerintah bertanggung jawab
atas pengelolaan dan pengawasan perusahaan tersebut, serta memiliki tujuan sosial atau
ekonomi yang mendasarinya.

d. Kepemilikan Korporasi (Corporate Ownership):


Kepemilikan korporasi terjadi ketika perusahaan dimiliki oleh entitas hukum, yang dapat
berupa perusahaan lain atau organisasi non-profit. Entitas ini membeli saham perusahaan
untuk memperoleh kepemilikan dan kepentingan dalam kegiatan dan laba perusahaan.
Kepemilikan korporasi dapat melibatkan pemegang saham institusional seperti dana
pensiun, perusahaan asuransi, atau perusahaan investasi.

Setiap bentuk kepemilikan perusahaan memiliki karakteristik dan implikasi hukum, finansial,
dan operasional.

5. Inti dari konsep bisnis digital adalah penggunaan teknologi digital dan platform online
untuk menjalankan dan mengembangkan bisnis. Konsep ini melibatkan pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi, khususnya internet, untuk memfasilitasi berbagai aspek
bisnis, termasuk pemasaran, penjualan, layanan pelanggan, operasi, dan interaksi dengan
konsumen.

Beberapa elemen inti dari konsep bisnis digital adalah sebagai berikut:

a) Teknologi Digital: Bisnis digital bergantung pada teknologi digital yang mencakup
perangkat keras (seperti komputer, smartphone, dan perangkat mobile lainnya) serta
perangkat lunak (aplikasi, platform, dan sistem yang mendukung operasi bisnis).
Teknologi ini memungkinkan perusahaan untuk menghubungkan, mengelola, dan
memanfaatkan data serta berinteraksi dengan konsumen dan mitra bisnis.

b) Internet dan Online Presence: Konsep bisnis digital berfokus pada penggunaan
internet sebagai medium utama untuk beroperasi. Prinsipnya adalah memanfaatkan
keberadaan online melalui situs web, media sosial, platform e-commerce, atau
aplikasi mobile untuk mencapai audiens yang lebih luas, menjalin hubungan dengan
konsumen, dan menghasilkan transaksi bisnis.

c) Pemasaran Digital: Pemasaran digital melibatkan penggunaan strategi dan teknik


pemasaran yang berbasis online. Ini termasuk pemasaran melalui mesin pencari, iklan
digital, pemasaran media sosial, pemasaran konten, dan email marketing. Tujuannya
adalah untuk meningkatkan visibilitas, menciptakan kesadaran merek, menarik lalu
lintas, dan menghasilkan prospek atau pelanggan.

d) E-commerce: E-commerce (perdagangan elektronik) merupakan aspek penting dari


bisnis digital, di mana transaksi jual beli dilakukan secara elektronik melalui platform
online. Ini melibatkan penjualan produk atau jasa melalui toko online, pasar
elektronik, atau platform e-commerce lainnya. E-commerce memungkinkan
perusahaan untuk mencapai pelanggan di mana pun mereka berada dan
memfasilitasi proses pembelian yang mudah dan cepat.

e) Pengumpulan dan Analisis Data: Bisnis digital menghasilkan banyak data, baik dari
interaksi dengan konsumen maupun proses bisnis internal. Penting untuk
mengumpulkan dan menganalisis data ini guna mendapatkan wawasan yang berharga
tentang perilaku konsumen, tren pasar, dan performa bisnis. Penggunaan alat analisis
data membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan yang lebih baik dan
pengembangan strategi yang lebih efektif.

Inti dari konsep bisnis digital adalah menciptakan dan mengoptimalkan kehadiran
perusahaan dalam dunia digital. Dengan memanfaatkan teknologi digital dan platform
online, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional, mencapai audiens yang lebih
luas, meningkatkan interaksi dengan konsumen, dan menciptakan nilai tambah dalam
kompetisi bisnis yang semakin terhubung secara digital.

6. Berikut adalah lima keunggulan bisnis digital:

a. Akses Pasar yang Lebih Luas: Bisnis digital memungkinkan akses pasar yang
lebih luas daripada bisnis tradisional. Melalui internet, perusahaan dapat
menjangkau konsumen di seluruh dunia tanpa terbatas oleh batasan geografis.
Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menargetkan segmen pasar yang
lebih besar dan potensial, meningkatkan peluang penjualan dan pertumbuhan
bisnis.

b. Efisiensi Operasional: Bisnis digital dapat memberikan efisiensi operasional


yang signifikan. Proses bisnis dapat diotomatisasi dan ditingkatkan melalui
penggunaan teknologi dan perangkat lunak yang tepat. Hal ini mengurangi
kebutuhan akan pekerjaan manual yang intensif, mempercepat waktu
produksi dan pengiriman, serta mengurangi biaya operasional. Dengan adanya
integrasi sistem dan aliran informasi yang lancar, bisnis digital dapat
meningkatkan efisiensi internal dan responsivitas terhadap permintaan pasar.

c. Targeting dan Personalisasi yang Lebih Baik: Bisnis digital memungkinkan


perusahaan untuk mengumpulkan dan menganalisis data konsumen secara
lebih terperinci. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang perilaku,
preferensi, dan kebutuhan konsumen, perusahaan dapat melakukan targeting
dan personalisasi yang lebih efektif dalam pemasaran dan pengembangan
produk. Ini memungkinkan pengiriman pesan yang lebih relevan dan
pengalaman yang disesuaikan, meningkatkan keterlibatan dan kepuasan
konsumen.
d. Inovasi dan Fleksibilitas: Lingkungan bisnis digital mendorong inovasi yang
cepat dan fleksibilitas. Perusahaan dapat dengan mudah menguji dan
meluncurkan produk baru atau fitur tambahan, mendapatkan umpan balik dari
konsumen, dan melakukan iterasi berdasarkan data yang diperoleh. Ini
memungkinkan perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahan pasar
secara lebih cepat, menjaga daya saing, dan memenuhi ekspektasi konsumen
yang terus berkembang.

e. Keterlibatan dan Interaksi yang Lebih Dekat dengan Konsumen: Melalui bisnis
digital, perusahaan dapat membangun keterlibatan yang lebih dekat dengan
konsumen. Platform sosial media, situs web, dan aplikasi mobile
memungkinkan interaksi langsung antara perusahaan dan konsumen.
Perusahaan dapat menjalin hubungan yang lebih personal, memberikan
layanan pelanggan yang lebih responsif, dan mengumpulkan umpan balik
secara real-time. Keterlibatan yang lebih dekat ini dapat memperkuat loyalitas
konsumen dan membangun hubungan jangka panjang.

Keunggulan-keunggulan ini menjadikan bisnis digital sebagai pendekatan yang menarik dan
relevan dalam dunia bisnis modern. Dengan memanfaatkan teknologi dan platform digital
dengan bijak, perusahaan dapat mengoptimalkan operasi mereka, mencapai pertumbuhan
yang berkelanjutan, dan tetap berkompetisi di era digital.

7. Pemahaman global adalah kemampuan individu atau organisasi untuk memahami dan
menghargai keragaman budaya, sosial, politik, dan ekonomi di tingkat global. Ini melibatkan
pengakuan bahwa dunia ini terhubung secara kompleks dan bahwa tindakan di satu bagian
dunia dapat memiliki dampak yang meluas di tempat lain.

Pemahaman global melampaui batas-batas geografis dan memperluas wawasan individu


tentang berbagai isu global yang mempengaruhi masyarakat secara luas. Ini melibatkan
pengakuan akan perbedaan dalam nilai-nilai, keyakinan, praktik budaya, serta pemahaman
akan sistem politik dan ekonomi yang berbeda di seluruh dunia.
Pemahaman global juga mencakup kesadaran akan isu-isu global penting seperti perdagangan
internasional, isu lingkungan, konflik geopolitik, perubahan sosial, migrasi, hak asasi manusia,
dan perkembangan teknologi. Hal ini melibatkan kemampuan untuk melihat dan menganalisis
isu-isu ini dari perspektif yang beragam, mengenali dampak yang mungkin terjadi, serta
mempertimbangkan solusi yang inklusif dan berkelanjutan.

Pemahaman global sangat penting dalam era globalisasi, di mana hubungan antarnegara,
interaksi lintas budaya, dan ketergantungan ekonomi semakin meningkat. Dengan pemahaman
global yang baik, individu atau organisasi dapat berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai
latar belakang, membangun kemitraan yang saling menguntungkan, mempromosikan
perdamaian, dan berkontribusi pada pembangunan dunia yang berkelanjutan dan adil.

8. Oracle Corporation adalah perusahaan teknologi multinasional yang berbasis di Amerika


Serikat. Perusahaan ini terkenal karena menyediakan solusi perangkat lunak bisnis, termasuk
basis data, sistem manajemen data, aplikasi perangkat lunak, layanan awan (cloud services),
dan perangkat keras terkait. Berikut ini adalah analisis SWOT untuk Oracle Corporation:

a. Keunggulan (Strengths):
i. Produk dan Layanan yang Komprehensif: Oracle menawarkan beragam
produk dan layanan yang komprehensif di berbagai domain teknologi,
termasuk basis data, aplikasi bisnis, analitik, kecerdasan buatan,
keamanan, infrastruktur awan, dan lainnya. Portofolio produk yang kuat
memperkuat posisi Oracle di pasar teknologi.

ii. Reputasi dan Kepercayaan yang Tinggi: Oracle telah membangun reputasi
yang kuat sebagai pemimpin dalam industri perangkat lunak bisnis.
Perusahaan ini dikenal dengan kualitas produknya, inovasi teknologi, dan
layanan pelanggan yang baik. Kepercayaan yang tinggi dari pelanggan
memperkuat posisi Oracle di pasar global.

iii. Basis Pelanggan yang Besar: Oracle memiliki basis pelanggan yang besar
dan terdiversifikasi di berbagai industri dan sektor. Kehadiran global
perusahaan ini memungkinkan untuk melayani pelanggan di seluruh
dunia. Basis pelanggan yang luas memberikan stabilitas pendapatan dan
peluang untuk meningkatkan penjualan lintas produk.
b. Kelemahan (Weaknesses):
i. Ketergantungan pada Lisensi Perangkat Lunak: Oracle masih sangat
bergantung pada pendapatan dari lisensi perangkat lunak. Pemindahan
industri menuju model berlangganan dan layanan awan (cloud services)
dapat menjadi tantangan bagi Oracle dalam beradaptasi dan menggeser
fokus bisnis mereka.

ii. Persaingan yang Ketat: Oracle beroperasi di industri teknologi yang


sangat kompetitif. Persaingan dari perusahaan-perusahaan besar seperti
Microsoft, IBM, dan Amazon serta perusahaan perangkat lunak open-
source dapat menjadi kendala bagi Oracle dalam mempertahankan
pangsa pasar dan pertumbuhan yang stabil.

c. Peluang (Opportunities):
i. Pertumbuhan Cloud Computing: Adopsi layanan awan (cloud) terus
meningkat, dan Oracle memiliki peluang untuk memperluas bisnis
mereka dalam penyediaan layanan awan. Dengan meningkatnya
permintaan akan infrastruktur awan, basis data awan, dan aplikasi awan,
Oracle dapat memanfaatkan posisinya sebagai pemain utama dalam
industri perangkat lunak bisnis.

ii. Inovasi Teknologi: Perkembangan teknologi seperti kecerdasan buatan,


analitik data, Internet of Things (IoT), dan blockchain membuka peluang
baru bagi Oracle untuk mengembangkan dan mengintegrasikan solusi
baru ke dalam portofolio produk mereka. Dengan terus berinovasi,
Oracle dapat memperluas pangsa pasar dan memenuhi kebutuhan
pelanggan yang berkembang.

d. Ancaman (Threats):
i. Persaingan dari Perusahaan Teknologi Besar: Oracle menghadapi
persaingan yang kuat dari perusahaan-perusahaan teknologi besar
seperti Microsoft, IBM, Amazon, dan Google. Persaingan

Anda mungkin juga menyukai