Anda di halaman 1dari 2

1.

Elemen - elemen internal yang dapat mempengaruhi wirausaha :

Sosial variabel; variabel- variabel ini menentukan corak situasi dalam perusahaan menjalankan
kegiatannya. Situasi tersebut dibangun oleh struktur kegiatan usaha, corak budaya, dan jenis sumber
yang tersedia.

a. Struktur kegiatan usaha, menunjukkan cara yang biasa dijalankan dalam mengelola usaha ditinjau
dari aspek- aspek komunikasi, otoritas, dan aliran kegiatan.

b. Budaya, menggambarkan corak kepercayaan, harapan, dan sistem nilai yang dianut oleh kebanyakan
anggota organisasi, dan juga menggambarkan corak perilaku yang biasanya dianut, dan bisa diterima
dalam organisasi.

c. Sumber; terdiri dari berbagai aset yang dimiliki, dan digunakan untuk mengubah bahan mentah
(input) menjadi keluaran (output) berupa produk ataupun jasa. Berbagai jenis sumber mencakup
sumber daya manusia, kemampuan manajerial, aset keuangan, fasilitas produksi, keterampilan, dan lain
sebagainya.

2. Elemen- elemem eksternal yang dapat mempengaruhi wirausaha :

a. Lingkungan tugas; mencakup elemen - elemen atau kelompok- kelompok yang secara langsung bisa
mempengaruhi ataupun dipengaruhi kegiatan utama organisasi seperti pemegang saham, pemerintah,
supplier, komunitas sosial, kelompok- kelompok kepentingan seperti LSM, pesaing, pelanggan , serikat
pekerja, dan asosiasi usaha.

c. Lingkungan sosial; mencakup berbagai kekuatan yang bersifat umum dan tidak secara langsung
berpengaruh terhadap kegiatan jangka pendek perusahaan. Walaupun demikian, dalam jangka panjang
berbagai kekuatan ini bisa terasa pengaruhnya, seperti tingkat pendidikan masyarakat, pendapatan
perkapita, dsb.

3. Tahapan perencanaan pemasaran :

a. Menentukan tujuan atau serangkaian tujuan. Perencanaan dimulai dengan keputusan- keputusan
tentang keinginan atau kebutuhan perusahaan.

b. Merumuskan keadaan saat ini. Setelah keadaan perusahaan saat ini dianalisa, rencana dapat
dirumuskan untuk menggambarkan kegiatan lebih lanjut. Tahap kedua ini memerlukan informasi
terutama keuangan dan data statistik.

c. Identifikasi segala kemudahan dan hambatan. Segala kekuatan dan kelemahan serta segala
kemudahan dan hambatan serta segala kemudahan dan hambatan sangat perlu untuk diidentifikasikan
terlebih dahulu, tujuannya yaitu untuk mengukur kemampuan organisasi atau perusahaan dalam
mencapai tujuan. Oleh karena itu, perlu diketahui faktor- faktor lingkungan dalam dan luar yang dapat
membantu perusahaan mencapai Planning yang telah ditetapkan.
d. Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan. Tahap terakhir dalam proses penting suatu
perencanaan meliputi pengembangan meliputi pengembangan berbagai pilihan kegiatan untuk
pencapaian tujuan, penilaian pilihan kegiatan terbaik atau paling memuaskan diantara pilihan yang telah
dibuat sebelumnya secara selektif.

4. a. Ongkos. Riset pemasaran bisa menuntut ongkos yang tinggi, sehingga banyak entrepreneur yang
menganggap bahwa kegiatan sejenis ini hanyalah layak untuk dilaksanakan oleh perusahaan skala besar.
Namun terdapat pula riset pemasaran yang sederhana dengan biaya rendah sehingga masih dapat
ditanggung oleh perusahaan- perusahaan berukuran kecil.

b. Kerumitan Pelaksanaan. Kerumitan dalam pelaksanaan riset pemasaran, terutama yang berkaitan
dengan kegiatan berhitung menggunakan teknik- teknik statistik membuat entrepreneur enggan
melaksanakannya dan cenderung tidak berminat menggunakannya. Para entrepreneur sebenarnya
dapat meminta bantuan dari pihak- pihak yang memiliki kompetensi untuk merancang dan
mengevaluasi hasil yang diperoleh, seperti dari ahli riset pemasaran ataupun dari para pengajar di
perguruan tinggi.

c. Keputusan Strategis. Banyak entrepreneur yang beranggapan bahwa hanya keputusan- keputusan
strategis yang sangat menentukan yang perlu didukung oleh pelaksanaan riset pemasaran. Anggapan ini
berkaitan dengan permasalahan "hanya keputusan besar yang pantas didukung dengan biaya yang
tinsaspek pemasaran yang akan menjadi ringan dan lebih tepat apabila didasarkan pada hasil riset
pemasaran, yang dapat dipandang sebagai kompensasi fingginya ongkos maupun kerumitan yang harus
dihadapi.

d. Relevansi. Banyak entrepreneur yang beranggapan bahwa informasi yang dikumpulkan melalui riset
pemasaran hanya menghasilkan informasi yang sudah mereka ketahui, ataupun jenis informasi yang
sebenarnya tidak diperlukan. Berbagai hambatan terhadap pelaksanaan

Anda mungkin juga menyukai