Anda di halaman 1dari 8

Kelompok 9:

Pelaporan Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan

Laporan penyelenggaraan Administrasi Kependudukan. Laporan adalah himpunan data dan


informasi dalam penyelenggaraan Administrasi Kependudukan di provinsi dan kabupaten/kota
yang disusun berdasarkan jenis, format, dan waktu. Berikut jenis-jenis pelaporan:

a. Pendaftaran Penduduk;

b. Pencatatan Sipil;

c. pengelolaan informasi Administrasi Kependudukan;

d. Pemanfaatan Data dan Dokumen Kependudukan;

e. pembinaan aparatur Penyelenggara;

f. dukungan sarana, prasarana dan pembiayaan.

Substansi pelaporan:

1. Substansi Pelaporan Pendaftaran Penduduk


2. Substansi Pelaporan Pencatatan Sipil
3. Substansi Pelaporan pengelolaan informasi Administrasi Kependudukan
4. Substansi Pelaporan Pemanfaatan Data dan Dokumen Kependudukan
5. Substansi Pelaporan pembinaan aparatur Penyelenggara
6. Substansi Pelaporan dukungan sarana, prasarana dan pembiayaan

Mekanisme Pelaporan:

1. Pelaporan Manual
a. Dilakukan apabila belum bisa dilakukan melalui SIAK
b. Dilakukan secara berkala 6 bulan sekali atau sewaktu-waktu bila diperlukan
2. Pelaporan Secara Daring
a. Dilakukan melalui SIAK
b. Pelaporan melalui aplikasi SIAK dilakukan oleh pejabat atau petugas yang
diberikan hak akses aplikasi Pelaporan melalui SIAK
3. Mekanisme Pelaporan Melalui Aplikasi Siak
a. Petugas menerima dan memeriksa berkas usulan pengajuan untuk mendapatkan Hak
Akses Aplikasi SIAK
b. Memeriksa Berkas dan Dokumen permohonan pengajuan untuk mendapatkan Hak
Akses Aplikasi SIAK dan melaporkan pada Kabid PDIP
c. Melakukan pemeriksaan kembali berkas pengajuan usulan untuk mendapatkan Hak
Akses Aplikasi SIAK serta melaporkan pada Kadis
d. Setelah dilakukan perubahan, staf Pengelolaan SIAK menyampaikan informasi
bahwa data telah dilakukan perubahan
e. Menerima dan memerintahkan kepada Kasi untuk menerbitkan Hak Akses Aplikasi
SIAK kepada Tim Pengelola SIAK (Pusat Data/Data Pengganti yang berhak
f. Menerima, menerbitkan Hak Akses Aplikasi SIAK
4. Waktu Penyelesaian
a. Petugas menerima dan memeriksa berkas usulan pengajuan untuk mendapatkan Hak
Akses Aplikasi SIAK
b. Memeriksa Berkas dan Dokumen permohonan pengajuan untuk mendapatkan Hak
Akses Aplikasi SIAK dan melaporkan pada Kabid PDIP (10-30 menit)
c. Melakukan pemeriksaan kembali berkas pengajuan usulan untuk mendapatkan Hak
Akses Aplikasi SIAK serta melaporkan pada Kadis (30 menit)
d. Setelah dilakukan perubahan, staf Pengelolaan SIAK menyampaikan informasi
bahwa data telah dilakukan perubahan (15 menit)
e. Menerima dan memerintahkan kepada Kasi untuk menerbitkan Hak Akses Aplikasi
SIAK kepada Tim Pengelola SIAK (Pusat Data/Data Pengganti yang berhak (15
menit)

Kelompok 10: Sistem Informasi dan Administrasi Kependudukan

Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) adalah sistem yang digunakan


pemerintah atau badan administrasi untuk mengumpulkan, mengelola, menyimpan, dan mengakses
informasi tentang penduduk suatu negara atau wilayah. Sistem Informasi Administrasi
Kependudukan biasanya melibatkan teknologi informasi untuk mengelola data secara efisien dan
memastikan keakuratan informasi. Tujuan dan fungsi dari Sistem Informasi dan Administrasi
Kependudukan adalah untuk mengelola, menyediakan, dan memanfaatkan data kependudukan
dengan efisien dan efektif. Berikut adalah tujuan dan fungsi utama dari sistem ini:

Tujuan

1. Pencatatan Penduduk: Mencatat data individu penduduk, termasuk informasi pribadi seperti
nama, tanggal lahir, alamat, dan nomor identitas.
2. Pencatatan Kejadian Sipil: Mencatat peristiwa penting seperti kelahiran, kematian,
pernikahan, dan perceraian. Tujuannya adalah untuk menciptakan catatan resmi dan
menghasilkan dokumen yang berkaitan dengan peristiwa-peristiwa ini.
3. Pemberian Identitas: Memberikan identitas resmi kepada penduduk, seperti kartu identitas
atau nomor identitas nasional.
4. Pemantauan Migrasi: Memantau perpindahan penduduk, baik dalam negeri maupun lintas
negara.

Fungsi:

1. Pencatatan dan Manajemen Data: Mengumpulkan, menyimpan, dan mengelola data


penduduk dengan baik, termasuk data demografis dan data peristiwa sipil.
2. Pemberian Dokumen Resmi: Mengeluarkan dokumen resmi seperti akta kelahiran, akta
kematian, kartu identitas, dan paspor.
3. Verifikasi Identitas: Memungkinkan verifikasi identitas penduduk dalam berbagai transaksi,
seperti pembukaan rekening bank, pendaftaran pemilih, dan layanan publik lainnya.
4. Pembaruan Data: Memastikan keakuratan dan kebaruan data penduduk melalui pembaruan
rutin.
5. Pelayanan Publik: Melayani penduduk dengan menyediakan layanan administrasi, seperti
pendaftaran kelahiran, pernikahan, dan lain-lain.

Unsur-Unsur SIAK

 Data Penduduk  Teknologi Informasi


 Pencatatan Kejadian Sipil  Pengguna
 Dokumen Identitas  Undang-Undang dan Peraturan
 Proses Administrasi  Pelatihan dan Pendidikan
 Pembaruan Data  Pemantauan dan Pengawasan
 Keamanan dan Privasi  Integrasi dengan Sistem Lain
 Pelaporan dan Analisis  Manajemen Proyek
 Akses Publik

Produk Aplikasi Pelayanan SIAK

Produk aplikasi pelayanan sistem informasi dan administrasi kependudukan merupakan perangkat
lunak yang dirancang untuk mengelola informasi dan administrasi yang terkait dengan penduduk
suatu wilayah atau negara. Aplikasi semacam ini biasanya digunakan oleh pemerintah, badan
statistik, dan lembaga lainnya untuk mengumpulkan, mengelola, dan mengakses data
kependudukan. Beberapa fitur yang mungkin ada dalam produk aplikasi seperti ini termasuk:

- Registrasi Penduduk: Mendaftarkan penduduk baru, mengeluarkan identitas penduduk, dan


memperbarui data penduduk.
- Kependudukan: Mencatat peristiwa penting seperti kelahiran, kematian, pernikahan, dan
perceraian.
- Pencatatan Identitas: Menghasilkan kartu identitas, seperti kartu tanda penduduk (KTP),
paspor, atau dokumen lainnya.
- Statistik Penduduk: Menghasilkan data statistik penduduk untuk keperluan perencanaan,
kebijakan, dan penelitian.

Implementasi

Implementasi sistem informasi dan administrasi kependudukan adalah upaya yang


berkelanjutan dan memerlukan komitmen jangka panjang dari pihak yang terlibat. Hal ini bertujuan
untuk meningkatkan efisiensi, akurasi, dan kualitas pelayanan publik terkait dengan kependudukan.

- Perencanaan awal - Implementasi Bertahap


- Analisis Kebutuhan - Pemeliharaan dan Dukungan
- Pemilihan Perangkat Lunak - Evaluasi
- Pengembangan Sistem - Keamanan Data
- Uji Coba - Penggabungan dengan Sistem Lain
- Pelatihan - Pematuhan Hukum dan Regulasi
Masalah dalam Penerapan Sistem Informasi dan Administrasi Kependudukan

Penerapan sistem informasi dan administrasi kependudukan dapat menghadapi berbagai


masalah yang perlu diatasi agar sistem tersebut dapat berjalan dengan efisien dan efektif. Beberapa
masalah umum dalam penerapan sistem informasi dan administrasi kependudukan meliputi:
Ketidakmampuan Integrasi Sistem Kualitas Data Yang Buruk Masalah Keamanan Data Masalah
Privasi Kurangnya Sumber Daya Kapasitas Infrastruktur Perubahan Kebijakan Korupsi dan
Kecurangan Tantangan Teknologi Penolakan Masyarakat.

Kelompok 11: Data Kependudukan


Elemen Data Pribadi Penduduk

Data pribadi penduduk yang dilindungi meliputi nama, nomor identitas, tempat dan tanggal
lahir, jenis kelamin, agama, status perkawinan, pekerjaan, alamat, nomor telepon, dan data lain
yang berkaitan dengan identitas seseorang.

Penyimpanan Data Pribadi Penduduk

Data pribadi penduduk harus disimpan dengan aman dan terjaga kerahasiaannya. Hanya
pihak yang berwenang yang boleh mengakses data tersebut.

Tata Cara Memperoleh dan Menggunakan Data Pribadi Penduduk

Data pribadi penduduk hanya boleh digunakan untuk kepentingan yang sah dan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pihak yang ingin memperoleh data tersebut
harus memenuhi persyaratan dan prosedur yang telah ditetapkan.

Jenis Data Penduduk dalam Pelayanan Publik

- Data Kesehatan. data kesehatan penduduk, seperti riwayat medis dan program vaksinasi.
- sosial ekonomi. tingkat pendidikan, hasil ujian, dan partisipasi sekolah.
- data demografis. informasi tentang usia, jenis kelamin, dan distribusi geografis.
- data pendidikan. tingkat pendidikan, hasil ujian, dan partisipasi sekolah.

Manfaat Data Kependudukan: Peningkatan Layanan Kesehatan, Pengambilan keputusan yang


informatif, pengaturan sosial, perencanaan strategis

Pemberian hak akses data:

- Hak Individu: Warga negara memiliki hak untuk mengakses data mereka, memperbaiki data
yang tidak akurat, dan menghapus data mereka jika tidak lagi diperlukan.
- Perlindungan Privasi: Penting untuk melindungi privasi individu saat memberikan akses ke
data.
- Kewajiban Pemerintah: Pemerintah harus memberikan mekanisme yang memungkinkan
individu untuk mengakses data mereka.

Mekanisme Pemanfaatan Data Kependudukan

- E-Government: Penggunaan teknologi informasi untuk mengelola dan menyediakan


layanan berbasis data.
- Keamanan Data: Menerapkan kebijakan keamanan dan enkripsi untuk melindungi data
kependudukan.
- Kerjasama antar Lembaga: Kerja sama antara lembaga pemerintah yang berbeda untuk
berbagi data yang relevan.
Kelompok 12: Inovasi Pelayanan Administrasi Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Di
Tingkat Nasional Dan Tingkat Daerah

Administrasi Pemerintahan adalah tata laksana dalam pengambilankeputusan dan/atau


tindakan oleh badan dan/atau pejabat pemerintahan. Fungsi Pemerintahan adalah fungsi dalam
melaksanakan Administrasi Pemerintahan yang meliputi fungsi pengaturan, pelayanan,
pembangunan, pemberdayaan, dan pelindungan. Menyusun rencana kegiatan Bagian Administrasi
Umum sebagai pedoman pelaksanaan tugas; Menyusun anggaran yang diperlukan bagian
administrasi umum; Membagi tugas kepada kepala subbagian administrasi kesekretariatan, Tata
usaha dan pengarsipan.

Sistem administrasi pemerintahan di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Nomor : 30 Tahun


2014 tentang Administrasi Pemerintahan. Undang-undang ini diadakan dengan maksud sebagai
landasan hukum bagi badan dan/atau pejabat pemerintahan, warga masyarakat, dan pihak-pihak
lain yang terkait dengan administrasi pemerintahan dalam upaya meningkatkan kualitas
penyelenggaraan pemerintahan

A. Inovasi Pelayanan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil di Tingkat Nasional


1. Identifikasi Biometrik. Menerapkan teknologi biometrik seperti sidik jari dan wajah
untuk memperoleh identitas dengan cepat dan akurat.
2. Analitik Data Besar. Analitik Data Besar. Memanfaatkan analisis data besar untuk
meningkatkan pemahaman tentang kebutuhan dan perilaku penduduk.
3. E-Government. Menggunakan teknologi informasi untuk mempercepat proses
administrasi kependudukan dan pencatatan sipil.
B. Inovasi Pelayanan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil di Tingkat Daerah
1. Aplikasi Mobile untuk pendaftaran
2. Pusat pelayanan terpadu
3. Penggunaan teknologi biometrik
4. Loket layanan keliling
5. SIG Kependudukan
6. Pelayanan kependudukan berbasis online 24 jam
7. Loket digital di pusat perbelanjaan

Anda mungkin juga menyukai